NAMA : MAS’UDI
NIM : 031458299
UPBJJ UT : 74/Malang
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Tahun 2022
9.f. TUGAS TUTORIAL KE-3
Pertanyaan :
Dari informasi diatas kerjakanlah akuntansi untuk
BPRS Indonesia:
1. Buatlah perhitungan penyusutan aktiva ijarah
beserta jurnal biaya penyusutan aktiva ijarah.
2. Buatlah Jurnal untuk tanggal 25 Januari atas
penerimaan dan pengakuan pendapatan sewa jasa
ijarah langsung (tidak dari uang muka) dari PT
Barata yang dibayarkan setiap tanggal 25.
3. Buatlah jurnal untuk transaksi pada tanggal 05
Februari 2021 dilakukan perbaikan atas kendaraan
tersebut dan menghabiskan biaya sebesar
Rp.1.500.000 (tanpa sistem pencadangan biaya
perbaikan).
4. Buatlah perhitungan pendapatan sewa obyek
ijarah bulanan yang dibagihasilkan.
2 Studi Kasus. 25 Modul.8/KB.2
PT Sinar Abadi sebagai distributor tetap memiliki hal.8.29-8.30
tagihan sebesar Rp. 35.000.000 yang akan jatuh
tempo 3 bulan mendatang. PT Sinar Abadi ingin
mengalihkan piutang tersebut kepada Bank Syariah
Arwana mengingat PT Sinar Abadi selama ini telah
menjadi nasabah giro Bank Syariah Arwana.
Kontrak jual beli antara PT Sinar Abadi dengan PT
Sriwijaya serta invoice asli untuk penagihan
disertakan sebagai bukti adanya piutang PT
Sriwijaya kepad PT Sinar Abadi.
Bpk Dewa sebagai pimpinan cabang Bank Syariah
Arwana telah menganalisa bahwa piutang tersebut
tidak beresiko, kemudian menyetujui untuk
memberikan fasilitas Hiwalah kepada PT Sinar
Abadi dengan biaya Administrasi sebesar
Rp.1.500.000.
Pertanyaan :
Buatlah Jurnal pencatatan akuntansi transaksi
Hiwalah dengan informasi tersebut.
3 Pendahuluan 15 M9. KB1. hal.9.4-
Ajaran Islam menjadikan ibadah yang mempunyai 9.5 dan hal 9.35
aspek sosial sebagai landasan membangun suatu
sistem yang mewujudkan kesejahteraan dunia dan
akhirat yang diharapkan mampu memberikan
manfaat pada pelaku ibadah dengan masyarakat
yang ada disekitarnya. Salah satu ibadah yang
menunjukkan manfaat pada kehidupan sekitarnya
adalah zakat. Pengelolaan zakat di Indonesia dalam
implementasinya diatur oleh undang-undang No. 38
Tahun 1999. Alasan dasar penetapan Undang-
undang ini adalah adanya jaminan negara atas
kemerdekaan bagi seluruh warga negara untuk
menjalankan agamanya sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Pertanyaan :
1. Jelaskanlah konsep dasar dan pengelolaan zakat
2. Jelaskan bagaimana penyajian transaksi akuntansi
zakat pada laporan keuangannya.
* coret yang tidak sesuai
LEMBAR JAWAB TUTORIAL KE-3
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
Tanggal 25 / 12 / 2021
Beban penyusutan kendaraan Rp. 54.000.000
2. Membuat Jurnal untuk tanggal 25 Januari atas penerimaan dan pengakuan pendapatan
sewa jasa ijarah langsung (tidak dari uang muka) dari PT Barata yang dibayarkan setiap
tanggal 25.
Beban Penyusutan = (Harga perolehan- Nilai Residu)/ Umur ekonomis
= (Rp.650.000.000- Rp.380.000.000) / 5
= Rp.54.000.000
Jurnal perbulan (Rp.54.000.000/12= Rp.4.500.000) dibayakan setiap tanggal 25
Jurnal Tanggal 25 Januari 2021
Beban penyusutan kendaraan Rp.4.500.000
3. Membuat jurnal untuk transaksi pada tanggal 05 Februari 2021 dilakukan perbaikan atas
kendaraan tersebut dan menghabiskan biaya sebesar Rp.1.500.000 (tanpa sistem
pencadangan biaya perbaikan).
Beban Penyusutan = (Harga perolehan- Nilai Residu)/ Umur ekonomis
= (Rp.650.000.000- Rp.380.000.000) / 5
= Rp.54.000.000
Jurnal perbulan (Rp.54.000.000/12= Rp.4.500.000)
Perbaikan atas kendaraan pada tanggal 05 Februari 2021 = Rp.1.500.000
Jurnal Tanggal 05 Februari 2021
Beban penyusutan kendaraan Rp.4.500.000
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Tujuan utama
dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk pihak-pihak
yang berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal misalnya muzakki,
pemerintah, piha lain yang menyediakan sumber daya bagi OPZ dan juga masyarakat.
Para pihak tersebut memiliki kepentingan yang berbeda-beda dari informasi yang ada
dalam suatu laporan keuangan berkaitan dengan pengambilan suatu keputusan.
Laporan keuangan amil zakat dapat menjadi media komunikasi antara lembaga amil
dengan pihak lainnya, karena laporan keuangan ZIS merupakan bentuk
pertanggungjawaban operasional dari suatu lembaga amil yaitu kegiatan pengumpulan
dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). Supaya laporan keuangan itu
transparan dan akuntabel maka harus ada standar akuntansi yang mengatur tentang hal
tersebut. Penyusunan laporan keuangan lembaga amil ZIS mengacu kepada PSAK No.
109, dan apabila ada hal-hal yang tidak diatur dalam PSAK 109 maka dapat
menggunakan PSAK terait sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah Islam.
Komponen laporan keuangan dalam PSAK 109 terdiri dari laporan posisi keuangan
(Neraca), Laporan Perubahan Dana, Laporan Perubahan Aset Kelolaan, Laporan Arus
Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dalam penyajian laporan keuangan, lembaga
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil dan dana nonhalal secara
terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan). Bentuk laporan keuangan untuk amil
atau OPZ berdasarkan PSAK No. 109 di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Laporan Neraca (laporan posisi keuangan);
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
BAZ “XXX”
Per 31 Desember 2XX2
b. Laporan Perubahan Dana
Laporan Perubahan Dana
BAZ “XXX”
c. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Laporan Perubahan Aset Kelolaan
BAZ “XXX”
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2XX2