Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PEMASARAN PRODUK PERIKANAN

“Pemasaran Ikan Gabus”


Dosen Pengampu : Tony Yumirzal, S. P., M.Si.

Oleh :
RAHMI NURVAIZI
(E0D116009)

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Pemasaran Ikan Gabus

A. Ikan Gabus

Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang bersifat karnivora
yang banyak terdapat diperairan Asia Tenggara. Berikut merupakan klasifikasi dari
ikan gabus.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Familia : Channidae
Genus : Channa
Spesies : Channa Striata

Gambar 1. Ikan Gabus


Tubuh ikan gabus pada bagian atas umumnya berwarna coklat sampai hitam
dan tubuh bagian bawahnya berwarna coklat muda sampai keputihan. Memiliki
bentuk kepala yang agak pipih seperti kepala ular dengan sisik-sisik yang besar
dibagian kepala. Bentuk kepala seperti ular inilah yang membuat ikan gabus
dijuluki sebagai snake head.
Pada penyebarannya ikan gabus dapat ditemui di kawasan perairan air tawar
Asia hingga Afrika. Channa adalah jenis ikan air tawar dengan 30 jenis spesies
yang tersebar dikedua wilayah tersebut. Akan tetapi Asia Tenggara merupakan
pusat dari penyebaran ikan gabus terbesar dengan 10 spesies didalamnya. Lima
spesies tersebar di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Ikan gabus hidup diperairan yang dangkal seperti sungai dan rawa dengan
kedalaman 40 cm dan menyukai tempat gelap, berlumpur dan berarus tenan,
ataupun wilayah berbatuan untuk bersembunyi. Didaerah Rantau Rasau
perairannya didominasi dengan perairan sungai dan rawa, dimana perairan tersebut
merupakan tempat hidup yang cocok bagi ikan gabus.

B. Pemasaran Ikan Gabus

Gambar 2. Pasar Ikan


Pada pemasarannya ikan gabus dijual langsung oleh nelayan di pasar
tradisional yang berada di desa Bangun Karya. Dimana dipasar itulah konsumen
membeli ikan gabus baik dikonsumsi sendiri maupun diolah menjadi bahan
dagangan dirumah makan. Akan tetapi pada penjualannya tidak semua ikan dijual
langsung dipasar akan tetapi sebagian dari nelayan menjualnya ke pengumpul di
daerah kota Jambi. Hal ini dikarenakan jika semua ikan dijual dipasar maka ikan
tersebut tidak akan semuanya habis terjual. Sedangkan yang kita ketahui dalam
penjualannya konsumen lebih meminati ikan gabus yang masih dalam keadaan
hidup. Jika hasil tangkapan yang tidak habis terjual dan disimpan untuk dijual
keesokan harinya maka tidak ada orang yang akan membeli ikan tersebut.
Untuk menanggulangi masalah ini nelayan atau pencari ikan gabus banyak
mengirimkan hasil tangkapannya ke daerah kota Jambi. Dengan menjual ke kota
Jambi nelayan juga menerima pendapatan yang cukup meningkat dibandingkan
dengan menjualnya di pasar setempat dan juga dapat mengatasi kerugian karena
ikan-ikan yang busuk. Jika menjualnya di pasar setempat harga ikan gabus berkisar
Rp. 25.000 – Rp. 30.000 per kgnya. Sedangkan jika dijual kepengempul di pasar
jambi dapat mencapai harga Rp. 38.000 – Rp. 42.000. hal ini dikarenakan cukup
langkanya ikan gabus didaerah kota Jambi sehingga mengakibatkan harga ikan ini
menjadi cukup mahal.
C. Daerah Pemasaran

Gambar 3. Pasar Tradisional


Ikan gabus hasil tangkapan dari nelayan dijual dipasar tradisional desa
Bangun Karya dimana pasar tradisional merupakan salah satu bentuk dari pasar
konkret. Pasar konkret sering disebut dengan pasar yang memiliki wujud fisik,
dimana secara jelas diketahui lokasi maupun tempatnya yang ditunjukkan dengan
adanya bagunan fisik, pihak-pihak yang melakukan transaksi jual beli dan barang
atau jasa yang diperdagangkan berasa dilokasi yang sama. Selain itu pihak yang
mengadakan transaksi jual beli dapat dibedakan secara langsung dan jelas serta ada
aktivitas tawar menawar diantara kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai