Kepribadian Muhammadiyah adalah salah satu doktrin ideologis
Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah merupakan rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, apa yang menjadi dasar, pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah serta sifat-sifat yang dimilikinya. Dokumen ini disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 pada tahun 1962 di Jakarta atau yang disebut dengan Muktamar Setengah Abad dan termasuk salah satu dari beberapa rumusan doktrin ideologi Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah, lahir karena (antara lain) didorong oleh kondisi sosial politik yang tidak menentu di tanah air pada waktu itu. Pada Muktamar ke-35 di Jakarta tersebut, rumusan tersebut diterima dengan penyempurnaan, kemudian disahkan menjadi Kepribadian Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah terdiri dari 4 butir yaitu: 1. Apakah Muhammadiyah itu? 2. Dasar amal usaha Muhammadiyah 3. Pedoman usaha dan perjuangan Muhammadiyah 4. Sifat Muhammadiyah Dalam menjawab pertanyaan “Apakah Muhammadiyah itu?” dapat dijelaskan bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan Islam. Maksud gerakan itu ialah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan, yaitu pertama: kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Kedua: kepada yang belum Islam bersifat seruan/ajakan untuk memeluk agama Islam. Dasar amal usaha Muhammadiyah adalah perjuangan dengan melaksanakan berbagai usaha menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, kebahagiaan menjadi luas dan merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip- prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu sebagai berikut: 1. Hidup manusia mentauhidkan Allah, ber-Tuhan, beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah semata 2
2. Hidup manusia adalah bermasyarakat.
3. Hanya hukum Allah SWT satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan mengatur tertib hidup bersama menuju kehidupan berbahadia dan sejahtera yang hakiki dunia dan akhirat. 4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan Rasulullah saw 5. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi
Memperhatikan uraian di atas maka Muhammadiyah wajib memiliki dan
memelihara sifat-sifatnya terutama dibawah ini: 1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan 2. Lapang dada, luas pandang dan memegang teguh ajaran Islam 3. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan 5. Mengindahkan segala hukum dan undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah 6. Amar ma’ruf dan nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik 7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam 8. Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya 9. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur 10. Bersifat adil serta koreksi ke dalam dan keluar dengan bijaksana ------------------------------------------- Sumber rujukan : 1. Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan, seri studi Islam. Penerbit P3SI Universitas Muhammadiyah Magelang, penyusun dan editor : Agus Miswanto, MA. M.Zuhron Arofi, M.Pd.I, 2012. 2. https://muhammadiyah.or.id