Anda di halaman 1dari 4

Visi dan Misi Muhammadiyah

Pendidikan Muhammadiyah adalah pengejawantahan dari visi dan misi pendidikan


Muhammmadiyah. Dikutip dari buku Pengembangan Model Pembelajaran Al-Islam
Kemuhammadiyahan oleh Ilpi Zukdi (2022: 28).

Visi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al – Qur’an


dan As – Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa
istiqomah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi
munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin menuju terciptanya / terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar – benarnya.

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar


memiliki misi :

1 Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran


Allah SWT yang dibawa oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. hingga Nabi
Muhammad saw.

2 Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan


jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan –
persoalan kehidupan.

3 Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al – Qur’an


sebagai kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat
manusia.

4 Mewujudkan amalan – amalan Islam dalam kehidupan pribadi,


keluarga dan masyarakat.

5 Usaha Muhammadiyah

Maksud dari Usaha Muhammadiyah dalam mewujudkan visi dan misi


geraknya menempuh langkah – langkah / usaha sebagai berikut :

1 Mempergiat dan memperdalam penyelidikan agama Islam


untuk mendapatkan kemurniannya dan kebenarannya.
2 Memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah
serta mempertinggi akhlak.
3 Memajukan dan inovasi dalam bidang pendidikan serta
memperluas ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian.

4 Mempergiat dan menggembirakan tabligh.

5 Menggemberikan dan membimbing masyarakat untuk


membangun dan memelihara tempat ibadah dan wakaf.

6 Meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan menurut


tuntunan agama Islam.

7 Membina dan menggerakkan angkatan muda sehingga menjadi


kader Muhammadiyah, kader agama dan kader bangsa.

8 Membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan


penghidupan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam.

Tujuan Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.


Tujuan Muhammadiyah dijelaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah
Bab III pasal 6 (enam), sebagai berikut:

“Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung


tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya”

Penjelasan mengenai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya oleh


Pimpinan Pusat Muhammadiyah dimaknai sebagai masyarakat tauhid yang
moderat, teladan, inklusif dan toleran, solid dan peduli sesama.

Selain itu, tujuan Muhammadiyah ini juga mempunyai makna kesadaran


mengemban amanah sebagai wakil Allah SWT di bumi yang bertugas
menciptakan kemakmuran, keamanan, kenyamanan dan keharmonisan.
Serta cepat menyadari kesalahan dan kekhilafan untuk kemudian meminta
maaf, sehingga terhindar dari dosa dan durhaka yang berkepanjangan
sebagai upaya mendapatkan kebahagiaan di akhirat.

Pada masa berdirinya, sebagai sebuah organisasi yang berasaskan agama


Islam, tujuan Muhammadiyah yang paling penting adalah untuk
menyebarkan ajaran Islam, baik melalui pendidikan maupun kegiatan
sosial. Selain itu tujuan Muhammadiyah juga untuk meluruskan keyakinan
yang menyimpang serta menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh
Muhammadiyah sebagai bid`ah.
Organisasi ini juga memunculkan praktek-praktek ibadah yang hampir
belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, seperti shalat hari raya
di lapangan, mengkoordinir pembagian zakat dan sebagainya.

Untuk mencapai tujuannya, Muhammadiyah mendirikan lembaga-lembaga


pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di mana membicarakan
Islam, mendirikan lembaga wakaf dan masjid-masjid serta menerbitkan
buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah.

Perkembangan Muhammadiyah

Wilayah organisasi Muhammadiyah mulai berkembang pada tahun 1917 setelah Budi
Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. K.H. Ahmad Dahlan sebagai tuan rumah
mampu memesona peserta kongres melalui pidatonya. Dalam kongres itu banyak
permintaan untuk mendirikan cabang Muhammadiyah di Jawa, pengurus
Muhammadiyah menyikapinya dengan menerima permintaan dari beberapa daerah
untuk mendirikan cabang-cabangnya.

Pada tahun 1920 ketika wilayah operasi Muhammadiyah sudah meliputi seluruh
pulau Jawa dan pada tahun berikutnya (1921), Muhammadiyah mulai berkembang
ke seluruh wilayah Indonesia. Sejak saat itu, Muhammadiyah mulai menampakkan
pengaruh yang cukup kuat di Indonesia.

Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah tidak hanya menangani


masalah-masalah pendidikan saja, tetapi juga melayani berbagai usaha pelayanan
masyarakat seperti kesehatan, pemberian hukum (fatwa), panti asuhan, penyuluhan
dan lain-lain. Ini terbukti dengan berdirinya banyak sekolah, rumah sakit, masjid,
rumah yatim, rumah miskin, rumah jompo dan lain sebagainya.

Dalam keorganisasian Muhammadiyah sendiri, banyak pula berdiri majelis, lembaga


serta organisasi otonom yang menangani masalah-masalah keagamaan dan sosial
kemasyarakatan.

https://www.pcmmetrobarat.com/p/visi.html?m=1

https://www.liputan6.com/hot/read/4543688/tujuan-muhammadiyah-sejarah-visi-
dan-misi-serta-perkembangannya?page=2

Anda mungkin juga menyukai