Anda di halaman 1dari 5

Nama : MEI SYAROH

NIM : 043294756
Jurusan : Manajemen
UPBJJ : Surabaya

TUGAS 2
AUDIT SDM (EKMA4476)

PT SUKA AJA
PT Suka Aja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang
berpusat pada produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. Perusahaan ini
didirikan dengan tujuan untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan
menginvestasikan anggarannya untuk menerapkan teknologi maju dalam memproduksi
perhiasan sebesar Rp 3 Triliun (investasi peranti keras) dan Rp 730 Milyar (Investasi
penati lunak yang termasuksistem informasi)
Hasil laporan audit manajemen ini dimasudkan untuk menurunkan tingkat
kegagalan produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru melalui program pelatihan karyawan PT Suka Aja. Hasil
audit ini hanya mencakup bidang SDM saja yang tujuannya untuk menilai
keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampilan karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru. Tujuan dilakukannya program pelatihan karyawan yaitu
untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan
dalam melakukan pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan
secara periodik; biaya program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat
hanya dianggarkan sebesar 0.50% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak
tahun sebelumnya; Tidak adanya catatan atau dokumen yang dapat
dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan
oleh karyawan; dan waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat.
Selain itu, kondisi perusahaan mengalami penurunan produk gagal yang kurang
signifikan. Pada tahun 2021 menunjukkan sebesar 19% dan pada tahun 2022
menunjukkan
sebesar 22%.Ini artinya hanya mengalami penurunan kegagalan produk sebesar 3%
selamasatu tahun.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh perusahaan, total biaya kegagalan
produk sebesar Rp 925 Juta. buruknya kualitas produk yang dihasilkan menyebabkan
banyak pelanggan yangmelakukan pengembalian produk sebesar 8% dari total
penjualan.
Selain itu, hasil laporan audit juga menyebutkan bahwa penyebab dari lemahnya
programpelatihan ini diantaranya karena perusahaan :
- Anggaran pengelolaan pelatihan karyawan, hanya menganggarkan sebesar 0,50% ;

- Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang


mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru, akibatnya karyawan tidak mahir dan terampil untuk
mengoperasikan mesin di lapangan sesuai standar manual pelatihan yang di berikan;
- Dalam pelatihan terdapat waktu jeda yang cukup lama untuk mengidentifikasikan
topik pelatihan yang dibutuhkan karena tidak disusun secara periodik; buruknya
pencantuman pendokumentasian di dalam hasil penelitian karyawan, sehingga tidak
adanya informasi sebagai umpan balik dalam peningkatan kualitas produk yang
dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan;
- Banyak kegagalan produk dan pemborosan dalam proses produksi sehingga volume
atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok
produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan;
- Adanya benchmarking (patokan) atas persentase kegagalan produk selama proses
produksi pada industri yang sama yang lebih berhasil.
Hasil audit PT Suka Aja diatas, menemukan beberapa kelemahan yang harus
menjadi perhatian manajemen perusahaan di masa yang akan datang. Kelemahan ini
diantaranya adalah kelemahan yang terjadi atas ketidaktuntasannya program pelatihan
karyawan atas pengoperasian mesin baru karena kurang memadainya anggaran yang
diberikan dan kelemahan atas kurangnya evaluasi program pelatihan karyawan untuk
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Dari paparan hasil audit PT Suka Aja diatas, Saudara diminta untuk :

1. Membuat dan menjelaskan rincian alur audit pelatihan dan


pengembanganSDM,secara konseptual.
Jawaban :

Pengertian Audit

Audit adalah pengujian yang independen, objektif, dan mahir atas seperangkat
laporan keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting yang
mendukung. Hal ini diarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang
berguna dan dapat dipercaya dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah
laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan kemajuan dari suatu
perusahaan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(Stamp dan Moonitz dalam Suharli, 2000). Audit Pelatihan Dan Pengembangan
Audit pelatihan dan pengembangan mencakup pengertian dan proses bisnis di
mana kemudian bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang apa dan
bagaimana suatu program pelatihan dirancang dalam rangka meningkatkan
kompetensi pegawai baik untuk jabatan saat ini maupun untuk posisi jabatan yang
kelak akan menjadi tanggung jawabnya.
4 cakupan audit pelatihan dan pengembangan SDM-BK

Model audit pelatihan dan pengembangan SDM-BK memiliki 4 cakupan audit


pelatihan dan pengembangan SDM-BK yaitu:
 Audit praktik pelatihan dan pengembangan SDM mengenai ketaatan asas
terhadap kebijakan, standard operating prosedure (SOP) yang peraturan-
peraturan terkait pelatihan dan pengembangan SDM.
 Audit mengenai integrasi pelatihan dan pengembangan SDM-BK dengan sistem
SDM lainnya, antara lain dengan sistem karir, sistem penilaian kerja, dan sistem
balas jasa.
 Audit terhadap efisiensi dan efektivitas pelatihan dan pengembangan SDM-BK.
Efisiensi terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan atau
implementasi program pelatihan dan pengembangan pegawai. Efektivitas terkait
dengan peningkatan kompetensi dalam hal ini pengetahuan, keterampilan, dan
perubahan sikap pegawai selaras dengan tuntutan jabatan.
Fungsi pelatihan dan pengembangan SDM

Audit terhadap proses bisnis pelatihan dan pengembangan SDM BK. Proses
bisnisfungsi pelatihan dan pengembangan SDM pada intinya adalah sebagai berikut:
 Analisa kebutuhan pelatihan merupakan input dan sebagai input merupakan hal
yang kritikal dan harus dilakukan secara tepat. Dalam proses ini, auditor perlu
memeriksa apakah aktivitas yang dilakukan sudah mencakup aspirasi pimpinan
terhadap kompetensi SDM.
 Perumusan sasaran pelatihan merupakan proses dan aktivitas yang harus
dilakukan

adalah merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh
serta menyusun materi pelatihan dengan mempertimbangkan prinsip belajar dan
metode pelatihan yang digunakan. Pada saat yang bersamaan juga harus disusun
kriteria keberhasilan yang digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi suatu
pelatihan setelah pelatihan tersebut dijalankan.
 Peningkatan kompetensi merupakan output dan aktivitas yang harus dilakukan
adalah menilai apakah ada penambahan pengetahuan dan wawasan, peningkatan
keterampilan dan perubahan sikap pegawai. Untuk itu auditor perlu memeriksa
apakah ada pretest dan post test dan apakah ada program tindak lanjut untuk
menilai apakah sikap dan kompetensi pegawai memberikan dampak yang positif di
tempat kerja.

2. Memberikan beberapa rekomendasi dari hasil audit tersebut untuk langkah


perbaikan yang bisa diambil manajemen guna memperbaiki kelemahan di
bidang pelatihan dan pengembangan SDM.
Jawaban:

Dari paparan audit diatas masalah yang timbul akibat kurang terampilnya
karyawan membawa dampak yang signifikan terhadap hasil produksi dan
keuntungan perusahaan. Sehingga rekomendasi yang bisa saya berikan yaitu
memperbaiki kualitas ketrampilan karyawan dengan membenahi system pelatihan.
 Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan
karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas sehingga peningkatan
keterampilan karyawanatas pengoperasian mesin baru sesuai dengan yang
diharapkan.
 Perusahaan harus menyusun rancangan pelatihan dan pengembangan karyawan
secara periodik yang mencakup kurikulum, lama waktu pelatihan, output
pelatihan, serta dokumentasi dan laporan pelatihan untuk bahan
evaluasi.bersamadengan penyusunan anggaran perusahaan.
 Perusahaan harus melakukan uji ketrampilan kepada karyawan setelah pelatihan
agar diketahui keberhasilan pelatihan tsb. Uji ketrampilan ini penting untuk
mengukur sejauh mana proses pelatihan mempengaruhi peningkatan ketrampilan
karyawan.
 Manajer SDM juga bisa mengevaluasi kembali system reward karyawan ketika
mereka dapat mencapai target produksi yang baik. Hal ini akan meningkatkan
motivasi kerja karyawan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan.

 Setelah memperbaiki system pelatihan selnajutnya yaitu membuat dan


menerapkan SOP dalam produksi untuk meminimalisir adanya produk gagal.
Selanjutnya manajer juga dapat menetapkan target produksi dan ambang batas
produk gagal. Hal ini diharapkan dapat mengurangi volume produk gagal agar
biaya produksi tidak membengkak dan menaikkan harga jual.

Sumber Referensi:

Ramli, Miranda Q., A, Mone Stepanus. 2022. Audit SDM. PT. Gramedia. Tangerang
Selatan: UniversitasTerbuka.

Anda mungkin juga menyukai