Anda di halaman 1dari 12

Ayat Jurnal Penyesuaian Akuntansi Perusahaan Dagang

A. Ayat Jurnal Penyesuaian


Untuk jurnal penyesuaian perusahaan dagang hampir sama dengan jurnal
penyesuaian perusahaan jasa. Namun, ada satu tambahan jurnal yaitu
penyesuaian persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang harus
dilakukan penyesuaian karena pada akhir periode akuntansi jumlah persediaan
awal disesuaikan menjadi persediaan akhir barang dagangan.

1. Metode Periodik
a. Pendekatan Ihktisar Laba Rugi
Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan metode ikhtisar
laba rugi, maka ada 2 langkah yang dilakukan, yaitu :
 Memindahkan jumlah persediaan awal barang dagang ke
akun ikhtisar laba rugi. Akibatnya, terjadi perubahan status
akun persediaan barang dagangan yang tergolong dalam akun
riil menjadi akun nominal. Hal ini karena persediaan awal
merupakan bagian dari harga pokok barang yang telah dijual.
 Mendebet jumlah akun persediaan barang dagangan dan
mengkredit akun ikhtisar laba rugi untuk melihat
pengurangan nilai barang dagangan yang tersedia untuk
dijual.
b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah dasar perhitungan keuntungan atau
laba yang ditetapkan perusahaan, atau harga perolehan barang yang
terjual.

2. Metode Perpetual
Dalam metode persediaan perpetual, perusahaan membandingkan nilai
jumlah persediaan akhir fisik dari hasil stock opname dengan jumlah
persediaan akhir di neraca saldo yang belum disesuaikan. Jika terdapat
selisih seperti karena pencurian, kerusakan, pemborosan, atau kesalahan
karyawan, maka jurnal penyesuaian harus dibuat.
CONTOH SOAL AYAT JURNAL PENYESUAIAN
(TIPE 1 BARANG)

1. Persediaan
- Metode Periodik
a) Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Contoh :
Dalam neraca saldo PD HIMAKSI per 31 Desember 2019, akun
Persediaan Barang Dagang sebesar Rp 145.000.000. Data penyesuaian,
persediaan barang dagang akhir adalah Rp122.500.000

Jawab :
31 Dec Income Summary 145.000.000
Merch. Inventory 145.000.000
Merch. Inventory 122.500.000
Income Summary 122.500.000

b) Pendekatan Harga Pokok Penjualan


Contoh :
Dalam neraca saldo diketahui data sebagai berikut :
Persediaan Barang Dagang Rp 6.500.000,-
Pembelian Rp 35.000.000,-
Retur pembelian Rp 650.000,-
Beban angkut pembelian Rp 250.000,-
Diskon pembelian Rp 200.000,-
Data penyesuaian menunjukan persediaan barang dagang akhir sebesar
Rp 10.000.000,-

Jawab :
31 Dec Cost of Goods Sold 30.900.000
Merch. Inventory 10.000.000
Purchase Return 650.000
Purchase Discount 200.000
Merch. Inventory 6.500.000
Purchases 35.000.000
Freight In 250.000

- Metode Perpetual
Contoh :
Saldo akun persediaan akhir di neraca s aldo sebelum penyesuaian PD
HIMAKSI adalah sebesar Rp115.000.000,- termasuk beban angkut
pembelian Rp5.000.000 dan diskon pembelian sebesar Rp500.000. Ternyata
setelah dilakukan perhitungan fisik, nilai persediaan akhir yang
sesungguhnya adalah sebesar Rp98.500.000,-

Jawab :
31 Dec Cost of Good Sold 12.000.000
Merch. Inventory 12.000.000
(115.000.000 – 5.000.000 + 500.000 – 98.500.000 = 12.000.000)

2. Beban dibayar dimuka


Contoh :
Jika kita membayar premi asuransi pada tanggal 1 Maret 2020 sebesar
Rp2.400.000 untuk periode 1 Maret 2020 s/d 28 Februari 2021, maka pada bulan
Desember 2020 bagaimana jurnal peyesuaiannya?

Jawab :
- Pendekatan Harta
1 Mar Prepaid Insurance 2.400.000
Cash 2.400.000
31 Dec Insurance Expense 2.000.000
Prepaid Insurance 2.000.000
(2.400.000 x 10/12)
Note : Untuk pendekatan harta, angka yang dipakai pada AJP merupakan
angka yang sudah terpakai/digunakan

- Pendekatan Beban
1 Mar Insurance Expense 2.400.000
Cash 2.400.000

31 Dec Prepaid Insurance 400.000


Insurance Expense 400.000
(2.400.000 x 2/12)
Note : Untuk pendekatan beban, angka yang dipakai pada AJP merupakan
angka yang belum terpakai/digunakan

3. Pendapatan diterima dimuka


Contoh :
Perusahaan menerima pendapatan sewa untuk setahun sebesar Rp3.600.000 pada
tanggal 1 Agustus 2020. Buatlah ayat jurnal penyesuaian 31 Desember 2020!
Jawab :
- Pendekatan Utang
1 Aug Cash 3.600.000
Unearned Rent Revenue 3.600.000

31 Dec Unearned Rent Revenue 1.500.000


Rent Revenue 1.500.000
(3.600.000 x 5/12)
Note : Untuk pendekatan utang, angka yang dipakai pada AJP merupakan
angka yang sudah diberikan jasanya / benar-benar menjadi hak atau
pendapatan perusahaan.
- Pendekatan Pendapatan
1 Aug Cash 3.600.000
Rent Revenue 3.600.000

31 Dec Rent Revenue 2.100.000


Unearned Rent Revenue 2.100.000
(3.600.000 x 7/12)
Note : Untuk pendekatan pendapatan, angka yang dipakai pada AJP
merupakan angka yang belum diberikan jasanya / yang masih menjadi
utang perusahaan.

4. Beban yang masih harus dibayarkan


Contoh :
Gaji karyawan terutang bulan Desember sebesar Rp3.400.000. Buatlah jurnal
penyesuaiannya!
Jawab :
31 Dec Salaries Expense 3.400.000
Salaries Payable 3.400.000

5. Pemakaian perlengkapan
Contoh :
Saldo perlengkapan pada buku besar tercatat sebesar Rp7.500.000. Pada tanggal
31 Desember 2020 perlengkapan yang tersisa di gudang sebesar Rp5.000.000.
Buatlah jurnal penyesuaiannya!

Jawab :
31 Dec Supplies Expense 2.500.000
Supplies 2.500.000
(7.500.000 – 5.000.000 = 2.500.000)

6. Penyusutan Aktiva Tetap


Contoh :
- Metode garis Lurus
PT HIMAKSI memiliki kendaraan yang dibeli pada tanggal 05 Maret 2020,
dengan nilai Rp150.000.000. Perkiraan umur aset ternyata 5 tahun dengan
nilai sisa sebesar Rp50.000.000
Beban Penyusutan = (Rp150.000.000 – Rp50.000.000) / 5 Tahun
Beban Penyusutan = Rp 20.000.000

Jurnal Penyusutan Tahunan:


31 Dec Depr. Expense - Vehicle Rp 20.000.000
Accum. Depr – Vehicle Rp 20.000.000

Jurnal Penyusutan Bulanan:


Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp 20.000.000
dibagi menjadi 12 bulan.
31 Jan Depr. Expense - Vehicle Rp 1.666.666
Accum. Depr – Vehicle Rp 1.666.666

- Metode Jam Jasa (Service Hour)


PT HIMAKSI membeli kendaraan tanggal 05 Maret 2020 sebesar
Rp150.000.000. Dengan nilai sisanya sebesar Rp 50.000.000, dan kendaraan
maksimal waktunya 50.000 jam.
Biaya Depresiasi = (Rp 150.000.000 – Rp 50.000.000) / 50.000 jam
Biaya Depresiasi = Rp 2.000 per jam
Maka jika tahun pertama kendaraan digunakan selama 15.000 jam
perhitungannya yaitu :
15.000 jam × Rp 2.000 = Rp 30.000.000

Jurnal Penyusutan Tahunan:


31 Dec Depr.Expense - Vehicle Rp 30.000.000
Accum. Depr – Vehicle Rp 30.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp 30.000.000
dibagi menjadi 12 bulan

31 Jan Depr. Expense - Vehicle Rp 2.500.000


Accum. Depr - Vehicle Rp 2.500.000

- Metode Hasil Unit


PT HIMAKSI membeli mesin produksi sebesar Rp 80.000.000, dengan nilai
sisa sebesar Rp 8.000.000. Namun menurut keputusan manajemen, mesin
produksi ini mampu menghasilkan produk hingga 60.000 selama umur
penggunaan.
Beban Penyusutan = (Rp 80.000.000 – Rp 8.000.000) / 60.000 unit
Beban Penyusutan = Rp 1.200 per unit
Maka perhitungan tersebut memiliki beban penyusutan sebesar Rp1.200,
dengan tahun produksi pertama sebesar 15.000 unit. Sehingga
perhitungannya yaitu:
15.000 unit × Rp 1.200 = Rp 18.000.000

Jurnal Penyusutan Tahunan:


31 Dec Depr. Expense - Machine Rp 18.000.000
Accum. Depr - Machine Rp 18.000.000

Jurnal Penyusutan Bulanan:


Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp18.000.000 dibagi
menjadi 12 bulan
31 Jan Depr. Expense - Machine Rp1.500.000
Accum. Depr - Machine Rp1.500.000

7. Penyesuaian atas pendapatan bunga/beban bunga


Contoh :
Agusta membeli obligasi Rp 50.000.000, bunga obligasi dibayarkan setiap
tanggal 1 Maret dan 1 September. Bunga yang diterima sebesar Rp 600.000.
Bagaimana jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Maret?
Jawaban:
Bunga obligasi yang diterima adalah hanya 1 bulan (1 Maret – 31 Maret), besar
bunga (1/6 x 600.000) = 100.000
31 Mar Piutang Bunga Obligasi Rp 100.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 100.000

8. Kerugian Piutang
Contoh :
- Metode Langsung
PT HIMAKSI memiliki piutang dagang perusahaan kepada CV Senja
sejumlah Rp. 5.000.000 yang tidak akan dapat ditagih karena CV Senja
bangkrut.
Jawaban :
Beban Piutang Tak Tertagih  Rp. 5.000.000
Piutang Dagang Rp. 5.000.000

Piutang Dagang tersebut tadinya sudah dihapus tetapi bisa diterima kembali
dari CV Senja. Berikut ini jurnalnya:
Piutang Dagang Rp. 5.000.000
Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 5.000.000

Setelah uang diterima maka ayat jurnal penyesuaian yang dibuat adalah:
Kas Rp. 5.000.000
Piutang Dagang Rp. 5.000.000
- Metode Tidak Langsung
PT HIMAKSI menentukan besarnya Penyisihan Piutang Tak Tertagih
sebesar 0,5 % dari penjualan secara kredit. Diketahui hasil Penjualan Kredit
selama tahun 2007 adalah Rp. 12.000.000.000.
Maka Penyisihan Piutang Tak Tertagih = 0,5 % x Rp.12.000.000.000 =
Rp.60.000.000
Jawaban :
Beban Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 60.000.000

Piutang dagang kepada CV. Happy sebesar Rp. 8.000.000 sudah tidak dapat
ditagih, maka jurnal yang dibuat adalah:
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp.8.000.000
Piutang Dagang CV. Happy Rp. 8.000.000

CV. Happy melunasi utang dagangnya yang sudah dihapus, maka dibuat
jurnal berikut ini:
Piutang Dagang CV Happy Rp. 8.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 8.000.000

CV Happy menyerahkan uang maka dibuat jurnal:


Kas Rp. 8.000.000
Piutang Dagang CV Happy   Rp. 8.000.000
CONTOH SOAL AYAT JURNAL PENYESUAIAN
(TIPE 2 BARANG)

1. Persediaan
- Metode Periodik
c) Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Contoh :
Dalam neraca saldo PD RESMI per 31 Desember 2019, akun Persediaan
Barang Dagang sebesar Rp 140.000.000. Dan data penyesuaian
persediaan barang dagang akhir Berdasarkan perhitungan barang di
gudang, dengan jumlah sebagai berikut :
- Barang AKT 001 sebanyak 1.200 unit @ Rp 5.000 Rp 6.000.000
- Barang AKT 002 sebanyak 4.100 unit @ Rp 3.000 Rp 12.300.000
Rp 18.300.000
Jawab :
31 Dec Income Summary 140.000.000
Merch. Inventory 140.000.000
Merch. Inventory 18.300.000
Income Summary 18.300.000

d) Pendekatan Harga Pokok Penjualan


Contoh :
Dalam neraca saldo diketahui data sebagai berikut :
Persediaan Barang Dagang Rp 5.500.000,-
Pembelian Rp 35.000.000,-
Retur pembelian Rp 550.000,-
Beban angkut pembelian Rp 250.000,-
Diskon pembelian Rp 200.000,-
Data penyesuaian menunjukan persediaan barang dagang akhir sebesar
Rp 12.000.000,- dengan rincian sebagai berikut:
Barang AKT 001 sebanyak 1.200 unit @ Rp 5.000 Rp 6.000.000
Barang AKT 002 sebanyak 2.000 unit @ Rp 3.000 Rp 6.000.000
Rp 12.000.000
Jawab :
31 Dec Cost of Goods Sold 28.000.000
Merch. Inventory 12.000.000
Purchase Return 550.000
Purchase Discount 200.000
Merch. Inventory 5.500.000
Purchases 35.000.000
Freight In 250.000

- Metode Perpetual
Contoh :
Diketahui saldo persediaan 1 Desember sebesar Rp. 100.000.000,- dengan
rincian sebagai berikut :
1. AKT 001 5.000 unit @ Rp. 10.000
2. AKT 002 2.500 unit @ Rp. 20.000

Pada bulan desember, perusahaan melakukan aktivitas jual beli sebagai


berikut :
- Pembelian AKT 001 sebanyak 2.000 unit dan AKT 002 sebanyak 700 unit
- Retur pembelian AKT 001 sebanyak 20 unit
- Penjualan AKT 001 sebanyak 4.000 unit dan AKT 002 sebanyak 1.000 unit
- Retur penjualan AKT 002 sebanyak 50 unit

Pada akhir periode diketahui persediaan yang tersisa sebagai berikut:


- AKT 001 sebanyak 2.900 unit @Rp. 10.000
- AKT 002 sebanyak 2.200 unit @Rp. 20.000
Buatlah AJP untuk penyesuaian tersebut!

Jawab :
Persediaan awal Rp. 100.000.000
Pembelian Rp. 34.000.000
Retur Pembelian Rp. 200.000
Penjualan Rp. 60.000.000
Retur Penjualan Rp. 1.000.000
Persediaan Akhir Rp. 73.000.000

Jurnal Penyesuaian:
31 Dec Cost of Goods Sold Rp. 1.800.000
Merc. Inventory Rp. 1.800.000
(100.000.000 + 34.000.000 - 200.000 - 60.000.000 + 1.000.000 - 73.000.000 = Rp. 1.800.000)

Retur Retur Harga Persediaa


Baran Persediaa Pembeliaa Pembelia Penjuala Penjuala Persediaa Pokok Persediaa n di
g n Awal n n n n n Per unit n Akhir Gudang
AKT 29.800.00 29.000.00
001 5.000 2.000 -20 -4.000   2.980 10.000 0 0
AKT 45.000.00 44.000.00
002 2.500 700   -1.000 50 2.250 20.000 0 0
74.800.00 73.000.00
  0 0
  selisih 1.800.000

Anda mungkin juga menyukai