Anda di halaman 1dari 23

Modul 5

Kegiatan Belajar 1
 Bentuk – bentuk Kegiatan Belajar Yang Biasa
Dilakukan Siswa Sekolah Dasar
A. Belajar Menemukan
B. Belajar Menyimak
C. Belajar Meniru
D. Belajar Menghafal
E. Belajar Merangkai
F. Belajar Mengamalkan
G. Belajar Menganalisis
H. Belajar Merespon
I. Belajar Mengorganisasikan
J. Belajar Mengambil keputusan
K. Berlatih
L. Belajar Menghayati
M. Belajar Mengamati
Kegiatan Belajar 2
Motivasi Belajar Siswa
 Pengertian motivasi mengandung 3 hal
1. Hal yang mengawali kegiatan perubahan
energi seseorang dan nampak sebagai
kegiatan fisik
2. Ditandai dengan adanya rasa
3. Motivasi sebagai respon dari adanya aksi
berupa tujuan yang didasarkan atas
kebutuhan.
 Ada 2 jenis motivasi
1. Intrinsik yaitu alat pendorong yang ada
dalam diri seseorang itu sendiri
2. Ekstrinsik adalah pendorong yang berasal
dari dari luar diri individu
Cara menumbuhkan motivasi
1. Pemberian hadiah
2. Nilai
3. Pijian
4. Hukuman
5. Ulangan : suasana kompetisi pembangkit
minat/ hasrat belajar.
Modul 6
Kegiatan Belajar 1
A. Pengertian Bimbingan
Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu
proses membantu individu siswa untuk
dapat memahami diri,mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depannya,
sehingga diharapkan dapat mencapai
perkembangan optimal dan demokratis.
B. Tujuan Bimbingan Disekolah Dasar
Tujuan ini dibedakan menjadi:
1. Tujuan Umum adalah terwujudnya manusia
indonesia yang seutuhnya yang
cerdas,beriman,bertaqwa,berbudi
luhur.memiliki pengetahuan dan
keterampilan,kesehatan jasmani dan
rohani.pribadi mandiri dan bertanggung
jawab
2. Tujuan Khusus
Siswa dapat memahami diri sendiri sehingga
mampu mengatasi masalah dan kesulitan
yang dialami dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan,baik lingkungan
sekolah,keluarga,masyarakat.
B. Fungsi bimbingan disekolah
1. Fungsi Pengungkapan
2. Funsi Penyaluran
3. Fungsi Penyesuaian
4. Fungsi Pencegahan
5. Fungsi Perkembangan
6. Fungsi Perbaikan
Peran Guru Dalam Program
Bimbingan Dan Konseling
Peranan guru sebagai sebagai seorang
pengajar , pendidik dan juga sebagai
pembimbing dapat diwujudkan dalam bentuk
membimbing siswa,menentukan tujuan yang
hendak dicapainya.
Kegiatan Belajar 2
A. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
1. Pengertian Anak Berbakat menurut Clark
(dalam Astuti) adalah anak yang
menunjukkan kemampuan/penampilan yang
tinggi dalam bidang-bidang
seperti,intelektual,kreatif,seni,kapasitas,kep
emimpinan atau bidang akademik khusus
dan bidang yang memerlukan pelayanan
atau aktivitas yang tidak biasa disediakan
oleh sekolah,agar tiap kemampuan anak
berkembang penuh.
2. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
Disekolah Dasar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memberikan pelayanan anak berbakat
disekolah Dasar.
a. Mengidentifikasi anak berbakat
b. Layanan Anak Berbakat
c. Strategi pembelajaran dan model layanan
d. Layanan perkembangan kreatifitas
e. Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi
f. Desaign pembelajaran
g. Evaluasi
B. Layanan Penyandang Kelainan Fisik
1. Pengertian
Menurut Mulyono Abdulrahman(dalam
pengantar pendidikan anak luar biasa
2007) keluarbiasaan merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi
anak yang menunjukkan perbedaan dengan
anak normal pada umumnya.
Jenis – jenis kelainan fisik
dikelompokkan menjadi
1. Tunanetra
ganguan pada penglihatan
2. Tunarungu
gangguan pendengaran
3. Tunadaksa
cacat secara fisik, seperti folio,anggota
tubuh diamputasi,kelainan tulang belakang
2. Layanan bimbingan terhadap penyandang
kelainan fisik
a. Layanan anak tunanetra : ditempatkan pada
sekolah biasa,tempat duduk dideretan depan,alat
peraga menggunakan warna kontras,ruang
belajar haruslah terang.
b. Layanan anak tunarungu: pada tunarungu tingkat
lebih tinggi dibutuhkan pembimbing khusus
c. Layanan anak tunadaksa :pada kelainan ini tidak
menganggu tingkat kecerdasan anak,hanya saja
pandangan negatif orang menyebabkan
rendahdiri
c.Layanan terhadap anak dengan
gangguan psikologis
1. Anak Tunalaras: menurut Rosembera,anak
tunalaras dapat dikelompokkan atas tingkah
laku yang beresiko tinggi
hiperaktif,agresif,pembangkang delinkuensi
dan anak yang menarik diri dari pergaulan
sosial. Sedang yang beresiko rendah yaitu
Autisme dan skizofrenia.
2. Perilaku Menyimpang disekolah biasa
Perilaku ini dibedakan menjadi 2,anak luar
biasa yang secara jelas terlihat dan anak luar
biasa yang sulit dideteksi.untuk kelompok
anak yang tidak bisa dideteksi,dapat
diketahui melalui gejala yang ditunjukkan
dengan perilaku,seperti jail,iri
hati,mencela,rewel,agresif,suka protes,malas
belajar
3. Penyebab prilaku menyimpang
Terjadi karena
a. Tidak mendapat perhatian
b. Disepelekan
c. Kehadirannya dianggap tidak ada
d. Tidak mendapat peran apapun
e. Sebagai pelengkap penderita
f. Takut kehilangan peran dalam
lingkungannya
4. Memahami anak berperilaku menyimpang

Untuk mengatasi permasalahan anak semacam

itu diperlukan kerjasama staf dan semua guru


disekolah.
5. Berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam
pelayanan anak
a. Penyimpangan sebagai akibat :pengalaman
dirumah sering dibawah kesekolah sehingga
terjadi benturan nilai
b. Perilaku Destruktif: perilaku yang tidak
patut,tidak bertanggung jawab dan menyalahi
aturan
c. Perilaku mengajar:perilaku buruk seringkali
dihubungkan dengan prestasi belajar
d. cara mengatasi anak berperilaku menyimpang
Tindakan untuk anak berperilaku
menyimpang
1. Pendekatan kasih sayang
2. Responsif terhadap perasaan anak
3. Dengarkan suara hati anak
4. Binalah kasih sayang antar anak
Ekstrakurikuler
1.pengertian
Kegiatan yang diselenggarakan diluar jam
pelajaran yang terancam dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah
2. Tujuan Ekstra kurikuler
Mampu mengaitkan antara pengetahuan yang
diperoleh disekolah dengan keadaan
kebutuhan lingkungan
3.Jenis kegiatan ekstra
Pramuka,UKS,olahraga,PMR, kesenian
4. Manfaat kegiatan ekstra kurikuler
Pengembangan
fisik,mental,emosional,kognitif, dan sosial
5. Pelaksanaankegiatan Ekstra kurikuler
pelaksanaanya dilakukan oleh para guru yang
menguasai dibidangnya

Anda mungkin juga menyukai