DISUSUN OLEH :
ARIZA FURAIZA SEMBIRING (2102070001)
PUTRI SYIFA (2102070012)
1. ASPEK PEMASARAN
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan hal yang harus ditentukan dari awal pembukaan
usaha, karena segmen pasar adalah hal yang sangat penting yang dapat
mempengaruhi keberhasilan penjualan suatu produk. Segmentasi pasar ada
beberapa macam yaitu :
• Segmentasi Georgrafik
Penempatan lokasi bisnis yaitu kota, dimana masyarakat kota lebih suka
makanan yang siap saji dan instan, karena masyarakat kota lebih dominan
sibuk bekerja tanpa makan dirumah, dari kondisi seperti masyarakat kota
lebih memilih makan diluar daripada makan dirumah, selain itu lokasi
dekat dengan kampus, dimana banyak mahasiswa sehingga akan
menambah penjualan yang sangat menguntungkan, hal ini dapat
menambah pelanggan, dari pada didesa masyarakat lebih dominan makan
dirumahnya sendiri, jarang makan diluar atau beli diwarung, dari segi
uang, masyarakat kota sangat punya banyak uang jadi untuk membelu
sesuatu sangat mudah.
• Segmentasi Demografik
Segmentasi demografik, yakni membagi pasar menjadi beberapa
kelompok berdasarkan ; usia, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan, agama,
ras, kebangsaan, pendapatan. Segmen utama adalah masyarakat semua
kalangan usia yang berada di daerah jember khususnya daerah kampus
Universitas Jember.
• Segmentasi Psikomotorik
Segmentasi psikomotorik yakni membagi pasar menjadi beberapa unit
berdasarkan, kelas, sosial, gaya hidup, kepribadian. Pasti gaya hidup dan
kepribadian masyarakat kota dan masyarakat desa sangat berbeda,
mayoritas dimasyarakat desa tidak gemar untuk membeli jajanan diluar,
lebih memilih makan masakan dirumah sendiri daripda diluar. Sedangkan
pada masyarakat kota terutama dilingkungan kampus universitas jember
lebih gemar untuk membeli jajanan diluar , karena lebih instan untuk
memakannya.
• Segmentasi Tingkah Laku Demografik
Segmentasi Tingkah Laku Demografik yakni membagi pasar menjadi
beberapa kelompok berdasarkan pada, pengetahuan, sikap, penggunaan
aau reaksi terhadap suatu produk. Masyarakat kota terutama dilingkungan
kampus universitas jember lebih respon terhadap suatu produk, terutama
dalam hal kuliner, terutama pada mahasiswa yang lebih mempunyai
keinginan tinggi untuk menikmati berbagai kuliner disekitar universitas
jember. Dari segmentasi tersebut dipilih lokasi usaha dilingkungan sekitar
kampus, guna untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.
1. Produk
Salero kito merupakan nama sebuah usaha rumah makan yang berada
disana medan. Rumah makan padang murah merupakan makanan
yang cukup sukses dibidang kuliner. Setiap harinya rumah makan
padang salero kito menyajikan lebih dari 20 menu makanan dan 2 menu
minuman yaitu teh dan jeruk. Dari sekitar 23 jenis manu yang disajikan
setiap harinya iu rata-rata akan menjadi sekitar 400 porsi peer hari.
Produk makanan yang dijual dirumah makan salero kito tentunya
adalah produk yang dibuat dngan kualitas yang baik, karena cita rasa
dan kualitas yang sangat penting dalam bidang kuliner. Oleh sebab itu
pemilik usaha menjaga kualitas dari masakan yang dijual agar lebih
baik dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang ada untuk memikat
hati konsumen sehingga usaha akan mendapat citra yang baik dari
konsumen juga masyarakat dan akan membuat konsumen datang
Kembali ke rumah makan padang salero kito, karena mengingat banyak
sekali usaha dibidang kuliner khususnya diwilayah kampus ini.
Berikut adalah nama masakann yang dijual dirumah makan padang
murah :
Makanan Minuman
Nasi Teh Hangat
Sayur Teh dingin
Sambal Jeruk Hangat
Tahu dan Tempe Jeruk Dingin
Perkedel
Rempelo
Babat
Ikan bakar
Ayam bakar, kecap, balado,
rendang
Cincang
Cumi
2. Promosi
Promosi pada umumnya adalah hal yang sangat pentig dalam usaha
memperkenalkan produk baru dan menarik konsumen. Promosi yang
dilakukan rumah makan salero kito ini dalam memperkenalkan produk
dan usahanya pada saat masih awal buka adalah yaitu dengan
menggunakan brosur, karena dengan brosur tidak memerlukan biaya
yang besar, tidak hanya brosur tapi juga menggunakan omongan dari
orang ke orang. Promosi yang dilakukan memang cukup sederhana
namun walau demikian hal tersebut cukup beerhasil karena ada strategi
penunjang yang lain yaitu; dalam hal cita rasa produk, harga, dan
lokasi. Semua hal tersebut cukup mempengaruhi dan hal itu dapat
membuat konsumen terus bertambah dan juga omset terus meningkat
di tahun pertama, bulan pertama target omset mencapai 1,5 juta namun
tecapai 2 juta lebih, bulan ke 2 target 3 juta namun omset 3,5 juta, bulan
ke 3 omset mencapai 5 juta. Pada tahun pertama target omset adalah 10
juta, namun ternyata pada saat ke 6 omset sudah mencapai 12 juta. Pada
tahun ke dua omset rata-rata setiap bulannya menurun menjadi 5-7 juta
perbulan. Hal ini dikarenkan banyaknya pesaing, walaupun demikian
pemilik salero kito tidak melakukan promosi Kembali namun
menggunakan strategi lain yaitu dengan melakukan nemambahan cita
rasa masakan dan juga mengeluarkan masakan-masakan special.
Masakan special ini adalah rendang, dimana rendang ini berbeda dari
rendang yang dijual dirumah makan lain, yaitu berbeda warna, aroma
dan asanya, hal-hal tersebut mampu mengembalikan konsumen yang
telah pergi. Jadi dengan cara seperti itulah rumah makan salero kito
menarik konsumen lagi.
3. Harga
Harga dalah nominal yang harus dibayar untuk mendapatkan barang
atau jasa yang kita inginkan. Berbagai jenis makanan yang dijual
dirumah makan salero kito dan berbagai jenis pula harganya, namnun
walaupun begitu harga yang diterapkan dirumah makan ini relative
standar dan murah, itulah sebabnya diberi nama makan salero kito.
Tujuan dari penetapan harga adalah untuk menarik konsumen agar
produk sampai pada semua segmen pasar, terlebihnya salero kito ini
dekat dengan kampus sehingga harga bahan baku dan harga pasar.
Rumah makan salero kito pernah melakukkan penarikan konsumen
dengan strategi penetapan harga yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan harga psaran dalam waktu 3 bulan awal
pembukaan salero kito. Hal tersebut sangat efektif untuk menearik
konsumen. Harga tentunya juga mengalami perubahan, bisa naik bisa
juga turun namun turunnya harga produk terutama kuliner masakan
seperti ini sangat jarang, harga yang sudah naik akan sangat sulit untuk
turun, maka dari itu kita perlu diadakan evaluasi harga. Rumah makan
ini selalu mengevaluasi harga produknya Ketika ada kenaikan harga
BBM hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan harga pasar,
sejauh ini apabila ada kenaian harga bahan baku,atau kenaikan BBM ,
harga jual produk hanya naik sebesar Rp. 500,00,- rupiah disemua jenis
menu. Kenaikan harga BBM tidak selalu mengakibatkan harga produk
di rumah makan naik, dilihat dulu seberapa besar kenaikan dan berapa
lama, lalu apakah pengaruh terhadap kas besar atau tidak. Setelah itu
disimpulkan untuk mrnaikkan harga atau tidak, kenapa tidak selalu
menaikkan harga produk ? karena rumah makan ini sudah membuat
harga jual produknya 30%-75% dari harga beli bahan baku, hal tersebut
dimasukan untuk mensiasati kenaikan harga BBM. Rumah makan
salero kito juga mendapatkan system bonus,bonus akan diberikan
apabila terjadi pesanan pembelian sejumlah 30 bungkus maka akan
mendapatkan 1 bungkus, lalu jika memesan 50 kotak nasi akan
endapatkan 1 kotak nasi. Tidak hanya itu apabila ada rombongan bus
pariwisata maka supir dan kernet tidak akan dikenakan biaya/gratis
Berikut adalah harga dari menu masakan rumah makan salero kito ;
Menu Harga
Nasi sayur + sambal Rp. 4.000
Nasi sayur + tahu / tempe Rp. 5.000
Nasi sayur + perkedel Rp. 6.000
Nasi sayur + telur kari Rp. 6.500
Nasi sayur + telur balado Rp. 6.500
Nasi sayur + ati ayam Rp. 8.000
Nasi sayur + ati sapi Rp. 8.500
Nasi sayur + limpa Rp. 8.500
Nasi sayur + babat Rp. 8.500
Nasi sayur + usus Rp. 8.500
Nasi sayur + ikan goreng / kuah Rp. 8.500
Nasi sayur + ayam goreng / kuah Rp. 8.500
Nasi sayur + ikan / ayam bakar Rp. 8.500
Nasi sayur + ayam balado Rp. 8.500
Nasi sayur + rendang Rp. 9.000
Nasi sayur + cumi Rp. 8.500
Nasi sayur + otak Rp. 9.500
Teh panas / dingin Rp. 2.000
Jeruk panas / digin Rp. 2.000
4. Lokasi
Lokasi merupakan salah satu factor yang membuat suatu usaha itu
ramai atau tidak diketahui banyak orang atau tidak, nyaman dan aman
adalah lokasi yang selalu diinginkan oleh masyarakat / konsumen.
Lokasi ini terletak Jl. Kenangan no 35, berada dibarat pom mini , dan
dekat dengan kampus. Lokasi ini cukup strategos karena dekat dengan
kampus dan tentu banyak sekali konsumen. Lahan parker yang cukup
luas adalah salah satu kelebihan dari lokasi ini karena dengan lahan
parker yang luas makan keamanan kendaraan akan terjaga. Di rumah
makan ini menyedikan pondok-pondok seperti gaebo yang sangat
nyaman untuk konsumen menikmati makan Bersama teman-temannya
ataupun keluarganya, selain bisa untuk dojadikan tempat diskusi.
Pendistribusian produk akan dilakukan apabila ada pesanan lebih dari
1o bungkus baru bisa diantar.
Aspek Teknik dan Teknologi
4. Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi yang tepat merupakan hal yang penting untuk setiap
proses produksi dari rumah makan ini. Akan teteapi kita tidak bisa
memaksakan untuk menggunakan mesin yang canggih untuk setiap proses.
Peralatan tradisional juga masih perlu digunakan jika hal tersebut sudah
merupakan keharusan bagi proses produksi tertentu. Jadi, berdasarkan
pengamatan kami, sejauh ini rumah makan masih banyak yang menggunakan
peralatan tradisional untuk memasak menu mereka.
5. Biaya – Biaya Operasional
Bahan Baku Kuantitas Harga/Kg Jumlah (Rp)
Daging sapi 15 Rp 83.000.00 Rp. 1.245.000.00
murni
Daging 10 Rp. 55.000.00 Rp. 550.000.00
ayam
Telur 10 Rp. 18.000.00 Rp. 180.000.00
Beras 50 Rp. 10.500.00 Rp. 525.000.00
Ikan 5 Rp. 17.500.00 Rp. 87.500.00
Sayur
mayur: 10 Rp. 9.000.00 Rp. 90.000.00
Kentang 7 Rp. 5.000.00 Rp. 35.000.00
Kol 5 Rp. 8.000.00 Rp. 40.000.00
Tomat 10 Rp. 8.000.00 Rp. 80.000.00
Wortel 5 Rp. 5.000.00 Rp. 25.000.00
Buncis
Gula pasir 6 Rp. 9.000.00 Rp. 54.000.00
Minyak 20 Rp. 13.000.00 Rp. 260.000.00
goreng
Cabe 7 Rp. 13.000.00 Rp. 91.000.00
Bawang 7 Rp. 25.000.00 Rp. 175.000.00
merah
Bawang 7 Rp. 14.000.00 Rp. 98.000.000
putih
Jumlah Rp. 3.535.500.00
2. Tenaga Kerja Langsung
Rumah makan ini memiliki sekitar 12 orang pekerja dengan jam kerja selama
8 jam dan terbagi 2 shift. Shift pertama dimulai dari jam 06-14.00 dan shift
kedua 14.00-21.00.
Rincian buaya tenaga kerja langsung :
Jenis pekerjaan Jumlah orang Gaji pokok Jumlah gaji
perbulan
Koki 1 Rp. 2.500.00./ Rp. 2.500.000
bulan
Asisten koki 1 Rp. 2.000.000./ Rp. 2.000.000
bulan
Pembantu dapur 1 Rp. 1.100.00./ Rp. 1.100.000
bulan
Jumlah Biaya TK Langsung Rp. 5.600.000
Berdasarkan komisi tentu saja sanat sulit dientuka karena antara satu orang
per orang memperbolehkan bonus yang tidak sama atau bervariasi. Ketentuan
pemberian komisi ini disesuaikan dengan kinerja yang diberikan oleh pekerja.
Maka dalam hal ini peran manejer rumah makan sangat diperlukan untuk
mengawasi bagaimana kinerja pekerjannnya sehari-hari. Jumlah komisi
diperoleh dari 5 persen dari labar bersih
Tabel di atas memebrikan gambaran secara garis besar atas investasi awal
yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini, lalu selanjutnya adalah besarnya
modal kerja awal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan, yang tergambar dalam table berikut ini :
C. Omset Penjualan
Omset penjualan yang diperoleh oleh rumah makan berfluktuasi cukup
signifikan pada awal pendirian usaha ini namun setelah usaha omet penjualan
mulai konstan,angkanya kini beerkisat anatar Rp. 5.000.000 – Rp. 6.000.000
setiap harinya. Beerikut rincian omset penjualan pada bulan awal pendirian
rumah makan salero kito :