Anda di halaman 1dari 1

Subsidi tidak selalu jelek.

Yang tidak kita inginkan adalah subsidi harga (price subsidy) seperti pada BBM ini, sebab penikmat terbesar subsidi adalah golongan berpunya. Bahkan subsidi harga BBM ini hanya dinikmati 7% dari 38 juta penduduk miskin. Seharusnya adalah subsidi langsung (direct subsidy) kepada rakyat dalam bentuk program- program terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup seperti kesehatan dan pendidikan. Sumber: Kompas, 5 Agustus 2007 1 Opini penulis dalam teks di atas yang tepat adalah ... A. Subsidi BBM sudah dinikmati oleh kalangan menengah dan atas. B. Subsidi BBM sudah tepat sasaran yaitu kalangan menengah dan atas. C. Subsidi BBM belum disediakan untuk kalangan menengah dan atas. D. Subsidi BBM seharusnya diberikan kepada rakyat dalam bentuk uang. E. Subsidi BBM seharusnya langsung kepada rakyat dalam program terpadu. 2. Masalah dalam kutipan tajuk rencana di atas adalah... A. Subsidi BBM sebenarnya tidak selalu jelek. B. Dana subsidi BBM untuk kesehatan dan pendidikan. C. Perlu program terpadu untuk masyarakat miskin. D. Subsidi BBM kurang dinikmati masyarakat miskin. E. Masyarakat berpunya tidak perlu menerima subsidi BBM. (andi susetio) Pentas sepak bola kembali menghadirkan peristiwa dramatis. Setelah Liga Premier menetapkan Manchester City sebagai kampiun berkat gol saat injury time, giliran Liga Champions memunculkan juara lewat kebangkitan Chelsea menjelang babak kedua berakhir dan saat adu penalti. Mentalitas pemenang benar-benar ditunjukkan The Blues dalam partai final yang kebetulan dimainkan di Allianz Arena, kandang sang lawan, Bayern Munich. Dalam jiwa pemenang, terselip ketangguhan mental. Ciri itu benar-benar dinampakkan para pemain Chelsea. Gol lawan saat waktu normal tinggal tersisa lima menit lagi tidak menurunkan daya juang mereka. Mental bertanding juga tidak anjlok, meski bermain di depan mayoritas suporter tuan rumah. Hasilnya adalah konsentrasi dan kualitas permainan yang terjaga. Terbukti mereka mampu menciptakan peluang yang akhirnya diwujudkan menjadi gol oleh Didier Drogba. Final Liga Champions telah memberi pelajaran akan makna betapa berharganya waktu. Penghargaan terhadap waktu ternyata menunjukkan kualitas mental individu maupun tim. Memanajemeni waktu identik dengan terus memperkuat diri bila berada dalam posisi unggul, sebaliknya pihak yang kalah harus tetap melihat kesempatan untuk membalikkan keadaan selalu terbuka. Pada akhirnya kualitas mental susungguhnya akan terlihat pada hasil yang didapat. 3 Opini penulis dalam teks di atas yang tepat adalah

A. B. C. D. E.

Chelsea menang dramatis melawan Bayern Munich di final liga champion Chelsea menang dramatis melawan Manchester City di final liga champion Chelsea menang dramatis melawan Manchester United di liga Premier Chelsea menang dramatis melawan Barcelona Chelsea menang dramatis melawan QPR (andi susetio)

Anda mungkin juga menyukai