Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Marxisme!!!

Leave a reply

Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pemikiran-pemikiran Karl Marx. Marx menyusun
sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.
Pengikut teori ini disebut sebagai kaum Marxis. Karl Heinrich Marx dilahirkan di Trier, Prusia, 5 Mei
1818. Ia meninggal di London, Inggris, 14 Maret 1883. Ia adalah adalah seorang sejarahwan, filosuf,
pakar ekonomi politik dan teori sosial.

Pada awalnya Marxisme adalah ilmu sejarah yang terdiri atas suatu sistem konsep-konsep ilmiah
baru yang memungkinkan mempelajari sejarah sebagai sebuah ilmu. Sebelumnya, kisah-kisah
sejarah hanya menjadi ideologi atau filsafat dan bukan sebagai ilmu yang mandiri. Oleh Karl Marx,
paham ini disebut materialisme sejarah atau materialisme historis, sedangkan oleh Friedrich
Engels disebut materialisme dialektis. Maka kombinasi gagasan Marx dan Engels ini dikenal
dengan metode Materialisme Dialektika Historis.

Salah satu buku Karl Marx yang berjudul Das Kapital merupakan bentuk protes Marx terhadap
paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan
kaum proletar. Pada waktu itu, kondisi kaum proletar sangat menyedihkan. Mereka dipaksa bekerja
berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum
kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah kumuh. Marx berpendapat bahwa
masalah ini timbul karena adanya kepemilikan pribadi dan penguasaan kekayaan yang didominasi
orang-orang kaya. Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham
kapitalisme perlu diganti dengan paham sosialisme. Bila kondisi seperti itu terus dibiarkan, menurut
Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan.

Di kemudian hari teori Karl Marx ini diadopsi oleh Lenin dengan mendirikan Partai Komunis. Maka
sejak saat itu paham atau ideologi Komunisme juga disebut sebagai Marxisme-Leninisme.
Ujungnya, meletuslah Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917.

Pengaruh Marxisme
Salah satu alasan mengapa Marxisme dianggap sebagai sistem pemikiran yang amat kaya, adalah
bahwa Marxisme memadukan tiga tradisi intelektual yang masing-masing telah sangat berkembang
saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Perancis, dan ilmu ekonomi.
Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai filsafat seperti filsafat lainnya, sebab
marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan memberikan pengaruh yang
luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat.
Itulah sebabnya, ilmu sejarah dan filsafat zaman modern tidak dapat mengabaikannya.

Dua gelar Doktor.


Dalam mengemukakan teorinya, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel. Hegel adalah guru besar
Universitas Berlin yang memberi Karl Marx gelar Doktor di bidang Filsafat (1881). Sebelumnya,
Karl Marx juga memperoleh gelar Doktor dari universitas Jena (1841). Pengaruh Hegel tersebut
tercermin dalam isi pokok ajaran Karl Marx, antara lain:

1. Realitas bukanlah suatu keadaan tertentu, melainkan sebuah proses sejarah yang terus berlangsung.
2. Karena realitas merupakan suatu proses sejarah yang terus berlangsung, kunci untuk memahami
realitas adalah memahami hakikat perubahan sejarah.
3. Perubahan sejarah tidak bersifat acak, melainkan mengikuti suatu hukum yang dapat ditemukan.
4. Hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan triadik yang terus berulang antara
tesis, antitesis, dan sintesis.
5. Yang membuat hukum ini terus bekerja adalah alienasi-yang menjamin bahwa urutan keadaan itu
pada akhirnya akan dibawa menuju sebuah akhir sebagai akibat kontradiksi-kontradiksi dalam
dirinya.
6. Proses itu berjalan di luar kendali manusia, bergerak karena hukum-hukum internalnya sendiri,
sementara manusia hanya terbawa arus bersama dengannya.
7. Proses itu akan terus berlangsung sampai tercapai suatu situasi, di mana semua kontradiksi internal
sudah terselesaikan.
8. Ketika situasi tanpa konflik ini tercapai, manusia tidak lagi terbawa arus oleh kekuatan-kekuatan
yang bekerja di luar kendali mereka. Akan tetapi, untuk pertama kalinya manusia akan mampu
menentukan jalan hidup mereka sendiri dan tentunya mereka sendiri akan menjadi penentu
perubahan.
9. Pada saat inilah untuk pertama kalinya manusia dimungkinkan untuk memperoleh kebebasannya
dan pemenuhan diri.
10. Bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan pemenuhan diri itu bukanlah masyarakat
yang terpecah-pecah atas individu-individu yang berdiri sendiri seperti dibayangkan oleh orang
liberal. Akan tetapi, merupakan sebuah masyarakat organik, di mana individu-individu terserap ke
dalam suatu totalitas yang lebih besar, sehingga lebih mungkin memberi pemenuhan daripada
kehidupan mereka yang terpisah-pisah.

Dari kesepuluh kesamaan tersebut, kuantitas materiil yang semakin kompleks bisa berubah menjadi
suatu kualitas baru. (wilkipedia.org)

Ilmu ekonomi sebagai dasar


Menurut Karl Marx, hal paling mendasar yang harus dilakukan manusia agar dapat terus hidup
adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup. Sarana itu berupa, apa pun yang bisa
menghasilkan pangan, sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk memenuhi kebutuhan dasar. .
Namun demikian, ketika cara-cara produksi berkembang dari tahap primitif, segera muncul
kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan spesialisasi. Dengan itu mereka akan menjadi lebih
makmur. Pada kondisi demikian, orang menjadi saling bergantung satu dengan yang lain. Maka
produksi sarana hidup, berubah menjadi aktivitas sosial, dan bukan lagi aktivitas individu.

Dalam saling ketergantungan antar masyarakat ini, setiap orang ditentukan hubungannya dengan
sarana produksi: Apa yang kulakukan seorang diri untuk penghidupanku menentukan sebagian
besar hal pokok dalam cara hidupku, dan sekaligus merupakan kontribusiku terhadap masyarakat
secara keseluruhan. Hubungan ini juga menentukan siapa saja yang punya kepentingan sama
denganku dalam pembagian produk sosial itu dan siapa saja yang bertentangan dengan
kepentinganku.

Anda mungkin juga menyukai