Anda di halaman 1dari 40

Baitul Arqom

Pimpinan Cabang Muhammadiyah


Talang II Kabupaten Tegal

TAFSIR MUQADIMMAH AD
Muhammadiyah dan MKCH
BIODATA
 TT L : Tegal ,18 April 1975
Pendidikan :
Madrasah Muallimin Muhammadiyah Jogya
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (TL)
Universitas Islam Bandung

Rumah : Rt 21/05 Ringin Ireng Adiwerna


(kompleks masjid Attaqwa)

Aktfitas : Wirausaha
UD.Sinar Tosan .
Jl Kapt Sudibyo 137 Tegal

Jabatan : Sekretaris PDM Kab. Tegal

Istri : Afwa Muthoathi


Anak : 3
Fathin Hammam
1. Yasmin Nadhifa Hammam
(FaHam) 2. M.Fawwaz Zaydan Hammam
Hp. 08156560202 3. M.Fayyadh Haidar Hammam
diawali dengan
bismillah

luruskan niat

jaga semangat

senyum itu sehat


Muqaddimah AD Muhammadiyah
merupakan hasil ungkapan
KiBagus Hadikusuma untuk
menyoroti kembali pokok-pokok
pikiran KH Ahmad Dahlan yang
menjadi kesadaran beliau dalam
perjuangan semasa hidupnya
1. Hakekat
2. Matan
3. Sejarah
HAKIKAT MUQADDIMAH:

Merupakan suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran


Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang pengabdian
manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi
setiap Muslim yang sadar akan kedudukannya
selaku hamba dan khalifah di muka bumi.
MADM adalah ideologi Muhammadiyah yang
memberi gambaran tentang:

 Pandangan muhammadiyah mengenai


kehidupan manusia di muka bumi.
Cita-cita yang ingin diwujudkan dan,
 Cara-cara yang dipergunakan untuk
mewujudkan cita-cita tersebut.

MADM menjiwai segala gerak dan usaha


muhammadiyah dan proses penyusunan sistem
kerjasama untuk mewujudkan tujuannya.
FUNGSI MUQADDIMAH:

Merupakan jiwa, nafas dan semangat


pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh
dan segala gerak organisasinya yang
harus dijadikan asas dan pusat tujuan
perjuangan Muhammadiyah.
2. Matan
 QS. Al-Fatehah ‘1-7
 Rodhitu billahi robba..
 QS. Ali Imran ‘104
 Baldhatun Thoyyibatun,warobbun
ghofur
3. Sejarah
1) MADM disusun oleh Ki Bagus Hadikusumo (Ketua PP
Muhammadiyah 42-53) mulai 1945 dan disahkan pada
Sidang Tanwir 1951.
2) Berlatarbelakang terdesaknya
pertumbuhan/perkembangan jiwa (ruh Muhammadiyah)
oleh perkembangan lahiriah.
3) Masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai ajaran
islam.
*)Bandingkan dengan sekarang, seabad
Muhammadiyah!?
Kandungan MADM
MADM mengandung 7pokok pikiran/ prinsip/
pendirian.

1. Hidup manusia berdasar Tauhid; berTuhan,


beribadah, serta tunduk kepada Allah SWT.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Hanya hukum Allah yang dapat dijadikan sendi
membentuk pribadi utama dan hidup bersama
(masyarakat sejahtera bahagia dunia akhirat).
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama
islam adalah wajib sebagai ibadah kepada
Allah SWT.
5. Perjuangan akan berhasil hanya dengan
mengikuti (Ittiba’ Nabi Muhammad SAW dan
para rasul).
6. Perjuangan diatas akan berhasil baik dengan
berorganisasi.
7. Bertujuan terwujudnya masyarakat adil dan
makmur lahir batin yang diridhoi Allah,
masyarakat islam yang sebenar-benarnya
Ketujuh pokok pikiran yang tersimpul dalam
Muqaddimah AD Muhammadiyah
terdiri dari tiga kelompok:

 Kelompok pertama terdiri dari pokok pikiran


paragraf I, II, III dan IV (mengenai hal-hal yang
bersifat ideologis);
 Kelompok kedua terdiri dari pokok pikiran
paragraf V dan VI (mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan teori perjuangan);
Kelompok ketiga terdiri dari pokok pikiran
paragraf VII (mengenai tujuan perjuangan).
Pokok Pikiran I:

Hidup manusia harus berdasar Tauhid


(mengesakan) Allah:
bertuhan,beribadah serta tunduk
dan taat hanya kepada Allah.
Keterangan:

Ajaran tauhid adalah inti/esensi ajaran Islam yang


tetap dan tidak berubah-ubah, sejak agama Islam
yang pertama sampai yang terakhir.
(Q.s. Al-Anbiya: 25);

Tiga aspek Tauhid:


-Tauhid Rububiyah (Q.s. Al-A`raf: 54)
-Tauhid Tauhid Uluhiyah (Q.s. Muhammad: 19)
-Tauhid `Ubudiyah (Q.s. Al-Isra: 23)
Kepercayaan Tauhid membentuk dua
kesadaran:

Percaya akan adanya hari akhir, manusia


akan mempertanggungjawabkan hidupnya
di dunia; Sadar bahwa hidup manusia di
dunia ini semata-mata untuk beramal
saleh.(Q.s. Al-Baqarah: 62)
Implikasi tauhid Mukmin Sejati

1. Mengimani Islam.
2. Mengilmu Islam.
3. Mengamalkan Islam.
4. Mendakwahkan Islam.
5. Memperjuangkan Islam.
Implikasi tauhid
Paham dan pandangan hidup yang
berdasarkan ajaran Islam yang murni, yang
pokoknya adalah ajaran Tauhid seperti yang
diterangkan di atas, tidak bisa lain daripada
membentuk tujuan hidupnya di dunia ini
untuk mewujudkan masyarakat yang baik,
mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya, ialah sebagai ibadahnya
dalam rangka menunaikan amanah Allah
Pokok Pikiran II:
Hidup manusia itu Bermasyarakat
• Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah sebagai
Persyarikatan memilih dan menempatkan diri sebagai
Gerakan Islam amar-ma'ruf nahi mungkar dalam
masyarakat, dengan maksud yang terutama ialah
membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai
dengan Dakwah Jamaah.
• Di samping itu Muhammadiyah menyelenggarakan amal-
usaha seperti tersebut pada Anggaran Dasar Pasal 4, dan
senantiasa berikhtiar untuk meningkatkan mutunya
• Penyelenggaraan amal-usaha, tersebut merupakan
sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup yang bersumberkan ajaran
Islam dan bagi usaha untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Pokok Pikiran III:

Hanya hukum Allah yang sebenarbenarnyalah


satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk
membentuk pribadi yang utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama
(masyarakat) dalam menuju hidup
bahagia dan sejahtera yang haqiqi, di
dunia dan di akhirat.
Pokok Pikiran IV:

Berjuang menegakkan dan


menjunjung tinggi agama Islam
untuk mewujudkan masyarakat
Islam yang sebnar-benarnya
adalah wajib, sebagai ibadah
kepada Allah berbuat ihsan dan
ishlah kepada manusia/
masyarakat.
Pokok Pikiran V:

Perjuangan menegakkan dan


menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya hanyalah
akan dapat berhasil bila dengan
mengikuti jejak perjuangan para
Nabi terutama perjuangan Nabi
Besar Muhammad saw.
Pokok Pikiran VI:

Perjuangan mewujudkan pokokpokok


pikiran tersebut hanyalah
akan dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya dan berhasil, bila
dengan dengan cara berorganisasi.
Organisasi adalah satu-satunya alat
atau cara perjuangan yang sebaikbaiknya.
Pokok Pikiran VII:

Pokok pikiran-pikiran/prinsip-prinsip/
pendirian-pendirian seperti yang
diuraikan dan diterangkan di muka itu
adalah yang dapat untuk mewujudkan
keyakinan dan cita-cita hidupnya
terutama untuk mencapai tujuan yang
menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
HAKIKAT MUHAMMADIYAH
• Muhammadiyah sebagai gerakan, senantiasa
mempunyai kepentingan untuk melaksanakan
amar ma'ruf nahi-mungkar, serta
menyelenggarakan gerakan dan amal usaha
yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya
untuk mencapai tujuannya: "menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat utama, adil dan makmur
yang diridlai Allah SWT.
HAKIKAT MUHAMMADIYAH
• Dalam melaksanakan usaha tersebut,
Muhammadiyah berjalan diatas prinsip seperti
yang dimaksud di dalam Matan Keyakinan Cita-
cita Hidup Muhammadiyah.
• Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
senantiasa menjadi landasan gerakan
Muhammadiyah, juga bagi gerakan dan amal
usaha dan hubungannya dengan kehidupan
masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam
bekerjasama dengan golongan Islam lainnya.
• Matan Keyakinan
dan Cita-cita Hidup
• Khittah Ponorogo
(1969)
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah (MKCH)
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar
Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada
Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai
Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia
sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama
Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam,
Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada
Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan
menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual,
duniawi dan ukhrawi.
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah (MKCH)
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam
berdasarkan:
a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan
ajaran-ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh
Nabi Muhammad SAW dengan
menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa
ajaran Islam.
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah (MKCH)
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang
meliputi bidang-bidang:
a. 'Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih
dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan
prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan
berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak
bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh
Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
d. Muamalah Duniawiyah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah
(pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan
ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai
ibadah kepada Allah SWT.
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah (MKCH)
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan
bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia
Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-
sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan
Negara Republik Indonesia yang berdasar pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk
berusaha bersama-sama menjadikan suatu
negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah
SWT: "BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN
GHOFUR"
‫‪Kita tutup dengan ……….‬‬

‫سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن ال إله إال أنت‬


‫أستغفرك و أتوب إليك‬
MUHAMMADIYAH DAN MASYARAKAT
• Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah sebagai
Persyarikatan memilih dan menempatkan diri sebagai
Gerakan Islam amar-ma'ruf nahi mungkar dalam
masyarakat, dengan maksud yang terutama ialah
membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai
dengan Dakwah Jamaah.
• Di samping itu Muhammadiyah menyelenggarakan amal-
usaha seperti tersebut pada Anggaran Dasar Pasal 4, dan
senantiasa berikhtiar untuk meningkatkan mutunya
• Penyelenggaraan amal-usaha, tersebut merupakan
sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup yang bersumberkan ajaran
Islam dan bagi usaha untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
MUHAMMADIYAH DAN UKHUWAH
ISLAMIYAH
• Sesuai dengan kepribadiannya, Muhammadiyah
akan bekerjasama dengan golongan Islam
manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan Agama Islam serta membela
kepentingannya.
• Dalam melakukan kerjasama tersebut,
Muhammadiyah tidak bermaksud
menggabungkan dan mensubordinasikan
organisasinya dengan organisasi atau institusi
lainnya.
DASAR PROGRAM MUHAMMADIYAH
• Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai Persyarikatan yang
menghimpun sebagian anggota masyarakat, terdiri dari muslimin
dan muslimat yang beriman teguh, ta'at beribaclah, berakhlaq
mulia, dan menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat.
• Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota
Muhammadiyah tentang hak dan kewajibannya sebagai warga
negara, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
meningkatkan kepekaan sosialnya terhadap persoalan-persoalan
dan kesulitan hidup masyarakat
• Menempatkan kedudukan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai
gerakan untuk melaksanakan dakwah amar-ma'ruf nahi-mungkar ke
segenap penjuru dan lapisan masyarakat serta di segala bidang
kehidupan di Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila
dan Undang- Undang Dasar 1945.
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
• Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam.
• Dakwah Islam dan Amar Ma'ruf nahi Munkar yang pertama ditujukan
kepada perseorangan:
– Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu
mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni;
– Kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk
agama Islam.
• Da'wah Islam dan Amar Ma'ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada
masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan.
Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap
keridlaan Allah semata-mata.
• Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma'ruf nahi munkar
dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah
menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah "Terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya".
SIFAT MUHAMMADIYAH
Menilik: (a) Apakah Muhammadiyah itu, (b) Dasar amal usaha
Muhammadiyah dan (c) Pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara
sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan
falsafah negara yang sah.
6. Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh
teladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan
dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur yang diridlai Allah SWT.
10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai