Anda di halaman 1dari 9

GERAKAN PEREMPUAN DAN

KADERISASI MUHAMMADIYAH
Arti Kader:
Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah
terlatih
Inti tetap suatu resimen
Kelompok manusia yang terbaik karena terpilih, merupakan
inti dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara
permanen
Kader Muhammadiyah adalah tenaga inti dalam
persyarikatan yang menggerakkan organisasi ke
arah tercapainya tujuan persyarikatan.
Biografi Nyai Walidah
Nyai Ahmad Dahlan lahir dengan nama Siti Walidah
di Kauman, Yogyakarta pada tahun 1872.
Ia adalah putri dari Kyai Haji Muhammad Fadli,
Ayahnya seorang ulama dan anggota Kesultanan
Yogyakarta, daerah bertempatnya tokoh agama
banyak dari keraton.
Dia bersekolah di rumah, diajarkan berbagai aspek
tentang Islam, termasuk bahasa Arab dan Qur'an, ia
membaca Al Qur'an dalam naskah Jawa.
Nyai Walidah dan Pemberdayaan Perempuan
Dalam masa Nyai Walidah Mendirikan Organisasi Aisyiyah dalam
perannya untuk pemberdayaan perempuan dan masyarakat, Dibidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Dalam bidang pendidikan, ‘Aisyiyah mendirikan PAUD (Kelompok
Bermain dan Taman Kanak-Kanak).
Program Keluarga Sakinah juga memberi pengetahuan tentang adab
berpakaian muslimah dalam Islam.
Dalam bidang kesehatan, Aisyiyah mendirikan RSKIA (Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak).
Dalam bidang ekonomi, Aisyiyah membuat suatu program home
industri dan lain-lain.
Kesetaraan Gender Dalam Muhammadiyah
Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah menjadi
masalah selagi tidak muncul suatu ketidak adilan dan
diskriminasi, baik laki-laki dan perempuan, ketidak adilan
gender termanisfestasi dalam berbagai bentuk ketidak
adilan, yakni anggapan tidak penting, pelabelan negative,
kekerasan, beban kerja ganda atau lebih,

Sosialisasi ideologi nilai peran gender, perbedaan


gender yang menyebabkan kerugian bagi laki-laki maupun
perempuan.
Siti Walidah Sebagai Pahlawan
Nasional dalam Pemberdayaan
Wanita
Siti walidah di setarakan dengan
pahlawan lain dengan cuk nyak dien
dan cut Mutia serta RA Kartini.
Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar
dan berpengaruh di Indonesia

Muhammadiyah ikut menyumbangkan pemikiranya dalam


masalah pemberdayaan perempuan,

Prinsip ini sejalan dengan semangat tajdid


(perubahan) Muhammadiyah
Mengenal Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiah
Organisasi ‘Aisyiyah adalah suatu organisasi ortom
Muhammadiyah

Didirikan bersamaan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi


Muhammad pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan 19
Mei 1917 M

Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut merupakan peringatan yang


diadakan Muhammadiyah untuk pertama kalinya.
Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) bergerak dalam bidang keputrian Islam,

Nasyiatul Aisyiyah bergerak dibidang keagamaan, kemasyarakatan

Nasyiatul ‘Aisyiyah mengadakan kegiatan SP (Siswa Praja)


Wanita. NA melatih wanita dalam kegiatan-kegiatan rumah tangga
yang bersifat kontributif

Membekali wanita dan putri-putri Muhammadiyah dengan


berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai