1. Metode Periodik
a. Pendekatan Ihktisar Laba Rugi
Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan metode ikhtisar
laba rugi, maka ada 2 langkah yang dilakukan, yaitu :
Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagang ke
akun ikhtisar laba rugi. Akibatnya, terjadi perubahan status
akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun
riil menjadi akun nominal. Hal ini karena persediaan awal
merupakan bagian dari harga pokok barang yang telah dijual.
Mendebet jumlah akun persediaan barang dagangan dan
mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk melihat
pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk
dijual.
b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah dasar perhitungan keuntungan atau
laba yang ditetapkan perusahaan, atau harga perolehan barang yang
terjual.
2. Metode Perpetual
Dalam metode persediaan perpetual, perusahaan membandingkan nilai
jumlah persediaan akhir fisik dari hasil stock opname dengan jumlah
persediaan akhir di neraca saldo yang belum disesuaikan. Jika terdapat
selisih seperti karena pencurian, kerusakan, pemborosan, atau kesalahan
karyawan, maka jurnal penyesuaian harus dibuat.
CONTOH SOAL AYAT JURNAL PENYESUAIAN
(TIPE 1 BARANG)
1. Persediaan
- Metode Periodik
a) Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Contoh :
Dalam neraca saldo PD HIMAKSI per 31 Desember 2019, akun
Persediaan Barang Dagang sebesar Rp 145.000.000. Data penyesuaian,
persediaan barang dagang akhir adalah Rp122.500.000
Jawab :
31 Dec Income Summary 145.000.000
Merch. Inventory 145.000.000
Merch. Inventory 122.500.000
Income Summary 122.500.000
Jawab :
31 Dec Cost of Goods Sold 30.900.000
Merch. Inventory 10.000.000
Purchase Return 650.000
Purchase Discount 200.000
Merch. Inventory 6.500.000
Purchases 35.000.000
Freight In 250.000
- Metode Perpetual
Contoh :
Saldo akun persediaan akhir di neraca s aldo sebelum penyesuaian PD
HIMAKSI adalah sebesar Rp115.000.000,- termasuk beban angkut
pembelian Rp5.000.000 dan diskon pembelian sebesar Rp500.000. Ternyata
setelah dilakukan perhitungan fisik, nilai persediaan akhir yang
sesungguhnya adalah sebesar Rp98.500.000,-
Jawab :
31 Dec Cost of Good Sold 12.000.000
Merch. Inventory 12.000.000
(115.000.000 – 5.000.000 + 500.000 – 98.500.000 = 12.000.000)
Jawab :
- Pendekatan Harta
1 Mar Prepaid Insurance 2.400.000
Cash 2.400.000
31 Dec Insurance Expense 2.000.000
Prepaid Insurance 2.000.000
(2.400.000 x 10/12)
Note : Untuk pendekatan harta, angka yang dipakai pada AJP merupakan
angka yang sudah terpakai/digunakan
- Pendekatan Beban
1 Mar Insurance Expense 2.400.000
Cash 2.400.000
5. Pemakaian perlengkapan
Contoh :
Saldo perlengkapan pada buku besar tercatat sebesar Rp7.500.000. Pada tanggal
31 Desember 2020 perlengkapan yang tersisa di gudang sebesar Rp5.000.000.
Buatlah jurnal penyesuaiannya!
Jawab :
31 Dec Supplies Expense 2.500.000
Supplies 2.500.000
(7.500.000 – 5.000.000 = 2.500.000)
8. Kerugian Piutang
Contoh :
- Metode Langsung
PT HIMAKSI memiliki piutang dagang perusahaan kepada CV Senja
sejumlah Rp. 5.000.000 yang tidak akan dapat ditagih karena CV Senja
bangkrut.
Jawaban :
Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 5.000.000
Piutang Dagang Rp. 5.000.000
Piutang Dagang tersebut tadinya sudah dihapus tetapi bisa diterima kembali
dari CV Senja. Berikut ini jurnalnya:
Piutang Dagang Rp. 5.000.000
Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 5.000.000
Setelah uang diterima maka ayat jurnal penyesuaian yang dibuat adalah:
Kas Rp. 5.000.000
Piutang Dagang Rp. 5.000.000
- Metode Tidak Langsung
PT HIMAKSI menentukan besarnya Penyisihan Piutang Tak Tertagih
sebesar 0,5 % dari penjualan secara kredit. Diketahui hasil Penjualan Kredit
selama tahun 2007 adalah Rp. 12.000.000.000.
Maka Penyisihan Piutang Tak Tertagih = 0,5 % x Rp.12.000.000.000 =
Rp.60.000.000
Jawaban :
Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000
Piutang dagang kepada CV. Happy sebesar Rp. 8.000.000 sudah tidak dapat
ditagih, maka jurnal yang dibuat adalah:
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp.8.000.000
Piutang Dagang CV. Happy Rp. 8.000.000
CV. Happy melunasi utang dagangnya yang sudah dihapus, maka dibuat
jurnal berikut ini:
Piutang Dagang CV Happy Rp. 8.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 8.000.000
1. Persediaan
- Metode Periodik
c) Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Contoh :
Dalam neraca saldo PD RESMI per 31 Desember 2019, akun Persediaan
Barang Dagang sebesar Rp 140.000.000. Dan data penyesuaian
persediaan barang dagang akhir Berdasarkan perhitungan barang di
gudang, dengan jumlah sebagai berikut :
- Barang AKT 001 sebanyak 1.200 unit @ Rp 5.000 Rp 6.000.000
- Barang AKT 002 sebanyak 4.100 unit @ Rp 3.000 Rp 12.300.000
Rp 18.300.000
Jawab :
31 Dec Income Summary 140.000.000
Merch. Inventory 140.000.000
Merch. Inventory 18.300.000
Income Summary 18.300.000
- Metode Perpetual
Contoh :
Diketahui saldo persediaan 1 Desember sebesar Rp. 100.000.000,- dengan
rincian sebagai berikut :
1. AKT 001 5.000 unit @ Rp. 10.000
2. AKT 002 2.500 unit @ Rp. 20.000
Jawab :
Persediaan awal Rp. 100.000.000
Pembelian Rp. 34.000.000
Retur Pembelian Rp. 200.000
Penjualan Rp. 60.000.000
Retur Penjualan Rp. 1.000.000
Persediaan Akhir Rp. 73.000.000
Jurnal Penyesuaian:
31 Dec Cost of Goods Sold Rp. 1.800.000
Merc. Inventory Rp. 1.800.000
(100.000.000 + 34.000.000 - 200.000 - 60.000.000 + 1.000.000 - 73.000.000 = Rp. 1.800.000)