Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Antara Minah dan Anggodo, Beda Banget!

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Fraksi PDI-P, Jacobus Majong Padang,


mengaku miris atas terjadinya ketimpangan hukum yang kini sedang dipertontonkan oleh
pemerintahan SBY-Boediono. Politisi yang kerap disapa Kobu ini berujar, kaum Marhaen—
sebutan kaum proletar—kini seakan makin diproklamasikan tertindas, belum merdeka.

"Yang dipertontonkan jelas sekali, perlakuan hukum yang tidak adil. Contoh konkret nenek
Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Dia dihukum 1,5 bulan karena mencuri 3 buah kakao di
kebun. Meski sudah berusaha meminta maaf, aparat tetap menegakkan hukum. Dalih,
menegakkan hukum adil bagi yang melanggar hukum," kata Kobu, Sabtu (21/11).

Menurut Kobu, aparat hukum dalam kasus hukum yang dihadapi Minah berusaha
menegakkan hukum seakan demi keadilan. Hal ini seakan kontras dengan apa yang terjadi,
baik terhadap dugaan penyuapan yang dilakukan Anggodo Widjojo, maupun kasus skandal
aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

"Terkesan, aparat penegak hukum ingin menutupi adanya pencurian uang negara sebesar Rp
6,7 triliun di Bank Century. Keadilan sangat mahal di negeri ini. Kaum Marhaen memang
belum merdeka. Pemerintah jangan pertontonkan ketimpangan hukum," kata Kobu lirih.

Tanggapan : Kasus ini merupakan cerminan kata Keadilan di Indonesia,dengan hal ini sudah
sungguh menggambarkan betapa budaya Diskriminasi sangat jelas terjadi di Indonesia.
Pengadilan sebagai lembaga pelindung masyarakat sudah ternodai oleh Deskriminasi dan
oknum oknum tertentu yang sudah menghilangkan hakekat kata adil itu sendiri.Sejatinya
Pengadilan mampu memberikan pelayanan yang se adil adilnya kepada warga negara
khususnya warga kecil seperti Nek Minah dalam kasus diatas.Dengan Uang sebagai
penyebab terjadinya tindakangan Diskriminasi yang bekalakan terjadi sudah mampu
mengalihkan perhatian para penegak hukum di indonesia untuk kembali pada asas Keadilan
bagi semua Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai