Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATAKULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2023.1

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4476/Audit SDM
Tugas : 1
Nama : Siti Rohimah
NIM : 042187935

1. Dari paparan diatas, guna melakukan suatu proses audit, para auditor diharapkan dapat
membuat tahapan dan aktivitas audit. Untuk itu Saudara diminta menguraikan tahapan-
tahapan audit beserta aktivitasnya dengan disertai contoh.
Jawab : tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1) audit pendahuluan, (2) review dan
pengujian pengendalian manajemen atas program- program SDM, (3) audit lanjutan, (4)
pelaporan, dan (5) tindak lanjut.

Pada tahap audit pendahuluan, auditor menekankan kegiatan auditnya pada pencarian
informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang di
audit. Informasi yang diperoleh ini nantinya digunakan oleh auditor untuk mengindentifikasi
tujuan sementara audit, pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat dalam proses audit.
Kriteria merupakan pedoman/dasar bagi auditor dalam melakukan penilaian terhadap
program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai
kebijakan dan peraturan tentang SDM, tujuan setiap program SDM, Standar Operasional
Prosedur (SOP) organisasi, rencana pelatihan dan pengembangan pegawai, standar evaluasi
yang telah ditetapkan organisasi, peraturan pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin
diterapkan. Sementara itu, penyebab diartikan sebagai pelaksanaan dari program-program
SDM, yang bisa dibagi dalam dua sifat, yaitu (1) bersifat positif, dimana program-program
yang dilaksanakan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan (2) bersifat negative
apabila program tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila kriteria
dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana merupakan sesuatu
yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya. Akibat yang berasal
dari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan akibat dari penyebab
negatif bersifat sebaliknya.

Pada tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program SDM,
beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yakni: (1) tujuan dari
program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas, (2) kualitas dan kuantitas
dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat, (3) anggaran
program, (4) pedoman/metode kerja, (5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta (6) standar
kinerja program.
Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit
pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuantemuanya,
pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindak
lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor.

2. Menurut Saudara, keputusan di bidang SDM yang tidak tepat, sehingga berdampak negatif
terhadap organisasi dapat di minimalisir atau dapat dihindarkan dengan cara melakukan audit
SDM.
Berikan tanggapan Saudara secara konseptual, dengan disertai contoh serta sumber
referensinya.
Jawab : Ya, audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak
negativekeputusan di bidang SDM yang tidak tepat karena audit memberikan suatu
perspektifyang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang. Sumber daya dan
kebijakanmanajemen mengenai pengelolaan SDM menemukan peluang dan strategi
untukmengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Audit juga menciptakan
citradepartemen SDM yang profesional antara manajer dan spesialis SDM,
membantumenjernihkan peran departemen, dan menghasilkan keseragaman yang
lebih besar.Intinya, audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan
kepatuhan terhadapberbagai peraturan perundang-undangan dan rencana-rencana
strategis perusahaan.Dengan mengungkapkan kesalahan-kesalahan ini, dapat dicari dan
dilakukan tindakankorektif. Di samping itu, audit dapat memberi pandangan bahwa
departemen SDMresponsif terhadap kebutuhan para manajer.Selain itu, audit SDM juga
memiliki beberapa manfaat terhadap perusahaan,
yaitu:1. Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara
karyawandepartemen SDM.
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di
dalamdepartemen SDM.10. Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi
departemen SDM

Contoh :
Salah satu contoh kasus audit manajemen yang akan dijabarkan dan dibahas adalah PT
Indojewel yang ditulis dan dilaporkan oleh Tn. Kris Palguna pada tahun 2008. Hasil
laporan audit manajemen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM atas program
pelatihan karyawan.
PT Indojewel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang berpusat
pada produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. dirikannya perusahaan ini
memiliki tujuan untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan menginvestasikan
anggarannya untuk menerapkan teknologi maju dalam memproduksi perhiasan sebesar
Rp 1,75 Triliun (investasi peranti keras) dan Rp 500 Milyar (Investasi penati lunak yang
termasuk sistem informasi)
Berikut ini adalah Susunan Direksi PT Indojewel Palembang tahun 2008 dengan
pimpinan Direktur Utama PT Indojewel adalah Tn. Kevin Suparno, Direktur Akuntansi
dan Keuangan oleh Tn. Cecep Mulyadi, Direktur Produksi oleh Tn. Steve Handayana,
dan Manajer SDM oleh Tn. Syam Nugroho.
Hasil laporan audit manajemen ini dilakukan untuk menurunkan tingkat kegagalan
produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan
mesin baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru
melalui program pelatihan karyawan PT Indojewel. Hasil audit ini hanya mencakup
bidang personalia saja yang tujuannya untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan
efektivitas atas keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. Tujuan
dilakukannya program pelatihan karyawan yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan dalam
melakukan pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan secara
periodik; biaya program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat hanya
dianggarkan sebesar 0.25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun
sebelumnya; Tidak adanya catatan atau dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan atas
penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melakukan
evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh karyawan; dan waktu
pelatihan yang diberikan sangat singkat.
Sumber: https://yoursay.suara.com/
Contoh : Salah satu contoh kasus audit manajemen yang akan dijabarkan dan dibahas adalah
PTIndojewel yang ditulis dan dilaporkan oleh Tn. Kris Palguna pada tahun 2008.
Hasillaporan audit manajemen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM atas
programpelatihan karyawan.PT Indojewel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi yang berpusatpada produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas.
dirikannya perusahaan inimemiliki tujuan untuk membudidayakan mutiara dan emas.
Perusahaan menginvestasikananggarannya untuk menerapkan teknologi maju dalam
memproduksi perhiasan sebesarRp 1,75 Triliun (investasi peranti keras) dan Rp 500 Milyar
(Investasi penati lunak yangtermasuk sistem informasi)Berikut ini adalah Susunan
Direksi PT Indojewel Palembang tahun 2008 denganpimpinan Direktur Utama PT
Indojewel adalah Tn. Kevin Suparno, Direktur Akuntansidan Keuangan oleh Tn. Cecep
Mulyadi, Direktur Produksi oleh Tn. Steve Handayana,dan Manajer SDM oleh Tn. Syam
Nugroho.Hasil laporan audit manajemen ini dilakukan untuk menurunkan tingkat
kegagalanproduksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam
mengoperasikanmesin baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam
mengoperasikan mesin barumelalui program pelatihan karyawan PT Indojewel. Hasil
audit ini hanya mencakupbidang personalia saja yang tujuannya untuk menilai
keekonomisan, efisiensi danefektivitas atas keterampilan karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru. Tujuandilakukannya program pelatihan karyawan yaitu
untuk meningkatkan keterampilan dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.Selain
itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan
dalammelakukan pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan
secaraperiodik; biaya program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat
hanyadianggarkan sebesar 0.25% selama satu tahun dari laba bersih setelah
pajak tahunsebelumnya; Tidak adanya catatan atau dokumen yang dapat
dipertanggungjawabkan ataspenilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk melakukanevaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan
oleh karyawan; dan waktupelatihan yang diberikan sangat singkat.
Sumber: https://yoursay.suara.com/

3. Bagaimana seorang auditor menjaga hubungannya dengan pihak stakeholder atau auditi,
selama pelaksanaan audit?
Berikan pernyataan Saudara disertai dengan contoh dan sumber referensinya.
Jawab :
Dalam melaksanakan audit auditor harus menjaga hubungannya dengan pihak
stakeholder yang diaudit dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Auditor bersifat tegas dan independen dalam rangka untuk menghasilkan hasil audit yang
tepat, melakukan wawancara kepada stakeholder yang di audit untuk menanyakan hal
yang tidak jelas serta mendapatkan klarifikasi dari pihak yang diaudit. Auditor dapat
memberikan saran/rekomendasi yang dapat dilakukan oleh stakeholder yang diaudit.
Selain itu auditor juga harus memberi penjelasan mengenai konsekuensi dari
rekomendasi tsb. Keuntungan dan kelebihan yang diperoleh perusahaan apabila
melakukan / tidak melakukan rekomendasi tsb.
Contoh: Pak Irfan bekerja sebagai auditor di kantor audit independen. Suatu hari ia
mendapatkan tugas untuk melakukan audit SDM di PT XYZ. Saat itu ditemukan adanya
kasus yaitu proses pelatihan karwayan PT XYZ yang tidak sesuai dengan kriteria. Saat itu
PT ABC hendak melakukan pelatihan kepada staff baru software engineer. Mentor pada
pelatihan tersebut seharusnya mengajarkan beberapa skill/tools yang digunakan oleh tim
IT perusahaan kepada para software engineer baru agar mereka dapat segera bekerja
secara efektif dan efisien. Namun pelatihan tersebut tidak mengajarkan secara detail
mengenai skill/tools tersebut, mentor hanya mengajarkan skill dasar kepada para software
engineer baru karena mentor tersebut merasa bahwa software engineer baru harus belajar
secara mandiri. Pak Irfan sebagai auditor SDM menyayangkan hal ini sebab proses
pelatihan yang ditetapkan minimal mengajarkan metode dan materi skills/tools yang
digunakan oleh tim IT perusahaan serta proses pelatihan tsb menelan biaya, biaya dan
waktu. Sehingga Pak Irfan sebagai auditor yang ingin menjaga jaringan kerja
(networking) dengan stakeholder yang diaudit memberikan saran. Apabila ada pegawai
baru yang sekiranya belum mengerti dengan tools yang digunakan oleh perusahaan,
sebaiknya para staff senior langsung mengajarkan tools tersebut kepada mereka.
SUMBER: BMP EKMA4476
Dalam melaksanakan audit auditor harus menjaga hubungannya dengan
pihakstakeholder yang diaudit dengan melakukan beberapa hal sebagai
berikut:Auditor bersifat tegas dan independen dalam rangka untuk menghasilkan hasil audit
yangtepat, melakukan wawancara kepada stakeholder yang di audit untuk menanyakan
halyang tidak jelas serta mendapatkan klarifikasi dari pihak yang diaudit. Auditor
dapatmemberikan saran/rekomendasi yang dapat dilakukan oleh stakeholder yang
diaudit.Selain itu auditor juga harus memberi penjelasan mengenai konsekuensi
darirekomendasi tsb. Keuntungan dan kelebihan yang diperoleh perusahaan
apabilamelakukan / tidak melakukan rekomendasi tsb. Contoh: Pak Irfan bekerja
sebagai auditor di kantor audit independen. Suatu hari iamendapatkan tugas untuk melakukan
audit SDM di PT XYZ. Saat itu ditemukan adanyakasus yaitu proses pelatihan karwayan PT
XYZ yang tidak sesuai dengan kriteria. Saat ituPT ABC hendak melakukan pelatihan kepada
staff baru software engineer. Mentor padapelatihan tersebut seharusnya mengajarkan
beberapa skill/tools yang digunakan oleh timIT perusahaan kepada para software engineer
baru agar mereka dapat segera bekerjasecara efektif dan efisien. Namun pelatihan
tersebut tidak mengajarkan secara detailmengenai skill/tools tersebut, mentor hanya
mengajarkan skill dasar kepada para softwareengineer baru karena mentor tersebut merasa
bahwa software engineer baru harus belajarsecara mandiri. Pak Irfan sebagai auditor
SDM menyayangkan hal ini sebab prosespelatihan yang ditetapkan minimal
mengajarkan metode dan materi skills/tools yangdigunakan oleh tim IT perusahaan
serta proses pelatihan tsb menelan biaya, biaya danwaktu. Sehingga Pak Irfan sebagai
auditor yang ingin menjaga jaringan kerja(networking) dengan stakeholder yang
diaudit memberikan saran. Apabila ada pegawaibaru yang sekiranya belum mengerti
dengan tools yang digunakan oleh perusahaan,sebaiknya para staff senior langsung
mengajarkan tools tersebut kepada mereka.
SUMBER: BMP EKMA4476

Anda mungkin juga menyukai