Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ira Hardina

NIM : 2200016002

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
 Konsep kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah merupakan pemikiran resmi Muhammadiyah dan telah
ditanfidzkan, maka sifatnya mengikat bagi pimpinan dan warga Muhammadiyah. Yang
pertama beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan serta meneladani
nabi muhamamd SAW

 Latar Belakang Perumusan


Dirumuskannya kepribadian Muhammadiyah dilatar belakangi oleh kebutuhan
persyarikatan terhadap adanya rumusan yang bisa dijadikan petunjuk untuk persyarikatan
Muhammadiyah. Pada waktu itu KH. Faqih Usman memberikan rangsangan gagasan
kepada Muhammadiyah terhadap pentingnya jati diri Muhammadiyah dengan melalui
ceramah, disampaikan pada saat pelatihan atau kursus yang diselenggarakan PP
Muhammadiyah pada tahun 1381 H bertepatan dengan 1961 M yang di ikuti oleh wakil
dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia.

 Dasar amal usaha Muhammadiyah


Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenarbenarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-
merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-
prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu
satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia
akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban
sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.

 Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah


Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun
cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya.
Harus berpedoman : “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridai Allah”.
 Sifat-sifat Muhammadiyah
Menilik :
a) Apakah Muhammadiyah itu?
b) Dasar amal usaha Muhammadiyah
c) Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah
Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin
di bawah ini:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah
negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang
baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan,
sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara
dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai
Allah SWT.
10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

 Gambaran Kualitas Kepribadian Orang-Orang Muhammadiyah


Adapun gambaran kualitas kepribadian orang-orang Muhammadiyah dapat dilihat dalam
hal berikut :
1. Kebaikan pribadinya dapat dilihat, dirasakan dan diteladani masyarakat, sifat-sifatnya
tawadu’ dan terpuji.
2. Berani memulai, mengadakan perubahan yang baru walaupun bertentangan dengan
tradisi masyarakat.
3. Memiliki keberanian dan semangat berdakwah yang luar biasa dan sulit ditandingi,
berani mengatakan yang batil
4. tetap batil dan yang haq tetap haq serta berjuang menjauhi kebatilan dan istiqomah
dalam menegakkan kebenaran.
5. Ikhlas dalam beribadah dan berkorban sampai menyentuh hati orang-orang di
sekelilingnya. Banyak orang ikut berjuang dan berkorban.
6. Sedikit bicara, banyak bekerja. Tidak banyak wacana, yang penting bekerja dan
beramal.
7. Menerjemahkan ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits ke dalam tindakan nyata dan diatur
dalam organisasi.
8. Disegani dan sangat dekat dengan masyarakat elite dan masyarakat bawah
khususnya masyarakat Muhammadiyah tingkat bawah.

Anda mungkin juga menyukai