DASAR MUHAMMADIYAH
Setelah melewati beberapa periode kepemimpinan, baru pada masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo
(1943-1953), dimulai upaya untuk menyusun muqaddimah AD/ART Muhammadiyah.
Muqaddimah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mengatasi problem dalam Muhammadiyah berupa
mulai dirasakannya pengaburan semangat perjuangan dikalangan anggotanya.
Itu terlihat dari fenomena mulai terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/ruh Muhammadiyah
oleh kepentingan-kepentingan duniawiyah.
Setelah melewati proses yang panjang akhirnya Muqaddimah Anggaran Dasar ini disahkan pada tahun
1951 dan memuat 7 (tujuh) pokok pikiran.
LATAR BELAKANG PERUMUSAN
MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH
1. Belum ada kepastian rumusan tentang cita-cita dan dasar
perjuangan Muhammadiyah
2. K.H Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah tidak
berdasarkan teori-teori tapi pemahaman dan praktek keagamaan
secara langsung, sehingga yang dilakukan adalah amal nyata
berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah.
3.Kehidupan ruhani warga Muhammadiyah menampakkan gejala
menurun.
Karena perkembangan iptek, kehidupan manusia semakin maju
dan memungkinkan pengaruh budaya dari berbagai belahan
dunia saling mempengaruhi baik yang positif maupun negatif.
7 POKOK MUQADDIMAH ANGGARAN
DASAR MUHAMMADIYAH
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah
serta tunduk dan taat kepada Allah SWT.