Anda di halaman 1dari 19

Menganalisis Teks Piala Dunia

A. Struktur Teks

NO Struktur Teks Informasi dalam Teks


Orientasi Pesona sepak bola sebagai salahsatu olah raga paling top sejagat
memang tak pernah pudar.Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olah raga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk tontonan hiburan, sepak
bola tidak pernah habis untuk di ulik.
Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah
Piala Dunia. Padateks "Sejarah Piala Dunia" sudah sesuai dengan
tahapan orientasi yang berisi gambaran umum tentang kompetisi
sepak bola yaitu piala dunia yang mempunyai banyak penggemar.

Urutan Peristiwa Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan
hanya melibatkan tiga belas Negara, sembilan negara dari tiga
Benua Amerika ( Amerika Serikat, Argentina, Brasil,
Bolivia, Chili, Meksiki, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa ( Prancis, Rumania, Belgia, Yugoslavia).
Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan
tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II.
Maka, hingga penyelengaraannya yang terakhir di Brasil pada
2014, Piala dunia telah berhasil di gelar sebanyak dua puluh
kali.Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil di rebut oleh delapan
negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima
negara dari Benua Eropa

Padateks "Sejarah Piala Dunia" sudah sesuai dengan tahapan


urutan peristiwa sejarah.Terdapat urutan waktu yang menjadi
pedoman untuk penyajian informasi tentang piala dunia
Reorientasi Trofi Jules Rimetini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World
Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974).Trofi ini dibuat
oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.Jerman
merupakan Negara pertama yang berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia keduapuluh di Brasil.

B. Jenis Teks

Teks termasuk teks sejarah karena menjelaskan sebuah peristiwa di masa lalu berdasarkan
periodisasi dan diceritakan secara kronologis sesuai dengan urutan waktu dan peristiwa serta
berdasarkan fakta.

Contoh : Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya
melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika
Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan
Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan
Yugoslavia). Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda
karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang
terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua
puluh kali. Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara
berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.

Jadi, Dalam penggalan paragraf diatas menyatakan keterangan waktu yang urut sesuai
dengan kejadian yang sesungguhnya.

Teks ini juga termasuk teks eksplanasi karena teks ini berisi penjelasan atau keterangan
tentang suatu hal serta bersifat informatif yang membahan suatu fenomena yang berisi
keilmuan atau ilmu pengetahuan serta menjeaskan sebab akibat suatu peristiwa

Contoh : Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua
Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons
undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di
Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini
membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di
Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik,
karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu
saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak
sebentar.

Dalam penggalan memuat sebuah inforasi yang jarang diketahui orang sehingga
itu menjadi unsur yang mengandung informasi yang penting

C. Ciri – ciri Teks Cerita Sejarah :

1. Kronologis.
suatu urutan rangkaian peristiwa yang terjadi yang berisi penjelasan penjelasan dari
kejadian dimana hal itu terjadi. Dengan kata lain kronologis adalah urutan waktu sebuah
peritiwa di masa yang lampau.
Penjelasan kronologis pada teks Piala dunia terdapat pada paragraf 4 - 12 :
Berawal dari keinginan Jules Rimet, Presiden FIFA yang ingin menggelar turnamen
internasional sepakbola. FIFA pernah memasukkan cabang sepakbola ke dalam daftar
Olimpiad tahun 1924, akan tetapi timbul konflik siapa yang berhak mengatur turnamen
itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC) selaku penyelenggara olimpiade
tersebut. Karena itu FIFA ingin menyelenggarakan turnamen sendiri dan diputuskan
bahwa tahun 1930 akan dilaksanakan turnamen internasional 11930 di Uruguay.
Walaupun sempat kesusahan dalam mencari peserta untuk turnamen piala dunia 1930,
akhirnya FIFA pun mengundang dari Benua Amerika dan Eropa. Rencana tersebut
sukses untuk mendatangkan beberapa negara baik Amerika dan Eropa. 30 Juli 1930
menjadi saat bersejarah bagi Uruguay menjadi tuan rumah piala dunia 1930 sekaligus
menjadi juara dunia pertama kali setelah mengalahkan ribal mereka Argentina, dengan
skor 4 – 2.
2. Memuat Cerita ulang (Recount text)
Teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan
memberi informasi atau menghibur pembaca atau bisa jadi keduanya.
Dimana didalam teks cerita piala dunia cerita ulangnya terdapat teks ekplanasi, terdapat
dari penjelasan piala dunia hinggan awal terbentuknya piala dunia.
Penjelasan :
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu
dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak
bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk
dilewatkan adalah Piala Dunia.

Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Piala Dunia ini dicetus oleh
Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional
sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade
1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar.Selain itu, muncul
konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade
Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada
1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat.

3. Memuat fakta – fakta.


Cerita itu berisikan tentang kejadian yang sebenarnya / kejadian yang nyata / realita /
kejadian yang benar-benar terjadi / sudah terbukti.
Penjelasannya :
Pada teks cerita sejarah “Piala Dunia” di dalamnya menjelaskan bahwa rangkaian –
rangkaian yang terjadi pada piala dunia sebelumnya hingga sekarang berdasarkan pada
kejadian yang terjadi pada waktu tersebut.

4. Sering menggunakan Konjungsi Temporal.


kata hubung yang menerangkan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang
berbeda. Kata ini termasuk kata hubung yang berkaitan dengan waktu.
Konjungsi Temporal dibagi menjadi 2 : 1) Konjungsi temporal sederajat.
2) Konjungsi temporal tidak sederajat.
Konjungsi Temporal Sederajat

“Sebelumnya, sesudahnya, lalu, kemudian, selanjutnya”

Yang biasanya digunakan pada kalimat mejemuk setara dan konjungsinya tidak boleh
diletakkan di awal dan akhir kalimat.
Penjelasan :

Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah
lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah
meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah
trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua
trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950.
Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi
pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010. (Paragraf ke 3).

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

“Apabila, Bila, Bilamana, Demi, Hingga, Ketika, Sambil, Sebelum, Sedari, Sejak,
Selama, Semenjak, Sementara, Seraya, Waktu, Tatkala dan Sebagainya”

Konjungsi yang memiliki kedudukan bertingkat atau tidak sederajat dan biasanya dalam
hal ini biasanya digunakan pada kalimat majemuk dan boleh diletakkan di sembarang
pola kalimat “awal, tengah dan akhir kalimat”.

Penjelasan :

Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden
FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus
bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Ciri – ciri teks eksplanasi, yaitu :

1. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).


Penjelasan :
Informasi yang diperoleh Fakta yang diperoleh
Brasil merupakan negara E
yang paling banyak Brasil merupakan negara yang paling banyak men
mengoleksi trofi Piala Dunia goleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih
yang berjumlah 5 trofi. pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya
Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938,
1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu
Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986.
Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950.
Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris
juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan
satu trofi pada 2010. (Paragraf 3)

Uruguay merupakan tuan Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
rumah pertama kali dari memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak
turnamen internasional resmi bola. FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan
FIFA. sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
Namun, gemanya
belum besar.Selain itu, muncul konflik siapa yang be
rhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite
Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA
mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan
tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal
karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola
ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules
Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola
pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
(Paragraf 5)

2. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
Pernyataan umum Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
Urutan sebab – akibat Sebab

Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA,


yang memiliki impian menggelar turnamen internasional
sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan
sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya
belum besar.Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade
Internasional (IOC).

Akibat

Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri


pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi,
turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya
diikuti oleh empat tim.
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini
terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet
pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena
telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain
itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan Uruguay.

Interprestasi Bahwa dijelaskan pada Piala Dunia dari 1930 – sekarang


mempunyai sejarah pasang surut dalam prosesnya untuk
mengikuti ajang tersebut dan mempelopori agenda turnamen
internasional tersebut dari awalnya yang sulitnya mencari kuota
untuk memenuhi peserta event tersebut hingga sekarang yang
harus berebut tiket jika ingin mengikuti turnamen internasional
Piala Dunia.

3. Menjelaskan proses terjadinya fenomena alam dan sosial.

Penjelasan :
Fenomena Piala Dunia, berawal dari keinginan Jules Rimet pada 1924 untuk
mengadakan turnamen internasional sepakbola. Hingga pada tahun 1928 mengadakan
turnamen yang dipanitiai oleh FIFA di Hungaria, akan tetapi turnamen tersebut
mengalami kegagalan karena 4 tim yang mendaftar. Pada tahun 1930 FIFA mengadakan
turnamen di Uruguay dikarenakan Uruguay merupakan juara olimpiade sepakbola.
Walaupun dapat menyelenggarakan turnamen kembali akan tetapi FIFA tetap mengalami
kesulitan untuk mencari peserta, hingga FIFA memberikan undangan kepada negara –
negara benua amerika dan eropa. Akhirnya, turnamen tersebut dapat dilaksanakan dan
diikuti oleh 17 negara yang terdiri dari 13 negara benua amerika (Amerika serikat,
Argentina, Brazil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Ururguay) dan 4 benua
eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Pada akhirnya 30 Juli 1930 menjadi
hari bersejarah bagi kesepakbolaan Uruguay yang melanjutkan kemenangan Olimpiade
1924 dan 1928. Tuan rumah memenangi piala dunia FIFA dengan skor 4-2 mengalahkan
Negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
D. Ciri Kebahasaan

Konjungsi

NO KONJUNGSI PENJELASAN
1. Baik... maupun (Korelatif)  Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan
untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik
Untuk ( Final)  Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala
Dunia.
Dengan (cara)  Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada
1930 di Uruguay, dengan hanya
melibatkan tiga belas negara...
Sejak itu (waktu)  Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar
empat tahun sekali.
Akan tetapi (Pertentangan)  Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang
Karena (sebab) penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang
Dunia II.
Hingga (akibat)  Maka, hingga penyelenggaraannya yang
terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia
telah berhasil digelar sebanyak dua puluh
kali.
Dan (koordinatif)  Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil
Yaitu (penegasan) direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua Amerika
dan lima negara dari Benua Eropa.3.
 Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun
Lalu (urutan)
1978 dan 1986.
 Kemudian Prancis mendapat satu trofi
Kemudian (urutan)
pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi
pada 1966, serta Spanyol
dengan satu trofi pada 2010.
Yang  Brasil merupakan negara yang paling
banyak mengoleksi trofi.
Namun (Pertentangan)  Namun, gemanya belum besar.
Oleh sebab itu (sebab)  Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat
turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan
rumah Hungaria.
Selain itu  Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan Uruguay.
Sementara itu  Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons
undangan ini.
 Sedangkan negara di Benua
Sedangkan (koordinatif pertentangan) Eropa harus melakukan perjalanan laut
mengarungi Samudera
Atlantik,..
Bahkan
 Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya
masih berjumlah sembilan
negara.
 Akirnya empat negara Eropa setuju
Akhirnya
untuk berpartisipasi.
 FIFA bahkan menyediakan kapal laut
Bahkan
untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua
seberang.
 Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay
Sebelum (waktu)
pada 4 Juni 1930, tepat hari sebelum
Piala Dunia perdana itu dimulai.
 Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di
Misalnya
Italia,
Imbuhan

No Paragraf Kalimat Imbuhan Makna


1 2 Penyelenggaraan Pen-an
2. 1 Penggemarnya Prefiks Peng-
3. 3 Berjumlah Prefiks Ber-
Mengoleksi Prefiks Meng-
Meraih Prefiks Me-
Mendapat Prefiks Me-
4. 4 Menggelar Prefiks Meng-
Memasukkan Me-an
Mengatur Prefiks Meng-
5. 6 Menyelenggarakan Me-an
6. 7 Mengadakan Meng-an
Memberikan Me-an
7. 8 Perjalanan Per-an
Menggunakan Meng-an
Mengarungi Meng-i
Menghabiskan Meng-an
8. 10 Menyediakan Prefiks Me
Mengantarkan Me - an
9. 11 Mengangkut Prefiks Meng
10. 13 Persepakbolaan Per -an
Memenangi Me-i
Mengalahkan Me-an
11. 14 Menyebabkan Me-an
12. 15 Pelaksanaan Pe-an
13. 16 Pernyataan Per-an
14. 17 Perbincangkan Pe-an
Frasa

No Jenis Frasa Penjelasan


 Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling
top sejagat memang tak pernah pudar.

 Brasil merupakan negara yang paling banyak


mengoleksi trofi.

1. Frasa Adverbial  Namun, gemanya belum besar.

 Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang


tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.

 Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules


Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.

2. Frasa verbal

 Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk


dilewatkan adalah Piala Dunia.

 Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah


Frasa nominal
stadion raksasa bernama Stadion Centenario

 Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini


3. terwujud.

Verba

NO Jenis Verba Penjelasan

1. Transitf  Brasil merupakan negara yang paling banyak


mengoleksi trofi.

 Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama,


yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

 FIFA yang diketuainya saat itu sempat


memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang
dimenangi Uruguay
 FIFA justru kesusahan mencari peserta.

 FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak


bola di setiap negara

 ...buat mereka antusias untuk mengikuti


pertandingan

 Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules


Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.

 Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-


sur-Mer untuk menjemput tim Prancis.

2. Intrasitif  Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan

Barcelona.

 Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk


dapat bermain di turnamen ini,

Kata Baku & Tidak Baku

Kata tidak
Paragraf Kalimat Kata baku
baku
1 Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 1. Meksiko 1. Mexico
di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga 2. Prancis 2. Perancis
belas negara, sembilan negara dari Benua
Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili,Meksiko, Paraguay,
Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia,
dan Yugoslavia).

2 Brasil merupakan negara yang paling 1. Teropi 1. Trofi


banyak mengoleksi trofi 2. Perancis 2. Perancis
3 Jika saat ini berbagai negara berebut tiket 1. Justru 1. Justeru
untuk dapat bermain di turnamen ini, pada 2. kwalifikasi 2. Kualifikasi
Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan
mencari peserta.
Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA
tidak mengadakan
mekanisme kualifikasibagi setiap negara
yang ingin bertanding.

Sedangkan negara di Benua Eropa harus 1. Samudra 2. Samudera


melakukan perjalanan laut
mengarungiSamudera Atlantik, karena
pada saat itu jalur udara menggunakan
pesawat masih sangat jarang.
9 Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak 1. Konpirmasi 2. Konfirmasi
menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa.
10 Para pemain, pelatih, dan ofisial tim 1. Opisial 1. Ofisial
Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat 2. Prancis 2. Perancis
menuju Benua Amerika dengan menumpang
kapal SS Conte Verde
11 Sementara itu, tim Belgia menunggu 1. Prancis 1. Perancis
di Pelabuhan Barcelona. 4 Kapal ini juga 2. Barselona 2. Barcelona
berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk 3. Brasil 3. Brazil
menjemput tim Brasil.

12 Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia 1. Skor 2. Sekor


FIFA perdana dengan skor 4-2
mengalahkan negara tetangga sekaligus
rival mereka, Argentina.
13 Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia 1. Stabil 1. Setabil
yang belum stabil menyebabkan jumlah 2. Prancis 2. Perancis
peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut 3. Kompetisi 3. Kompetesi
tidak stabil. 4. Brasil 4. Brazil
Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan)
akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala
Dunia kembali digelar diBrasil dengan
hanya diikuti tiga belas negara.

Promina

NO Promina Penjelasan

1. -nya  Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling


top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap
generasi, selalu saja muncul gelombang
penggemarnya.

 Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden


FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen
internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat
itu sempat memasukkan sepak bola...

2. itu  Brasil merupakan negara yang paling banyak


mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu
diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

3. ini  Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen


sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria.
Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat
tim.

4. mereka  Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan


tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini
membuat mereka antusias untuk mengikuti
pertandingan.
Pola pengembangan paragraf

NO Pola Pengembangan Penjelasan

Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top


sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi,

Deduktif selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu


1. dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar
(Umum ke Khusus) tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis
untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang sayang
untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.

Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang


belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia
selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala
Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi
enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang
Induktif ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang
2.. menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
(Khusus ke Umum)
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan)
akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali
digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas
negara.

Syarat Paragraf

NO Syarat Penjelasan

1. Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi


trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958,
Kohesi 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang
telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan
2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama,
yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga
meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis
mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu
trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada
2010.

2. Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini


terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet
pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih
karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada
Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan

Koherensi dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.

Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan


persiapan yang serius. Di ibukota negara, Montevideo,
dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion
Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk
menyelenggarakan turnamen akbar ini.

Kalimat simplek & kompleks

NO Simpleks / kompleks Penjelasan

1. Simpleks Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima


satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa.

2. Kompleks Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat
bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka
13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan
mencari peserta.
NO Kata Penjelasan

Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun


1. Idiom tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut
dalam Piala Dunia.

Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana


2. Antonim dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka, Argentina.

Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum


3. Sinonim stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia
selanjutnya juga turut tidak stabil.

E. Kesalahan Teks

1. Alurnya campuran sehingga pembaca sulit untuk memahami urutan peristiwa dari teks
itu. Alur campuran bisa dilihat dari paragraf 1 yang berupa awal mulainya piala dunia di
Uruguay pada tahun 1930. Alur mundur teradapat pada paragraf 4 yang berisi tentang
penemu atau pencetus piala dunia (1928). Alur maju disajikan pada paragraf 7 yang
ditandai dengan kata “saat ini”, dll.
2. Penekanan tentang kejadian yang dihadirkan kembali pada masa kini di bagian
reorientasi kurang begitu jelas atau kurang pembahasan. Misalnya pada paragraf ke- 17
penekanan tentang trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” hanya beberapa kalimat saja
yang menunjangnya.
3. Pada bagian orientasi hanya menyajikan sedikit informasi tentang piala dunia dan hanya
menjelaskan bahwa piala dunia adalah kompetisi yang bergengsi.

4. Pada paragraf 4 membahas tentang penemu dari piala dunia. Aka tetapi dibagian itu tidak
dijelaskan mengapa Jules Ramet ingin meggelar turnamen International ini.

F.Pembetulan Teks

1. Seharusnya alur dari teks itu menggunakan alur maju saja dan peristiwanya diurutkan
dengan rapi sesuai dengan periodenya, sehingga para pembaca dapat memahaminya
dengan mudah tanpa adanya kesalahpahaman.
2. Kejadian yang dihadirkan di masa kini seharusnya lebih ditekan atau diperdalam, karena
jika hanya menyajikan sedikit informasi saja, maka kesannya tidak ada peristiwa yang
dihadirkan di masa kini. Oleh karena itu , penambahan isi dari reorientasi itu perlu agar
pembaca dapat dengan mudah menganalisis hubungan antara peristiwa dahulu dengan
masa kini.
3. Informasi tentang piala dunia pada bagian orientasi seharusnya agak diperbanyak agar
pembaca mengetahui garis besar dari teks piala dunia itu, karena diditu hanya
menyajikan tentang piala dunia yang merupakan kompetisi bergengsi.
4. Seharusnya paragraf 4 ditaruh di paragraf 2 untuk menunjang informasi yaitu yang ada
pada bagian orientasi tentang piala dunia. Serta ditambah alasan yamng melatar
belakangi Jules Rimet ingin menggelar turnamen International ini.

Anda mungkin juga menyukai