Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN

MUSYRAN KE-7 AISYIYAH BAKUNGTEMENGGUNGAN


Bakungtemenggungan, 21 Dzulhijjah 1444 H/ 9 Juli 2023

TEMA

“PEREMPUAN BERKEMAJUAN MENCERAHKAN PERADABAN BANGSA”

A. DASAR PEMIKIRAN

1. Musyawarah Ranting merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi tingkat Ranting


yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali untuk menyusun program dan strategi
organisasi periode 5 tahunan dan pemilihan pimpinan organisasi. Tema Musyawarah
Ranting ke-8 Aisyiyah Bakungtemenggungan adalah "Perempuan Berkemajuan
Mencerahkan Peradaban Bangsa". Tema tersebut dipilih untuk mengokohkan posisi
'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim yang berlandaskan nilai- nilai Islam
Berkemajuan, sebagaimana menjadi salah satu visi gerakan 'Aisyiyah pada kiprahnya di
abad kedua. Mengawali abad kedua, 'Aisyiyah telah melakukan penguatan dan
pengembangan dakwah yang mencerahkan dan tajdid dengan dijiwai Visi Gerakan dan
Pengembangan Strategi Gerakan untuk mewujudkan tujuan organisasi. Tiga Visi Gerakan
dan Tujuh Strategi Gerakan 'Aisyiyah merupakan amanat yang tertuang dalam Pokok-
Pokok Pikiran 'Aisyiyah Abad Kedua. Visi Islam Berkemajuan, Gerakan Pencerahan, dan
Perempuan Berkemajuan telah mejadi spirit dan mengarusi dinamika 'Aisyiyah sebagai
organisasi perempuan yang berkemajuan. Tujuh strategi gerakan telah mendorong
'Aisyiyah dalam mengembangkan program, kegiatan, dan Amal Usaha 'Aisyiyah lebih
dinamis dan progresif dalam merespon dan memberikan solusi permasalahan dan
kebutuhan keummatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

2. 'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim berkemajuan memiliki lima karakter.


Pertama, gerakan berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan, yaitu meneguhkan dan
menyebarluaskan dakwah pencerahan dengan paham Islam Berkemajuan yang
menumbuhkan sikapwasathiyah (Islam Tengahan) sesuai dengan Ideologi
Muhammadiyah. Kedua, gerakan perempuan berkemajuan, bertanggung jawab
menggerakkan perempuan untuk memberikan kebermanfaatan bagi dirinya, keluarganya,
dan masyarakat secara luas, dan menjadikan kehidupan perempuan Indonesia yang maju.
Ketiga, gerakan kebangsaan, yaitu berkiprah luas pada kepentingan kebangsaan atau
kepentingan NKRI. Keempat, gerakan amal usaha, yaitu memperkuat dakwah
persyarikatan melalui institusionalisasi gerakan yang diwujudkan dalam pengembangan
amal usaha di berbagai bidang kehidupan. Kelima, gerakan dakwah di akar rumput,
bahwa gerakan 'Aisyiyah dibangun karena memiliki kekuatan di akar rumput, dapat
diterima oleh masyakat luas, bersama-sama memajukan kehidupan, dan mensejahterakan.

3. Sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah yang telah berkiprah lebih dari satu abad,
senantiasa melekat spirit gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid
untuk membangun tatanan kehidupan yang diajarkan Islam dalam Q.S. Ali 'Imran (3) :
104, dan dakwah pencerahan yang berorientasi pada pembebasan, pemberdayaan, dan
pemajuan menuju masyarakat utama (khairu ummah), sejalan dengan spirit Q.S. Ali
'Imran (3) : 110 dan Q.S. Ibrahim (14) : 1. Dengan spirit amal saleh yang dijiwai
spiritualitas, 'Aisyiyah membangun tatanan kehidupan yang baik (hayatan thayyibatan)

sejalan dengan jiwa Q.S. an- Nahl (16) : 97 yang menginspirasi Kyai dan Nyai Dahlan
mendirikan 'Aisyiyah. Prinsip dan nilai-nilai ajaran Islam Berkemajuan (din al-hadharah),
yang memuliakan dan memajukan laki-laki dan perempuan tanpa

1
diskriminasi, telah menjiwai pendiri dan tokoh Muhammadiyah dari generasi ke generasi.
Perempuan Muhammadiyah yang diwadahi dalam organisasi memiliki kesempatan dan
kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki dalam menjalankan amal shaleh dalam
kehidupan dan berkiprah di masyarakat luas. Spirit itulah yang mendorong dan
menyemangati perempuan berkemajuan melakukan dakwah pencerahan selama satu abad
lebih untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat dan bangsa
dalam segala aspek kehidupan dan telah dinikmati dan dirasakan manfaat dan
kebaikannya oleh masyarakat dan bangsa.

4. Dalam kurun waktu satu abad lebih, 'Aisyiyah yang digerakkan oleh para perempuan
berkemajuan telah berkontribusi dalam memperkuat masyarakat madani sebagai upaya
dakwah pencerahan untuk memberikan solusi, memberdayakan dan memajukan
masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial keagamaan maupun
politik dengan spirit Islam Berkemajuan. Musyawarah Ranting 'Aisyiyah pertama di
Abad kedua usia ini, menjadi moment strategis untuk melakukan refleksi atas segala
kontribusi, strategi dan dinamikanya di tengah berbagai tantangan eksternal yang semakin
berat. Musyawarah Ranting juga menjadi wahana strategis dalam mengembangkan visi
dan strategi gerakan 'Aisyiyah Abad kedua dengan merumuskan rancangan kebijakan,
program, kegiatan, dan tata kelola organisasi yang dapat mendinamisir seluruh potensi
dan modal sosial yang dimiliki. Aktifitas gerakan diarahkan pada penguatan dan
pengembangan implementasi faham Islam wasathiyyah yang berkemajuan dalam
merespon dan memberikan solusi permasalahan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan,
dan kemanusiaan universal menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur,
bermartabat, dan berdaulat.

5. Memasuki periode kedua di abad kedua ini, dengan mendasarkan pada berbagai analisis
kondisi eksternal, potensi dan modal sosial yang dimiliki oleh 'Aisyiyah serta tantangan
internal kelembagaan, 'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang berkemajuan
melalui gerakan pemikiran, praksis sosial, dan amal usaha memperkuat posisinya sebagai
kekuatan masyarakat madani yang akan terus berkontribusi dalam peningkatan derajat
kesejahteraan perempuan dan anak-anak untuk mencerahkan peradaban dengan dilandasi
visi gerakan 'Aisyiyah abad kedua "Islam Berkemajuan, Gerakan Pencerahan, dan
Perempuan Berkemajuan. Untuk memperkuat posisi sebagai organisasi masyarakat sipil
yang berbasis semangat keagamaan ini (interfaith organization), 'Aisyiyah akan terus
mengembangkan pemikiran-pemikiran yang progresif dalam kerangka Islam wasathiyah
yang berkemajuan untuk menjawab berbagai tantangan gerakan dakwah dan terus
memperkuat berbagai strategi dakwahnya baik melalui penguatan kelembagaan dan
leadership, memperkuat jaringan, dakwah pemberdayaan dan dakwah advokasi baik di
akar rumput sampai dengan di level internasional. Dalam menguatkan gerakan keilmuan
sebagai salah satu agenda strategis 'Aisyiyah Abad Kedua, diperlukan komitmen serta
upaya-upaya mengembangkan keilmuan dan wawasan aktual pimpinan, anggota, maupun
warga masyarakat melalui budaya diskusi isu-isu aktual, budaya membaca dan cinta
buku, serta memproduksi pengetahuan dengan menulis.

6. Pandemi Covid -19 yang melanda dunia termasuk Indonesia secara resmi telah
diumumkan oleh pemerintah tanggal 2 Maret 2020. Selama dua tahun lebih pandemi
covid-19 telah menimbulkan berbagai dampak. baik bidang kesehatan, pendidikan, sosial,
kebudayaan, dan kehidupan beragama. Merespon pandemik Covid-19 ini
Muhammadiyah membentuk MCCC untuk mencegah dan menangani meluasnya Covid-
19 dan dampaknya. Merespon pandemic Covid-19, 'Aisyiyah telah melakukan berbagai
kegiatan dan aksi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, diantaranya dengan

2
melakukan berbagai edukasi melalui media sosial Aisyiyah dan forum-forum komunitas
dengan tetap mentaati protocol kesehatan, menginisiasi layanan pesantren bagi penderita
Covid-19, menguatkan Rumah Sakit 'Aisyiyah memberikan layanan kesehatan bagi
masyarakat terdampak Covid-19 baik prefentif maupun kuratif; menguatkan PAUD
dalam memberikan layanan pendidikan, dan mendistribusikan masker, disinfektan baik
secara mandiri maupun bekerjasama dengan MCCC.

7. Musyawarah Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan mengambil tema


“PEREMPUAN BERKEMAJUAN MENCERAHKAN PERADABAN BANGSA".
Dengan tema tersebut Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Berkemajuan
bermaksud meningkatkan dan mengoptimalkan langkah strategis sebagai
perwujudan dari ikhtiar dakwah dan tajdid dalam membangun Khaira Ummah
untuk mencerahkan peradaban bangsa membangun Khaira Ummah untuk mencerahkan
peradaban bangsa.

B. TUJUAN

1. Terlaksananya dengan sukses Musyran ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan di awal abad


kedua dengan berbagai rangkaian kegiatan dan syiar yang mendukungnya.

2. Dihasilkan keputusan-keputusan Musyran Asiyiyah Bakungtemenggungan yang menjadi


arah organisasi memasuki abad kedua dalam mencerahkan peradaban bangsa.

3. Dihasilkannya langkah strategis ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan


dalam mengembangkan dinamika gerakan perempuan muslim Indonesia untuk
mencerahkan peradaban bangsa.

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Musyran akan dilaksanakan secara tatap muka yaitu pada:

Hari : Ahad

Tanggal : 06 Rabiul Akhir 1445 H / 05 November 2023 M

Tempat : Masjid Mujahidin Bakungtemenggungan

D. ANGGOTA, PESERTA, DAN PENINJAU

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ‘Aisyiyah, Musyawarah Ranting
’Aisyiyah Bakungtemenggungan akan dihadiri oleh Anggota, Peserta dan Peninjau sebagai berikut:
a. Anggota terdiri atas:

1. Anggota Pimpinan Ranting yang telah disahkan oleh Pimpinan Daerah ;


2. Wakil Pimpinan Ranting yang ditetapkan oleh Pimpinan Ranting;

b. Peserta terdiri atas:

1. Wakil Pimpinan Ortom Angkatan Muda Muhammadiyah (NA) tingkat Ranting unsur
perempuan;

c. Peninjau :

1. Penasehat dan Sesepuh Aisyiyah Bakungtemenggungan

3
E. MATERI
1. Materi Pokok

a. Pidato iftitah Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2015 –2022

b. Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Ranting Aisyiyah Bakungtemenggungan periode


2015 – 2022

c. Rancangan Program ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2022 - 2027

d. Pemilihan Anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah dan Ketua dan penetapan Sekretaris
Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2022 –2027

2. Materi Umum

a. Risalah Perempuan Berkemajuan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Balongbendo

F. PENYELENGGARAAN

1. Penanggung Jawab: Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan.

2. Ketua Panitia Pengarah (SC): Eka Yanti Handayani

3. Ketua Panitia Pelaksana (OC): Tutik Mutrofin


4
TATA TERTIB

MUSYAWARAH RANTING KE-7 PIMPINAN RANTING ‟AISYIAH


BAKUNGTEMENGGUNGAN
Bakungtemenggungan, 21 Dzulhijjah 1444 H/ 9 Juli 2023 M

A. KETENTUAN UMUM

1. Musyawarah Ranting adalah permusyawaratan tertinggi dalam ‘Aisyiyahdi Ranting,


diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Ranting (AD Pasal 29 [1]);

2. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara Musyawarah ditetapkan oleh
Pimpinan Ranting (ART Pasal 27 [2]);

3. Acara, materi dan rangkaian kegiatan dalam Musyawarah Ranting ditetapkan oleh
Pimpinan Ranting dengan sepengetahuan Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Pimpinan
Ranting berhak menambah dan mengubah acara tersebut atas pertimbangan kepentingan
Organisasi (ART Pasal 27 [4]).

B. SAHNYA MUSYAWARAH RANTING (ART Pasal 37 [1] dan [2])

1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota musyawarah
yang telah diundang secara sah.

2. Apabila peserta belum mencapai dua pertiga, musyawarah tetap berlangsung. Untuk
pengesahan musyawarahnya menunggu sampai terpenuhi dua pertiga dari anggota
musyawarah yang diundang. Apabila sampai akhir musyawarah jumlah anggota yang hadir
tidak mencapai dua pertiga yang diundang, maka sah atau tidaknya permusyawaratan
ditentukan oleh kebijakan Pimpinan Organisasi.

C. WEWENANG MUSYAWARAH RANTING (ART Pasal 27)

1. Menyampaikan pertanggungjawaban Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan


periode 2015-2022;

2. Menetapkan program organisasi periode 2022-2027;

3. Memilih dan mengesahkan anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyahperiode2022-2027 dan


menetapkan Ketua;

4. Menetapkan dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu.

D. UTUSAN MUSYAWARAH RANTING

Musyawarah Ranting dihadiri oleh (ART Pasal 26 [6]):


a. Anggota terdiri atas:

1. Anggota Pimpinan Ranting yang telah disahkan oleh Pimpinan Daerah ;

2. Ketua dan Sekretaris Pimpinan Ranting atau penggantinya;

b. Peserta terdiri atas:


1. Wakil Badan Pembantu Pimpinan tingkat Ranting;
2. Wakil Ortom Angkatan Muda Muhammadiyah unsur perempuan tingkat Ranting;
c. Peninjau:

1. Penasehat dan Sesepuh Aisyiyah


Bakungtemenggungan Hak dalam Musyawarah
Ranting (ART Pasal 27 [7]):

a. Anggota Musyawarah Ranting mempunyai hak bicara dan hak suara. Setiap Anggota
berhak satu suara;

b. Peserta Musyawarah Ranting mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak suara;

c. Peninjau Musyawarah Ranting tidak mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara;

d. Setiap pembicaraan harus melalui ijin pimpinan sidang.

5
E. PERSIDANGAN

1. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh semua anggota, peserta, dan peninjau
Musyawarah Ranting:

2. Sidang Pleno Musyawarah Ranting:

a. Sidang Pleno Musyawarah Ranting merupakan sidang yang diselenggarakan pada Hari
Ahad tanggal 9 Juli 2023 yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Musyawarah
Ranting;
b. Sidang diselenggarakan selama satu hari.

c. Sidang dihadiri oleh seluruh anggota Musyawarah Ranting;

d. Sidang dilakukan secara tatap muka.

e. Sidang dilaksanakan di Gedung SD Muhammadiyah 10 Bakungtemenggungan.

f. Sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang telah ditunjuk oleh Pimpinan Ranting;

g. Sidang membahas materi Musyawarah Ranting yang terdiri dari:

1) Laporan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2015- 2022;

2) Program Kerja Pimpinan Ranting 'Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2022- 2027;

3) Implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan

4) Sosialisasi Isu-isu Strategis;

h. Hasil sidang, dirumuskan oleh tim perumus yang ditunjuk oleh Pimpinan Ranting
'Aisyiyah

i. Hasil sidang akan disahkan dalam Musyawarah Ranting.

3. Sidang Pleno Pemilihan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2022 -


2027 dihadiri oleh Anggota Musyawarah Ranting:

4. Sidang panitia perumus dilaksanakan oleh panitia perumus yang dibentuk oleh Pimpinan
Ranting.

F. PIMPINAN SIDANG

1. Sidang pleno dipimpin oleh anggota Pimpinan Ranting ‘AisyiyahatauorangBalon yang diberi
wewenang oleh Pimpinan Ranting ‘AisyiyahdandibantuBalongbeoleh

sekretaris sidang;
2. Sidang pleno pemilihan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah
diaturBakungtemenggungantersendiridengan tata tertib khusus;

3. Pimpinan sidang bertugas memimpin, khusus untuk menjaga kelancaran dan ketertiban
sidang serta mengatur waktu dan lalu lintas pembicaraan selama sidang;

4. Pimpinan sidang berwenang memberhentikan pembicara yang melanggar aturan


persidangan dan/atau menyimpang dari pokok acara.

G. QUARUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Musyawarah Ranting dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota
Musyawarah yang telah diundang secara sah (ART Pasal 37);

2. Apabila peserta belum mencapai dua pertiga, musyawarah tetap berlangsung;

3. Apabila sampai akhir musyawarah jumlah anggota yang hadir tidak mencapai dua pertiga
yang diundang, maka musyawarah tetap sah (ART, Bab VII Pasal 37 ayat 2);

4. Keputusan musyawarah diusahakan dengan cara mufakat;

5. Apabila keputusan secara mufakat tak tercapai maka dilakukan pemungutan suara dengan
suara terbanyak mutlak (ART Pasal 38). Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka
atau tertutup/tertulis. (ART Pasal 38).

H. TATA CARA MENGIKUTI PERSIDANGAN

1. Berbusana muslimah yang rapi dan sopan

2. Melakukan presensi dengan alat yang sah yang disediakan panitia

6
3. Berada di ruang sidang tepat waktu yang telah ditentukan

4. Mengajukan pertanyaan dan tanggapan dengan menyebut nama diri dan asal

5. Menjaga ketenangan dan ketertiban selama sidang berlangsung

6. Meninggalkan sidang dengan seijin Pimpinan Sidang

I. LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini diserahkan kepada kebijaksanaan Pimpinan
Ranting 'Aisyiyah Bakungtemenggungan;

2. Pemakaian seragam nasional dalam Musyawarah Ranting


7
JADWAL ACARA

MUSYAWARAH RANTING KE-8 ‟AISYIYAHBAKUNGTEMENGGUNGAN


Bakungtemenggungan, Ahad 21 Dzulhijjah 1444 H/ 9 Juli 2023 M

WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PJ/PELAKSANA


07.30 –08.00 Registrasi peserta Panitia
Pembukaan
Pembacaan Ayat Suci Al Quran Naocha Najwa Marhaeni
MenyanyikanLagu Thalitta Alya
1. Indonesia Raya

2. Mars Sang Surya

3. Mars ‘Aisyiyah

08.00 - 09.00 Sambutan dan Pengarahan: Sie Acara


1. Sambutan Ketua PCM

2. Sambutan Camat
Bakungtemenggunga
n
3. Sambutan Ketua PDM

Do’a
Penutup
09.00 –09.30 Pleno 1: Tatib Musyran Anna Mey jayanti
09.30 –10.15 Pleno 2: Implementasi Risalah ST. Zubaid, Lay Lara Lorenty
Perempuan Berkemajuan S.Ag
10.15 –11.00 Pleno 3: Laporan Pertanggung PCA Anna Mey Jayanti
jawaban Periode 2015-2022
11.00 –11.45 Dinamika dan tanggapan PRA PRA Sunarsih
11.45 –13.00 Ishoma All Panitia
13.00 –13.30 Pleno 5: Isu-isu Strategis Sri Yayunani Anna Mey Jayanti
13.30 –14.00 Pengesahan Program Kerja Anna Mey Jayanti
Periode 2022 - 2027
Pleno 6: Pemilihan PCA Panlih
Bakungtemen
ggungan Sunarsih dan Tim
1. Pembacaan Tata Tertib
14.00 –15.30
Pemilihan.
2. Pengenalan Calon Pimpinan

3. Proses Pemilihan Pimpinan

15.30 –15.45 Sholat dan coffe break Panitia


Pengumuman Hasil Pemilihan Panlih
Sunarsih dan Tim

Sidang Formatur Ketua Formatur


Sambutan Ketua Periode Sri Yayunani
2015-2020
15.45 –17.00
Serah Terima Jabatan Ketua Panlih
Sunarsih dan Tim Sie Acara
Sambutan Ketua Terpilih Ketua Terpilih
Doa Sumiati
Penutup

Anda mungkin juga menyukai