Aktiva Tetap. 1 | P a g e
Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva atau aset yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk yang siap pakai,
dibuat, atau dibangun dan siap digunakan atau memberikan manfaat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Selain itu, aktiva tetap juga bisa diartikan sebagai aset atau aktiva siap pakai yang tidak dimaksudkan untuk
diperjualbelikan oleh perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
1. Tanah, digunakan sebagai area bangunan gedung, lapangan, parkir, halaman, dan lain sebagainya yang
berguna untuk perusahaan.
2. Bangunan, digunakan sebagai tempat operasional perusahaan untuk menjalankan usahanya seperti kantor,
pabrik, toko, atau rumah toko.
3. Mesin, alat-alat kerja yang mampu menunjang produktivitas perusahaan seperti mesin fotocopy, printer,
dsb.
4. Kendaraan perusahaan seperti mobil, motor, dan truk yang digunakan sebagai fasilitas transportasi
perusahaan.
5. Perlengkapan atau peralatan lainnya seperti meja, kursi, AC, dan furniture perusahaan yang lain.
Aktiva Tetap. 2 | P a g e
Cara Perolehan Aktiva Tetap
1. Pembelian Tunai
Perusahaan bisa membeli aktiva tetap dari perusahaan lain dan dicatat dalam pembukuan sesuai
dengan besar uang atau dana yang dikeluarkan. Besar uang yang dicatat termasuk segala jenis biaya
yang diperlukan hingga aktiva tetap tersebut siap dipakai.
2. Pembelian Angsuran
Pembelian angsuran atau pembelian secara mencicil akan mengecualikan biaya bunga selama
masa angsuran dan tidak termasuk dalam harga perolehan aktiva tetap.
Pembelian aktiva tetap dengan menukar atau tukar tambah bisa dilakukan dengan membayar
kekurangannya secara tunai. Oleh karena itu, harga perolehan adalah harga aktiva lama ditambah
dengan uang tambahan yang telah dibayarkan (jika ada).
4. Hibah
Aktiva tetap bisa didapat dari hibah atau hadiah. Untuk mencatat harga perolehannya, maka
digunakan harga pasaran aktiva tetap tersebut.
5. Dibuat Sendiri
Beberapa perusahaan memilih untuk membuat aktiva tetapnya sendiri seperti gedung, kantor, atau
peralatan. Hal ini dilakukan biasanya karena karyawan yang masih idle atau untuk mengisi kapasitas.
Harga perolehan aktiva tetap ini diakumulasikan dari bahan, upah langsung, dan factory overhead.
Aktiva Tetap. 3 | P a g e
1. Contoh soal jurnal penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus
PT. Maju Jaya memiliki aktiva tetap berupa truk untuk kegiatan operasional yang di beli pada
tanggal 1 Januari 2022.
Truk tersebut dibeli dengan harga Rp 200.000.000 dengan perkiraan masa pakai selama 5 tahun dan
nilai sisa atau residu sebesar Rp 150.000.000.
Bagaimana cara menghitung akumulasi biaya dan membuat jurnal penyusutan atau depresiasi dengan
metode garis lurus?
Sedangkan untuk membuat jurnal penyusutan bulanan, perhitungan akumulasi yang bisa
Anda lakukan adalah dengan membagi biaya depresiasi Rp 10.000.000 dengan 12 bulan.
Aktiva Tetap. 4 | P a g e
2. Contoh soal jurnal penyesuaian dengan menggunakan metode satuan jam kerja
Masih perusahaan yang sama yaitu PT. Maju Jaya membeli peralatan berupa
mesin packaging pada tanggal 1 Maret 2022 senilai Rp 75.000.000 dengan nilai residu Rp
50.000.000 maksimal sisa waktu yang dimiliki yaitu 50.000 jam.
Bagaimana cara membuat jurnal depresiasi dengan metode satuan jam kerja?
Jika tahun pertama perlatan tersebut digunakan selama 10.000 jam, maka perhitungan biaya
akumulasi penyusutannya yaitu:
Aktiva Tetap. 5 | P a g e
3. Contoh soal jurnal penyusutan dengan menggunakan metode hasil unit
PT. Maju Jaya kembali membeli mesin produksi sebesar Rp 100.000.000, dengan nilai
sisa sebesar Rp 50.000.000.
Menurut keputusan manajemen, mesin ini mampu menghasilkan produk hingga 50.000
selama umur penggunaan.
Bagaimana cara membuat jurnal penyusutan aktiva tetap dengan metode satuan jam kerja?
Jika tahun pertama perusahaan telah memproduksi sebanyak 10.000 unit, maka perhitungan
akumulasi penyusutannya:
Sedangkan cara membuat jurnal penyusutan peralatan atau aktiva tetap per bulan
adalah (dibagi 12):
Aktiva Tetap. 6 | P a g e