Disusun oleh:
Berlaku
Relatif sedikit
sebagai Sulit diubah
jumlahnya
pedoman
Tidak terikat
Diterima
kepada situasi
secara luas
tertentu
Budaya memberikan aturan, arahan, dan pedoman di semua
tahap pemecahan masalah manusia. Budaya dihubungkan
dengan apa yang dianggap anggota masyarakat sebagai
kebutuhan dan apa yang mereka pandang sebagai kemewahan.
Kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan budaya terus diikuti
selama menghasilkan kepuasan. Jika standar tertentu tidak lagi
memuaskan,maka akan diubah atau diganti, sehingga standar
yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
sekarang
BUDAYA DIPELAJARI
Tidak seperti karakteristik biologis
bawaan, budaya itu dipelajari. Sejak usia
kanak-kanak, kita mulai memperoleh
serangkaian kepercayaan, nilai-nilai, dan
kebiasaan dari lingkungan sosial kita
yang membentuk budaya kita. Para
antropolog telah mengenali tiga bentuk
dalam mempelajari budaya:
Pembelajaran Formal
Pembelajaran Informal
Pembelajaran Teknis
Enkulturasi & Akulturasi
1. Analisis Isi
2. Penelitian Lapangan
Konsumen
3. Nilai Pengukuran Instrumen
Analisis Isi
Sebuah metode untuk secara
sistematis menganalisis isi
komunikasi verbal dan bergambar.
Metode ini sering digunakan untuk
menentukan nilai-nilai sosial dari
masyarakat yang berlaku.
Penelitian Lapangan Konsumen
Berlangsung dalam
Sebuah teknik pengukuran budaya lingkungan alam
yang terjadi dalam lingkungan dan
berfokus pada mengamati perilaku.
Terdapat karakteristik observasi
lapangan sebagai berikut: Dilakukan terkadang
tanpa kesadaran subjek
Berfokus pada
pengamatan perilaku
Nilai Pengukuran Instrumen
Survey Nilai Rokeach (RVS)
Sebuah persediaan nilai yang dijalankan sendiri yang terdiri dari delapan belas
nilai-nilai "terminal“ yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kepentingan
(tujuan pribadi) dan delapan belas nilai-nilai “instrumental" (yaitu, cara mencapai
tujuan pribadi)
Daftar Nilai (LOV)
Sebuah instrumen pengukuran nilai yang meminta konsumen untuk
mengidentifikasi dua nilai-nilai mereka yang paling penting dari daftar sembilan
nilai yang didasarkan pada nilai-nilai terminal dari Survey Nilai Rokeach
Nilai-nilai dan Lifestyles (VALS)
Sebuah pengukuran nilai berdasarkan dua kategori: definisi diri dan sumber daya
Referensi
Nilai
Terminal
Nilai-Nilai Inti Orang Amerika
1. Prestasi dan Sukses
2. Aktifitas
3. Efisiensi dan Kepraktisan
4. Kemajuan
5. Kesenangan pada Materi
6. Individualisme
7. Kebebasan
8. Penyesuaian Eksternal
9. Perikemanusiaan
10. Kemudaan
11. Kebugaran dan Kesehatan
BAB 13
Subbudaya dan
Perilaku Konsumen
Apa itu Subbudaya?
Sebuah kelompok
budaya berbeda
yang ada sebagai
segmen yang dapat
dikenali dalam
masyarakat
tertentu yang
lebih luas dan lebih
kompleks.
Hubungan Budaya dan Subbudaya
Memperhatikan mode
Secara historis lebih menyukai berbelanja di toko-toko perorangan yang lebih kecil
Cenderung merupakan pembeli yang tidak menurutkan kata hati (yaitu, berhati-hati dan tidak tergesa-gesa)
Semakin banyak menggunting dan menggunakan kupon-kupon untuk menghemat beberapa sen
Lebih menyukai makanan segar daripada yang dibekukan atau yang sudah matang
Cenderung negatif terhadap berbagai praktik pemasaran dan campur tangan pemerintah dalam bisnis
Cara yang Digunakan untuk Menentukan ”Orang Spanyol”
NAMA INDIKATOR SIFAT / JANGKAUAN DAN KOMENTAR
Nama Keluarga Spanyol Bukan sesuatu yang pasti: karena orang yang bukan keturunan Spanyol mungkin
memakai nama keluarga Spanyol; atau orang Spanyol mungkin memakai nama
keluarga yang bukan Spanyol.
Negara asal Tempat lahir orang-orang yang dilahirkan di Amerika Serikat dari orang tua Spanyol
(misal; asal-usul dari Puerto Rico) tidak akan mengungkapkan latar belakang Spanyol
mereka.
Negara leluhur keluarga Termasuk orang-orang yang mungkin bukan orang Spanyol walaupun datang dari
negara Spanyol-Latin tertentu (misalnya, orang yang berasal-usul jerman yang
mungkin dibesarkan di sebuah negara latin)
Berbicara bahasa Spanyol di rumah Segolongan kecil rumah tangga Amerika Spanyol mungkin berbicara bahasa Inggris di
rumah; namun menganggap diri mereka secara budaya sebagai orang Spanyol.
Identifikasi diri Adalah wajar ketika sejumlah pilihan laporan diri ditawarkan, seseorang mungkin
akan mengidentifikasikan diri mereka sebagai ”orang Spanyol”.
Tingkat identifikasi Ukuran ini mengemukakan ”tingkat” identifikasi diri sebagai ”orang Spanyol” dan
mempertinggi ukuran identifikasi diri tersebut.
Subbudaya Agama
• Protestan
• Katolik Roma
• Yahudi
Kalau ada generasi ini yang sekarang sangat update teknologi, layak diacungi
jempol Itu pertanda mereka jago dalam beradaptasi.
Tapi mayoritas generasi ini tergolong agak gaptek, sebab sudah mulai sulit mempelajari teknologi baru.
Generasi X
• Lahir antara tahun 1965-1980.
• Generasi ini sering juga disebut dengan generasi “the baby bust”.
• Waktu generasi ini lahir, sudah mulai dikembangkan komputer,
floopy disk atau disket, video games, TV kabel, dan internet.
Hanya saja penggunaannya belum terlalu popular.
• Generasi X juga mengalami masa kejayaan video games seperti
Nintendo, Sega, Atari, Game and Watch. Game and Watch ini di
Indonesia lebih populer dengan sebutan “jimbot”.
• Generasi ini sekarang masih sangat update dengan teknologi
terkini, sebab mereka tidak mau ketinggalan zaman.
• Sayangnya, Generasi X ini merasakan “abad kegelapan” di mana
akses internet masih minim, lemot, dan sulit. Maka kini mereka
sangat menikmati akses internet yang mulai oke dan cepat.
Generasi Y
• Generasi ini juga populer dengan sebutan Generasi Milenial yang lahir
antara tahun 1981-1994.
• Waktu generasi ini lahir, teknologi komunikasi tengah gencar
dikembangkan.
• Ponsel dan internet belum terintegrasi, tapi sudah booming SMS, e-
mail, pesan instan (Yahoo Messenger).
• Ketika Generasi Y mulai remaja, muncul lah media sosial seperti
Friendster, MySpace, Facebook, Twitter.
• Games online juga mulai populer, sehingga lumayan banyak Generasi Y
yang jadi gamer online.
• Di eranya, koneksi internet sudah mulai membaik dan mulai mudah
diakses. Generasi Y bisa dibilang cukup beruntung. Dan sudah jelas
Generasi Y sangat mengikuti update teknologi.
Generasi Z
• Generasi ini dikenal juga dengan nama iGeneration,
sebab mereka lahir di era internet sudah sangat
popular.
• Generasi ini lahir antara tahun 1995-2010.
• Generasi Z ini sangat diuntungkan dengan kemajuan
infrastruktur yang memungkinkan internet diakses
mudah, cepat, dan lumayan murah.
• Generasi Z sangat mudah beradaptasi dengan
teknologi komunikasi. Mendengarkan musik,
menonton film atau TV secara streaming sudah jadi hal
bisa bagi Generasi Z. Apalagi media sosial, sudah jadi
bagian dari keseharian yang sulit ditinggalkan.
GENDER SEBAGAI SUBBUDAYA
Karena peran gender mempunyai unsur budaya yang penting,
cocok sekali mempelajari gender sebagai kategori subbudaya.
Peran Gender dan Perilaku Konsumen
Semua masyarakat cenderung memberikan sifat dan peran
tertentu kepada pria dan yang lain kepada wanita.
Misalnya, dalam masyarakat AS keagresifan dan kemampuan
bersaing dianggap menjadi sifat-sifat pria yang tradisional;
kerapihan, kebijaksanaan, kelembutan, dan kesukaan berbicara
dianggap sifat-sifat wanita yang tradisional.
Produk Konsumen dan Peran Gender