Anda di halaman 1dari 9

AISYIYAH DAN GERAKAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Kelompok 4:
Anne Oktarina
Cut Tiara Sungkar
Adhe Tri Putri
Titin Suhartini
Maryati
Kartika Nur Lutvia
RiaVinola Anggarani
Hafni Yulfizar
Sejarah dan Identitas Aisyiyah
• Kata Aisyiyah berasal dari bahasa arab , dari kata aisyah dan mendapat
imbuhan yah. Sebutan Aisyah disini adalah nama isteri Nabi Muhammad saw,
yaitu siti Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shidiq. Kata “yah” dalam bahasa arab
disini adalah “yah” nisbah yang artinya “membangsakan”. Jadi Aisyiyah berarti
pengikut Siti Aisyah r.a. yang berusaha mencontoh dan meneladani cara-cara
hidup Siti Aisyah r.a.

• Adapun secara terminologi atau istilah , Aisyiyah adalah suatau organisasi


wanita dalam muhammadiyah yang mempunyai maksud dan tujuan
sebagaimana maksud dan tujuan muhammadiyah.
Identitas Aisyiyah
• Identitas ‘Aisyiyah dapat dilihat dalam Anggaran Dasar Organisasi perempuan
Muhammadiyah ini, yaitu ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan
Persyarikatan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar
makruf nahi munkar dan tajdid, yang berasas Islam serta bersumber kepada
Al- Qur’an dan As-Sunah

• Aisyiyah juga termasuk organisasi otonom khusus yang dimaksud


organisasi Otonom yang seluruh anggotanya anggota Muhammadiyah dan
diberi wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh
pimpinan Muhammadiyah dalam koordinasi Unsur Pembantu Pimpinan yan
membidangi sesuai denan ketentuan yang berlaku tentang amal usaha tersebut
Misi Aisyiyah
Misi Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan
kegiatan diantaranya :
a. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam
segala aspek kehidupan.
b. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai dengan ajaran
Islam.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkaian terhadap ajaran Islam.
d. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta
mempertinggi akhlak.
e. Meningkatkan semangat ibadah, jihad zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah,
serta membangun dan memelihara tempat ibadah, dan amal usaha yang
lain.
Posisi Aisyiyah dalam Muhammadiyah
• Selain menjadi pelopor gerakan perempuan islam di Indonesia ‘Aisyiyah juga
disebut sebagai organisasi perempuan islam modern terbesar dan tertua
diindonesia. ‘Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan persyarikatan
muhammadiyah telah memberikan corak tersediri dalam ranah sosial,
pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi persyerikatan
muhammadiyah.
Aisyiyah dalam Gerakan Gender Modern
• Gender dipahami juga sebagai suatu konsep budaya yang menghasilkan pembedaan
dalam peran, sikap, tingkah laku mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-
laki dan perempuan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Gender sering
juga disebut dengan istilah “jenis kelamin sosial”.
• Perbedaan gender sesunguhnya tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak
melahirkan ketidakadilan gender. Ketidakadilan gender termanifestasi dalam
berbagai bentuk ketidakadilan, yaitu
a. marjinalisasi (peminggiran),
b. subordinasi (penomorduaan atau anggapan tidak penting),
c. stereotipe (pelabelan negatif biasanya dalam bentuk pencitraan yang negatif),
d. violence ( kekerasan),
e. double burden (beban kerja ganda atau lebih),
f. dan sosialisasi ideologi peran gender.
Perbedaan gender ini hanya dapat mempersulit baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan dan
perubahan sosial agar lebih dekat dengan pertumbuhan dan
perkembangan kondisi masyarakat modern diadakannya program
pengembangan, yaitu:
a. Meningkatkan usaha-usaha advokasi terhadap kekerasan terhadap anak
dan perempuan serta human trafficking yang merusak kehidupan keluarga
dan masa depan bangsa.
b. Meningkatakan usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
mencegah dan mengadvokasi kejahatan human trafficking (penjualan
manusia) yang pada umunya menimpa anak-anak dan perempuan.
c. Meningkatakan usaha dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
melakukan perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan dan anak-anak
dari berbagai bentuk eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Kesimpulan
• Kata Aisyiyah berasal dari bahasa arab , dari kata aisyah & mendapat imbuhan “yah”.
Sebutan Aisyah disini adalah nama isteri Nabi Muhammad saw, yaitu siti Aisyah binti Abu
Bakar Ash-Shidiq. Kata “yah” dalam bahasa arab disini adalah “yah” nisbah yang artinya
“membangsakan”. Jadi Aisyiyah berarti pengikut Siti Aisyah r.a. yang berusaha
mencontoh dan meneladani cara-cara hidup Siti Aisyah r.a.
• Identitas ‘Aisyiyah dapat dilihat dalam Anggaran Dasar Organisasi perempuan
Muhammadiyah ini, yaitu ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan
Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan
tajdid, yang berasas Islam serta bersumber kepada Al- Qur’an dan As-Sunah.
• Aisyiyah juga disebut sebagai organisasi perempuan islam modern terbesar dan tertua
diindonesia. Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan persyarikatan
muhammadiyah telah memberikan corak tersediri dalam ranah sosial, pendidikan,
kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi persyerikatan muhammadiyah.
• Pemberdayaan Perempuan oleh Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi, Majelis Kesehatan
dan Lingkungan Hidup. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang hendak
diwujudkan Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah masyarakat yang rahmatan lil’alamin,
masyarakat yang sejahtera lahir batin dunia dan akhirat, baldatun thoyyibatun warabbun
ghafur, masyarakat utama, masyarakat madani, masyarakat berkesetaraan dan
berkeadilan gender.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai