ARTIKEL OPINI
Artikel opini yaitu artikel yang berisi tentang pendapat, gagasan atau pikiran pribadi sang
penulis terhadap suatu topik atau objek pembicaraan yang dipaparkan dalam tulisan panjang
yang sifatnya bebas, rasional dan objektif, didukung oleh argumen berdasarkan fakta dan logika.
Artikel opini memiliki sifat objektif karena dikombinasi antara pendapat pribadi dengan fakta.
Kita biasanya menemui artikel opini dalam surat kabar, majalah, atau media lainnya.
Judul
Alinea Pembuka (Lead)
Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
Alinea Penutup (Ending)
Teknik Menulis :
1. Memilih Tema
Esksplorasi gagasan seluas mungkin : banyak membaca, mendengar, berdiskusi
Pilih tema yang relevan dnegan minat/bidang kompetensi
Eksplorasi gagasan seluas mungkin banyak membaca, mendengar, berdiskusi
Pilih tema yang relevan dengan minat/ bidang kompetensi
Pilih tema yang aktual sedang hangat dan jadi perbincangan publik
Tentukan sikap atas tema/masalah yang akan dibahas pro atau kontra?
2. Menentukan Judul
Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan
Singkat (3 – 5 kata) dan padat (sarat makna)
Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara keseluruhan
Gunakan istilah/idiom popular
8. Mengedit Tulisan
Selesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan ditunda-tunda
Endapkan tulisan awal selama beberapa waktu, lalu cari inspirasi/kesibukan,
namun tetap perhatikan deadline/batas tenggat
Tinjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur argumentai atau
gaya penulisannya
Lakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas data/referensi
hingga yang sulit keandalan argumentasi
9. Menyebarkan Tulisan
Kirimkan Draf tulisan kepada sejumlah kawan atau mentor yang memahami
standar penulisan yang baik minta koreksi dan penilaian
Perbaikan Draf tulisan berdasarkan masukan dari semua pihak dan juga
pembacaan ulang sendiri jadilah Draf Final
Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta alasan/komentar, jika
artikel tak dimuat
Jaga hubungan baik dengan Editor Opini di sejumlah media, sehingga tahu
kebutuhan artikel macam apa yang bisa diakomodasi media
Simpan artikel yang sudah dimuat atau yang belum dimuat di media, jadikan
khazanah pemikiran pribadi
Kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan ditetapkan
sebagai bencana nasional. Bencana asap yang telah terjadi selama bertahun-tahun ini belum juga
reda dan belum ditemukan solusi konkretnya. Berbagai upaya pemadaman kebakaran hutan telah
dilakukan oleh pihak pemerintah dan institusi lain yang bertindak sebagai relawan. Selain
mencari solusi untuk menghentikan bencana kabut asap ini, berbagai pihak juga turut mencari
tahu penyebab-penyebab bisa terjadinya kebakakaran hutan hingga bencana kabut asap tersebut
tidak kunjung reda. Berbagai dugaan juga muncul.
Ada yang berprendapat dan mencari tahu dari sisi faktor alam yaitu lahan gambut di sekitar
provinsi Riau dan pulau Kalimantan mudah terbakar akibat gesekan gambung dan adanya angin.
Ada yang menduga bahwa terjadi kesengajaan dari perusahaan atau petani yang membakar lahan
gambut untuk membuka lahan. Terkait dugaan adanya kesengajaan pembakaran lahan oleh
oknum tertentu, muncul pula dugaan lain adanya kerjasama antara oknum dengan pejabat desa
setempat yang memberikan izin pembukaan lahan.
Bencana kabut asap ini tidak hanya menyebar di tanah air, namun Negara tetangga seperti
Singapura juga turut merasakan dampaknya. Atas hal tersebut, pihak Singapura kemudian
berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada Indonesia. Banyak pihak seperti sekumpulan artis
dan selebriti turut menggalang dana untuk menyumbangkan tabung oksigen untuk warga
setempat yang terkena bencana asap, masyarakat seperti mahasiswa di kampus juga mengadakan
penggalangan dana. Bagi warga yang terkena bencana asap ini, tentunya sangat terganggu dalam
melakukan aktivitas keseharian. Hal ini terbukti dengan adanya anak-anak yang tidak sekolah
berminggu-minggu karena diliburkan sejak asap semakin pekat dan berbahaya bagi kesehatan.
Berbagai media mencatat bahwa warga yang terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
Atas) jumlahnya terus meningkat. Selain itu, kerugian negara yang tercatat sudah sampai
milyaran. Lalu bagaimana langkah kita selanjutnya untuk menangani bencana ini? Apakah kita
hanya bisa menunggu mengandalkan pemerintah? Bencana ini tanggung jawab siapa
sebenarnya?
Menyangkut masalah kemanusian dan lingkungan, sudah selayaknya kita semua yang memiliki
kemampuan seharusnya turut membantu penanganan bencana asap ini. Tentunya, pemberlakuan
peraturan keras bagi oknum yang terbukti terlibat dalam pembakaran lahan gambut juga harus
dilaksanakan secara tegas, jangan sampai ada lagi kecacatan hukum dan kecurangan-kecurangan
lainnya. Dan yang terpenting, pihak yang terbukti terlibat terutama yang terbukti sebagai pelaku
utama harus bertanggung jawab memberikan kompensasi dana untuk menyelesaikan dan
meredakan bencana kabut asap tersebut. Warga juga harus berhati-hati dalam membuang
puntung rokok atau materi lainnya yang bisa memicu kebakaran lahan gambut tersebut.
Semua pihak harus turut berkerja sama agar bencana tersebut dapat segera teratasi dan tidak
menjadi masalah yang hangat di awal pemberitaan lalu hilang oleh isu lain dan terabaikan,
sementara bencana semakin parah. Hal ini juga menyangkut permasalahan internasional yang
mana asap tersebut tersebar hingga ke negara lain. Tindakan cepat dan tanggap sangat
diharapkan dan diperlukan.
http://www.kakapintar.com/pengertian-dan-contoh-artikel-opini-tentang-lingkungan/.diakses
pada tanggal 22 Oktober 2018, pukul 12.38