• Aktiva tetap (Aset tetap) adalah harta kekayaan entitas dalam bentuk
asset berwujud yang dimiliki oleh entitas yang di peroleh dalam bentuk
siap pakai atau dibangun sendiri terlebih dahulu, yang sifatnya
permanen serta dapat digunakan dalam kegiatan operasional suatu
entitas yang umurnya lebih dari 1 tahun dan mempunyai nilai cukup
material.
Karakteristik Aset Tetap
Kas Rp 114.750.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
2. Setiap membayar Angsuran bulanan
Utang Angsuran Rp 40.000.000,00
Beban bunga Rp 4.000.000,00 +
Kas Rp 44.000.000,00
Kas Rp 44.000.000,00
3. Pertukaran (acquisition by exchange).
Sebagai contoh,Pada tanggal 15 Maret 2018, PT. Foraz menukarkan kendaraannya dengan
sebuah mesin. Harga perolehan kendaraan Rp. 100.000.000,00. Akumulasi penyusutan
pada saat penukaran adalah Rp. 20.000.000,00
HargaMesin yang baru Rp. 90.000.000,00 PT Foraz menambah uang tunai sebesar
Rp5.000.000,00.
Perhitungan :
Harga Pasar Mesin Rp 90.000.000,00
Harga Perolehan Mobil Rp100.000.000,00
Akumulasi Penyustan Rp 20.000.000,00 -
Nilai buku Mobil Rp 80.000.000,00 -
Selisih nilai buku Rp 10.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp 5.000.000,00 -
Laba Pertukaran Rp 5.000.000,00
• Jurnal nya :
Tahun Harga perolehan penyusutan Akm. Peny. Tiap akhir tahun Nilai buku akhir tahun
Ket :
• tarif penyusutan = 100% x2
Masa manfaat
Contoh kasus :
Pada 2 Januari 2005, PT. Maju Jaya membeli Mesin Produksi dan menghitung biaya
penyusutan untuk Mesin Produksi dengan menggunakan metode Saldo Menurun Ganda.
Biaya perolehan Mesin Produksi tersebut adalah sebesar Rp 120.000.000,00. Masa
manfaat Mesin Produksi ini adalah 5 tahun. Maka hitunglah besarnya beban penyusutan mesin
produksi dari tahun 2005 sampai dengan 2009.
Diketahui :
Biaya Perolehan = Rp 120.000.000,00
Masa Manfaat = 5 tahun
Penyelsaiannya :
Menghitung beban Penyusutan.
Tarif tetap penyusutan adalah 100%/5 x 2 = 40%
Besarnya penyusutan mesin produksi
Tahun 2005 = 40% x Rp 120.000.000 = Rp 48.000.000
Tahun 2006 = 40% x (Rp120.000.000 – Rp 48.000.000) = Rp 28.800.000
Tahun 2007 = 40% x (Rp72.000.000 – Rp28.800.000) = Rp 17.280.000
Tahun 2008 = 40% x (Rp43.200.000 – Rp17.280.000) = Rp 10.368.000
Tahun 2009 = 40% x (Rp25.920.000 – Rp10.368.000) = Rp 6.220.800
Jurnal penyesuaian yang dibuat setiap akhir tahun
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
31 Des 2005 Beban Peny. Peralatan Rp 48.000.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 48.000.000
31 Des 2006 Beban Peny. Peralatan Rp28.800.000
Akm. Peny. Peralatan Rp28.800.000
31 Des 2007 Beban Peny. Peralatan Rp17.280.000
Akm. Peny. Peralatan Rp17.280.000
31 Des 2008 Beban Peny. Peralatan Rp10.368.000
Akm. Peny. Peralatan Rp10.368.000
31 Des 2009 Beban Peny. Peralatan Rp 6.220.800
Akm. Peny. Peralatan Rp 6.220.800
Jenis Aset : Mesin Produksi
Nomor :-
Mulai dioperasikan : Januari 2005
Taksiran masa penggunaan : 5 Tahun
Harga Perolehan : Rp 120.000.000,00
Nilai Residu :-
Metode Penyusutan : Metode Saldo Menurun Ganda
Akm. Peny. Tiap Nilai Buku Akhir
Tahun Harga Perolehan Penyusutan
Akhir Tahun Tahun
2005 Rp 120.000.000,00 Rp 48.000.000,00 Rp 48.000.000,00 Rp 72.000.000,00
2006 Rp 120.000.000,00 Rp 28.800.000,00 Rp 76.800.000,00 Rp 43.200.000,00
2007 Rp 120.000.000,00 Rp 17.280.000,00 Rp 94.080.000,00 Rp 25.920.000,00
2008 Rp 120.000.000,00 Rp 10.368.000,00 Rp 104.448.000,00 Rp 15.552.000,00
2009 Rp 120.000.000,00 Rp 6.220.000,00 Rp 110.668.000,00 Rp 9.332.000,00
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum-Of The Years Digital Method)
Rumus :
1) Beban Penyusutan = Sisa manfaat x (Harga perolehan – Nilai Sisa)
Jumlah angka tahun
Contoh Kasus :
Pada tanggal 3 Januari 2005, PT. Sinar Jaya membeli mesin produksi sebanyak
seharga Rp. 20.000.000,00 dengan menganggap masa manfaatnya selama 5 tahun
(2005 s/d 2009) dan nilai residu mesin produksi tersebut adalah Rp. 2.000.000,00.
Hitunglah Biaya Penyusutan setiap tahun mesin produksi tersebut dengan
menggunakan metode Sum of Years Digits atau dalam bahasa Indonesia dapat disebut
dengan Metode Jumlah Angka Tahun ini.
Diketahui :
Harga Perolehan Rp20.000.000,00
Nilai sisa Rp 2.000.000,00
Masa manfaat/umur ekonomis 5 tahun
Dasar penyusutan Rp18.000.000,00
Penyelesaian :
Umur ekonomis 3 tahun. Jadi jumlah angka tahun sebagai penyebut adalah 1+2+3+4+5 = 15.
Perhitungan beban penyusutan per tahun.
Tahun 2005 (tahun ke 1) = 5/15 x Rp18.000.000
=Rp 6.000.000
Tahun 2006 (tahun ke 2) = 4/15 x Rp 18.000.000
= Rp 4.800.000
Tahun 2007 (tahun ke 3) = 3/15 x Rp18.000.000
= Rp 3.600.000
Tahun 2008 (tahun ke 4) = 2/15 x Rp18.000.000
= Rp 2.400.000
Tahun 2009 (tahun ke 5) = 1/15 x Rp18.000.000
= Rp 1.200.000
Jurnal yang dibuat setiap akhir tahun
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
31 Des 2005 Beban Peny. Peralatan Rp 6.000.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 6.000.000
31 Des 2006 Beban Peny. Peralatan Rp 4.800.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 4.800.000
31 Des 2007 Beban Peny. Peralatan Rp 3.600.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 3.600.000
31 Des 2008 Beban Peny. Peralatan Rp 2.400.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 2.400.000
31 Des 2009 Beban Peny. Peralatan Rp 1.200.000
Akm. Peny. Peralatan Rp 1.200.000
Jenis Aset : Mesin Produksi
Nomor :-
Mulai dioperasikan : Januari 2005
Taksiran masa penggunaan : 5 Tahun
Harga Perolehan : Rp 20.000.000,00
Nilai Residu : Rp 2.000.000,00
Metode Penyusutan : Jumlah Angka Tahun
Tahun Harga Perolehan Penyusutan Akm. Peny. Tiap Akhir Tahun Nilai Buku Akhir Tahun
Tahun Harga Perolehan Penyusutan Akm. Peny. Tiap Akhir Nilai Buku Akhir
Tahun Tahun
2018 Rp 23.000.000,00 Rp 3.600.000,00 Rp 3.600.000,00 Rp 19.400.000,00
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH