TEMA
A. DASAR PEMIKIRAN
3. Sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah yang telah berkiprah lebih dari satu abad,
senantiasa melekat spirit gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid
untuk membangun tatanan kehidupan yang diajarkan Islam dalam Q.S. Ali 'Imran (3) :
104, dan dakwah pencerahan yang berorientasi pada pembebasan, pemberdayaan, dan
pemajuan menuju masyarakat utama (khairu ummah), sejalan dengan spirit Q.S. Ali
'Imran (3) : 110 dan Q.S. Ibrahim (14) : 1. Dengan spirit amal saleh yang dijiwai
spiritualitas, 'Aisyiyah membangun tatanan kehidupan yang baik (hayatan thayyibatan)
sejalan dengan jiwa Q.S. an- Nahl (16) : 97 yang menginspirasi Kyai dan Nyai Dahlan
mendirikan 'Aisyiyah. Prinsip dan nilai-nilai ajaran Islam Berkemajuan (din al-hadharah),
yang memuliakan dan memajukan laki-laki dan perempuan tanpa
1
diskriminasi, telah menjiwai pendiri dan tokoh Muhammadiyah dari generasi ke generasi.
Perempuan Muhammadiyah yang diwadahi dalam organisasi memiliki kesempatan dan
kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki dalam menjalankan amal shaleh dalam
kehidupan dan berkiprah di masyarakat luas. Spirit itulah yang mendorong dan
menyemangati perempuan berkemajuan melakukan dakwah pencerahan selama satu abad
lebih untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat dan bangsa
dalam segala aspek kehidupan dan telah dinikmati dan dirasakan manfaat dan
kebaikannya oleh masyarakat dan bangsa.
4. Dalam kurun waktu satu abad lebih, 'Aisyiyah yang digerakkan oleh para perempuan
berkemajuan telah berkontribusi dalam memperkuat masyarakat madani sebagai upaya
dakwah pencerahan untuk memberikan solusi, memberdayakan dan memajukan
masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial keagamaan maupun
politik dengan spirit Islam Berkemajuan. Musyawarah Ranting 'Aisyiyah pertama di
Abad kedua usia ini, menjadi moment strategis untuk melakukan refleksi atas segala
kontribusi, strategi dan dinamikanya di tengah berbagai tantangan eksternal yang semakin
berat. Musyawarah Ranting juga menjadi wahana strategis dalam mengembangkan visi
dan strategi gerakan 'Aisyiyah Abad kedua dengan merumuskan rancangan kebijakan,
program, kegiatan, dan tata kelola organisasi yang dapat mendinamisir seluruh potensi
dan modal sosial yang dimiliki. Aktifitas gerakan diarahkan pada penguatan dan
pengembangan implementasi faham Islam wasathiyyah yang berkemajuan dalam
merespon dan memberikan solusi permasalahan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan,
dan kemanusiaan universal menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur,
bermartabat, dan berdaulat.
5. Memasuki periode kedua di abad kedua ini, dengan mendasarkan pada berbagai analisis
kondisi eksternal, potensi dan modal sosial yang dimiliki oleh 'Aisyiyah serta tantangan
internal kelembagaan, 'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang berkemajuan
melalui gerakan pemikiran, praksis sosial, dan amal usaha memperkuat posisinya sebagai
kekuatan masyarakat madani yang akan terus berkontribusi dalam peningkatan derajat
kesejahteraan perempuan dan anak-anak untuk mencerahkan peradaban dengan dilandasi
visi gerakan 'Aisyiyah abad kedua "Islam Berkemajuan, Gerakan Pencerahan, dan
Perempuan Berkemajuan. Untuk memperkuat posisi sebagai organisasi masyarakat sipil
yang berbasis semangat keagamaan ini (interfaith organization), 'Aisyiyah akan terus
mengembangkan pemikiran-pemikiran yang progresif dalam kerangka Islam wasathiyah
yang berkemajuan untuk menjawab berbagai tantangan gerakan dakwah dan terus
memperkuat berbagai strategi dakwahnya baik melalui penguatan kelembagaan dan
leadership, memperkuat jaringan, dakwah pemberdayaan dan dakwah advokasi baik di
akar rumput sampai dengan di level internasional. Dalam menguatkan gerakan keilmuan
sebagai salah satu agenda strategis 'Aisyiyah Abad Kedua, diperlukan komitmen serta
upaya-upaya mengembangkan keilmuan dan wawasan aktual pimpinan, anggota, maupun
warga masyarakat melalui budaya diskusi isu-isu aktual, budaya membaca dan cinta
buku, serta memproduksi pengetahuan dengan menulis.
6. Pandemi Covid -19 yang melanda dunia termasuk Indonesia secara resmi telah
diumumkan oleh pemerintah tanggal 2 Maret 2020. Selama dua tahun lebih pandemi
covid-19 telah menimbulkan berbagai dampak. baik bidang kesehatan, pendidikan, sosial,
kebudayaan, dan kehidupan beragama. Merespon pandemik Covid-19 ini
Muhammadiyah membentuk MCCC untuk mencegah dan menangani meluasnya Covid-
19 dan dampaknya. Merespon pandemic Covid-19, 'Aisyiyah telah melakukan berbagai
kegiatan dan aksi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, diantaranya dengan
2
melakukan berbagai edukasi melalui media sosial Aisyiyah dan forum-forum komunitas
dengan tetap mentaati protocol kesehatan, menginisiasi layanan pesantren bagi penderita
Covid-19, menguatkan Rumah Sakit 'Aisyiyah memberikan layanan kesehatan bagi
masyarakat terdampak Covid-19 baik prefentif maupun kuratif; menguatkan PAUD
dalam memberikan layanan pendidikan, dan mendistribusikan masker, disinfektan baik
secara mandiri maupun bekerjasama dengan MCCC.
B. TUJUAN
Hari : Ahad
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ‘Aisyiyah, Musyawarah Ranting
’Aisyiyah Bakungtemenggungan akan dihadiri oleh Anggota, Peserta dan Peninjau sebagai berikut:
a. Anggota terdiri atas:
1. Wakil Pimpinan Ortom Angkatan Muda Muhammadiyah (NA) tingkat Ranting unsur
perempuan;
c. Peninjau :
3
E. MATERI
1. Materi Pokok
a. Pidato iftitah Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2015 –2022
d. Pemilihan Anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah dan Ketua dan penetapan Sekretaris
Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bakungtemenggungan periode 2022 –2027
2. Materi Umum
F. PENYELENGGARAAN
A. KETENTUAN UMUM
2. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, dan susunan acara Musyawarah ditetapkan oleh
Pimpinan Ranting (ART Pasal 27 [2]);
3. Acara, materi dan rangkaian kegiatan dalam Musyawarah Ranting ditetapkan oleh
Pimpinan Ranting dengan sepengetahuan Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Pimpinan
Ranting berhak menambah dan mengubah acara tersebut atas pertimbangan kepentingan
Organisasi (ART Pasal 27 [4]).
1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota musyawarah
yang telah diundang secara sah.
2. Apabila peserta belum mencapai dua pertiga, musyawarah tetap berlangsung. Untuk
pengesahan musyawarahnya menunggu sampai terpenuhi dua pertiga dari anggota
musyawarah yang diundang. Apabila sampai akhir musyawarah jumlah anggota yang hadir
tidak mencapai dua pertiga yang diundang, maka sah atau tidaknya permusyawaratan
ditentukan oleh kebijakan Pimpinan Organisasi.
a. Anggota Musyawarah Ranting mempunyai hak bicara dan hak suara. Setiap Anggota
berhak satu suara;
b. Peserta Musyawarah Ranting mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak suara;
c. Peninjau Musyawarah Ranting tidak mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara;
5
E. PERSIDANGAN
1. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh semua anggota, peserta, dan peninjau
Musyawarah Ranting:
a. Sidang Pleno Musyawarah Ranting merupakan sidang yang diselenggarakan pada Hari
Ahad tanggal 9 Juli 2023 yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Musyawarah
Ranting;
b. Sidang diselenggarakan selama satu hari.
f. Sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang telah ditunjuk oleh Pimpinan Ranting;
h. Hasil sidang, dirumuskan oleh tim perumus yang ditunjuk oleh Pimpinan Ranting
'Aisyiyah
4. Sidang panitia perumus dilaksanakan oleh panitia perumus yang dibentuk oleh Pimpinan
Ranting.
F. PIMPINAN SIDANG
1. Sidang pleno dipimpin oleh anggota Pimpinan Ranting ‘AisyiyahatauorangBalon yang diberi
wewenang oleh Pimpinan Ranting ‘AisyiyahdandibantuBalongbeoleh
sekretaris sidang;
2. Sidang pleno pemilihan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah
diaturBakungtemenggungantersendiridengan tata tertib khusus;
3. Pimpinan sidang bertugas memimpin, khusus untuk menjaga kelancaran dan ketertiban
sidang serta mengatur waktu dan lalu lintas pembicaraan selama sidang;
1. Musyawarah Ranting dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota
Musyawarah yang telah diundang secara sah (ART Pasal 37);
3. Apabila sampai akhir musyawarah jumlah anggota yang hadir tidak mencapai dua pertiga
yang diundang, maka musyawarah tetap sah (ART, Bab VII Pasal 37 ayat 2);
5. Apabila keputusan secara mufakat tak tercapai maka dilakukan pemungutan suara dengan
suara terbanyak mutlak (ART Pasal 38). Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka
atau tertutup/tertulis. (ART Pasal 38).
6
3. Berada di ruang sidang tepat waktu yang telah ditentukan
4. Mengajukan pertanyaan dan tanggapan dengan menyebut nama diri dan asal
I. LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini diserahkan kepada kebijaksanaan Pimpinan
Ranting 'Aisyiyah Bakungtemenggungan;
3. Mars ‘Aisyiyah
2. Sambutan Camat
Bakungtemenggunga
n
3. Sambutan Ketua PDM
Do’a
Penutup
09.00 –09.30 Pleno 1: Tatib Musyran Anna Mey jayanti
09.30 –10.15 Pleno 2: Implementasi Risalah ST. Zubaid, Lay Lara Lorenty
Perempuan Berkemajuan S.Ag
10.15 –11.00 Pleno 3: Laporan Pertanggung PCA Anna Mey Jayanti
jawaban Periode 2015-2022
11.00 –11.45 Dinamika dan tanggapan PRA PRA Sunarsih
11.45 –13.00 Ishoma All Panitia
13.00 –13.30 Pleno 5: Isu-isu Strategis Sri Yayunani Anna Mey Jayanti
13.30 –14.00 Pengesahan Program Kerja Anna Mey Jayanti
Periode 2022 - 2027
Pleno 6: Pemilihan PCA Panlih
Bakungtemen
ggungan Sunarsih dan Tim
1. Pembacaan Tata Tertib
14.00 –15.30
Pemilihan.
2. Pengenalan Calon Pimpinan