Anda di halaman 1dari 9

Kepribadian Muhammadiyah

Lebih Mengenal Persyarikatan


Muhammadiyah; sebagai Gerakan Ormas atau
Orsospol?
Sejarah Perumusan
Konsep Kepribadian Muhammadiyah disahkan pada Muktamar ke-
35 tahun 1962 di Jakarta, yang dikenal sebagai Muktamar Setengah
Abad yang dihadiri oleh Soekarno.
Kepribadian Muhammadiyah dirumuskan untuk menjawab
pertanyaan “Apakah Muhammadiyah itu?” yang pada awalnya
dilontarkan oleh KH. Fakih Usman untuk menegaskan siapa dan apa
jati diri Muhammadiyah. Sebagai Ormas atau Orsospol...???
Pada kurun waktu 1945 s/d 1962 Muhammadiyah menjadi Anggota
Istimewa Partai Masyumi, sehingga kerja pokok para pengurus dan
aktifis Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah
untuk membina masyarakat dan amal usaha Muhammadiyah
menjadi terbengkalai terkalahkan dengan pekerjaan politik.
Tim Perumus Kepribadian Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah memusyawarahkan


bersama-sama dengan PWM Jawa Timur (H.M. Saleh
Ibrahim), PWM Jawa Tengah (R. Darsono), dan PWM
Jawa Barat (H. Adang Affandi).
Hasil musyawarah tersebut kemudian disempurnakan oleh
Tim Perumus yang terdiri dari: KH. Moh. Wardan, Prof.
KH. Farid Ma’ruf, M. Djarnawi Hadikusumo, dan Djindar
Tamimi. Dalam kesempatan tersebut termasuk turut
menjadi pembahas adalah: Prof. H. Kasman
Singodimedjo, SH., dan juga KH. Fakih Usman sebagai
penggagas.
Isi Kepribadian Muhammadiyah
1. Apakah Muhammadiyah itu
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan
gerakan Islam. Maksud gerakannya ialah dakwah Islam dan
amar makruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua bidang:
perorangan dan masyarakat.
Dakwah dan amar makruf nahi munkar pada bidang yang
pertama, yaitu perorangan, terbagi kepada 2 golongan:
a. Kepada yang telah Islam, bersifat pembaharuan.
b. Kepada yang belum Islam, bersifat seruan ajakan berislam.
Adapun dakwah dan amar makruf nahi munkar yang kedua,
yaitu masyarakat, bersifat perbaikan dan bimbingan serta
peringatan.
Kepribadian Muhammadiyah

2. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah


Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju
tujuan: terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, dan
kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah
mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas
prinsip-prinsip yang tersimpul dalam MADM.
Prinsip-prinsip MADM tersebut yaitu:
a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada
Allah swt.
b. Hidup manusia bermasyarakat.
c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan
bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan
ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam
masyarakat adalah kewajiaban sebagai ibadah kepada Allah
dan ikhsan kepada kemanusiaan.
e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad saw.
f. Melancarkan amal usaha dan perjuangan denga ketertiban
organisasi.
Kepribadian Muhammadiyah

3. Pedoman amal usaha dan perjuangan


Muhammadiyah
Menilik dasar prinsip-prinsip dalam MADM, maka
apa pun yang diusahakan dan bagaimana pun cara
perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan
tunggalnya harus berpedoman: “Berpegang teguh
akan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang
diridhai Allah swt.”
Kepribadian Muhammadiyah

4. Sifat Muhammadiyah
Memperhatikan uraian tersebut di atas tentang: (a) Apakah
Muhammadiyah itu, (b) Dasar dan amal usaha Muhammadiyah, dan
(c) Pedoman amal usaha Muhammadiyah, maka Muhammadiyah
memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya sebagai berikut:
a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwwah islamiyah.
c.Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta
dasar dan falsafah negara yang sah.
Lanjutan...

f. Amar makruf nahi munkar dalam segala lapangan serta


menjadi contoh teladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud Islah
dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
h. Kerjasama dengan golongan Islam mana pun juga dalam
usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta
membela kepentingannya.
i. Membantu Pemerintah serta bekerjasama dengan golongan
lain dalam memelihara dan membangun negara untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai
Allah swt.
j. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan
bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai