Anda di halaman 1dari 14

KEMUHAMMADIYAHAN

Oleh Ramanda Jokrit


1. Pengantar
Muhammadiyah adalah gerakan islam yang
didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada
tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H. Bertepatan
dengan tanggal 18 November 1912 M di
Jogjakarta.
A. Faktor Subyektif
Yang termasuk faktor subjectif ini adalah keadaan
pendiri Muhammadiyah, yaitu:
1. Beliau melihat bahwa pelaksanaan ajaran Islam di
Indonesia masih banyak yang belum sesui dengan
yang dipahaminya.
2. Beliau berpendapat bahwa untuk melaksanakan
ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan
Rosulluloh SAW, harus dilaksanakan sewcara
bersama-sama oleh sekelompok orang, sesui
dengan firman allah dalam Al- Quran S. 3 (Ali
Imran): 104.

Latar Belakang didirikannya



. Faktor Objektif
B

 1. Intern
Pada permulaan abad ke-20 umat islam Indonesia sangat
lemah ( social-ekonomi, pendidikan, agama, dan politik).
2. Ekstern
Pada awal abad ke-20 muncul pembaharu-pembaharu
pemikir islam, seperti: Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad
Abduh, Rasyid Ridla dll. Pemikiran mereka menyadarkan
kembali umat islam untuk memahami, mendalami agama
Islam dari sumber yang asli. Pemahaman yang demikian
menimbulkan kesadaran bahwa umat islam harus bangkit
dan ajaran islam harus ditegakkan dengan perjuangan
secara bersama-sama.
III. Identitas Muhammadiyah
1. Sebagai Gerakan Islam
2. Sebagai Gerakan Dakwah, Amar Makruf dan Nahi
Munkar;
3. Sebagai Gerakan Tajdid
IV. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakan
dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat islam
V. Visi dan Misi
1. Visi: Aktif melaksanakan dakwah, amar makruf, nahi
munkar di segala bidang, sihingga menjadi rahmatan
lil’alamin.
2. Misi :
a. Menegakkan keyakinan tauhid;
b. Memahami agama Islam untuk menjawab dan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan kehidupan
yang bersifat duniawi;
c. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-
Qurana dan As-Sunnah;
d. Mewujudkan amalan-amalan islam dam kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat
VI. Dasar amal usaha Muhammadiyah
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas
prinsipprinsip yang tersimpul dalam muqadimah Anggaran Dasar,
yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada
Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Memetuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa
ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Menegakan dan menjungjung tinggi agama Islam dalam
masyarkat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan
ihsan kemanusiaan
5. Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban
organisasi.
VII. Pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah
Dalam melaksanakan amal uasaha dan perjuangan
muhammadiyah berpedoman kepada Al-Quran
dan As-Sunnah Rasul secara istiqamah, bergerak
membangun di segala bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta menempuh
jalan yang diridlai Allah.
VIII. Sifat Muhammadiyah
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam
4. Bersifat keagamaan dan Kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar
dan falsafah negara yang sah.
6. Amar makruf nahi munkar dlam segala lapangan, serta menjadi
contoh teladan sesui dengan ajaran Islam.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepntingannya.
9. Membantu pemerintah serta kerjasama engan golongan lain dan
membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan
makmur yang diridlai Allah.
10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.
IX. Paham agama menurut Muhammdiyah
Paham agama menurut muhammadiyah tercantum dalam matan keyakinan dan
cita-cita hidup (MKCH) muhammadiyah sebagai berikut:
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2. Islam adalah agam Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya, sebagai
hidayah dan rahmat Allah untuk umat manusia sebagai hamba dan
khalifah-Nya di muka bumi
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al-Quran dan
Sunnah Rasul, dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran
Islam.
4. Ajaran Islam itu meliputi : aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalat
duniawiyat.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa indonesia yang telah
mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber
kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara republik Indonesia yang
berdasarkan pancasila dan UUD ’45, untuk berusaha bersama-sama
menjadikan suatu negara yang adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
X. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah adalah sebagai
berikut:
1. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat
atau kawasan.
2. Cabang ialah kesatuan ranting dlam satu tempat.
3. Daerah ialah kesatuan cabang dalam satu kota
atau kabupaten
4. Wilayah ialah kesatuan daerah dalam satu propinsi.
5. Pusat ialah kesatuan wilayah dalam Negara.
XI.Unsur Pembantu Pimpinan
Unsur pembantu pimpinan terdiri atas Majlis dan
Lembaga.
1. Majlis adalah unsur pembantu pimpinan yang
menjalankan sebagian tugas pokok
Muhammadiyah.
2. Lembaga adalh unsur pembantu pimpinan
yang menjalankan tugas pendukung
Muhammadiyah.
XII. Organisasi Otonom
Organisasi otonom ialah satuan organisasi di bawah Muhammadiyah
yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan
bimbingan dan pembinaan oleh pimpinan Muhammadiyah. Organisasi
otonom dibentuk oleh muhammdiyah guna membina warga
muhammadiyah . Organisasi otonom terdiri ats organisasi otonom
umum dan otonom khusus.
Organisasi otonom umum ialah organisasi otonom yang anggotanya
belum seluruhnya anggota muhammadiyah. Organisasi otonom
khusus adalah organisasi otonom yang seluruh anggotanya
muhammadiyah, dan diberi wewenang menyelenggarakan amal
usaha yang ditetapkan oleh pimpinan muhammadiyah dalam
koordinasi unsur pembantu pimpinan yang membidangi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku tentang amal usaha tersebut.
Pembentukan dan pembubaran organisasi otonom ditetapkan oleh
Tanwir atas usul Pimpinan Pusat. Ketentuan lain mengenai organisasi
otonom diatur dalam Qaidah Organisasi Otonom yang dibuat dan
ditetapkan oleh pimpinan Pusat.
XIII. Lambang dan Bendera
Lambang muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua
belas. Ditengahnya bertuliskan muhammadiyah (dalam hurup
arab), dilingkari dua kalimat Syahadat (dengan hurup arab).
Bendera muhammadiyah berbentuk persegi panjang, berukuran dua
berbanding tiga, bergambar lambang muhammadiyah di tengah
dan tulisan muhammadiyah di bawahnya. Warna dasar bendera
hijau dengan tulisan dan gambar-gambar berwarna putih.

Anda mungkin juga menyukai