Identitas Buku
Hal : 308
Riwayat Penulis
Dr.H. Haedar Nashir, M.Six adalah doctor sosiologi tamatan Universitas Gadjah Mada,
lulus dengan predikat cum laude. Sejak tahun 2015 diberi amanah sebagai Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelumnya, ia pernah diberi amanah menjadi Ketua
Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2 periode (2005-2010 dan 2010-2015), sebelumnya
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005. Pernah pula menjadi Ketua
Badan Pendidikan Kader (1995-2000).
Sinopsis Buku
Buku ini diterbitkan untuk referensi mahasiswa, akademis dan umum mengenai studi
kemuhammadiyahan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Buku ini bisa menjadi landasan
dasar untuk kita mengenal Muhammadiyah.
Resensi Buku
Ideologi secara harfiah ialah sistem paham atau sekumpulan ide atau gagasan. Kata
ideologi berasal dari bahasa Yunani, ideos (ide, gagasan) dan logos (ilmu atau logika) yang
mengandung arti ilmu tentang ide atau gagasan.
Plato memandang ideologi sebagai suatu kebenaran sejati. Descartes menunjuk
ideologi sebagia inti dari seluruh pemikiran manusia. Karl Marx menyebut ideologi sebagai
kesadaran palsu.
1. Pandangan yang komprehensif tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam
kehidupan
5. Usaha memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi
pendukung ideologi tersebut.
Pokok pikiran ketiga : Hanya hukum allah yang sebenar benarnya, satu satunya yang
bisa di jadikan sendi dan landasan untuk membentuk pribadi muslim yang utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia dunai akhirat.
Pokok pikiran keempat : berjuang menegakan dan menjunjung tinggi agama islam
dalam rangka mewujudkan masyarakat islam yang sebenar benarnya adalah wajib
sebagai ibadah kepada allah berbuat ikhsan dan islah kepada manusia dan masyarakat
Pokok pikiran ke lima : perjuangan menegakan dan menjunjung tinggi agama islam
dalam rangka mewujudkan masyarakat islam yang sebenar benarnya hanya akan
terwujud bila kita mengikuti jejak perjuangan para nabi terutama perjuangan nabi
besar Muhammad SAW
Pokok pikiran ke enam : perjuangan mewujudkan pokok pokok pikiran tersebut hanya
akan dapat terlaksana dengan sebaik baik nya dan berhasil bila di kerjakan dengan
cara berorganisasi. Oragnisasi adalah satu satu nya alat atau cara perjuangan yang
sebaik baiknya.
Pokok pikiran ketujuh : pokok pokok pikiran seperti yang di uraikan dan di terangkan
diatas adalah yang dapat mewujudkan keyakinan dan cita cita hidupnya terutama
untuk mecapai tujuan yang menjadi cita cita nya, ialah terwujudnya masyarakat yang
adil dan makmur lahir dan batin yang di ridhai oleh allah yaitu masyarakat islam yang
sebenranya benarnya.
Tantanga menurut kamus besar Bahasa Indonesia ialah ‘hal atau objek yang
menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah’. Tantangan juga
berarti ‘cara menghadapi musuh serta objek untuk ditanggulangi’. Karenanya, ketika
dikatakan Muhammadiyah menghadapi tantangan, maka sikap yang dikedepankan bukanlah
sekedar reaksi atas aksi pihak lain. Tetapi tidak kalah pentingnya bagaimana menghadapi aksi
itu dengan aksi yang lebih unggul, sehingga masalah yang menghadang dapat tertanggulangi
dan pihak lain dapat diungguli. Itulah yang disebut dakwah lil muwajahah (dakwah melawan
tantangan secara proaktif) yang berbeda dari dakwah lil-mu’aradhah (dakwah melawan
tantangan secara reaktif). Dua model menyikapi tantangan itu akan melahirkan proses dan
produk yang berbeda, yang bagi Muhammadiyah tentu lebih utama yang pertama ketimbang
yang kedua.