Anda di halaman 1dari 7

Nama : MEI SYAROH

NIM : 043294756
Jurusan : Manajemen
UPBJJ : Surabaya

TUGAS 2

AKUNTANSI MANAJEMEN

1. PT. Kanguru Travel adalah agen perjalan yang khusus melayani penerbangan antara
lokal Kalimantan Timur, agen ini mengenakan tarif tingkat Merpati Air Liners untuk
penerbangan pulang pergi sebesar Rp. 1.800.000,-. Sampai dengan bulan ini, Merpati
AirLines membayar komisi sebesar 10% dari harga tiket tiap penumpang yang
ditanggung agen tersebut, dimana komisi ini merupakan satu-satunya sumber
pendapatannya. Kos tetap perbulan yang ditanggung agen ini sebesar Rp. 18.000.000,-
(untuk membayar gaji, sewa dan lain-lain), sedangkan kos variabel perunit sebesar Rp.
40.000,- per tiket. Merpati Airlines pada bulan ini melakukan revisi pemberian komisi
kepada seluruh agen perjalanannya, dimana komisi akan diberikan sebesar 10% per tiket
sampai maksimum Rp. 100.000,- mana yang lebih tinggi. Bagi tiap tiket dengan harga
lebih dari Rp. 1.000.000,- maka Merpati Airlines hanya akan membayar komisi sebesar
Rp. 100.000,- berapa pun harga tiket tersebut. Pajak atas pendapatan sebesar 30%.
1) Berdasarkan data diatas hitunglah struktur pemberian komisi yang lama.
Penyelesaian
Diketahui :
Harga tiket = Rp. 1.800.000,-
Ditanya :
Struktur pemberian komisi yang lama...?
Jawab :
Untuk menghitung struktur pemberian komisi yang lama, kita perlu
mengetahui komisi yang diterima oleh agen per tiket penjualan.
Komisi yang diterima per tiket = 10% x Harga Tiket
Komisi yang diterima per tiket = 10% x Rp. 1.800.000,-
= 0.1 x Rp. 1.800.000,-
= Rp. 180.000,-
Jadi, struktur pemberian komisi yang lama adalah Rp. 180.000,- per tiket.
2) Berapakah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk mencapai
a) Titik impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas)
Penyelesaian
Diketahui :
Kos tetap per bulan = Rp. 18.000.000,-
Kos variabel per tiket = Rp. 40.000,- per tiket
Harga tiket = Rp. 1.800.000,- per tiket
Komisi yang diterima per tiket = Rp. 180.000,- per tiket
Ditanya :
BEP dalam kuantitas...?
Jawab :
Untuk mencapai titik impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas), kita
perlu menghitung total biaya dan total pendapatan. Total biaya adalah kos tetap
perbulan ditambah dengan kos variabel per tiket dikalikan dengan jumlah tiket
yang dijual. Total pendapatan adalah harga tiket dikalikan dengan jumlah tiket
yang dijual.
Total biaya = Kos tetap perbulan = Rp. 18.000.000

Untuk mencapai titik impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas), kita
perlu menghitung jumlah tiket yang harus dijual oleh agen. BEP dalam jumlah
tiket (kuantitas) dapat dihitung dengan rumus :

Kos Tetap
BEP =
Harga per Tiket−Komisi per Tiket− Kos Variabel per Tiket
= Rp.18.000.000
Rp.1.800.000−Rp.180.000− Rp.40.000
≈ 11,392 tiket

Jadi, untuk mencapai titik impas (BEP) dalam jumlah tiket


(kuantitas),agen harus menjual sekitar 11 tiket.

b) Laba operasi per bulan 12.000.000


Penyelesaian
Diketahui :
Laba operasi = Rp. 12.000.000,- per bulan
Harga per Tiket = Rp. 1.800.000,-
Komisi per Tiket = Rp. 180.000,-
Kos Variabel per Tiket = Rp. 40.000,-
Ditanya :
Jumlah tiket...?
Jawab :
Untuk mencapai laba operasi sebesar Rp. 12.000.000, kita perlu
menghitung total pendapatan, total biaya, dan pajak atas pendapatan.
Total pendapatan = Harga tiket x Jumlah tiket
Total biaya = Kos tetap perbulan + (Kos variabel per tiket x Jumlah tiket)
Laba operasi = Total pendapatan - Total biaya - Pajak atas pendapatan
Dalam kasus ini, harga tiket adalah Rp. 1.800.000, maka:
Total pendapatan = Rp. 1.800.000 x Jumlah tiket
Total biaya = Rp. 18.000.000 + (Rp. 40.000 x Jumlah tiket)
Laba operasi = Total pendapatan - Total biaya - (0.3 x Total pendapatan)
Kita ingin mencari jumlah tiket yang membuat laba operasi sebesar Rp.
12.000.000, maka:
Laba operasi = Total pendapatan - Total biaya - (0.3 x Total pendapatan)
Rp12.000.000 = (Rp1.800.000 x Jumlah tiket) - (Rp18.000.000 + (Rp40.000
x Jumlah tiket)) - (0.3 x (Rp. 1.800.000 x Jumlah tiket))
= 14 tiket
Setelah menghitung, jumlah tiket yang harus dijual untuk mencapai laba
operasi sebesar Rp. 12.000.000 adalah sekitar 14 tiket.

3) Apa yang saudara ketahui tentang target laba, dan bagaimana implikasinya pada
dunia usaha?
Jawaban :
Pengertian Target Laba
Target laba adalah jumlah keuntungan yang diinginkan atau ditetapkan oleh
perusahaan sebagai tujuan yang harus dicapai dalam periode tertentu. Ini adalah
angka atau persentase yang diharapkan sebagai hasil dari kegiatan bisnis perusahaan.
Implikasi Target Laba pada Dunia Usaha
Implikasi target laba pada dunia usaha adalah sebagai berikut:
 Fokus dan arah: Target laba memberikan fokus dan arah bagi perusahaan.
Dengan menetapkan target yang jelas, perusahaan memiliki tujuan yang dapat
dikejar dan digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan bisnis.

 Pengukuran kinerja: Target laba dapat digunakan sebagai alat pengukuran


kinerja bisnis. Perusahaan dapat membandingkan laba aktual dengan target yang
ditetapkan untuk mengevaluasi apakah mereka mencapai sasaran atau tidak. Ini
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan
bisnisnya.
 Perencanaan dan pengendalian: Target laba memainkan peran penting dalam
perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan. Dengan menetapkan
target laba, perusahaan dapat merencanakan aktivitas dan alokasi sumber daya
yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, melacak laba aktual
terhadap target membantu dalam pengendalian keuangan dan memberikan dasar
untuk melakukan tindakan korektif jika diperlukan.
 Motivasi karyawan: Target laba dapat menjadi sumber motivasi bagi karyawan
perusahaan. Dengan mengetahui target yang harus dicapai, karyawan dapat
bekerja lebih keras dan berfokus pada pencapaian tujuan tersebut. Ini juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada
karyawan yang mencapai atau melebihi target laba.
 Pengambilan keputusan: Target laba mempengaruhi pengambilan keputusan
bisnis. Dalam mencapai target laba, perusahaan perlu membuat keputusan
strategis seperti penetapan harga, pengendalian biaya, alokasi sumber daya, dan
pengembangan produk atau pasar baru. Target laba memberikan kerangka kerja
untuk mengukur dampak keputusan tersebut terhadap pencapaian tujuan laba
perusahaan.
 Secara keseluruhan: target laba merupakan elemen penting dalam perencanaan,
pengendalian, dan pengukuran kinerja bisnis. Hal ini membantu perusahaan
untuk tetap fokus, mengoptimalkan kinerja keuangan, dan mencapai
keberhasilan jangka panjang.
2. Pertanyaan

a. Jelaskan secara singkat manfaat dari anggaran bagi suatu perusahaan?


Jawab :
Manfaat dari anggaran bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

 Perencanaan: Anggaran membantu perusahaan dalam merencanakan kegiatan


operasional dan keuangan di masa mendatang. Ini mencakup alokasi sumber
daya, penetapan tujuan, dan penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
 Pengambilan Keputusan: Anggaran memberikan informasi yang penting dalam
pengambilan keputusan. Perusahaan dapat menggunakan anggaran untuk
membandingkan berbagai opsi, mengevaluasi konsekuensi keuangan, dan
membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
 Pengendalian: Anggaran memberikan kerangka kerja untuk memantau kinerja
perusahaan dan membandingkannya dengan tujuan yang ditetapkan. Dengan
mengikuti anggaran, perusahaan dapat mengidentifikasi perbedaan antara
kinerja aktual dan yang diharapkan, serta mengambil tindakan korektif jika
diperlukan.
 Komunikasi dan Koordinasi: Anggaran membantu dalam mengkoordinasikan
kegiatan antara departemen dan tim di perusahaan. Ini memastikan bahwa
semua pihak terlibat memahami tujuan bersama dan bekerja menuju pencapaian
tujuan tersebut.
 Penilaian Kinerja: Manfaat anggaran sebagai alat pengendalian dapat
dilanjutkan sebagai alat untuk menilai kinerja para manajer. Hasil yang
diperoleh dari perbandingan antara hasil aktual dengan yang dianggarkan
bersifat unfavorable dan favorable.

b. Mengapa diperlukan anggaran penjualan?


Jawab :
Anggaran penjualan diperlukan untuk beberapa alasan:
 Perencanaan produksi dan persediaan: Anggaran penjualan memberikan
perkiraan tentang permintaan produk atau layanan perusahaan di masa
mendatang. Dengan mengetahui angka penjualan yang diharapkan, perusahaan
dapat merencanakan produksi, pengadaan bahan baku, dan manajemen
persediaan yang tepat.
 Perencanaan keuangan: Anggaran penjualan merupakan komponen penting
dalam perencanaan keuangan perusahaan. Ini membantu dalam mengestimasi
pendapatan yang diharapkan dan mempengaruhi perencanaan anggaran lainnya,
seperti anggaran biaya dan anggaran kas.

 Evaluasi kinerja: Dengan membandingkan angka penjualan aktual dengan


anggaran penjualan, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja penjualan dan
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau tindakan korektif.

c. PT.ECO memiliki saldo awal kas pada bulan Juli 2020 sebesar Rp 2.500.000,-
mengharapkan akan menerima kas dari penjualan sebesar Rp 55.000.000,- di bulan
Juli 2021 dan diharapkan memperoleh pendapatan lain-lain dari usaha menyewa
bangunan yang dimilikinya sebesar Rp. 15.000.000,-. Pada bulan tersebut PT.ECO
mengeluarkan biaya berupa:
- Biaya bahan baku Rp. 11.000.000,-
- Biaya Tenaga Kerja Rp. 8.000.000,-
- Biaya Overhead Rp. 5.000.000,-
- Biaya Administrasi Rp. 2.000.000,-
Buatlah Laporan anggaran kas pada bulan Juli 2021!
Jawab :
ANGGARAN KAS PT ECO
BULAN JULI 2021

KATERANGAN BULAN JULI 2021


Saldo Awal Kas Rp 2.500.000
Penerimaan Kas
Rp 55.000.000
 Penjualan
Rp 15.000.000
 Pendapatan Lain – Lain
Total Penerimaan Kas Rp 70.000.000
Pengeluaran Kas:
Rp 11.000.000
 Biaya Bahan Baku
Rp 8.000.000
 Biaya Tenaga Kerja
Rp 5.000.000
 Biaya Overhead
Rp 2.000.000
 Biaya Administrasi
Total Pengeluaran Kas Rp 26.000.000
Saldo Akhir Kas = Saldo Awal Kas + Total Penerimaan Kas - Total Pengeluaran Kas
= Rp 2.500.000 + Rp 70.000.000 - Rp 26.000.000
= Rp 46.500.000

Sumber Referensi:
Narsa, I Made. 2023. Edisi 4. Akuntansi Manajemen. Modul 4. Kegiatan Belajar 1. Halaman
4.8 – 4.12. PT Gramedia.

Narsa, I Made. 2023. Edisi 4. Akuntansi Manajemen. Modul 5. Kegiatan Belajar 2. Halaman
5.32 – 5.33. PT Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai