Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI MANAJEMEN

“Keputusan Investasi”

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Muh. Rum, SE., M.Si

Oleh:

KELOMPOK I

Andi Khaerun Nisa 105731126218


Muh. Arisaldi 105731126318
Nurwinda 105731126418
Hawa Ningsih Wulandari 105731126518
Muqtadira 105731126618
AK18G

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020
A. PENDAHULUAN

PT. JOR Gabrindo Pratama harus mengganti aktiva tetap yang lama dengan yang baru.
PT. JOR Gabrindo Pratama sebaiknya menerapkan anilisis relevant cost dalam pengambilan
keputusan perusahaan, khususnya dalam pengambilan keputuan membeli atau mempertahankan
aktiva tetap.
CV. Nyiur Trans Kawanua Manado merupakan cabang perusahaan dari CV Nyiur Atsiri.
Nyiur Trans merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa, yaitu jasa penyedia transportasi
umum berkelas eksekutif dengan rute Manado – Kotamobagu dan sebaliknya, serta
menyediakan jasa penitipan barang dengan rute yang sama. Meningkatnya pelanggan atau
konsumen dari CV. Nyiur Trans Manado ini direspon oleh pihak manajemen dengan membuka
gedung disetiap kota yang menjadi tujuan keberangkatan dari angkutan Nyiur Trans Manado ini.
Akan tetapi, dengan membuka gedung disetiap kota, manajemen diperhadapkan dengan
pengambilan keputusan menyewa atau membeli gedung sebagai aktiva tetap perusahaan.
Keputusan yang diambil oleh pihak manajemen merupakan keputusan yang sangat berpengaruh
bagi keuntungan perusahaan.

PT Bank Sulut Manado merupakan salah satu bank milik pemerintah daerah yang masuk
dalam kategori perusahaan. Misi dari bank adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat
secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Compliance. Salah satu wujud
pelayanan PT. Bank Sulut adalah memberikan kemudahan akses nasabah untuk bertransaksi.
Dalam bertransaksi para nasabah memiliki ragam pilihan yang telah disediakan oleh PT. Bank
Sulut, mulai dari transaksi lewat ATM, SMS Banking, maupun lewat kantor kas PT. Bank Sulut.
Untuk Kantor kas PT. Bank Sulut terdiri dari Kantor Kas Pusat dan Cabang, selain bertransaksi
kantor kas berguna untuk pembukaan rekening baru bagi nasabah. Meningkatnya perekonomian
Sulawesi Utara direspon ole PT. Bank Sulut dengan membuka Kas Cabang guna menyerap serta
menyalurkan dana. Akan tetapi dalam membuka Kas Cabang baru diperhadapkan dengan
menyewa ataukah membeli gedung sebagai aktiva tetap. Untuk itu diperlukan informasi
akuntansi manajemen yang tepat dalam pengambilan keputusan investasi, aktiva tetap khusus
gedung untuk perluasan usaha, tidak hanya berkenaan dengan masalah pembelian aktiva tetap
saja melainkan juga pengeluaran pengeluaran selanjutnya yang diperhitungkan dalam aktiva tetap
tersebut. Salah satu kantor Kas Cabang PT. Bank Sulut adalah PT. Bank Sulut Cabang Marina
Plaza. Dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap guna perluasan usaha PT. Bank Sulut
diperhadapkan dengan menyewa ataukah membeli. Untuk itu diperlukan informasi akuntansi
manajemen agar bisa memperoleh keputusan apakah akan membeli atau menyewa gedung.
B. ANALISIS MENGGUNAKAN PERALATAN
1. Analisis Biaya Relevan
Hasil Penelitian
Aktiva Tetap Perusahaan
Tujuan peneltian ini adalah untuk menganalisis relevant cost dalam pengambilan keputusan
membeli atau mempertahankan aktiva tetap pada PT. JOR Gabrindo Pratama. Perusahaan ini
memiliki beberapa aktiva tetap yaitu mesin produksi dan kendaraan-kendaraan yang digunakan
baik dalam membantu proses produksi maupun dalam kegiatan operasional perusahaan. Aktiva
tetap yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Mesin Batching plant (set)


2) Loader
3) Truck Capsul
4) Concrete Mixer Truck
5) Genset
Dari semua aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan, yang akan menjadi objek penelitian
adalah alat/mesin utama dalam proses produksi yaitu mesin Batching Plant perusahaan
memperoleh mesin Batching Plant dengan mengeluarkan dana sebesar Rp. 2.000.000.000
dengan kapasitas masa pakai selama 10 tahun. Terhitung dari tahun pembelian yaitu tahun
2013 sampai sekarang tahun 2018 itu berarti mesin telah mencapai masa manfaat pemakaian
selama 5 tahun. Dengan rata-rata jumlah produksi ready mix dapat mencapai 4000m3/bulan
sehingga mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp. 4.337.520.000/bulan. Dengan demikian
perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 52.050.240.000/tahun.
Dari data harga perolehan, lama masa pakai, serta nilai residu mesin Batching Plant, maka
dapat memperoleh perhitungan penyusutan pertahun dan nilai buku dari mesin tersebut.
Berikut perhitungan penyusutan dan nilai buku:
1. Mesin Batching Plant
Penyusutan = harga perolehan mesin – nilai residu / lama masa pakai = Rp. 1.800.000.000
– 0 / 10 = Rp.180.000.000 / tahun
Nilai buku = harga perolehan mesin – akumulasi penyusutan = Rp.1.800.000.000 –
(Rp.180.000.000 x 5) = Rp.1.800.000.000 – Rp.900.000.000 = Rp.900.000.000
2. Biaya Operasional Mesin Batching Plant
a. Operator = Rp. 321.000.000/5 tahun
b. Helper (2 orang) = Rp. 522.000.000/5 tahun
c. Crew Loader = Rp. 291.000.000/5 tahun
d. Crew logistic = Rp. 231.000.000/5 tahun
e. Mekanik = Rp. 381.000.000/5 tahun
f. Listrik = Rp. 60.000.000/5 tahun
g. Solar = Rp. 600.000.000/5 tahun
Total Biaya Operasional= Rp. 2.406.000.000/5 tahun
3. Biaya Non-produksi/Biaya Pemeliharaan Mesin
a. Oli Hidrolik = Rp. 2.500.000/bulan
b. Oli fat = Rp. 2.500.000/bulan
c. Spare part = Rp. 5.000.000/bulan
Total biaya non-produksi = Rp. 600.000.000/5 tahun
Pembahasan
Berdasarkan informasi yang telah diperoleh serta hasil penelitian yang dilakukan pada
mesin Batching Plant. Fokus pada penelitian ini adalah untuk menerapkan konsep relevant cost
dalam pengambilan keputusan membeli atau mempertahankan aktiva tetap pada PT.JOR
Gabrindo Pratama. Untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat
memilih alternative tindakan yang terbaik diantara alternative yang tersedia dibutuhkan
perhitungan biaya menggunakan berbagai metode biaya. Salah satunya pada penelitian ini
yaitu biaya relevan (relevant cost).
1. Perbandingan biaya mesin lama dan mesin baru
a. Mesin lama
Harga perolehan : Rp.1.800.000.000
Masa Pakai/umur ekonomis : 5 tahun
Penjualan/tahun : 52.050.240.000
Biaya pemeliharaan/tahun : Rp. 120.000.000
Biaya variable operasional/tahun : 481.200.000/tahun
Biaya suku cadang : Rp. 5.000.000
Nilai jual sekarang : Rp. 800.000.000
Nilai Buku : Rp.900.000.000
b. Mesin baru
Harga mesin baru : Rp. 2.000.000.000
Masa pakai/umur ekonomis : 10 tahun
Penjualan/tahun : Rp. 52.050.240.000
Biaya pemeliharaan/tahun : Rp. 30.000.000
Biaya suku cdang : -
Nilai jual sesudah 10 tahun : -
Nilai buku : -
Dapat dilihat bahwa perusahaan akan mengalami kerugian apabila menjual mesin yang
lama, karena dapat dihitung :
Harga Jual – Nilai Buku = untung/rugi
Rp.800.000.000 – Rp.900.000.000 = Rp.100.000.000/rugi
Cara lain untuk mengetahui apakah perusahaan harus membeli atau mempertahankan
aktiva tetap perusahaan, dengan mempertimbangkan bahwa nilai buku mesin lama sebesar
Rp.900.000.000 merupakan sunk costatau biaya terbenam yang tidak relevan. Karena tidak
relevan biaya ini harus dikeluarkan atau dihilangkan (unavoidable cost).
Apabila mesin lama dijual maka perusahaan akan mengalami kerugian sebesar
Rp.100.000.000. Akan tetapi perusahaan telah memperoleh pendapatan dari penjualan selama
5 tahun sebesar Rp. 260.251.200.000. Dan total biaya variable operasional mesin lama selama
5 tahun sebesar Rp.2.406.000.000 dan mesin baru selama 5 tahun sebesar Rp.2.025.000.000.
2. Analisis biaya relevan terhadap total pendapatan dan biaya selama 5 tahun
Laba bersih selama 5 tahun apabila mempertahankan mesin lama = Rp. 256.945.200.000
Laba bersih selama 5 tahun jika membeli mesin baru = Rp. 257.926.200.000
Biaya diferensial = Rp. 981.000.000
Biaya relevan terhadap total pendapatan dan biaya selama 5 tahun terdapat selisih nilai
differential cost dalam pengambilan keputusan membeli mesin baru atau mempertahankan
mesin yang lama sebesar Rp.981.000.000. Dengan terjadinya perubahan biaya pada alternatif
ini, yaitu terjadinya peningkatan pada laba perusahaan maka akan lebih menguntungkan bagi
perusahaan untuk mengganti mesin yang lama dengan yang baru, walaupun perusahaan harus
mengalami kerugian sebesar Rp.100.000.000 akibat dari penyusutan harga pada penjualan
mesin lama. Karena dengan memilih alternatif untuk membeli mesin yang baru perusahaan
akan memperoleh laba bersih yang nantinya dapat menutupi kerugian yang dialami perusahaan
akibat penjualan mesin lama.
2. Analisis Biaya Differensial
Hasil Penelitian
Hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pimpinan perusahaan menunjukkan bahwa
informasi akuntansi yang sedang dialami oleh perusahaan adalah informasi akuntansi diferensial.
Dimana perusahaan mengalami ketidakpastian dalam pemilihan alternatif akan membeli atau menyewa
gedung dalam pembukaan kantor disetiap daerah tujuan armada. Dalam rencana pembukaan gedung
baru atau kantor disetiap daerah tujuan, data pendapatan rata-rata per bulan dalam 2 rute perjalanan CV.
Nyiur Trans Kawanua Manado yang diperoleh disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1
Pendapatan rata-rata per bulan dalam 2 rute perjalanan
Jumlah Total
Jumlah Rata-rata Harga
Kapasitas Target hari per
Rute Unit Keberangkatan terisi Tiket
(pax) (Rp) dalam bulan
per hari (pax) (Rp) bulan (Rp)
M–K 1 3 11 8 100.000 800.000 30 72.000.000
K–M 1 3 11 8 100.000 800.000 30 72.000.000
JP 1 3 8 4 60.000 240.000 30 21.600.000
TOTAL 1.840.000 90 165.600.000

Pembahasan
Analisis Perhitungan Diferensial Membeli atau Menyewa Gedung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perhitungan antara kedua alternatif yang
tersedia, yaitu membeli atau menyewa. Terkait dengan alternatif tersebut, maka perkiraan
biaya yang akan dikeluarkan selama setahun untuk masing-masing alternatif adalah sebagai
berikut :
1. Perkiraan Biaya jika menggunakan alternatif I (membeli gedung) dapat dilihat pada tabel
4.2.
Tabel 4.2
Perkiraan biaya dengan menggunakan alternatif I
No. Keterangan Unit Harga Jumlah Harga
1. Investasi Awal Beli Gedung 1 Rp 800.000.000 Rp 800.000.000
TOTAL Rp 800.000.000 Rp 800.000.000

Biaya-biaya jika membeli


1. Biaya Pemeliharaan 1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
2. Biaya Penyusutan 1Rp 160.000.000 Rp 160.000.000
3. Biaya Asuransi 1 Rp 90.000.000 Rp 90.000.000
4. Biaya Tenaga Kerja Rp 42.500.000 Rp 42.500.000
TOTAL Rp 342.500.000
Sumber data : CV Nyiur Trans dan data diolah

2. Perkiraan Biaya jika menggunakan Alternatif II (menyewa gedung) dapat dilihat pada tabel
4.3
Tabel 4.3
Perkiraan biaya dengan menggunakan alternatif II
No. Keterangan Unit Harga Jumlah Harga
1. Investasi Awal Sewa Gedung (1 tahun) 1 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
TOTAL Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Biaya – biaya jika menyewa
1. Biaya Penyusutan 1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
2. Biaya Sewa 1 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
3. Biaya Tenaga Kerja Rp 42.500.000 Rp 42.500.000
TOTAL Rp 162.500.000
Sumber data : CV Nyiur Trans dan data diolah

3. Analisis Diferensial Membeli dan Menyewa Gedung CV Nyiur Trans Kawanua Manado
dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Analisis Diferensial Membeli dan Menyewa Gedung

Pendapatan Rp 1.987.200.000 Rp 1.987.200.000

Keterangan Beli Sewa


Biaya Gedung Rp 800.000.000 Rp 100.000.000
Biaya Penyusutan Rp 160.000.000 Rp 20.000.000
Biaya Asuransi Rp 90.000.000 -
Biaya Pemeliharaan Rp 50.000.000 -
Total Biaya Rp 1.010.000.000 Rp 120.000.000
Laba Diferensial Rp 977.200.000 Rp 1.867.200.000
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa alternatif menyewa gedung lebih menguntungkan
perusahaan karena selain mengeluarkan biaya yang lebih sedikit, perusahaan juga
mendapatkan laba yang lebih besar jika menyewa gedung.
Perhitungan Menggunakan Penilaian Investasi
Namun untuk lebih melihat manakah alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan
investasi ini, perlu dilakukan perhitungan dengan menggunakan perhitungan penilaian
investasi dengan beberapa metode yang telah dijelaskan pada seksi tinjauan pustaka. Dan
dalam penelitian ini penulis akan menggunakan dua metode penilaian investasi untuk lebih
menguji manakah alternatif terbaik yang seharusnya diambil oleh perusahaan, yaitu dengan
menggunakan perhitungan Pay-back Period dan Net Present Value.
a. Perhitungan Penilaian Investasi Menggunakan Payback Period
1. Pay-back Period Alternatif I (Membeli)
Investasi
Pay-back Period = x 12 bulan
Laba tunai rata-rata

= Rp. 1.000.000.000 x 12 bulan


Rp. 977.200.000

=12.2 bulan (dibulatkan 1 tahun)

2. Pay-back Period Alternatif I (Menyewa)


Investasi
Pay-back Period = x 12 bulan
Laba tunai rata-rata

= Rp. 1.000.000.000 x 12 bulan


Rp. 1.867.200.000.000

=6.5 bulan (dibulatkan 7 bulan)

Dari perhitungan pay-back periodpada kedua alternatif di atas, diketahui bahwa jika
perusahaan memilih alternatif I yaitu membeli gedung, maka lama pengembalian investasi
adalah selama 1 tahun. Sedangkan jika perusahaan memilih alternatif II yaitu menyewa
gedung, lama pengembalian investasi adalah selama 7 bulan. Selisih waktu dari kedua
alternatif tersebut adalah 5 bulan. Maka perusahaan sebaiknya memilih alternatif II yaitu
menyewa gedung.
b. Perhitungan Penilaian Investasi Menggunakan Net Present Value (NPV)
1. NPV pada alternatif I (Membeli) dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5
NPV pada alternatif I
Tahun Cash Inflow D.F 20% PV Cash Inflow
1 977.200.000 0,833 814.007.600
2 977.200.000 0,695 679.154.000
3 977.200.000 0,578 564.821.600
TOTAL 2.057.983.200

NPV = Present Value Cash Inflow – Present Value Investment


= Rp 2.057.983.200 – 1.000.000.000
= Rp 1.057.983.200
Sumber data : CV Nyiur Trans Kawanua dan data diolah

2. NPV pada alternatif II (Menyewa) dapat dilihat pada tabel 4.6


Tabel 4.6
NPV pada alternatif II
Tahun Cash Inflow D.F 20% PV Cash Inflow
1 1.867.200.000 0,833 1.555.377.600
2 1.867.200.000 0,695 1.297.704.000
3 1.867.200.000 0,578 1.079.241.600
TOTAL 3.932.323.200

NPV = Present Value Cash Inflow – Present Value Investment


= Rp 3.932.323.200– 1.000.000.000
= Rp 2.932.323.200
Sumber data : CV Nyiur Trans Kawanua dan data diolah

Dengan menggunakan perhitungan metode NPV diatas, dapat diketahui bahwa jumlah NPV
dari alternatif I adalah sebesar Rp 1.057.983.200 dan alternatif II sebesar 2.932.323.200. Sesuai
dengan teori mengenai NPV, maka kedua alternatif tersebut dapat diterima karena mempunyai
jumlah NPV > 0. Namun jumlah NPV terbesar adalah alternatif II yaitu menyewa, jadi
perusahaan lebih menguntungkan jika memilihh alternatif tersebut.Discount factor merupakan
tingkat diskonto yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 20% yang digunakan dalam
perhitungan penilaian investasi menggunakan metode NPV ini.
Penerapan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Pada CV Nyiur Trans Kawanua
Informasi akuntansi manajemen khususnya akuntansi diferensial sangat diperlukan di CV
Nyiur Trans Kawanua Manado khususnya untuk membantu pihak internal di dalam pengambilan
keputusan investasi. Karena informasi akuntansi diferensial ini menyangkut masa yang akan
datang yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan juga bermanfaat untuk memastikan
setiap bagian perusahaan berfungsi dengan efektifitas yang maksimal.
3. Analisis Biaya Investasi

Hasil Penelitian
Keputusan Investasi
Investasi ini dilakukan adalah bertujuan untuk memperluas usaha dengan cara menambah
aktiva. Jenis- jenis pembiayaan investasi aktiva tetap yang terdapat pada PT Bank Sulut
Cabang Marina Plaza Manado antara lain:
1. Tanah
2. Bangunan
3. Kendaraan
4. Peralatan Kantor
Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan
Konsep biaya yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah dengan
memperhitungkan biaya relevan. Yang dimaksud dengan biaya relevan disini adalah biaya
yang berhubungan dengan biaya masa yang akan datang yang diperkirakan pasti terjadi.
Biaya masa yang akan datang (future cost) tidak pernah ditemui dalam pembukuan
perusahaan. Yang ada dalam catatan pembukuan perusahaan hanyalah catatan histories.Oleh
karena itu untuk menentukan biaya-biaya relevan diperlukan kemampuan untuk memprediksi.
Seorang pembuat keputusan harus mampu untuk memadukan pengalaman intelegensinya,
yang dapat menentukan biaya relevan yang dapat mendekati kenyataan pada masa yang akan
datang. PT Bank Sulut Manado dalam usahanya meningkatkan efisiensi dan untuk
memastikan bahwa segala sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan tidak ada yang
menganggur, selalu menggunakan konsep biaya relevan, sehingga kebijakan investasi
terhadap aktiva tetap tersebut (membeli atau menyewa) dapat ditentukan tanpa merugikan
perusahaan pada masa yang akan datang.
PT Bank Sulut Manado melakukan investasi perluasan usaha dengan membuka kantor kas
baru yaitu kantor kas PT Bank Sulut Cabang Marina Plaza Manado dengan konstruksi
bangunan permanent, berlantai 3 (tiga) dan status sewa untuk jangka waktu 5 tahun, dimana
jumlah investasi yang diperlukan dan perkiraan biaya rutin disajikan sebagai berikut
Tabel 2. Investasi Pembukaan Kantor Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)
No Jenis Investasi Unit Harga Total Sumber : PT
A Gedung Kantor (Sewa dan rehab) 1 371.494 371.494 Bank Sulut
B Kendaraan roda dua 1 20.000 20.000 Cabang
C Komputer 64.000 Marina Plaza
Manado
1. PC Unit 3 9.000 27.000
(2012)
2. Printer LX-300 1 3.000 3.000
3. Printer LQ 2170/2180 1 7.000 7.000
4. HUBB 3 CDM 16 Port 1 2.500 2.500
5. Passbook 1 15.000 15.000
6. Modem 1 2.000 2.000
7. UPS ICA 3 2.500 7.500
D Alat Komunikasi 7.000
1. Faxcimile 1 5.000 5.000
2. Telepon (line) 2 1.000 2.000
E Mesin dan AC 193.000
1. Mesin tik manual 1 2.000 2.000
2. Mesin hitung uang 1 50.000 50.000
3. Kalkulator 2 500 1.000
4. Genset/Panel AMF 1 110.000 110.000
5. Time Record 1 7.500 7.500
6. Energy Sparen/Penghemat Energy 1 2.500 2.500
7. AC Unit 4 5.000 20.000
F. Inventaris lainnya 131.500
1. Kursi kerja 10 550 5.500
2. Meja kerja 5 2000 10.000
3. Lemari arsip 2 2.500 5.000
4. filling cabinet 2 2.000 4.000
5. Kursi sofa nasabah 2 1.600 3.200
6. Mebel lainnya 1 10.000 10.000
7. Cash box 1 1.000 1.000
8. white board 1 750 750
9. Dispenser 1 1.500 1.500
10. Brankas 1 55.000 55.000
11. Security alarm 1 30.000 30.000
12. Racun api 1 5.000 5.000
13. Lampu ultra violet 1 550 550
Total 786.994
Tabel 3. Perkiraan Biaya Rutin Kantor Kas Asia (Dalam Ribuan Rupiah)
No Jenis Biaya Jumlah Keterangan
Rupiah
I Biaya Tenaga Kerja 304.000
1. Biaya Pegawai Tetap 150.000
2. Gaji Pemimpin Kantor Kas 50.000
3. Gaji Pegawai 80.000
4. Biaya Pegawai Harian (satpam, supir) 24.000
Gedung Kantor 74.299 371.494/5 tahun
II 1. Sewa dan Rehab Gedung Kantor 74.299
Biaya Operasional Lainnya 18.000
III Biaya Penyusutan 108.875 1.500 x 12 bulan
IV 1. Kenderaan Dinas 10.000 50% x 20.000
2. Komputer 16.000 25% x 64.000
3. Alat Komunikasi 1.750 25% x 7.000
4. Mesin dan AC 48.250 25% x 193.000
5. Investasi lainnya 32.875 25% x 131.500
48.000 4.000 x 12 bulan
V Sewa Kenderaan Dinas
Sewa Komunikasi 66.000 5.500 x 12 bulan
VI
VII Sewa Aplikasi Olib’s 75.000 5.250 x 12 bulan
Total Biaya 682.174
Sumber : PT Bank Sulut Cabang Marina Plaza Manado (2012)

Pembahasan
Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Hasil penelitian pada PT Bank Sulut Cabang Marina Plaza Manado dapat
disimpulkan informasi akuntansi differensial yang digunakan adalah untuk
pengambilan keputusan membeli atau menyewa gedung. Berikut gambaran proses
pengambilan keputusan atas pembelian atau sewa gedung untuk keperluan
operasional kantor yang dilakukan PT Bank Sulut Cabang Marina Plaza Manado
didasarkan pada pertimbangan yang paling cepat pengembalian investasinya. Dari
catatan pembukuan perusahaan diketahui bahwa dalam pengadaan gedung apakah
dibeli atau disewa. Harga gedung ini dibeli dengan harga beli Rp 1.000.000.000,
dengan masa manfaat 5 tahun dengan nilai buku Rp 6.500.000.biaya yang
dikeluarkan selama 5 tahun adalah biaya pemeliharaan Rp 250.000.000. apabila
gedung tersebut disewa dengan biaya sewa dan rehab sebesar Rp 371.494.000
pertahun.
Divisi akuntansi keuangan mengadakan kalkulasi perhitungan biaya differensial
seperti di bawah ini dan dewan redaksi akan memutuskan gedung tersebut dibeli
atau disewa.

Jika dilakukan pembelian gedung Jika dilakukan Penyewaan Gedung


Pendapatan Rp 3.834.500.000 Pendapatan Rp 3.834.500.000
Biaya Operasional 1.715.000.000 Biaya Operasional 1.715.000.000
Biaya Penyusutan 644.375.000 Biaya Penyusutan 544.375.000
Biaya Pemeliharaan 250.000.000 Biaya Pemeliharaan -
Biaya Modal 1.415.500.000 Biaya Sewa dan Rehab 371.494.000
Residual Income Rp 190.375.000 Biaya Modal 1.415.500.000
Residual Income Rp 788.131.000
Perhitungan di atas, perusahaan memilih alternative bahwa gedung tersebut lebih
menguntungkan apabila disewa. Hal ini dapat dilihat apabila perusahaan membeli
gedung, maka perusahaan akan mengalami kerugian yang lebih besar dimana biaya
pemeliharaan, asuransi dan biaya tak terduga lainnya akan menjadi tanggungan
perusahaan yang nanti berpengaruh pada laba perusahaan.
Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan
Investasi
Perkembangan praktek akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan
pengalaman dan bukan atas dasar diterima tidaknya secara umum dan tidak adanya
organisasi yang berwenang dalam mengatur sanksi bagi yang menolak untuk
menggunakan praktek-praktek akuntansi manajemen. PT Bank Sulut Cabang Marina
Plaza Manado bergerak dibidang perbankan telah memanfaatkan informasi
akuntansi manajemen, hal itu dapat terlihat dari langkah-langkah yang dilakukan
perusahaan yaitu mengumpulkan berbagai macam informasi dan mengambil suatu
kesimpulan untuk pengambilan keputusan terhadap masalah yang dihadapi.

C. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan analisis biaya relevan, maka dapat diperoleh
kesimpulan yang nantinya bisa membantu PT.JOR Gabrindo Pratama dalam menghadapi
berbagai macam pengambilan keputusan khususnya dalam penerapan relevant cost untuk
pengambilan keputusan membeli atau mempertahankan aktiva tetap, yaitu:
1. Hasil penelitian yang menerapkan analisis relevant cost dapat membantu perusahaan
dalam pengambilan keputusan antara mempertahankan mesin yang lama atau membeli
mesin yang baru.
2. Hasil penelitian bila ditinjau dari perolehan laba, maka sebaiknya perusahaan
mengganti aktiva tetap yaitu mesin Batching Plant yang lama dengan mesin yang baru.
Karena dengan membeli mesin yang baru perusahaan dapat memperoleh laba yang
jauh lebih besar dibandingkan dengan kerugian yang akan diperoleh perusahaan
apabila menjual mesin yang lama.
Berdasarkan analisa dan evaluasi biaya differensial, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi asset tetap
yang didukung dengan perhitungan penilaian investasi sudah efektif dilakukan Jurnal Riset
Akuntansi Going Concern 13(2), 2018, 503-511 511 dalam pengambilan keputusan pada
CV Nyiur Trans Kawanua Manado. Hal tersebut dapat dilihat dengan alasan sebagai
berikut:
1. CV Nyiur Trans Kawanua menyadari penuh akan pentingnya informasi akuntansi
diferensial yang akan membantu pengambilan keputusan, baik itu keputusan jangka
panjang, jangka pendek, keputusan rutin maupun untuk tujuan pengendalian intern
perusahaan.
2. Berdasarkan informasi akuntansi diferensial dan perhitungan penilaian investasi, CV
Nyiur Trans Kawanua Manado dapat mengambil keputusan yang baik diantara
alternatifalternatif yang tersedia yaitu memilih menyewa gedung untuk kegiatan
perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulannya adalah:
1. PT Bank Sulut Cabang Marina Plaza Manado menyadari sepenuhnya akan pentingnya
laporan akuntansi manajemen yang akan membantu keputusan, baik itu keputusan
jangka panjang, jangka pendek, keputusan rutin maupun untuk tujuan pengendalian
intern.

2. PT Bank Sulut dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap khususnya gedung
adalah informasi akuntansi differensial. Berdasarkan informasi akuntansi manajemen
dalam pengambilan keputusan pengadaan gedung dapat mengambil keputusan yang
baik yaitu dengan menyewa sehingga kerugian yang akan ditimbulkan dapat
dihindarkan

Anda mungkin juga menyukai