Tulisan lepas berisi opini seseorang yang MENGUPAS tuntas suatu masalah
tertentu yang sifatnya AKTUAL dan atau KONTROVERSIAL dengan tujuan untuk
memberitahu (INFORMATIF), memengaruhi dan meyakinkan (PERSUASIF
ARGUMENTATIF), atau menghibur khalayak pembaca (REKREATIF).
B. KARAKTERISTIK ARTIKEL
Orisinal
C. STRUKTUR ARTIKEL
Judul
1. Pilih tema
Pilih tema yang aktual (sedang hangat dan jadi perbincangan publik)
Tentukan sikap atas tema/masalah yang akan dibahas (pro atau kontra?)
2. Memilih Judul
Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan
Alinea pertama mengandung pokok pikiran UTAMA atau tesis yang akan
dipertahankan
Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini tersendiri
Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok pikiran
penunjang/ turunan
– spasiologis (ruang)
– kausalitas (sebab-akibat)
Kembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang dibahas
Simpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas dalam alinea penutup
Buka kesempatan orang lain untuk berbeda pendapat, bukan merasa benar
sendiri
8. Mengedit Tulisan
Tinjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur argumentai atau
gaya penulisannya
Lakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas data/referensi
hingga yang sulit keandalan argumentasi
9. Menyebarkan/ Memasarkan Tulisan
Kirimkan draf tulisan kepada sejumlah kawan yang memahami standar penulisan
yang baik (minta koreksi dan penilaian)
Perbaikan draf tulisan berdasarkan masukan dari semua pihak dan juga
pembacaan ulang sendiri (jadilah Draf Final)
Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta alasan/komentar, jika
artikel tak dimuat
Jaga hubungan baik dengan Editor Opini di sejumlah media, sehingga tahu
kebutuhan artikel macam apa yang bisa diakomodasi media
Simpan artikel yang SUDAH dimuat atau yang BELUM dimuat di media, jadikan
khazanah pemikiran pribadi
REFERENSI:
Sumaidira, AS Haris. 2005. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Praktis
Penulis dan Jurnalis Profesional. Simbiosa, Bandung.
Waluyo, Sapto. 2008. Teknik Menulis Artikel Opini. Bahan Pelatihan Jurnalistik
PPSDMS Nurul Fikri, Jakarta.
ABSTRAK
Simpulan
Jika program membaca di kelas bisa dilakukan guru secara rutin, manfaat
yang dapat diperoleh adalah; a) Kreatifitas guru dalam mengembangkan
pembelajaran meningkat dan berkualitas ; b) Meningkatkan minat membaca
dan kualitas hasil belajar siswa, c) dari perubahan lingkungan kelas adalah
tersedianya sumber belajar yang berupa buku bacaan tersedia di kelas.
Saran – saran
1. Penerapan Classroom Reading Program diperlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mempelajari lebih detil
tentang program ini.
2. Classroom Reading Program hendaknya diterapkan melalui
integrasi dalam proses belajar mengajar dan kegiatan pembiasaan di
sekolahi sampai benar – benar merubah kebiasaan membaca menjadi
budaya membaca.
3. Guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan kegiatan
membaca kreatif atau membaca yang menghasilkan penemuan
meskipun hanya dalam bentuk yang sederhana, sehingga diharapkan
siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan baru, memperoleh
konsep dan keterampila
DAFTAR PUSTAKA
Ambary, Abdullah, dkk. 1999. Penuntun Terampil berbahasa Indonesia dan
Petunjuk guru. Bandung: Trigenda Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Reneksa Cipta.
Arixs. 2006. Enam Penyebab Rendahnya Minat Baca. TOKOH, Bacaan Wanita dan
Keluarga. Senin, 29 Mei 2006..
Baderi, H. A. 2005. Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Suatu Kelembagaan
Nasional, Wacana ke Arah Pembentukan Sebuah Lembaga Nasional
Pembudayaan Masyarakat Membaca. Orasi Ilmiah Pengukuhan Pustakawan
Utama. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Bunyamin, A. 9 Juli 2007. Membangun Peradaban Buku. (Diakses tanggal 28 Juli 2007).
DBE 2 – USAID 2010. Modul Pelatihan Program membaca. Jakarta: USAID
Depdiknas 2004, Kurikulum 2004, Jakarta, Depdiknas.
Dana, D. 2007. Meningkatkan Minat Baca Anak Sekolah Minggu. PEPAK (Pusat
Elektronik Pelayanan Anak Kristen), 24 Januari 2007.
Dyah, I. 200VI. Minat Baca Warga Jakarta Rendah. Tempointeraktif, Jumat,
28 Juli 200VI.
Elin. 2007. Tanamkan Minat Baca Sejak Dini. (http://www.kotabogor.go.id).
Gilbert A. Churchil.1991. Marketing Research Metodological Foundations. New York: The
Dryden Press.
Harisiati, Titik. 1999. Penelitian Tindakan Sebagai Aplikasi Metode Ilmiah dan
Pemecahan Masalah Pembelajaran bahasa Dalam Seminar FPBS IKIP
Malang.
Imam Syafi’ie & Imam Machfudz. 1992. Pandai Berbahasa Indonesia . Jakarta: Media
Wiyata SMG
KOMPAS, Desember 2006. Jenjang Pendidikan Dasar, Rendahnya Minat
Baca Siswa.Jumat25Juni2004. (Republika
Online, www.republika.co.id, diakses tanggal 14 Nopember 2007).