Anda di halaman 1dari 23

Landasan Operasional

Muhammadiyah
Anggota Kelompok 8
ANNISA NUR DZALFADINA
FAUZIYAH TRI HASTITI
A410190157
C
A410190161

RIZKA DINA
DIMAS PRASETYA
SRIJEDI
A410190160 DARMAWAN
A410190177
FAUZIYAH NUR ‘AINI
AFIFAH
A410190178
LANDASAN OPERASIONAL
MUHAMMADIYAH
Landasan Operasional Muhammadiyah adalah landasan operasional yang
merupakan pijakan bagi persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan
aktivitas-aktivitas untuk mencapai maksud dan tujuannya meliputi beberapa hal.
Landasan Operasional Muhammadiyah
AD/ART VISI DAN MISI
01 MUHAMMADIYA 03 MUHAMMADIYA
H H

KHITTAH
KEPUTUSAN-
02 PERJUANGAN 04 KEPUTUSAN
MUHAMMADIY
MUHAMMADIYAH
AH
AD/ART
Anggaran Dasar (AD) muhammadiyah merupakan anggaran pokok
yang menyatakan dasar, maksud, dan tujuan organisasi
Muhammadiyah, peraturan-peraturan pokok dalam menjalankan
organisasi, dan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut
Penjelasan mengenai Anggaran Dasar dicantumkan dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART). Adapun maksud dan
tujuan yang akan dicapai oleh persyarikatan
Muhammadiyah sebagaimana yang dicantumkan dalam
AD pasal 2, berbunyi : "menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya".
Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai maksud
dan tujuan tersebut meliputi 17 sub-sistem sebagaimana yang
tercantum dalam pasal 3 yaitu :

A. Menyebarluaskan Agama Islam terutama dengan mempergiat dan menggembirakan


tabligh.
B. Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk mendapatkan
kemurnian dan kebenarannya.
C. Memperteguh iman, mempergiat ibadah meningkatkan semangat jihad, dan
mempertinggi akhlak.
D. Memajukan dan memperbarui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta mempergiat penelitian menurut tuntunan Islam.
E. Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk berwakaf serta membangun dan
memelihara tempat ibadah.
F. Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut tuntunan Islam.
G. Membina dan menggerakkan angkatan muda sehingga menjadi manusia
muslim yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
H. Membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan
mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam.
I. Memelihara, melestarikan, dan memberdayakan kekayaan alam untuk
kesejahteraan masyarakat.
J. Membina dan memberdayakan petani, nelayan, pedagang kecil, dan buruh
untuk meningkatkan taraf hidupnya.
K. Menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha.
L. Membimbing masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq, shadaqah,
hibah, dan wakaf.
M. Menggerakkan dan menghidup-suburkan amal tolong-menolong dalam
kebajikan dan taqwa dalam bidang kesehatan, sosial, pengembangan
masyarakat, dan keluarga sejahtera.
N. Menumbuhkan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan kekeluargaan
dalam Muhammadiyah.
O. Menanamkan kesadaran agar tuntunan dan peraturan Islam diamalkan
dalam masyarakat.
P. Memantapkan kesatuan dan persatuan bangsa, peran serta dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Q. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan persyarikatan.
KHITTAH
02 PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH
Khittah Perjuangan Muhammadiyah merupakan strategi yang
ditetapkan dalam Muktamar untuk mencapai maksud dan tujuan
persyarikatan. Dengan demikian khittah merupakan langkah-langkah
yang terperinci dan berjenjang serta berkesinambungan yang
memberikan jalan dan arah bagi amal usaha Muhammadiyah,
sehingga khittah dapat berubah setiap saat. Oleh karena khittah
diputuskan dalam Muktamar, maka perubahannya pun harus
disahkan dalam Muktamar.
Adapun Khittah Perjuangan Muhammadiyah hasil keputusan Muktamar

Ke-1
ke-40 di Surabaya tahun 1978 berisi 5 (lima) hal, yaitu: Ke-2
Hakikat Muhammadiyah Muhammadiyah dan Masyarakat
Perkembangan masyarakat Indonesia, Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah
baik yang disebabkan oleh daya dinamik sebagai persyarikatan memilih dan
dari dalam, ataupun karena persentuhan menempatkan diri sebagai gerakan Islam
dengan kebudayaan dari luar, telah amar makruf nahi munkar dalam
menyebabkan perubahan tertentu. masyarakat, dengan maksud yang terutama
Perubahan itu menyangkut seluruh segi ialah membentuk keluarga dan masyarakat
kehidupan masyarakat, di antaranya: sejahtera sesuai dengan dakwahjama'ah.
bidang sosial, ekonomi, politik dan
kebudayaan, yang menyangkut
perubahan struktural dan perubahan
pada sikap serta tingkah laku dalam
hubungan antar manusia
Ke-3
Muhammadiyah dan Politik.
Dalam bidang potitik, Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittahnya dengan dakwah amar makruf
nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya, Muhammadiyah harus dapat membuk-
tikan secara teoritis konsepsional, secara operasional, dan secara konkrit riil, bahwa ajaran Islam mampu
mengatur masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang berpancasila dan UUD 45 menjadi
masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia, material dan spiritual yang diridlai Allah
SWT.

Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah. Ke-4


Sesuai dengan kepribadiannya, Muhammadiyah akan bekerja
sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
Ke-5 Dasar Program Muhammadiyah
Berdasarkan landasan serta pendirian tersebut dan dengan
memperhatikan kemampuan dan bagiannya, perlu ditetapkan langkah
kebijaksanaan sebagai berikut:

A. Memulihkan kembali B. Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota


Muhammadiyah sebagai Muhammadiyah tentang hak dan kewajiban sebagai
persyarikatan yang warga negara dalam Negara Kesatuan Republik
menghimpun sebagian anggota Indonesia dan meningkatkan kepekaan sosial terhadap
masyarakat, terdiri dari persoalan-persoalan dan kesulitan hidup masyarakat.
muslimin dan muslimat yang
beriman teguh, taat beribadah,
berakhlak mulia, dan menjadi
teladan yang baik di C. Menetapkan persyarikatan Muhammadiyah sebagai
tengahtengah masyarakat. gerakan untuk melaksanakan dakwah amar makruf nahi
munkar ke segenap penjuru dan lapisan masyarakat
serta di segala bidang kehidupan di Negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD'45.
VISI DAN MISI
MUHAMMADIY 03
AH
VISI DAN MISI MUHAMMADIYAH

● Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang


berpedoman pada Alquran dan as-sunnah dengan watak tajdid
yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam
melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di
segala bidang.
● Untuk mencapai visi organisasi, Muhammadiyah juga
menetapkan beberapa misi yang bisa menjadi sarana dan
media yang bisa dilakukan. Misi organisasi Muhammadiyah
adalah sebagai berikut :
MISI MUHAMMADIYAH

01 02 03 04

Menegakkan keyakinan tauhid Memahami agama dengan Menyebarluaskan Mewujudkan amalan-


yang murni sesuai dengan menggunakan akal pikiran ajaran Islam yang amalan Islam dalam
ajaran Allah SWT yang dibawa sesuai dengan jiwa ajaran bersumber pada al- kehidupan pribadi,
oleh Rasulullah yang Islam untuk menjawab dan Qur’an sebagai kitab keluarga dan
disyariatkan sejak Nabi Nuh menyelesaikan persoalan- Allah yang terakhir masyarakat. 
hingga Nabi Muhammad SAW. persoalan kehidupan yang untuk umat manusia
bersifat duniawi. sebagai penjelasannya.
04
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
MUHAMMADIYAH
Ada 5 Keputusan Muhammadiyah
Keputusan Muktamar=> merupakan acuan utama dalam pelaksanaan program
selama satu periode, sebagai kelanjutan dan rangkaian program periode sebelumnya serta
menjadi dasar bagi penyusunan program periode berikutnya. Program-program hasil dari
keputusan Muktamar kemudian diterjemahkan secara lebih operasional dalam Tanwir.
Keputusan Muktamar dan tanwir berlaku sejak ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat IPM dan
diberitahukan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendapatkan pengesahan dari
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Keputusan Musywil => mengacu pada keputusan-


keputusan Muktamar yang dikembangkan dan disesuaikan
dengan kondisi wilayah masing-masing.
KEPUTUSAN MUHAMMADIYAH

Keputusan
Keputusan Musyda Keputusan Musycab
Musyran
mengacu pada keputusan-
mengacu pada keputusan-keputusan mengacu pada keputusan-keputusan
keputusan Musyda yang
musywil yang dikembangkan dan Musycab yang dikembangkan dan
dikembangkan dan
disesuaikan dengan kondisi daerah disesuaikan dengan kondisi Ranting
disesuaikan degan kondisi
masing-masing. masing-masing.
cabang masing-masing
Keputusan Musywil, Musyda, Musycab, dan Musyran berlaku setelah
diberitahukan kepada Pimpinan Muhammadiyah setingkat dan
disahkan oleh pimpinan di atasnya.
 
Dengan demikian, ada kesinambungan program-program dari tingkat
ranting sampai pusat. Dan di level bawahlah sebenarnya yang
merupakan tangan panjang bagi pelaksanaan program atau
keputusan-keputusan Muhammadiyah.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai