Delpiero Arisyi
Muhammad Ihsan F
Azzahran Dasel L
Ilham Suhada
Syahdan Ramadha
Wulandari
Fanny Amalia
Ramadhita Putri U
Penempatan
Definisi penempatan
Penempatan pegawai (placement) adalah suatu pengaturan awal atau
pengaturan kembali dari seorang pegawai atau lebih pada suatu jabatan baru
atau jabatan yang berlainan. Dengan begitu, kegiatan penempatan tidak hanya
dilaksanakan setelah seleksi, melainkan meliputi pula penempatan dalam
promosi, demosi, transfer, dan pemberhentian. Artinya, placement bagi
pegawai baru merupakan pengaturan awal pada suatu jabatan. Sedangkan bagi
pegawai lama, placement dapat dilakukan dengan promosi, mutasi atau
transfer, dan demosi. Penempatan harus dilakukan dengan hati-hati agar tiap
pekerja dapat bekerja sesuai dengan keahliannya dan mengerti bagaimana
mengerjakan tugas-tugasnya.
Penempatan(staffing)menurut Veitzal Rivai, (2009: 211) terdiri dari dua cara;
(1).karyawan baru dari luar perusahaan, dan
(2).Penugasan di tempat yang baru bagi karyawanlama yang disebutinplacementatau penempatan
internal. Penempatan internal sering terjadi tanpa ada orientasi, karena karyawan lama dianggap
telah mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan.
Penempatan adalah penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan barunya. Keputusan
penempatan lebih banyak dibuat oleh manajer, biasanya supervisor seorang pegawai dengan
berkonsultasi menentukan Penempatan karyawan dimasa datang.
Perbedaan kedua penempatan sumberdaya manusia itu adalah: penempatan
sumberdaya manusia baru adalah setelah mereka lulus dari seleksi penerimaan pegawai
dan diangkat pada jabatan dan pangkat baru untuk memulai pekerjaan yang
dipercayakan kepadanya, dan penempatan sumberdayamanusia lama berarti
dipindahkan tugas pekerjaannya pada jabatan baru dan lokasi kantornya juga bisa jadi
kantor yang baru.
Penempatan Sumber Daya Manusia adalah proses kegiatan yang dilaksanakan manajer
Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan untuk menentukan lokasi dan
posisiseorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
Dalam manajemen sumber daya manusia dikenal dengan “Right man the right place”.
Penempatan yang salah mengakibatkan hasil kinerja yang tidak optimal, karena
pekerjaan tidak dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya. Hal diatas tertuang dalam
hadist yang artinya: ”Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan
suatu pekerjaan dilakukan secara itqon (Professional)” (HR. Thabrani).
Kaidah Islam tentang penempatan Seorang pegawai hendaknya
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keinginan,
kebutuhan dan intelektualitasnya sehingga ia akan menekuninya.
Sebelum memberikan tugas kepadanya, kenalilah kemampuannya
sebab, pada prinsipnya, tugas itu diberikan sesuai dengan
kemampuannya.
Dan Firman Allah SWT adalah:
“Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya” (Q.S.
Al-An`âm (6):152).
2. Tahap perkenalan atau pertemuan. Tahap sosialisasi yang terjadi ketika karyawan
memulai pekerjaan barunya.
3. Tahap settling-in. Tahap sosialisasi yang terjadi ketika karyawan telah merasa
nyaman dengan tuntutan pekerjaan dan hubungan sosial.
TERIMA KASIH