Anda di halaman 1dari 3

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN

IBIK
Jl. Ranggagading No.1 Bogor - 16123 Telp. (0251) 8381112 – 8358787 - Fax. (0251) 8319925
http://www.ibik.ac.id │ e-mail : info@ibik.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP QUALITY CONTROL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Edited by :
Mata Kuliah/Kode/Kds : Audit I
Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS
Semester / Kelas : VI (enam) / Karyawan ( ______________ )
Jurusan : Akuntansi – S1 Peer Review :
Dosen Penguji : Firdaus Amyar, Ph.D., CA., Ak
Hari /Tanggal : Jum’at, 30 April 2021
Waktu Ujian : 19.00 – 20.30 WIB
Sifat Ujian : Open Book ( ______________ )

1. BOBOT NILAI 50%

PT Berdikari adalah perusahaan yang bergerak dalam manufaktur alat-alat kesehatan seperti alat pacu
jantung, radiologi, masker medis, jarum suntik, alat pelindung diri kedokteran, dan lain-lain.
PT Berdikari meminta KAP Sanjaya untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan PT Berdikari.
KAP Sanjaya setuju dan berencana untuk menerima PT Berdikari sebagai klien auditnya. Namun,
sesuai dengan International Standards on Auditing (ISA) 300, KAP Sanjaya harus melakukan langkah
pertama dalam proses audit yaitu prosedur Penerimaan Klien yang tujuannya adalah untuk
menentukan akan menerima atau menolak PT Berdikari sebagai Klien.

Dalam melakukan langkah Penerimaan Klien, berikut data-data yang diperoleh KAP Sanjaya:

a. PT Berdikari mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk memproduksi Alat Pelindung Diri
(APD) bagi tenaga medis di banyak rumah sakit besar.
b. Lokasi perusahaan ada di Kabupaten Bogor yang tersebar di beberapa kecamatan yang berbeda.
c. Perusahaan ini sebelumnya diaudit selama dua tahun berturut-turut oleh KAP Supriyanto.
KAP Sanjaya sudah mendapatkan kontak person di KAP Supriyanto.
d. Perusahaan pernah mengalami sengketa hukum dengan supplier untuk pembuatan masker. Sampai
saat ini masih dalam proses hukum dan belum ada keputusan pengadilan. Jika tuntutan hukum
supplier dimenangkan pengadilan kemungkinan besar PT Berdikari akan mendapatkan denda yang
cukup besar.
e. KAP Sanjaya akan melakukan pendalaman informasi melalui tiga sumber yaitu publicly available
information, audit firm experience, dan information from client.
f. Personel KAP Sanjaya belum pernah melakukan penugasan audit dalam bidang peralatan
kesehatan. KAP Sanjaya memutuskan akan melibatkan Tenaga Ahli dalam pelaksanaan penugasan
ini. Kompleksitas bisnis terlihat dari penggunaan IT dalam desain, produksi, dan distrubusi alat-
alat kesehatan. Perusahaan juga bekerja sama dengan perusahaan Jerman terkait dengan
pengembangan dan impor alat-alat kesehatan yang diproduksi di Jerman yang menggunakan
asuransi perlindungan barang dan perpajakan antar negara yang cukup kompleks.
g. Dari 20 orang auditor yang bekerja pada KAP Sanjaya, diketahui bahwa salah seorang auditor
senior pada KAP Sanjaya sepupunya bekerja sebagai staf HRD di PT Berdikari.
h. Setelah melakukan perhitungan, biaya penugasan diusulkan sebesar Rp500 juta yang dilaksanakan
selama 30 hari dengan komposisi tim penugasan terdiri dari partner, satu orang manajer audit
sebagai penanggungjawab, satu orang senior auditor sebagai ketua tim, dan empat orang auditor
sebagai anggota tim. Manajemen PT Berdikari belum setuju dengan fee tersebut dan mengusulkan
untuk membayar fee tergantung dari hasil penugasan tadi. Jika hasil laporannya bagus maka
PT Berdikari bersedia membayar lebih besar dari Rp500juta.

Pertanyaan:
Lakukan dengan jelaskan secara rinci Tahapan-Tahapan/Prosedur dalam proses Penerimaan Klien
(7 tahapan/prosedur) yang harus dilakukan oleh KAP Sanjaya berdasarkan data-data di atas! Analisa
dan gunakan seluruh data yang ada di atas dalam kaitannya dengan Tahapan Penerimaan Klien! Anda
dapat membuat asumsi data tambahan sendiri jika diperlukan sepanjang logis, relevan, argumentatif,
dan meyakinkan.

2. BOBOT NILAI 50%

Setelah dilakukan proses penerimaan Klien, KAP Sanjaya segera melakukan tahapan audit selanjutnya
yaitu tahapan Perencanaan Audit.

Dalam melakukan Perencanaan Audit, berikut data-data yang diperoleh KAP Sanjaya:

a. Laporan Keuangan PT Berdikari sudah mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang terbaru.
b. Sistem Pengendalian Intern (SPI) dibuat oleh perusahaan dan belum mengacu pada standar yang
berlaku umum seperti standar COSO.
c. Regulasi terkait dengan alat kesehatan sudah mengikuti peraturan-peraturan yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
d. Struktur modal PT Berdikari terdiri dari 70% saham milik Mr. Rangga Gading dan 30% saham yang
dimiliki publik.
e. Laba bersih sebelum pajak sebesar Rp100 miliar.
f. Misi dan Visi perusahaan adalah dalam rangka menyediakan alat kesehatan untuk mendukung para
tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.
g. Terdapat risiko terhadap aset peralatan yang bentuknya kecil dan mahal sehingga mudah dibawa
kemana-mana.
h. Terdapat risiko penyelewengan dan pencurian persediaan masker dan alat-alat kesehatan lainnya
karena langka dan harganya naik berkali-kali lipat.
i. Uang kas disimpan dalam brankas dan dapat diakses oleh selain bendahara karena mempunyai
beberapa duplikat kunci.
j. Transaksi pencatatan alat pembuat produk kesehatan sangat kompleks karena melibatkan barang-
barang impor yang beranekaragam bentuknya.
k. KAP Sanjya menentukan risiko ketidaktepatan opini audit ketika terdapat salah saji material
dalam laporan keuangan sebesar 5%.
l. KAP Sanjaya memahami bahwa prosedur audit auditor tidak dapat sepenuhnya mendeteksi salah
saji yang material.
m. Tidak ada pemisahan fungsi antara petugas penyimpanan barang di gudang dengan petugas yang
melakukan pencatatan keluar masuk barang.
Pertanyaan:
a. Apakah tujuan perencanaan audit yang dilakukan KAP Sanjaya?
b. Berdasarkan data di atas, jelaskan analisa data apa saja yang dilakukan oleh KAP Sanjaya untuk
memahami entitas dan lingkungan entitas!
c. Sebutkan dan jelaskan bagaimana cara (prosedur audit) KAP Sanjaya menilai risiko dan salah saji
material!
d. Berdasarkan data di atas, sebutkan dan jelaskan Risiko Bawaan (Inherent Risk) dan Risiko
Pengendalian (Control Risk) yang ada pada PT Berdikari serta Risiko Audit (Audit Risk) dan Risiko
Deteksi (Detection Risk) yang muncul!
e. KAP Sanjaya menentukan tingkat materialitas sebesar 5% dari laba bersih sebelum pajak. Hitung
berapa jumlah tingkat materialitasnya dan jelaskan apa yang dimaksud dengan materialitas audit
pada tingkat tersebut!

PERINGATAN!!

1. Mencontek / bekerjasama dalam ujian adalah PELANGGARAN BERAT terhadap Tata Tertib Mahasiswa di
kampus khususnya Tata Tertib Ujian.
2. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Ujian akan dikenakan sanksi Akademik berupa
Pemberian Nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang terbukti mencontek sesuai dengan yang tercantum pada berita acara ujian TIDAK DAPAT
mengajukan pengampunan/keringanan dengan alasan apapun.
4. Keputusan Panitia Ujian bersifat mutlak dan mengikat.

Anda mungkin juga menyukai