O
L
E
H
C. Metode-Metode Penyusutan
Metode yang digunakan dalam penyusutan yaitu:
1. Metode Aktivitas/Unit Produksi
Metode ini mengasumsikan bahwa penyusutan merupakan fungsi dari
produktivitas aset, bukan dari berlalunya waaktu yang dilewati oleh aset.
Umur manfaat diperhitungkan dari satuan keluaran produksi atau
masukann seperti jumlah jam dalam berproduksi.
Rumus untuk metode ini:
(𝐻𝑟𝑔.𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑎)
Penyusutan= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 x jumlah jam tahun ini
Soal:
31 Desmber 2013 merupakan periode penyusunan laporan keuangan
PT. Ian Jaya mempunyai mesin yang dibeli pada tanggal 1 Januari 2013
dengan harga perolehan Rp 500.000.000,- mesin ini mempunyai
kemampuan produksi sebesar 30.000 jam. Dalam tahun 2013 telah
digunakan selama 4.000 jam. Dan nilai sisa mesin Rp 50.000.000.
Penyusutan dengan menggunakn metode aktivitas.
Penyelesaian:
(𝑅𝑝 500.000.000−𝑅𝑝 50.000.000)
Penyusutan = 𝑥 4.000 𝑗𝑎𝑚
30.000 𝑗𝑎𝑚
= Rp 60.000.000 dalam tahun 2013
Jurnal:
Beban Pnytn. Mesin Rp 60.000.000
Soal:
Tanggal 31 Dwswmber 2014 Cv. Chara memiliki 2 buah kendaraan
yang dibeli pada tanggal 1 januari 2013 dengan haraga Rp 400.000.000,-
umur ekonomis 5 tahun. Nilai sisa Rp 40.000.000,-
Penyelesaian:
Penyusutan= (Rp 400.000.000-Rp 40.000.000)
5 tahun
= Rp 75.000.000
Jurnal:
31 Des’14,
Beban Pnytn Kendaraan Rp 75.000.000
Akum Pnystn. Kendaraan Rp 75.000.000
Contoh:
1. Pengeluaran Modal
Dikeluarkan biaya perbaikan gedung Rp 20.000.000. Jika dengan
perbaikan tersebut:
a. Memperpanjang umur ekonomis
b. Hanya menambah nilai aset, tetapi tidak memperpanjang umur
ekonomis
Jawab:
Misalnya: PT. Mecan Abadi menghentikan sebuah pemakaian mesin Colt Diesel seharga
Rp 40.000.000 pada saat di hentikan mesin Colt Diesel disusutkan sebesar Rp
35.000.000
Sehingga jurnal yang dapat dibuat untuk menghentikan aset tetap(mesin Colt Diesel)
adalah sebagai berikut:
Akumulasi Pnystn. Mesin Colt Diesel Rp 35.000.000
Rugi Rp 5.000.000
Mesin Colt Diesel Rp 40.000.000
Jurnal:
1 Juli 2014:
Beban Pnystn. Mobil Kijang Rp 5.000.000
Akum. Pnystn. Mobil Kijang Rp 5.000.000
Kas Rp 25.000.000
Akum. Pnystn. Mobil Kijang Rp 44.000.000
Mobil Rp 60.000.000
Laba penjualan Mobil Kijang Rp 9.000.000
Perhitungan:
Harga perolehan mobil Rp 60.000.000
Akumulasi penyusutan (Rp 44.000.000)
3. Ditukarkan: aset tetap ditukarkan dengan aset tetap yang sama atau yang tidak sama.
a. Pertukaran Aset Tetap yang Serupa
Laba atas pertukaran aset tetap yang serupa tidak diakui untuk keperluan pelaporan
keuangan, laba diakui jika kas diterima. Hal ini didasarkan pada teori bahwa
pendapatan berasal dari produksi dan penjualan barang yang diproduksi oleh aset
tetap, dan bukan dari pertukaran aset tetap yang serupa. Rugi atas pertukaran aset
tetap yang serupa diakui dan biaya yang dicatat untuk aset baru harus merupakan
harga pasar(harga Katalog).
Saat penyisihan pertukaran melebihi nilai buku aset yang dipertukarkan dan tidak
ada laba yang diakui, biaya yang dicatat untuk aset baru dapat ditentukan degan
salah satu dari dua cara berikut ini:
1. Biaya aset baru = Harga catalog untuk aset baru – laba yang tidak diakui
2. Biaya aset baru = kas yang diserahkan (atau asumsi kewajiban) + nilai buku
aset tetap
Contoh:
Sebuah truk pengiriman dengan harga catalog Rp 75.000.000 diperoleh dengan
mempertukarkan truk pengiriman yang lama dan kas sebesar Rp 63.000.000. Harga
perolehan truk yang lama adalah Rp 50.000.000 dengan akumulasi penyusutan
sebesar Rp 39.500.000
Perhitungannya:
Harga catalog truk lama Rp 75.000.000
Kas yang dibayarkan (Rp 63.000.000)
Harga pasar truk lama Rp 12.000.000
Nilai buku truk baru
(Rp 50.000.000 – Rp 39.500.000) (Rp 10.500.000)
Laba pertukaran yang tidak diakui Rp 1.500.000
Jurnal:
Truk(Baru) Rp 73.500.000
Akum. Pnystn. Truk(lama) Rp 39.500.000
Truk(Lama) Rp 50.000.000
Kas Rp 63.000.000
Jurnal:
1 febuari 2014, Mobil Rp 200.000.000
Kas Rp 20.000.000
Tanah Rp 220.000.000
ASET TETAP BERUPA SDA & ASET TETAP TIDAK BERWUJUD
Harga perolehan aset sumber daya alam adalah harga yang dikeluarkan untuk memperoleh aset
tersebut dan seluruh persiapan untuk membuat aset tersebut siap digunakan.
Contoh:
Sebuah perusahaan membayarkan Rp 2.500.000.000 untuk mendapatkan hak
penambagan barang tambang yang diestimasikan memiliki cadagan sebanyak 500.000
ton. Jika tahun pertama ditambang sebanyak 75.000 ton. Tentukan beban deplesi untuk
tahun pertama!
Penyelesaian:
Tarif deplesi per unit = Rp 2.500.000.000
500.000
= Rp 5.000
Beban deplesi selama satu tahun Rp 5.000 x 75.000 ton = Rp 1.875.000.000
Jurnal:
Beban Deplasi Rp 1.875.000.000
Akumulasi Deplasi Rp 1.875.000.000