Anda di halaman 1dari 6

KEMUHAMMADIYAHAN

DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Nama Anggota Kelompok 7 :
1. Rita Nur Alfaini (18621619)
2. Siti Rofina Hamzani (18621618)
3. Aurora Novin Primasanti (18621617)
D3 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
A. Sejarah Singkat ‘Aisyiyah
Organisasi ‘Aisyiyah adalah suatu organisai otonom
Muhammadiyah yang didirikan bersamaan peringatan isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan 19 Mei
1917 M dan diketuai oleh siti Bariyah. Nama ‘Aisyiyah oleh KH.
Fahruddin dan diambil agar perjuangan seperti ‘Aisyiyah isti
Rasulullah.
Nasiatul ‘Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader
Muhammadiyah yang merupakan gerakan keputrian, dan bergerak di
bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang berdirinya diawali
dengan pembentukan SP (Siswa Praja) dari ide-ide Somodirjo.
Peran ‘Aisyiyah dalam Pemberdayaan Perempuan

‘Aisyiyah memiliki visi “Tertatanya kemampuan organisai dan


jaringan aktivitas pemberdayaan ekonomi keluarga untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Beberapa program
pemberdayaan perempuan diantaranya adalah :
• Mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah
(BUEKA )
• Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Saat ini ‘Aisyiyah memiliki dan membina Badan Usaha Ekonomi
sebanyak 1.426 buah di wilayah, daerah, cabang Muhammadiyah
yang berupa badan usaha koperasi, pertanian, industri rumah tangga,
pedagang kecil dan toko.
Peran dan Kontribusi ‘Aisyiyah dalam Keserataaan Gender

‘Aisyiyah sebagai komponen perempuan


Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat yang
berkesetaraan dan berkeadilan gender, berkiprah dengan
merespon isu-isu perempuan (seperti KDRT, kemiskinan,
pengangguran trafficking, pornografi, dan aksi pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan) dan sekaligus
memberdayakan secara terorganisir, terprogram, dengan
menggunakan dan memanfaatkan seluruh potensi.
Model gerakan ‘Aisyiyah dalam bentuk keluarga
sakinah atau Qaryah Tayyibah merupakan arus utama
strategi gerakan ‘Aisyiyah dalam membangun kehidupan
umat yang lebih baik.
Program pengembangan dari ‘Aisyiyah antara lain :
1.Meningkatkan usaha-usaha advokasi terhadap kekerasan terhadap anak dan
perempuan serta human trafficking yang merusak kehidupan keluarga dan
masa depan.
2.Meningkatkan usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mencegah
dan mengadvokasi kejahatan human trafficking (penjualan manusia) yang pada
umumnya menimpa anak-anak dan perempuan.
3.Meningkatkan usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan
perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan dan anak-anak dari berbagai
bentuk eksploitasi dan pelanggaran HAM.
4.Menyusun dan menyebarluaskan pandangan islam yang berpihak pada
keadilan gender disertai tuntutan-tuntutan produk Majelis Tarjih dan
sosialisasinya yang bersifat luas dan praktis.
5.Mengembangkan model advokasi berbasis dakwah dalam menghadapi
berbagai bentuk eksploitasi terhadap perempuan dan anak di ruang publik yang
tidak kondusif seperti di penjara, pabrik, dan di tempat-tempat yang dipandang
rawan lainnya.
6.Mengembangkan pendidikan informal dan non formal selain pendidikan
formal yang berbasis pada pendidikan anti kekerasan dan pendidikan
perdamaian yang pro-perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
SYUKRON KATSIIRON

Anda mungkin juga menyukai