Anda di halaman 1dari 4

Nama: Isti Julia Amanda Paudi

Nim: (201FI03065)
Kelas: B/D4 Anestesiologi
Tugas Pertanyaan : Implementasi WANUS
1. Bagaimana Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Ekonomi ,Hankam
,Sosial budaya dan politik
Jawab:
a. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di
samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya
alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik
serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Prinsip-prinsip implementasi
wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu:
1. Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah
modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh
wilayah Indonesia secara merata.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-
masing dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan
sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Contoh: Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi
diantaranya dengan menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan
keluarnya Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pusat dan Daerah.
Pembagian keuangan yang semula hampir 80% anggaran daerah harus
menunggu didatangkan dari pusat, padahal 90% hasil-hasil daerah
diserahkan pada pemerintahan pusat, kini pada UU tersebut diubah
menjadi:
1) Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90%
untuk daerah.
2) Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat,
80% untuk daerah.
3) Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat
dan 80% untuk daerah.
4) Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam,
70% untuk pusat dan 30% untuk daerah.
Bahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan adanya “Dana Alokasi
Umum” yang dialokasikan untuk daerah-daerah dengan perimbangan
tertentu, yang jumlah totalnya adalah 25% dari penerimaan dalam negeri
APBN, sebagai perimbangan.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial-budaya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
A. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah.
Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program
wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
B. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah.
Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.
c. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Pertahanan dan
Keamanan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan,
yaitu:
1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara.
Contohnya memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan
kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau
juga menjadi ancaman bagi daerah lain.
Contohnya rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah
dengan kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia,
terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
d. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang Politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara, yaitu:
1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang, seperti
UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa.
Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala
daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus
mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa
pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat
diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah
(perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara
nasional.
3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda,
sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia
terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
2. Dalam Kehidupan politik ,Wawasan Nusantara di harapkan dapat menciptakan iklim
penyelengaraan Negara sehat dan dinamis,tapi pada kenyataan Indonesia belum di
katakan seperti itu misalkan masih banyak pejabat di Indonesia yang korupsi. Bagaimana
menurut anda?
Jawab:
Menurut saya, penanganan pemberantas korupsi bisa memberantas, menyapu bersih
penjabat atau orang-orang yg korupsi dan memberi hukuman yg berat sehingga tidak ada
lagi yang akan melakukan korupsi, setelah pelaku korupsi sudah bersih maka dalam
Kehidupan politik, Wawasan Nusantara di harapkan dapat menciptakan iklim
penyelengaraan Negara sehat dan dinamis.
3. Berikan contoh Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan nasional dan
implementasi dengan Negara-negara di dunia
Jawab:
a. Implemasi Nusantara dalam kehidupan nasional
 Dalam bidang politik: Pemelihan presiden, anggota Dpr, dan kepala
daerah
 Kehidupan masyarakat: B
 ersosialisasi dengan masyarakat lain
 Memperkuat komitmen partai politik dan lembaga pemerintah
 Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensi maupun efektif
b. Implementasi dalam negara
 Mengembangkan kreatifitas dalam membuat karya
 Saling mempengaruhi ekspor impor dalam berdagang
 Menghargai karya dalam negara
4. Kita ketahui ancaman di Bidang Ideologi cukup berbahaya akan keintegrasian bangsa ini,
maka dari itu coba uraikan langkah-langkah apa saja yang dapat kita tempuh untuk
mempertahankan Integrasi Bangsa!
Jawab:
Langkah-langkah mempertahankan Integrasi Bangsa antara lain seperti :
1) Tidak berperilaku rasis.
2) Memberikan kebebasan beragama kepada orang lain.
3) Bertindak adil kepada sesama.
4) Bertindak sesuai peraturan yang berlaku baik di sekolah, masyarakat, berbangsa
dan bernegara.
5) Menumbuhkan sikap tenggang rasa.
6) Aktif ikut serta dalam kegiatan ronda malam, gotong royong, arisan, pemilu dsb.
7) Bersikap penuh empati, tenggang rasa, dan toleran terhadap antar sesama
manusia.
8) Menjalankan kewajiban dan amanah di lingkungan manapun dengan sebaik
mungkin.
9) Tidak bertindak semena-mena atas dasar kuasa yang dimiliki.
10) Mengadakan nonton bareng akan perjuangan para pahlawan Indonesia guna
meningkatkan Integrasi Nasional.
11) Tidak menciptakan kelompok-kelompok tertentu yang dapat mendorong
Indonesia ke jurang Disintegrasi Nasional.
12) Menggunakan produk – produk dalam negeri dari barang yang paling mewah
hingga barang paling sederhana.
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang
akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk
ancaman antara lain:
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
3) Penerapan Wawasan Nusantara.
5. Apakah Komunisme termasuk ancaman di Bidang Ideologi? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunisme adalah paham atau
ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels
yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantinya dengan hak milik
bersama yang dikontrol oleh negara.
Iya komunisme termasuk ancaman di bidang ediologi, karena paham komunis
menyimpang dari pancasila dan paham komunis tidak mengenal adannya tuhan.

Anda mungkin juga menyukai