Anda di halaman 1dari 12

MUHAMMADIYAH DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

SUB JUDUL
PRESENTASI KAMU

SUB JUDUL
PRESENTASI KAMU

SUB JUDUL
PRESENTASI KAMU

SUB JUDUL
PRESENTASI KAMU

SUB JUDUL
PRESENTASI KAMU
MATERI

Analisi Muhammadiyah dan Pemberdayaan Perempuan

Peran Perempuan dalam Muhammadiyah

Status Perempuan dalam Muhammadiyah


Pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui organisasi
keperempuanan yaitu melalui gerakan Aisyi’yah yang
merupakan organisasi keperempuanan yang didirikan oleh
Muhammadiyah. Muhammadiyah melalui Aisyi’yah terus
melakukan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan
harkat dan martabat perempuan melalui peningkatan ilmu
pengetahuan dan keterampilan berlandaskan agama.

Lanjut?
Sejarah Berdirinya Aisyi’yah

Peresmian Aisyi’yah dilaksanakan bersamaan peringatan Isra’ Mi’ Raj Nabi


Muhammad pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan tanggal 19 Mei 1917 M
dan Aisyi’yah diketuai kali pertama oleh Siti Bariyah. Peringatan Isra’Mi’ Raj
tersebut merupakan peringatan yang diadakan Muhammadiyah untuk pertama
kalinya

Lanjut?
Pesan KH. Ahmad Dahlan Untuk Pengurus Aisyi’yah

1. Dengan keiklasan hati menunaikan tugasnya sebagai wanita Islam


sesuai dengan bakat dan percakapannya, tidak menghendaki sanjung
puji dan tidak mundur selangkah karena dicela.

2. Penuh keinsyafan, bahwa beramal itu harus berilmu.

3. Jangan ada alasan yang tidak dianggap sah oleh Tuhan Allah hanyak
untuk menghindari suatu tugas yang diserahkan.

4. Membulatkan tekad untuk membela kesucian agama Islam.

5. Menjaga persaudaraan dan kesatuan kawan sekerja dan


seperjuangan.
Peran Aisyi’yah dan Nasiatul Aisyi’yah dalam Pemberdayaan Perempuan

AISYI’YAH Nasiatul Aisyi’yah

1. Dalam bidang pendidikan, Aisyi’yah mendirikan membekali para remaja putri


PAUD (Kelompok Bermain dan Taman Kanak- pengetahuan dan
Kanak). Program Keluarga Sakinah juga keterampilan.
memberikan pengetahuan tentang adab
berpakaiaan muslimah dalam islam.

2. Dalam bidang kesehatan, Aisya’yah mendirikan


RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak).

3. Dalam bidang ekonomi, Aisyi’yah membuat


suatu program home industry dan lain-lain.
Peran Perempuan Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa

 Perempuan Muhammadiyah membentuk suatu organisasi perempuan otonom yang


dinamakan organisasi Aisyi’yah dan Nasyiatul Aisyi’yah (NA).

 Pemberdayaan masyarakat khusussnya penyadaran terhadap kehidupan


bermasyarakat muslim.

 Membekali Wanita dan putri-putri Muhammadiyah dengan berbagai ilmu pengetahuan


dan keterampilan.

 Membangun umat memerlukan kader-kader yang tanggguh yang akan meneruskan


estafet perjuangan dari para pendahulu di lingkungan Muhammadiyah.
Hakikat Kebebasan Perempuan

Seseorang perempuan dalam perspektif Islam memiliki


kebebasan untuk melakukan apa saja yang menjadi haknya
sebagai mana yang diatur oleh ajaran agama. Dia memiliki hak
untuk hidup, menuntut ilmu, bekerja, berkeluarga, berpendapat,
berperan dalam berbagai aspek kehidupan baik domestic
maupun politik. Dalam agama, kebebasan perempuan seperti itu
dijamin oleh Allah dan Rasul-Nya. Tidak seseorangpun
dibenarkan untuk mengurangi atau menghilangkan hak-hak
perempuan tersebut.
Kesertaan dan Keadilan Gender

Dalam perspektif kesetaraan dan keadilan gender, laki-laki dan


perempuan memiliki peluang yang sama untuk berperan dalam
berbagai aspek kehidupan, baik domestic maupun publik, sesuai
dengan pilihan mereka masing-masing. Pilihan itu ditentukan dan
dipengaruhi oleh banyak factor, mulai dari factor biologi, fisiologis,
psikologis, sosiologis, dan yang lebih penting fakto teknologi atau
norma-norma yang diatur, termasuk didalam agama.
KEMUHAMMADIYAH
AN
Dosen Penganpu: Muhammad Ihsan, MHI, MH

Anda mungkin juga menyukai