Penjelasan Lingkup
Capaian Pembelajaran
Fase Fondasi
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Untuk setiap elemen, dokumen ini memuat tiga aspek informasi: 1) pemahaman
konseptual umum mengenai lingkup materi; 2) contoh perilaku atau kemampuan;
dan 3) contoh tahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi terdiri atas tiga elemen yang perlu
dikembangkan secara terpadu, yaitu: Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti; Elemen
Jati Diri; dan Elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,
dan Seni. Bagian berikut akan menjabarkan setiap elemen secara detil berdasarkan
tiga aspek informasi yang sudah disebutkan di atas.
Nilai Agama
dan Budi Pekerti
Kegiatan
Bermain-Belajar
Dasar-dasar
Literasi, Matematika,
Jati Diri
Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni
Narasi elemen: “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Anak
berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri
4
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan
cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.”
1. nilai-nilai agama serta praktiknya dalam ibadah penting dibiasakan kepada anak
sedini mungkin, salah satunya melalui contoh nyata dari lingkungan sekitarnya;
2. penting menjaga hubungan dengan sesama dan merawat kelestarian alam
sebagai salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai ajaran agama; dan
3. sikap toleransi dengan menghargai perbedaan agama dan kepercayaan perlu
dipupuk agar terbentuk kehidupan yang harmonis dalam keberagaman.
1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan
keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia; dan
4. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang
terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
5
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap subelemen
Nilai Agama dan Budi Pekerti
Contoh perilaku dan kemampuan per sub yang teramati per elemen disusun agar:
a) satuan PAUD lebih paham kemudahan satuan PAUD memahami subelemen
menurunkan lingkup materi di dalam CP menjadi lebih operasional di dalam
pembelajaran; dan b) sebagai inspirasi dalam menyusun indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. Contoh perilaku dan kemampuan yang teramati pada anak
dapat berupa apa yang diungkapkan, karya yang ditunjukkan, maupun tindakan
yang dilakukan saat ia berkegiatan sendiri maupun bersama-sama.
1. Subelemen 1: Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
■ mengenali kegiatan-kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ menunjukkan sikap positif atas ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ mulai belajar mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya;
■ mengenali sifat-sifat Tuhan;
■ menunjukkan perilaku baik yang menggambarkan nilai ajaran agama atau
kepercayaannya (seperti kasih sayang, suka membantu, jujur, sopan, hormat,
berbuat baik, bersyukur, dan sebagainya); dan
■ (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
6
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh penahapan tujuan pembelajaran dalam dokumen ini juga dapat dikembangkan
lebih dari satu alur per elemen atau dapat dikombinasikan antar subelemen, sesuai
dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada tabel di bawah, penahapan kompetensi
dapat dibaca dari kiri ke kanan yang tersusun atas kompetensi dan konsep
pengetahuan mulai dari yang paling sederhana, konkret, umum, hingga kompleks,
abstrak, maupun spesifik.
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang dapat dipilih untuk
dijadikan alur pertama sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Contohnya,
pada subelemen “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya”, terdapat
alur yang dimulai dari kompetensi “Anak dapat menyebutkan nama Tuhannya dan
agama yang dipeluknya” dan “Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama
7
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
dan kepercayaannya”. Pendidik dapat memilih alur kompetensi mana yang ingin
diterapkan terlebih dahulu pada kegiatan pembelajaran di kelas.
8
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 1. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada
elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak percaya kepada Anak dapat menyebutkan Anak memahami bahwa Anak dapat menjelaskan adanya simbol-simbol yang Perunutan berdasarkan
Tuhan Yang Maha nama Tuhannya dan makhluk hidup di sekitarnya merefleksikan praktik agamanya (seperti hari besar agama, kompetensi yang mudah ke yang
Esa, mulai mengenal agama yang dipeluknya. merupakan ciptaan Tuhan. tempat ibadah, dan lainnya). lebih sulit. Mengenal nama lebih
dan mempraktikkan mudah daripada memahami
ajaran pokok sesuai bahwa makhluk hidup di sekitar
dengan agama dan merupakan ciptaan Tuhan.
kepercayaannya
Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan Anak mengidentifikasi kegiatan ibadah dan mempraktikkan Perunutan berdasarkan
kepercayaannya. kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. scaffolding. Awalnya anak
dilibatkan dengan diajak ikut
serta, perlahan mulai diajak
mempraktikkan mandiri.
kebersihan, kesehatan Anak dapat menyebutkan Anak melakukan kegiatan Anak melakukan kegiatan Anak berpartisipasi aktif Perunutan berdasarkan
dan keselamatan diri karakteristik diri yang bersih bina diri (contohnya: bersih bina diri (contohnya: bersih membersihkan diri sendiri kompetensi bina diri (contohnya
sebagai bentuk rasa (contoh: mengekspresikan diri BAK/BAB, mencuci diri BAK/BAB, mencuci dan lingkungan sekitarnya bersih diri BAK/BAB, mencuci
sayang terhadap dirinya rasa tidak nyaman ketika tangan, menggosok gigi, tangan, menggosok gigi, tangan, menggosok gigi, memakai
dan rasa syukur pada berada dalam kondisi tidak memakai pakaian, memakai memakai pakaian, memakai pakaian) mulai dari mampu
Tuhan Yang Maha Esa. bersih) pakaian bersih, dsb) dengan pakaian bersih, dsb) secara dilakukan dengan bantuan
bantuan orang dewasa. mandiri. hingga mencapai kompetensi
yang dilakukan secara mandiri
(pengurangan bantuan bertahap;
scaffolding, hingga di akhir
mampu ikut serta dalam lingkup
lingkungan yang lebih luas
(lingkungan sekitar).
9
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Kesehatan Diri
Anak dapat Anak dapat menyebutkan Anak dapat menjelaskan Anak memahami bahwa Perunutan berdasarkan konsep
mengekspresikan kebutuhan hal-hal yang dapat cara menjaga kesehatan diri menjaga kesehatan diri yang lebih konkret ke konsep
dasar diri (contohnya rasa memenuhi kebutuhan dasar sebagai rasa syukur kepada adalah bentuk rasa syukur yang lebih abstrak, yakni dari
lapar, tidak nyaman ketika diri (misalnya, makanan Tuhan YME kepada Tuhan YME yang berkaitan dengan diri
sakit, dan lainnya) dan minuman yang bergizi, (konkret), dikaitkan dengan hal
istirahat,olahraga, dan yang lebih abstrak (rasa syukur
lainnya) terhadap Tuhan YME).
Keselamatan Diri
Anak dapat menyebutkan Anak dapat menjelaskan Anak dapat memilih Anak memahami bahwa Perunutan dilakukan dari konsep
hal-hal yang dapat hal-hal yang mendukung tindakan yang mendukung menjaga keselamatan dirinya yang lebih konkret ke konsep
mengancam keselamatan keselamatan diri (contohnya, keselamatan diri adalah bentuk rasa syukur yang lebih abstrak, yakni
diri (misalnya, bermain bermain di lingkungan yang kepada Tuhan YME keselamatan diri (misalnya: jika
di jalan raya, melompat tidak banyak kendaraan, ada barang tajam, hindari) hingga
dari ketinggian atau tidak bepergian atau keselamatan diri atas rasa syukur
menggunakan benda-benda menerima pemberian dari kepada Tuhan YME (misalnya:
yang berisiko tanpa tanpa orang asing, dsb) dan menjaga tubuh dari benda tajam
pengawasan orang dewasa, yang dapat mengancam karena tubuh karunia Tuhan YME)
dsb) keselamatan diri (contohnya,
bermain dengan benda-
benda tajam, perilaku orang
yang membuat diri anak
tidak nyaman, dsb)
10
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak menghargai Anak menyebutkan Anak bersedia melakukan Anak menunjukkan penghargaan saat berinteraksi dengan Perunutan dilakukan dari konsep
sesama manusia dengan persamaan (misalnya, kegiatan dengan teman yang semua orang meskipun berbeda yang lebih konkret ke konsep
berbagai perbedaannya sama-sama tinggal di daerah berbeda-beda yang lebih abstrak, yakni hasil
dan mempraktikkan tertentu, sama-sama dari observasi anak terhadap apa
perilaku baik dan suku tertentu, dan lainnya) yang sama dan apa yang berbeda
berakhlak mulia. dan perbedaan ciri diri antara dirinya dengan lingkungan
dengan teman sebaya hingga menjadi lebih abstrak
seperti pengenalan konsep
menghargai perbedaan manusia.
Anak menyebutkan contoh Anak mempraktikkan Anak mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan hal Perunutan dari kompetensi
perilaku baik perilaku baik baik sederhana di lingkungan (misalnya bermain bersama, yang paling sederhana (yaitu
membantu guru, dan lainnya) dengan mengidentifikasi diri dan
lingkungan terdekat) ke yang
lebih kompleks yaitu memberikan
kontribusi ke lingkungan
Anak menghargai Anak menunjukkan Anak menjelaskan cara-cara Anak merawat alam sebagai bentuk rasa sayang terhadap Perunutan dari konsep yang lebih
alam dengan cara kesediaannya untuk merawat alam ciptaan Tuhan (termasuk menjaga lingkungan sekitar) konkret ke konsep yang lebih
merawatnya dan berinteraksi dengan alam. abstrak, yakni pengalaman nyata
menunjukkan rasa anak berkegiatan di alam hingga
sayang terhadap konsep yang lebih abstrak, yaitu
makhluk hidup yang mengaitkannya dengan konsep
merupakan ciptaan ‘rasa sayang pada Tuhan YME’.
Tuhan Yang Maha Esa.
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
*) Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan
11
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
1. Rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini
sebelum memunculkan rasa sayang dan perhatian kepada orang maupun hal-hal
di luar diri sendiri.
2. Kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku diri menjadi dasar
agar dapat mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri, baik di bidang
akademik maupun nonakademik.
3. Warga Indonesia dengan keberagamannya perlu memiliki perasaan bangga
terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya dengan
berlandaskan Pancasila.
12
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup di
dalam elemen Jati Diri
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai
anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
■ memiliki gambaran yang positif tentang dirinya untuk membangun
kepercayaan diri;
■ mengidentifikasi nilai-nilai positif dalam keluarganya;
■ mengenali identitas diri melalui kebiasaan budaya dalam keluarganya;
■ menunjukkan rasa ingin tahu terhadap budaya-budaya yang berbeda
darinya;
■ menunjukkan sikap positif terhadap budaya-budaya yang beragam;
13
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.
■ Anak mengenali aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun
di lingkungan masyarakat;
■ Anak mengetahui sanksi yang didapat jika berperilaku tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan
masyarakat;
■ Anak mengetahui manfaat yang didapat jika berperilaku sesuai dengan
aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan
masyarakat;
■ Anak menyesuaikan perilaku dengan aturan yang berlaku di lingkungan
rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.
■ Anak mampu mengendalikan gerakan motorik kasar, motorik halus, dan
taktil;
■ Anak melakukan gerakan motorik kasar untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak melakukan gerakan motorik halus untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak menggunakan inderanya untuk mengeksplorasi objek-objek yang ada
di lingkungannya; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
14
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara
bertahap sehingga perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen
“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat” terdapat tiga alur yang diterbagi dalam tiga kontruk
yaitu a) mengenal dan mengekspresikan emosi, b) mengelola emosi, dan c)
membangun hubungan sosial secara sehat. Pendidik perlu memahami penahapan
kompetensi perlu dimulai dari konstruk mengenal dan mengekspresikan emosi
hingga membangun hubungan secara sehat.
15
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 2. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada
elemen Jati Diri
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
B. Mengelola Emosi
Anak mampu Anak mengenali Anak dapat memilih Anak dapat Anak dapat Perunutan dengan
menunjukkan beberapa strategi dan menggunakan mempraktikkan strategi mempraktikkan scaffolding, yaitu dari
respon positif ketika untuk menenangkan strategi pengelolaan pengelolaan emosi diri strategi pengelolaan kompetensi yang mampu
ditenangkan oleh orang diri emosi yang sesuai dengan strategi emosi diri yang dilakukan dengan
lain diperkenalkan oleh yang ia pilih. dapat diterima oleh pendampingan (ditenangkan
guru. lingkungannya, dengan orang lain) hingga mencapai
tujuan menyelesaikan kompetensi yang dilakukan
masalah. secara mandiri, yakni dapat
memilih sendiri strategi dan
secara adaptif menggunakan
strategi tersebut.
16
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak mampu bermain Anak dapat bermain Anak dapat menerima Anak dapat Anak dapat Perunutan dari kompetensi
berdampingan bersama bersama 1-2 teman ajakan dan ikut bermain menginisiasi permainan, menyelesaikan konflik yang paling sederhana,
teman (parallel play) dengan bantuan guru. bersama beberapa meminta terlibat ketika bermain bersama yaitu bermain bersama
teman dalam permainan, dengan bantuan guru. (tanpa usaha untuk interaksi
atau mengajak teman yang berarti) hingga yang
bermain bersama. lebih kompleks, mampu
mengatasi konflik saat
bermain bersama dengan
strategi tertentu (misalnya, I
message).
17
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak mengenal Anak mengenal Anak mengapresiasi Anak mempertimbangkan keragaman yang ia Perunutan dari konsep yang
karakteristik diri, baik persamaan dan keragaman (misalnya ketahui untuk merespon orang lain di lingkungan lebih konkret dimulai dari
karakteristik fisik perbedaan karakteristik memberikan pujian atau sekitarnya. karakteristik fisik maupun
maupun nonfisik fisik dan nonfisik menepuk tangan) nonfisik (misalnya, bentuk
dirinya dengan anggota mata/ warna kulit untuk
keluarga atau teman fisik dan nama, serta hobi
sebaya. untuk non fisik) hingga yang
lebih abstrak, yaitu konsep
‘mengapresiasi keragaman’.
C. Menyadari bahwa dirinya dan orang lain merupakan bagian dari kelompok
Anak dapat Anak dapat Anak dapat Anak menghargai keragaman (misalnya, ikut Perunutan dari konsep
menunjukkan dirinya menyebutkan menyebutkan merayakan hari besar perayaan tradisi lain, yang lebih konkret, yakni
merupakan bagian dari perbedaan karakteristik persamaan bersedia bermain dengan semua teman) menggunakan pengalaman
beragam kelompok fisik dan nonfisik karakteristik fisik dan nyata anak untuk
(misalnya, anak ke dirinya dengan anggota nonfisik dirinya dengan menyebutkan siapa saja
berapa dalam keluarga, keluarga atau teman anggota keluarga atau yang ia lihat sehari-hari di
di mana anak berperan sebaya. teman sebaya. rumah dan di sekolah hingga
sebagai anak, dan kepada konsep yang lebih
sebutkan anggota abstrak, seperti ‘keragaman
keluarga yang lain; dalam kelompok’ dan
mampu menyebutkan ‘apresiasi keragaman’.
kelas tempat ia
belajar, anak pun
mampu menyebutkan
nama-nama teman
sekelasnya)
18
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak menyesuaikan Anak mengenali Anak dapat memahami Anak dapat mengikuti Anak mengetahui dan mempraktikkan strategi Perunutan dari kompetensi
diri dengan lingkungan, rutinitas yang ada di dan dapat melakukan atau menyepakati yang adaptif ketika terjadi perubahan di yang lebih sederhana,
aturan, dan norma yang sekolah maupun di aturan-aturan aturan bersama dalam lingkungan yaitu mengenali
berlaku. rumah. sederhana yang konteks bermain aturan ke kompetensi
berlaku di rumah atau bersama teman. yang lebih kompleks,
di kelas (mau bergiliran, seperti mempraktikkan
membereskan mainan kesepakatan, turut andil
setelah dipakai) dalam proses penyepakatan
aturan dan beradaptasi
terhadap perubahan.
19
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak berpartisipasi Anak mengeksplorasi Anak mendemonstrasikan strategi sederhana menggunakan alat dan bahan Perunutan dari kompetensi
aktif dalam kegiatan alat dan bahan di sekitar untuk bermain bersama pada beragam aktivitas motorik halus dan yang lebih sederhana,
yang banyak di sekitar untuk taktil yaitu partisipasi aktif dalam
melibatkan motorik mengembangkan kegiatan motorik halus
halus dan taktil fungsi motorik halus dan taktil, ke kompetensi
dan taktil yang lebih kompleks, yaitu
menampilkan strategi
sederhana dalam aktivitas
bermain bersama (misalnya,
menggunakan panci sebagai
alat musik).
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
*) Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan
20
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
1. Masa PAUD menjadi awal atau fondasi bagi proses belajar secara formal
sehingga penting menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri, orang
lain, dan dunia.
2. Pengetahuan dikonstruksi dari proses belajar, praktik, pengalaman, dan
observasi berbagai peristiwa, objek-objek, dan orang-orang yang beragam.
3. Bahasa lisan merupakan dasar dari literasi dan berpikir kritis.
4. Keterampilan literasi dasar dan numerasi dasar merupakan hal penting untuk
dipelajari sebagai persiapan masuk Sekolah Dasar.
5. Menumbuhkan minat dan apresiasi seni pada anak dapat menyeimbangkan
aspek kognitif, afektif/emosional, dan psikomotor agar anak memiliki mental
yang sehat.
21
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Setiap sub elemen perlu difasilitasi dalam kegiatan pembelajaran di satuan PAUD
sehingga anak mendapatkan pembinaan elemen ini secara holistik.
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup di
dalam elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan
Seni:
22
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
23
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
24
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara
bertahap sehingga perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen
“Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan
dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta
25
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
membangun percakapan” terdapat dua alur yang terbagi dalam dua konstruk yaitu
a) mengenali dan memahami berbagai informasi serta b) berkomunikasi secara
verbal. Pendidik perlu memahami penahaman kompetensi dimulai dari kontruk yang
lebih sederhana menuju konstruk kompetensi yang lebih kompleks.
26
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 3. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada
elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
B. Menanggapi tuturan
Anak merespon Anak merespon Anak merespon pesan yang diterima dengan berbagai cara sesuai dengan konteks Perunutan berlandaskan
pesan/petunjuk berbagai ucapan pesan. tahapan kompetensi
sederhana dengan dan pesan lebih sederhana yaitu merespon
berbagai cara. kompleks, serta pesan dengan berbagai cara
petunjuk dan hingga yang lebih kompleks
instruksi bertingkat yaitu menanggapi pesan
dengan berbagai sesuai konteksnya.
cara (misalnya,
pendidik memberi
instruksi untuk
memberikan suatu
kertas ke orang
tua dan anak
melakukannya).
27
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Menyampaikan Anak Anak bercakap- Anak bercakap-cakap secara bergantian dalam kelompok sosial Perunutan berlandaskan
pendapatnya mengekspresikan cakap secara dengan suara, sikap, gestur, dan ekspresi yang dapat diterima tahapan kompetensi
dalam kata atau kebutuhan, bergantian lingkungan. sederhana, yaitu
frasa dengan perasaan, dan ide menggunakan penyampaian pesan dengan
suara yang dapat dengan kalimat kalimat yang kata dan bahasa yang
didengar oleh sederhana hingga lebih kompleks, sederhana, hingga kompleks
lawan bicara. frasa atau kalimat menggunakan kata yaitu melibatkan keterampilan
yang lebih panjang. depan dan kata sosial sederhana seperti
sambung yang bercakap-cakap secara
lebih beragam. bergantian dengan ekspresi
yang dapat diterima oleh
orang lain.
28
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
B. Kemampuan Membaca
Anak memahami Anak menunjukkan Anak mengenal Anak membaca kata-kata sederhana yang bermakna. Perunutan berlandaskan
bahwa simbol minat pada bunyi huruf tahapan yang sederhana
memiliki makna dan bentuk-bentuk (fonetik) dan atau dalam pengembangan
mengomunikasikan dan huruf-huruf, mulai merangkai kompetensi pra membaca
pemahaman akan menamainya dan beberapa bunyi (pengenalan simbol dan
simbol-simbol yang mengasosiasikan huruf. fonem hingga yang kompleks,
dilihatnya. nama huruf dengan yaitu membaca kata
simbolnya. sederhana yang bermakna.
Anak menunjukkan Anak merespons Anak merespons Anak mengenali Anak dapat menceritakan kembali Perunutan berlandaskan
minat pada cerita secara cerita secara beberapa unsur cerita yang dibacakan secara runut tahapan kompetensi
kegiatan membaca nonverbal melalui verbal dengan cerita yang telah menggunakan bantuan ilustrasi. yang sederhana, yaitu
gestur, ekspresi, memberi komentar, dibacakan, seperti menunjukkan minat pada
dan tindakan. bertanya atau karakter, seting, kegiatan membaca hingga
pun mengaitkan alur cerita, hingga kompetensi yang kompleks,
cerita dengan dapat menjawab yaitu menceritakan kembali.
pengalaman pertanyaan terkait
pribadi. masalah yang
dihadapi tokoh.
29
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak menunjukkan Anak menuangkan Anak menirukan Anak menuliskan ide-ide yang bermakna menggunakan Perunutan berdasarkan
minat untuk pikiran dan/ bentuk-bentuk berbagai media (misalnya kolase, diorama, maupun loose part). tahapan keterampilan yang
menyampaikan atau perasaan simbol dan huruf sederhana yaitu menunjukkan
ide-idenya dalam bentuk yang bermakna minat mengungkapkan ide
menggunakan coretan untuk bagi dirinya. dengan berbagai media
berbagai media menyampaikan hingga kompetensi kompleks,
(misalnya kolase, pesan. yaitu mampu menuliskan ide
diorama, maupun yang dapat dipahami orang
loose part). lain
Anak memahami Anak mulai Anak Anak mampu Anak mampu menggunakan huruf Perunutan berlandaskan
bahwa coretan menceritakan menggunakan menggunakan dengan lebih baik dalam bercerita atau kemampuan sederhana, yaitu
di sekelilingnya simbol tulis yang kegiatan menulis simbol yang menyampaikan pesan. anak memahami coretan
memiliki pesan dibuatnya kepada dalam interaksi menyerupai yang dibuat memiliki makna,
atau makna orang dewasa sosial, misalnya huruf dalam hingga yang kompleks yaitu
tertentu. dengan lebih dalam bermain bercerita atau anak menggunakan huruf
kompleks. peran. menyampaikan untuk menyampaikan pesan.
pesan.
30
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
31
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
C. Bentuk
Anak mengenali Anak Anak Anak Anak menggabungkan dan mengurai Perunutan pada kompetensi
bentuk geometri mengelompokkan membandingkan membandingkan bentuk geometri menjadi bentuk baru bentuk berlandaskan tahapan
sederhana dua bentuk yang kesamaan dan bentuk bangun dua (tidak harus menjadi bentuk yang kompetensi yang sederhana
dimensi (segitiga, memiliki kesamaan perbedaan dari dimensi (segitiga, memiliki nama khusus). (mengenali bentuk geometri)
lingkaran, dan dalam satu bentuk geometri lingkaran, persegi) hingga yang kompleks
persegi) dan tiga kelompok. sederhana. dan bangun tiga (menggabungkan dan
dimensi (kubus, dimensi (kubus, mengurai bentuk).
bola, dan tabung) bola, limas) yang
yang dilihat. dilihat. Kompetensi ketiga pada
bentuk dan kompetensi
awal pada kesadaran
** D. Kesadaran ruang dan lokasi ruang dan lokasi dituliskan
berkesinambungan yang
Anak menunjukkan Anak menyebutkan Anak membedakan kiri dan kanan, dan artinya kedua kompetensi ini
jalur yang perlu posisi dari benda dapat menentukan arah dan langkah dapat muncul secara paralel.
dilalui untuk yang dilihat, yang dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi Pendidik dapat mengajarkan
mencapai sebuah dibandingkan lain pada petak. mengenai membandingkan
benda pada benda lainnya persamaan dan perbedaan
gambar. (atas, bawah, bentuk sekaligus mulai
belakang, samping, mengenalkan kegiatan yang
depan). mengajarkan anak posisi dan
arah.
32
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
E. Pengukuran
Anak mengenal Anak Anak melakukan Anak menggunakan bilangan untuk menyatakan ukuran atribut Perunutan berlandaskan
beberapa atribut membandingkan pengukuran benda dengan satuan tidak baku. tahapan konsep pengukuran
pengukuran, dan mengurutkan dengan yang lebih mudah dan
seperti panjang, benda berdasarkan menggunakan konkret (mis. besar-kecil)
tinggi, dan atribut secara satuan tidak hingga yang abstrak dengan
berat, dan langsung dan baku untuk simbol satuan
membandingkan tidak langsung membandingkan
mana yang "sama" (menggunakan atribut benda.
atau "berbeda," benda lain).
mana yang "lebih
.." atau "kurang ..."
F. Waktu
Mengenal konsep Mengenal hari Anak Anak Anak mulai terbiasa menggunakan istilah Perunutan berlandaskan
pagi, siang ,dan ini, besok, dan membandingkan membandingkan satuan waktu baku dalam menjelaskan tahapan pengenalan
malam hari. kemarin. dan mengurutkan banyaknya suatu informasi misalnya jam atau konsep waktu yang konkret
kegiatan yang aktivitas yang hari. (contoh 1. “Berapa hari lagi ulang (pagi, siang, malam)
membutuhkan dapat dilakukan tahunku?”. Contoh 2. "Ulang tahunku di dengan rutinitas hingga
waktu lebih lama dalam satu bulan Januari, masih lama"). abstrak berkaitan dengan
atau lebih cepat. waktu (misalnya, penggunaan satuan waktu.
berapa kali dapat
melakukan jumping
jack dalam satu
menit).
33
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak mengenali Anak Anak mengenali Anak Anak mengamati dan mulai mampu Perunutan berlandaskan
dan mencontoh mengidentifikasi, satuan terkecil mengembangkan menjelaskan pola bilangan termasuk tahapan kompetensi yang
pola berulang melengkapi, pembentuk pola pola secara mandiri ganjil genap. sederhana, yaitu anak
sederhana mencontoh, dan (contoh. merah mengenali dan mencontoh
(Contoh. merah melanjutkan pola - hijau - merah hingga kompleks, yaitu anak
- hijau - merah - sederhana - hijau; satuan mengembangkan sendiri.
hijau; A-B-A-B). (Contoh. merah - terkecil yaitu
? - merah - hijau; merah - hijau).
anak mampu
menjawab hijau
untuk melanjutkan
pola sederhana).
34
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
** H. Analisis data
Anak menyortir dan Anak mengumpulkan dan mengelompokkan data dan menginterpretasi (mengambil Kompetensi ini memiliki
menggolongkan kesimpulan) dari data. prasyarat yaitu anak perlu
benda berdasarkan menguasai dulu kemampuan
satu atau lebih pada TP 1 geometri dan
atribut tertentu, pengukuran (seperti anak
dan menghitung mengidentifikasi (mengenali)
ada berapa benda atribut (sifat) yang dipelajari
di masing-masing di geometri dan pengukuran
kategori. (misalnya, ukuran, kuantitas,
jumlah sisi, warna, dsb.).
Setelahnya baru dapat
dilanjutkan dengan menyortir
dan menggolongkan benda
(kemampuan sederhana)
hingga kompleks yaitu
interpretasi data.
Perunutan berlandaskan
tahapan prosedural
dari proses analisa data
sederhana hingga yang
abstrak namun dengan
pendampingan bertahap
(scaffolding).
35
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak menunjukkan Anak aktif Anak menemukan Anak secara Anak membuat hasil karya secara berkelompok. Perunutan berlandaskan
kemampuan dasar melakukan persamaan mandiri mencoba fase eksplorasi anak usia
berpikir kritis, kreatif, eksplorasi dan perbedaan melakukan dini mulai dari hal umum di
dan kolaboratif. terhadap atas informasi berbagai hal lingkungan hingga spesifik
lingkungan yang diterima baru yang ada di menciptakan karya secara
sekitarnya. di lingkungan lingkungan. berkelompok.
sekitarnya.
Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak terlibat aktif dalam kegiatan Anak mengomunikasikan pengetahuan Perunutan berlandaskan
rasa ingin tahu melalui ketertarikan ketertarikan eksplorasi, eksperimen, atau penelitian yang didapat dari kegiatan yang kompetensi yang sederhana,
observasi, eksplorasi, akan objek, akan objek, akan objek, fenomena alam, atau dilakukan melalui berbagai media yaitu mulai tertarik dahulu,
dan eksperimen fenomena alam, fenomena alam, fenomena sosial dalam waktu sebelum aktif eksplorasi
dengan menggunakan atau fenomena atau fenomena berkelanjutan. dan mengomunikasikan ide
lingkungan sekitar sosial melalui sosial melalui (kompleks).
dan media sebagai pengamatannya. pengamatan
sumber belajar, untuk dan eksplorasi
mendapatkan gagasan dalam waktu yang
mengenai fenomena berkelanjutan
alam dan sosial.
36
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*)
Anak menunjukkan I. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara Perunutan berlandaskan
kemampuan awal aman dan bertanggung jawab. tahapan pemahaman konsep
menggunakan dan literasi digital dari yang
merekayasa teknologi konkret, dekat dengan
Anak mengenal Anak Anak mengenal Anak menggunakan teknologi secara aman dan
serta untuk mencari keseharian hingga konsep
beberapa teknologi menggunakan beberapa teknologi bertanggungjawab, baik secara mandiri, maupun dalam
informasi, gagasan, abstrak yang berkaitan
sederhana dalam berbagai teknologi untuk mencari kelompok.
dan keterampilan dengan nilai-nilai (value)
kehidupan sehari- sederhana informasi, gagasan,
secara aman dan
hari sehari-hari sesuai dan keterampilan
bertanggung jawab.
fungsinya
J. Anak menunjukkan kemampuan awal merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara
aman dan bertanggung jawab.
Anak mengeksplorasi Anak menikmati Anak Anak Anak mengomunikasikan karya seni yang dibuat kepada orang Perunutan berlandaskan
berbagai proses seni, mengeksplorasi mengungkapkan mengungkapkan lain. fase eksplorasi anak usia
mengekspresikannya berbagai media pikiran dan pikiran dan dini dalam konteks seni,
serta mengapresiasi seni (visual, musik, perasaannya perasaannya mulai dari hal umum di
karya seni. tari, drama dan melalui berbagai menggunakan lingkungan hingga spesifik
digital). media seni (visual, lebih dari 1 jenis (pengungkapan dari karya
musik, tari, drama, media seni dan yang dibuat sendiri).
dan digital). atau teknik.
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
*) Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan
**) Warna abu pada kolom menandakan bahwa tujuan pembelajaran dimulai di atas usia tiga tahun dan guru dapat mengeksplorasi pembelajaran tentang konsep pra-
matematika lainnya dalam tabel
37