Penjelasan Lingkup
Capaian Pembelajaran
Fase Fondasi
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Untuk setiap elemen, dokumen ini memuat tiga aspek informasi: 1) pemahaman
konseptual umum mengenai lingkup materi; 2) contoh perilaku atau
kemampuan; dan 3) contoh tahapan penguasaan kompetensi dan konsep
pengetahuan.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi terdiri atas tiga elemen yang perlu
dikembangkan secara terpadu, yaitu: Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti; Elemen
Jati Diri; dan Elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni. Bagian berikut akan menjabarkan setiap elemen secara detil
berdasarkan tiga aspek informasi yang sudah disebutkan di atas.
Kegiatan
Bermain-Belajar
-dasar
Matematika,
Jati Diri DasarTeknologi,
Litera
Rekayasa, dan Seni
si,
Narasi elemen: “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal
dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan
diri
4
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya
dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam
dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup
yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.”
1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan
keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya
dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia; dan
4. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang
terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
5
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap
subelemen
Nilai Agama dan Budi Pekerti
Contoh perilaku dan kemampuan per sub yang teramati per elemen disusun
agar: a) satuan PAUD lebih paham kemudahan satuan PAUD memahami
subelemen menurunkan lingkup materi di dalam CP menjadi lebih operasional di
dalam pembelajaran; dan b) sebagai inspirasi dalam menyusun indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Contoh perilaku dan kemampuan yang
teramati pada anak dapat berupa apa yang diungkapkan, karya yang
ditunjukkan, maupun tindakan yang dilakukan saat ia berkegiatan sendiri
maupun bersama-sama.
1. Subelemen 1: Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal
dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
■ mengenali kegiatan-kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ menunjukkan sikap positif atas ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ mulai belajar mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya;
■ mengenali sifat-sifat Tuhan;
■ menunjukkan perilaku baik yang menggambarkan nilai ajaran agama atau
kepercayaannya (seperti kasih sayang, suka membantu, jujur, sopan,
hormat, berbuat baik, bersyukur, dan sebagainya); dan
■ (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
6
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang dapat dipilih untuk
dijadikan alur pertama sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Contohnya,
pada subelemen “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal
dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya”,
terdapat
7
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
alur yang dimulai dari kompetensi “Anak dapat menyebutkan nama Tuhannya dan
agama yang dipeluknya” dan “Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai
agama dan kepercayaannya”. Pendidik dapat memilih alur kompetensi mana yang
ingin diterapkan terlebih dahulu pada kegiatan pembelajaran di kelas.
Di bawah ini merupakan contoh inspirasi alur tujuan pembelajaran PAUD. Satuan
pendidikan dapat mengadaptasi, memodifikasi, dan mengembangkan alur tujuan
pembelajarannya sesuai dg kebutuhan peserta didik dan karakteristik satuan
pendidikan.
8
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Tabel 1. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran
pada elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti (Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak percaya kepada A. Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mengenal Ajaran Pokok Agama dan Kepercayaannya
Tuhan Yang Maha
Esa, mulai mengenal
Anak dapat menyebutkan Anak memahami bahwa Anak dapat menjelaskan adanya simbol-simbol yang Perunutan berdasarkan
dan mempraktikkan
nama Tuhannya dan agama makhluk hidup di sekitarnya merefleksikan praktik agamanya (seperti hari besar agama, kompetensi yang mudah ke yang
ajaran pokok sesuai
yang dipeluknya. merupakan ciptaan Tuhan. tempat ibadah, dan lainnya). lebih sulit. Mengenal nama lebih
dengan agama dan
mudah daripada memahami
kepercayaannya
bahwa makhluk hidup di sekitar
merupakan ciptaan Tuhan.
Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan Anak mengidentifikasi kegiatan ibadah dan mempraktikkan Perunutan berdasarkan
kepercayaannya. kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. scaffolding. Awalnya anak
dilibatkan dengan diajak ikut
serta, perlahan mulai diajak
mempraktikkan mandiri.
9
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak melakukan kegiatan Anak melakukan kegiatan Anak berpartisipasi aktif Perunutan berdasarkan
bina diri (contohnya: bersih bina diri (contohnya: bersih membersihkan diri sendiri kompetensi bina diri (contohnya
diri BAK/BAB, mencuci diri BAK/BAB, mencuci dan lingkungan sekitarnya bersih diri BAK/BAB, mencuci
tangan, menggosok gigi, tangan, menggosok gigi, tangan, menggosok gigi, memakai
memakai pakaian, memakai memakai pakaian, memakai pakaian) mulai dari mampu
pakaian bersih, dsb) dengan pakaian bersih, dsb) secara dilakukan dengan bantuan
bantuan orang dewasa. mandiri. hingga mencapai kompetensi
yang dilakukan secara mandiri
(pengurangan bantuan bertahap;
scaffolding, hingga di akhir
mampu ikut serta dalam lingkup
lingkungan yang lebih luas
(lingkungan sekitar).
B. Kesehatan Diri
Anak dapat Anak dapat menyebutkan Anak dapat menjelaskan Anak memahami bahwa Perunutan berdasarkan konsep
mengekspresikan kebutuhan hal-hal yang dapat cara menjaga kesehatan diri menjaga kesehatan diri yang lebih konkret ke konsep
dasar diri (contohnya rasa memenuhi kebutuhan dasar sebagai rasa syukur kepada adalah bentuk rasa syukur yang lebih abstrak, yakni dari
lapar, tidak nyaman ketika diri (misalnya, makanan Tuhan YME kepada Tuhan YME yang berkaitan dengan diri
sakit, dan lainnya) dan minuman yang bergizi, (konkret), dikaitkan dengan hal
istirahat,olahraga, dan yang lebih abstrak (rasa syukur
lainnya) terhadap Tuhan YME).
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
C. Keselamatan Diri
Anak dapat menyebutkan Anak dapat menjelaskan hal- Anak dapat memilih Anak memahami bahwa Perunutan dilakukan dari konsep
hal-hal yang dapat hal yang mendukung tindakan yang mendukung menjaga keselamatan dirinya yang lebih konkret ke konsep
mengancam keselamatan keselamatan diri (contohnya, keselamatan diri adalah bentuk rasa syukur yang lebih abstrak, yakni
diri (misalnya, bermain bermain di lingkungan yang kepada Tuhan YME keselamatan diri (misalnya: jika
di jalan raya, melompat dari tidak banyak kendaraan, ada barang tajam, hindari) hingga
ketinggian atau tidak bepergian atau keselamatan diri atas rasa syukur
menggunakan benda-benda menerima pemberian dari kepada Tuhan YME (misalnya:
yang berisiko tanpa tanpa orang asing, dsb) dan menjaga tubuh dari benda tajam
pengawasan orang dewasa, yang dapat mengancam karena tubuh karunia Tuhan YME)
dsb) keselamatan diri (contohnya,
bermain dengan benda-
benda tajam, perilaku orang
yang membuat diri anak
tidak nyaman, dsb)
Anak menyebutkan Anak bersedia melakukan Anak menunjukkan penghargaan saat berinteraksi dengan Perunutan dilakukan dari konsep
perbedaannya dan
persamaan (misalnya, kegiatan dengan teman yang semua orang meskipun berbeda yang lebih konkret ke konsep
mempraktikkan
sama-sama tinggal di daerah berbeda-beda yang lebih abstrak, yakni hasil
perilaku baik dan
tertentu, sama-sama dari observasi anak terhadap apa
berakhlak mulia.
suku tertentu, dan lainnya) yang sama dan apa yang berbeda
dan perbedaan ciri diri antara dirinya dengan lingkungan
dengan teman sebaya hingga menjadi lebih abstrak
seperti pengenalan konsep
menghargai perbedaan manusia.
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menyebutkan contoh Anak mempraktikkan Anak mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan hal Perunutan dari kompetensi yang
perilaku baik perilaku baik baik sederhana di lingkungan (misalnya bermain bersama, paling sederhana (yaitu dengan
membantu guru, dan lainnya) mengidentifikasi diri dan
lingkungan terdekat) ke yang
lebih kompleks yaitu memberikan
kontribusi ke lingkungan
Anak menghargai Anak menunjukkan Anak menjelaskan cara-cara Anak merawat alam sebagai bentuk rasa sayang terhadap Perunutan dari konsep yang lebih
alam dengan cara kesediaannya untuk merawat alam ciptaan Tuhan (termasuk menjaga lingkungan sekitar) konkret ke konsep yang lebih
merawatnya dan berinteraksi dengan alam. abstrak, yakni pengalaman nyata
menunjukkan rasa anak berkegiatan di alam hingga
sayang terhadap konsep yang lebih abstrak, yaitu
makhluk hidup yang mengaitkannya dengan konsep
merupakan ciptaan ‘rasa sayang pada Tuhan YME’.
Tuhan Yang Maha Esa.
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
1. Rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini
sebelum memunculkan rasa sayang dan perhatian kepada orang maupun hal-hal
di luar diri sendiri.
2. Kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku diri menjadi dasar
agar dapat mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri, baik di bidang
akademik maupun nonakademik.
3. Warga Indonesia dengan keberagamannya perlu memiliki perasaan
bangga terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya
dengan berlandaskan Pancasila.
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup
di dalam elemen Jati Diri
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan
(keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga
sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
■ memiliki gambaran yang positif tentang dirinya untuk membangun
kepercayaan diri;
■ mengidentifikasi nilai-nilai positif dalam keluarganya;
■ mengenali identitas diri melalui kebiasaan budaya dalam keluarganya;
■ menunjukkan rasa ingin tahu terhadap budaya-budaya yang
berbeda darinya;
■ menunjukkan sikap positif terhadap budaya-budaya yang beragam;
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.
■ Anak mengenali aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun
di lingkungan masyarakat;
■ Anak mengetahui sanksi yang didapat jika berperilaku tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan
masyarakat;
■ Anak mengetahui manfaat yang didapat jika berperilaku sesuai dengan
aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan
masyarakat;
■ Anak menyesuaikan perilaku dengan aturan yang berlaku di lingkungan
rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.
■ Anak mampu mengendalikan gerakan motorik kasar, motorik halus, dan
taktil;
■ Anak melakukan gerakan motorik kasar untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak melakukan gerakan motorik halus untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak menggunakan inderanya untuk mengeksplorasi objek-objek yang ada
di lingkungannya; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara
bertahap sehingga perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen
“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat” terdapat tiga alur yang diterbagi dalam tiga kontruk
yaitu a) mengenal dan mengekspresikan emosi, b) mengelola emosi, dan c)
membangun hubungan sosial secara sehat. Pendidik perlu memahami penahapan
kompetensi perlu dimulai dari konstruk mengenal dan mengekspresikan emosi
hingga membangun hubungan secara sehat.
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Tabel 2. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran
pada elemen Jati Diri (Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mampu Anak mengenal dan Anak memberikan respon (dapat dalam bentuk Perunutan dari konsep
emosi dalam berbagai membedakan ragam menyebutkan nama- verbal maupun nonverbal) yang sesuai terhadap umum, yaitu cara
hubungan sosial secara
bentuk. ekspresi emosi nama emosi. ekspresi emosi orang lain. mengekspresikan secara
sehat.
menggunakan objek umum tanpa mengaitkan
konkret. (contoh dengan nama emosi
= memilah dan tertentu, hingga konsep
mengelompokkan mengekspresikan atau
gambar ekspresi emosi merespon secara lebih
tanpa menyebutkan spesifik sesuai dengan
nama emosi) emosi tertentu.
B. Mengelola Emosi
Anak mampu Anak mengenali Anak dapat memilih Anak dapat Anak dapat Perunutan dengan
menunjukkan beberapa strategi dan menggunakan mempraktikkan strategi mempraktikkan scaffolding, yaitu dari
respon positif ketika untuk menenangkan strategi pengelolaan pengelolaan emosi diri strategi pengelolaan kompetensi yang mampu
ditenangkan oleh orang diri emosi yang sesuai dengan strategi emosi diri yang dapat dilakukan dengan
lain diperkenalkan oleh yang ia pilih. diterima oleh pendampingan (ditenangkan
guru. lingkungannya, dengan orang lain) hingga mencapai
tujuan menyelesaikan kompetensi yang dilakukan
masalah. secara mandiri, yakni dapat
memilih sendiri strategi dan
secara adaptif menggunakan
strategi tersebut.
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mampu bermain Anak dapat bermain Anak dapat menerima Anak dapat menginisiasi Anak dapat Perunutan dari kompetensi
berdampingan bersama bersama 1-2 teman ajakan dan ikut bermain permainan, meminta menyelesaikan konflik yang paling sederhana,
teman (parallel play) dengan bantuan guru. bersama beberapa terlibat ketika bermain bersama yaitu bermain bersama
teman dalam permainan, dengan bantuan guru. (tanpa usaha untuk interaksi
atau mengajak teman yang berarti) hingga yang
bermain bersama. lebih kompleks, mampu
mengatasi konflik saat
bermain bersama dengan
strategi tertentu (misalnya, I
message).
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mengenal Anak mengenal Anak mengapresiasi Anak mempertimbangkan keragaman yang ia Perunutan dari konsep yang
karakteristik diri, baik persamaan dan keragaman (misalnya ketahui untuk merespon orang lain di lingkungan lebih konkret dimulai dari
karakteristik fisik perbedaan karakteristik memberikan pujian atau sekitarnya. karakteristik fisik maupun
maupun nonfisik fisik dan nonfisik menepuk tangan) nonfisik (misalnya, bentuk
dirinya dengan anggota mata/ warna kulit untuk
keluarga atau teman fisik dan nama, serta hobi
sebaya. untuk non fisik) hingga yang
lebih abstrak, yaitu konsep
‘mengapresiasi keragaman’.
C. Menyadari bahwa dirinya dan orang lain merupakan bagian dari kelompok
Anak dapat Anak dapat Anak dapat Anak menghargai keragaman (misalnya, ikut Perunutan dari konsep
menunjukkan dirinya menyebutkan menyebutkan merayakan hari besar perayaan tradisi lain, yang lebih konkret, yakni
merupakan bagian dari perbedaan karakteristik persamaan bersedia bermain dengan semua teman) menggunakan pengalaman
beragam kelompok fisik dan nonfisik karakteristik fisik dan nyata anak untuk
(misalnya, anak ke dirinya dengan anggota nonfisik dirinya dengan menyebutkan siapa saja
berapa dalam keluarga, keluarga atau teman anggota keluarga atau yang ia lihat sehari-hari di
di mana anak berperan sebaya. teman sebaya. rumah dan di sekolah hingga
sebagai anak, dan kepada konsep yang lebih
sebutkan anggota abstrak, seperti ‘keragaman
keluarga yang lain; dalam kelompok’ dan
mampu menyebutkan ‘apresiasi keragaman’.
kelas tempat ia
belajar, anak pun
mampu menyebutkan
nama-nama teman
sekelasnya)
1
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menyesuaikan Anak mengenali Anak dapat memahami Anak dapat mengikuti Anak mengetahui dan mempraktikkan strategi Perunutan dari kompetensi
diri dengan lingkungan, rutinitas yang ada di dan dapat melakukan atau menyepakati yang adaptif ketika terjadi perubahan di yang lebih sederhana,
aturan, dan norma yang sekolah maupun di aturan-aturan aturan bersama dalam lingkungan yaitu mengenali aturan
berlaku. rumah. sederhana yang konteks bermain ke kompetensi yang
berlaku di rumah atau bersama teman. lebih kompleks, seperti
di kelas (mau bergiliran, mempraktikkan
membereskan mainan kesepakatan, turut andil
setelah dipakai) dalam proses penyepakatan
aturan dan beradaptasi
terhadap perubahan.
Anak mengeksplorasi Anak mendemonstrasikan strategi sederhana menggunakan sumber daya di Perunutan dari kompetensi
sumber daya di sekitar sekitar untuk bermain bersama pada beragam aktivitas motorik kasar yang lebih sederhana,
aktif dalam kegiatan
dan memanipulasi yang banyak untuk mengembangkan yaitu partisipasi aktif dalam
berbagai objek dan
melibatkan gerak fungsi motorik kasar kegiatan motorik kasar ke
lingkungan sekitar kompetensi yang lebih
motorik kasar
sebagai bentuk kompleks, yaitu
pengembangan diri. menampilkan strategi
sederhana dalam aktivitas
bermain bersama (misalnya,
menggunakan panci sebagai
alat musik).
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak berpartisipasi Anak mengeksplorasi Anak mendemonstrasikan strategi sederhana menggunakan alat dan bahan Perunutan dari kompetensi
aktif dalam kegiatan alat dan bahan di sekitar untuk bermain bersama pada beragam aktivitas motorik halus dan yang lebih sederhana,
yang banyak di sekitar untuk taktil yaitu partisipasi aktif dalam
melibatkan motorik mengembangkan kegiatan motorik halus
halus dan taktil fungsi motorik halus dan taktil, ke kompetensi
dan taktil yang lebih kompleks, yaitu
menampilkan strategi
sederhana dalam aktivitas
bermain bersama (misalnya,
menggunakan panci sebagai
alat musik).
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
1. Masa PAUD menjadi awal atau fondasi bagi proses belajar secara formal
sehingga penting menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri, orang
lain, dan dunia.
2. Pengetahuan dikonstruksi dari proses belajar, praktik, pengalaman, dan
observasi berbagai peristiwa, objek-objek, dan orang-orang yang beragam.
3. Bahasa lisan merupakan dasar dari literasi dan berpikir kritis.
4. Keterampilan literasi dasar dan numerasi dasar merupakan hal penting untuk
dipelajari sebagai persiapan masuk Sekolah Dasar.
5. Menumbuhkan minat dan apresiasi seni pada anak dapat menyeimbangkan
aspek kognitif, afektif/emosional, dan psikomotor agar anak memiliki
mental yang sehat.
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Setiap sub elemen perlu difasilitasi dalam kegiatan pembelajaran di satuan PAUD
sehingga anak mendapatkan pembinaan elemen ini secara holistik.
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup di
dalam elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan
Seni:
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara
bertahap sehingga perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen
“Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan
dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
membangun percakapan” terdapat dua alur yang terbagi dalam dua konstruk yaitu
a) mengenali dan memahami berbagai informasi serta b) berkomunikasi secara
verbal. Pendidik perlu memahami penahaman kompetensi dimulai dari kontruk yang
lebih sederhana menuju konstruk kompetensi yang lebih kompleks.
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Tabel 3. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada
elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni (Urutan alur tujuan pembelajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke
kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
B. Menanggapi tuturan
Anak merespon Anak merespon Anak merespon pesan yang diterima dengan berbagai cara sesuai dengan konteks Perunutan berlandaskan
pesan/petunjuk berbagai ucapan pesan. tahapan kompetensi
sederhana dengan dan pesan lebih sederhana yaitu merespon
berbagai cara. kompleks, serta pesan dengan berbagai cara
petunjuk dan hingga yang lebih kompleks
instruksi bertingkat yaitu menanggapi pesan
dengan berbagai sesuai konteksnya.
cara (misalnya,
pendidik memberi
instruksi untuk
memberikan suatu
kertas ke orang
tua dan anak
melakukannya).
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Menyampaikan Anak Anak bercakap- Anak bercakap-cakap secara bergantian dalam kelompok Perunutan berlandaskan
pendapatnya mengekspresikan cakap secara sosial dengan suara, sikap, gestur, dan ekspresi yang dapat tahapan kompetensi
dalam kata atau kebutuhan, bergantian diterima lingkungan. sederhana, yaitu
frasa dengan perasaan, dan ide menggunakan penyampaian pesan dengan
suara yang dapat dengan kalimat kalimat yang kata dan bahasa yang
didengar oleh sederhana hingga lebih kompleks, sederhana, hingga kompleks
lawan bicara. frasa atau kalimat menggunakan kata yaitu melibatkan keterampilan
yang lebih panjang. depan dan kata sosial sederhana seperti
sambung yang bercakap-cakap secara
lebih beragam. bergantian dengan ekspresi
yang dapat diterima oleh
orang lain.
kegiatan pramembaca Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak berpartisipasi dengan aktif Perunutan berlandaskan
minat terhadap minat terhadap minat terhadap minatnya melalui menanggapi bacaan (baik diminta pada kompetensi sederhana
dan pramenulis.
buku sederhana buku yang lebih buku yang lebih komentar, atau tidak) dan memahami bahwa yaitu menunjukkan minat
yang dibacakan panjang yang panjang dan pertanyaan makna tanda baca pada buku. saat dibacakan buku, hingga
melalui gestur. dibacakan dan menyampaikan tentang bacaan kompleks yaitu bersedia
mulai memahami pendapat yang menggunakan berpartisipasi aktif untuk
bahwa teks dan diambil dari kosakata yang menanggapi bacaan.
gambar mewakili pengalamannya. diingatnya dari
makna dari buku. bacaan.
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
B. Kemampuan Membaca
Anak memahami Anak menunjukkan Anak mengenal Anak membaca kata-kata sederhana yang bermakna. Perunutan berlandaskan
bahwa simbol minat pada bunyi huruf tahapan yang sederhana
memiliki makna dan bentuk-bentuk (fonetik) dan atau dalam pengembangan
mengomunikasikan dan huruf-huruf, mulai merangkai kompetensi pra membaca
pemahaman akan menamainya dan beberapa bunyi (pengenalan simbol dan
simbol-simbol yang mengasosiasikan huruf. fonem hingga yang kompleks,
dilihatnya. nama huruf dengan yaitu membaca kata
simbolnya. sederhana yang bermakna.
Anak menunjukkan Anak merespons Anak merespons Anak mengenali Anak dapat menceritakan kembali Perunutan berlandaskan
minat pada cerita secara cerita secara beberapa unsur cerita yang dibacakan secara runut tahapan kompetensi
kegiatan membaca nonverbal melalui verbal dengan cerita yang telah menggunakan bantuan ilustrasi. yang sederhana, yaitu
gestur, ekspresi, memberi komentar, dibacakan, seperti menunjukkan minat pada
dan tindakan. bertanya atau karakter, seting, kegiatan membaca hingga
pun mengaitkan alur cerita, hingga kompetensi yang kompleks,
cerita dengan dapat menjawab yaitu menceritakan kembali.
pengalaman pertanyaan terkait
pribadi. masalah yang
dihadapi tokoh.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan Anak menuangkan Anak menirukan Anak menuliskan ide-ide yang bermakna menggunakan berbagai Perunutan berdasarkan
minat untuk pikiran dan/ bentuk-bentuk media (misalnya kolase, diorama, maupun loose part). tahapan keterampilan yang
menyampaikan atau perasaan simbol dan huruf sederhana yaitu menunjukkan
ide-idenya dalam bentuk yang bermakna minat mengungkapkan ide
menggunakan coretan untuk bagi dirinya. dengan berbagai media
berbagai media menyampaikan hingga kompetensi kompleks,
(misalnya kolase, pesan. yaitu mampu menuliskan ide
diorama, maupun yang dapat dipahami orang
loose part). lain
Anak memahami Anak mulai Anak Anak mampu Anak mampu menggunakan huruf Perunutan berlandaskan
bahwa coretan menceritakan menggunakan menggunakan dengan lebih baik dalam bercerita atau kemampuan sederhana, yaitu
di sekelilingnya simbol tulis yang kegiatan menulis simbol yang menyampaikan pesan. anak memahami coretan
memiliki pesan dibuatnya kepada dalam interaksi menyerupai yang dibuat memiliki makna,
atau makna orang dewasa sosial, misalnya huruf dalam hingga yang kompleks yaitu
tertentu. dengan lebih dalam bermain bercerita atau anak menggunakan huruf
kompleks. peran. menyampaikan untuk menyampaikan pesan.
pesan.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Anak mengenali Anak Anak Anak Anak menggabungkan dan mengurai Perunutan pada kompetensi
bentuk geometri mengelompokkan membandingkan membandingkan bentuk geometri menjadi bentuk bentuk berlandaskan tahapan
sederhana dua bentuk yang kesamaan dan bentuk bangun dua baru (tidak harus menjadi bentuk kompetensi yang sederhana
dimensi (segitiga, memiliki kesamaan perbedaan dari dimensi (segitiga, yang memiliki nama khusus). (mengenali bentuk geometri)
lingkaran, dan dalam satu bentuk geometri lingkaran, persegi) hingga yang kompleks
persegi) dan kelompok. sederhana. dan bangun tiga (menggabungkan dan
tiga dimensi dimensi (kubus, mengurai bentuk).
bola, dan tabung)
(kubus, bola, limas) yang
yang dilihat. dilihat. Kompetensi ketiga pada
bentuk dan kompetensi
awal pada kesadaran
** D. Kesadaran ruang dan lokasi ruang dan lokasi
berkesinambungan yang
dituliskan
Anak menunjukkan Anak menyebutkan Anak membedakan kiri dan kanan, artinya kedua kompetensi ini
jalur yang perlu posisi dari benda dan dapat menentukan arah dan dapat muncul secara paralel.
dilalui untuk yang dilihat, langkah Pendidik dapat mengajarkan
mencapai sebuah dibandingkan yang dibutuhkan dari satu lokasi ke mengenai membandingkan
benda pada benda lainnya lokasi lain pada petak. persamaan dan perbedaan
gambar. (atas, bawah, bentuk sekaligus mulai
belakang, samping, mengenalkan kegiatan yang
depan). mengajarkan anak posisi dan
arah.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
E. Pengukuran
Anak mengenal Anak Anak melakukan Anak menggunakan bilangan untuk menyatakan ukuran atribut Perunutan berlandaskan
beberapa atribut membandingkan pengukuran benda dengan satuan tidak baku. tahapan konsep pengukuran
pengukuran, dan mengurutkan dengan yang lebih mudah dan
seperti panjang, benda berdasarkan menggunakan konkret (mis. besar-kecil)
tinggi, dan atribut secara satuan tidak hingga yang abstrak dengan
berat, dan langsung dan baku untuk simbol satuan
membandingkan tidak langsung membandingkan
mana yang "sama" (menggunakan atribut benda.
atau "berbeda," benda lain).
mana yang "lebih
.." atau "kurang ..."
F. Waktu
Mengenal konsep Mengenal hari Anak Anak Anak mulai terbiasa menggunakan istilah Perunutan berlandaskan
pagi, siang ,dan ini, besok, dan membandingkan membandingkan satuan waktu baku dalam menjelaskan tahapan pengenalan
malam hari. kemarin. dan mengurutkan banyaknya suatu informasi misalnya jam atau konsep waktu yang konkret
kegiatan yang aktivitas yang hari. (contoh 1. “Berapa hari lagi ulang (pagi, siang, malam)
membutuhkan dapat dilakukan tahunku?”. Contoh 2. "Ulang tahunku di dengan rutinitas hingga
waktu lebih lama dalam satu bulan Januari, masih lama"). abstrak berkaitan dengan
atau lebih cepat. waktu (misalnya, penggunaan satuan waktu.
berapa kali dapat
melakukan jumping
jack dalam satu
menit).
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mengenali Anak Anak mengenali Anak Anak mengamati dan mulai mampu Perunutan berlandaskan
dan mencontoh mengidentifikasi, satuan terkecil mengembangkan menjelaskan pola bilangan termasuk tahapan kompetensi yang
pola berulang melengkapi, pembentuk pola pola secara mandiri ganjil genap. sederhana, yaitu anak
sederhana mencontoh, dan (contoh. merah mengenali dan mencontoh
(Contoh. merah melanjutkan pola - hijau - merah hingga kompleks, yaitu anak
- hijau - merah - sederhana - hijau; satuan mengembangkan sendiri.
hijau; A-B-A-B). (Contoh. merah - terkecil yaitu
? - merah - hijau; merah - hijau).
anak mampu
menjawab hijau
untuk melanjutkan
pola sederhana).
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
** H. Analisis data
Anak menyortir dan Anak mengumpulkan dan mengelompokkan data dan menginterpretasi (mengambil Kompetensi ini memiliki
menggolongkan kesimpulan) dari data. prasyarat yaitu anak perlu
benda berdasarkan menguasai dulu kemampuan
satu atau lebih pada TP 1 geometri dan
atribut tertentu, pengukuran (seperti anak
dan menghitung mengidentifikasi (mengenali)
ada berapa benda atribut (sifat) yang dipelajari
di masing-masing di geometri dan pengukuran
kategori. (misalnya, ukuran, kuantitas,
jumlah sisi, warna, dsb.).
Setelahnya baru dapat
dilanjutkan dengan menyortir
dan menggolongkan benda
(kemampuan sederhana)
hingga kompleks yaitu
interpretasi data.
Perunutan berlandaskan
tahapan prosedural
dari proses analisa data
sederhana hingga yang
abstrak namun dengan
pendampingan bertahap
(scaffolding).
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan Anak aktif Anak menemukan Anak secara Anak membuat hasil karya secara berkelompok. Perunutan berlandaskan
kemampuan dasar melakukan persamaan mandiri mencoba fase eksplorasi anak usia
berpikir kritis, kreatif, eksplorasi dan perbedaan melakukan dini mulai dari hal umum di
dan kolaboratif. terhadap atas informasi berbagai hal lingkungan hingga spesifik
lingkungan yang diterima baru yang ada di menciptakan karya secara
sekitarnya. di lingkungan lingkungan. berkelompok.
sekitarnya.
Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak terlibat aktif dalam kegiatan Anak mengomunikasikan pengetahuan Perunutan berlandaskan
rasa ingin tahu melalui ketertarikan ketertarikan eksplorasi, eksperimen, atau penelitian yang didapat dari kegiatan yang kompetensi yang sederhana,
observasi, eksplorasi, akan objek, akan objek, akan objek, fenomena alam, atau dilakukan melalui berbagai media yaitu mulai tertarik dahulu,
dan eksperimen fenomena alam, fenomena alam, fenomena sosial dalam waktu sebelum aktif eksplorasi
dengan menggunakan atau fenomena atau fenomena berkelanjutan. dan mengomunikasikan ide
lingkungan sekitar sosial melalui sosial melalui (kompleks).
dan media sebagai pengamatannya. pengamatan
sumber belajar, untuk dan eksplorasi
mendapatkan gagasan dalam waktu yang
mengenai fenomena berkelanjutan
alam dan sosial.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan A. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan Perunutan berlandaskan
kemampuan awal secara aman dan bertanggung jawab. tahapan pemahaman konsep
menggunakan dan literasi digital dari yang
merekayasa teknologi konkret, dekat dengan
Anak mengenal Anak Anak mengenal Anak menggunakan teknologi secara aman dan
serta untuk mencari keseharian hingga konsep
beberapa teknologi menggunakan beberapa teknologi bertanggungjawab, baik secara mandiri, maupun dalam
informasi, gagasan, abstrak yang berkaitan
sederhana dalam berbagai teknologi untuk mencari kelompok.
dan keterampilan dengan nilai-nilai (value)
kehidupan sehari- sederhana informasi, gagasan,
secara aman dan
hari sehari-hari sesuai dan keterampilan
bertanggung jawab.
fungsinya
B. Anak menunjukkan kemampuan awal merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan
secara aman dan bertanggung jawab.
Anak mengeksplorasi Anak menikmati Anak Anak Anak mengomunikasikan karya seni yang dibuat kepada orang Perunutan berlandaskan
berbagai proses seni, mengeksplorasi mengungkapkan mengungkapkan lain. fase eksplorasi anak usia
mengekspresikannya berbagai media pikiran dan pikiran dan dini dalam konteks seni,
serta mengapresiasi seni (visual, musik, perasaannya perasaannya mulai dari hal umum di
karya seni. tari, drama dan melalui berbagai menggunakan lingkungan hingga spesifik
digital). media seni (visual, lebih dari 1 jenis (pengungkapan dari karya
musik, tari, drama, media seni dan yang dibuat sendiri).
dan digital). atau teknik.
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
**) Ketercapaian kompetensi pada rangkaian kolom sebelumnya perlu diperhatikan sebelum memulai alur ini