Penjelasan Lingkup
Capaian Pembelajaran
Fase Fondasi
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Dokumen ini merupakan dokumen pendukung bagi dokumen Capaian Pembelajaran Fase
Fondasi yang saat ini sudah termuat di dalam Sistem Informasi Kurikulum Nasional (SIKN).
Fungsi dari dokumen ini adalah untuk menguatkan pemahaman
pembaca mengenai lingkup materi yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran Fase
Fondasi. Lingkup materi yang dimaksud merujuk pada kompetensi dan konsep pengetahuan
yang terdapat dalam Capaian Pembelajaran Fase Fondasi, yang diperuntukkan untuk
pendidikan anak usia dini.
Pemahaman mengenai lingkup dalam Capaian Pembelajaran Fase Fondasi secara lebih
mendalam akan membantu satuan pendidikan:
Dokumen ini juga memuat contoh penahapan dalam penguasaan kompetensi serta konsep
pengetahuan tersebut. Penahapan disusun berdasarkan pada alur
logis dalam merunutkan suatu kompetensi dan konsep pengetahuan. Dimulai dari yang
sederhana hingga kompleks, atau konkret menjadi lebih abstrak. Informasi ini diperlukan
mengingat penjabaran subelemen di dalam Capaian Pembelajaran
Fase Fondasi adalah untuk peserta didik usia 5-6 tahun. Istilah subelemen dimaknai sebagai
ekstraksi tiap kalimat dari narasi elemen Capaian Pembelajaran. Artinya,
kompetensi dan konsep yang tertuang di dalam subelemen perlu disesuaikan
dengan tahapan perkembangan anak pada umumnya, serta laju perkembangan anak yang
beragam, agar dapat diterapkan untuk kelompok usia di bawah 5-6 tahun.
Kompetensi dan konsep pengetahuan ini juga perlu dibangun secara
bertahap mulai dari kelompok usia awal, ataupun apabila dibutuhkan, terus
dibangun di kelas awal pada jenjang pendidikan dasar.
2
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh penahapan yang disertakan di dalam dokumen dapat menjadi rujukan pendidik
saat:
1. Menyusun perencanaan di tingkat satuan, dimana proses ini meliputi penyusunan alur
tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak pada
umumnya, serta kelogisan dalam menetapkan kemampuan yang perlu dimiliki anak
sebelum ia diperkenalkan pada hal yang lebih kompleks;
2. Melakukan asesmen awal, agar pendidik mengetahui posisi kompetensi peserta didik,
untuk selanjutnya mengembangkan strategi pengajaran di kelas berdasarkan hasil
asesmen awal.
Untuk setiap elemen, dokumen ini memuat tiga aspek informasi: 1) pemahaman
konseptual umum mengenai lingkup materi; 2) contoh perilaku atau kemampuan; dan 3)
contoh tahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan.
3
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi terdiri atas tiga elemen yang perlu dikembangkan
secara terpadu, yaitu: Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti; Elemen Jati Diri; dan Elemen
Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni. Bagian berikut
akan menjabarkan setiap elemen secara detil berdasarkan tiga aspek informasi yang sudah
disebutkan di atas.
Kegiatan
Bermain-Belajar
Dasar-dasar Literasi,
Matematika,
Jati Diri
Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni
Narasi elemen: “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Anak berpartisipasi
aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri
4
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan
perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan
menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.”
1. nilai-nilai agama serta praktiknya dalam ibadah penting dibiasakan kepada anak sedini
mungkin, salah satunya melalui contoh nyata dari lingkungan sekitarnya;
2. penting menjaga hubungan dengan sesama dan merawat kelestarian alam sebagai
salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai ajaran agama; dan
3. sikap toleransi dengan menghargai perbedaan agama dan kepercayaan perlu dipupuk
agar terbentuk kehidupan yang harmonis dalam keberagaman.
1. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
2. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
3. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia; dan
4. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap
makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
5
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap
subelemen Nilai Agama dan Budi Pekerti
Contoh perilaku dan kemampuan per sub yang teramati per elemen disusun agar:
a) satuan PAUD lebih paham kemudahan satuan PAUD memahami subelemen
menurunkan lingkup materi di dalam CP menjadi lebih operasional di dalam
pembelajaran; dan b) sebagai inspirasi dalam menyusun indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. Contoh perilaku dan kemampuan yang teramati pada anak
dapat berupa apa yang diungkapkan, karya yang ditunjukkan, maupun tindakan
yang dilakukan saat ia berkegiatan sendiri maupun bersama-sama.
1. Subelemen 1: Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
■ mengenali kegiatan-kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ menunjukkan sikap positif atas ibadah sesuai agama dan kepercayaannya;
■ mulai belajar mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya;
■ mengenali sifat-sifat Tuhan;
■ menunjukkan perilaku baik yang menggambarkan nilai ajaran agama atau
kepercayaannya (seperti kasih sayang, suka membantu, jujur, sopan, hormat, berbuat
baik, bersyukur, dan sebagainya); dan
■ (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
6
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh penahapan tujuan pembelajaran dalam dokumen ini juga dapat dikembangkan lebih
dari satu alur per elemen atau dapat dikombinasikan antar subelemen, sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan. Pada tabel di bawah, penahapan kompetensi dapat dibaca dari
kiri ke kanan yang tersusun atas kompetensi dan konsep pengetahuan mulai dari yang paling
sederhana, konkret, umum, hingga kompleks, abstrak, maupun spesifik.
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang dapat dipilih untuk dijadikan alur
pertama sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Contohnya,
pada subelemen “Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan
mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya”, terdapat
7
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
alur yang dimulai dari kompetensi “Anak dapat menyebutkan nama Tuhannya dan agama yang
dipeluknya” dan “Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya”.
Pendidik dapat memilih alur kompetensi mana yang ingin
diterapkan terlebih dahulu pada kegiatan pembelajaran di kelas.
Pendidik perlu memahami bahwa terdapat tujuan-tujuan pembelajaran di PAUD yang dapat
muncul dalam bentuk perilaku sehari-hari dalam proses pembiasaan kegiatan belajar.
Contohnya pada tujuan pembelajaran “Anak mampu melakukan kegiatan bina diri (salah
satunya mencuci tangan)”. Kegiatan ini tidak perlu menjadi kegiatan khusus yang
disumatifkan, namun dapat menjadi catatan ketika perilaku tersebut muncul, bahwa dalam
kesehariannya, anak sudah mampu melakukan kebiasaan tersebut secara mandiri.
Di bawah ini merupakan contoh inspirasi alur tujuan pembelajaran PAUD. Satuan pendidikan
dapat mengadaptasi, memodifikasi, dan mengembangkan alur tujuan pembelajarannya sesuai
dg kebutuhan peserta didik dan karakteristik satuan
pendidikan.
8
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 1. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Nilai Agama
dan Budi Pekerti (Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak percaya kepada A. Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mengenal Ajaran Pokok Agama dan Kepercayaannya
Tuhan Yang Maha
Esa, mulai mengenal
Anak dapat menyebutkan Anak memahami bahwa makhluk Anak dapat menjelaskan adanya simbol-simbol yang merefleksikan Perunutan berdasarkan
dan mempraktikkan
nama Tuhannya dan agama hidup di sekitarnya merupakan praktik agamanya (seperti hari besar agama, tempat ibadah, dan kompetensi yang mudah ke yang lebih
ajaran pokok sesuai
yang dipeluknya. ciptaan Tuhan. lainnya). sulit. Mengenal nama lebih mudah
dengan agama dan
daripada memahami
kepercayaannya
bahwa makhluk hidup di sekitar
merupakan ciptaan Tuhan.
Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai agama dan Anak mengidentifikasi kegiatan ibadah dan mempraktikkan kegiatan Perunutan berdasarkan
kepercayaannya. ibadah sesuai agama dan kepercayaannya. scaffolding. Awalnya anak
dilibatkan dengan diajak ikut serta,
perlahan mulai diajak
mempraktikkan mandiri.
9
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 Dasar penyusunan alur
tahun tujuan pembelajaran*
B. Kesehatan Diri
Anak dapat mengekspresikan Anak dapat menyebutkan hal- Anak dapat menjelaskan Anak memahami bahwa menjaga Perunutan berdasarkan konsep yang
kebutuhan dasar diri (contohnya hal yang dapat memenuhi cara menjaga kesehatan diri kesehatan diri lebih konkret ke konsep yang lebih
rasa lapar, tidak nyaman ketika kebutuhan dasar diri sebagai rasa syukur kepada adalah bentuk rasa syukur kepada abstrak, yakni dari yang berkaitan
sakit, dan lainnya) (misalnya, makanan dan Tuhan YME Tuhan YME dengan diri (konkret), dikaitkan
minuman yang bergizi, dengan hal yang lebih abstrak (rasa
istirahat,olahraga, dan lainnya) syukur terhadap Tuhan YME).
10
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 Dasar penyusunan alur
tahun tujuan pembelajaran*
C. Keselamatan Diri
Anak dapat menyebutkan Anak dapat menjelaskan Anak dapat memilih tindakan Anak memahami bahwa Perunutan dilakukan dari konsep
hal-hal yang dapat hal-hal yang mendukung yang mendukung keselamatan menjaga keselamatan dirinya yang lebih konkret ke konsep yang
mengancam keselamatan keselamatan diri (contohnya, diri adalah bentuk rasa syukur kepada lebih abstrak, yakni keselamatan diri
diri (misalnya, bermain bermain di lingkungan yang Tuhan YME (misalnya: jika
di jalan raya, melompat dari tidak banyak kendaraan, tidak ada barang tajam, hindari) hingga
ketinggian atau bepergian atau keselamatan diri atas rasa syukur
menggunakan benda-benda yang menerima pemberian dari kepada Tuhan YME (misalnya:
berisiko tanpa tanpa pengawasan orang asing, dsb) dan yang menjaga tubuh dari benda tajam
orang dewasa, dsb) dapat mengancam karena tubuh karunia Tuhan YME)
keselamatan diri (contohnya,
bermain dengan benda-
benda tajam, perilaku orang
yang membuat diri anak tidak
nyaman, dsb)
11
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menyebutkan contoh Anak mempraktikkan perilaku Anak mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan hal baik Perunutan dari kompetensi yang
perilaku baik baik sederhana di lingkungan (misalnya bermain bersama, membantu paling sederhana (yaitu
guru, dan lainnya) dengan mengidentifikasi diri dan
lingkungan terdekat) ke yang
lebih kompleks yaitu memberikan
kontribusi ke lingkungan
Anak Anak menunjukkan kesediaannya Anak menjelaskan cara-cara Anak merawat alam sebagai bentuk rasa sayang terhadap ciptaan Perunutan dari konsep yang lebih
menghargai alam untuk merawat alam Tuhan (termasuk menjaga lingkungan sekitar) konkret ke konsep yang lebih
dengan cara berinteraksi dengan alam. abstrak, yakni pengalaman nyata
merawatnya dan anak berkegiatan di alam hingga
menunjukkan rasa konsep yang lebih abstrak, yaitu
sayang terhadap mengaitkannya dengan konsep
makhluk hidup yang ‘rasa sayang pada Tuhan YME’.
merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
12
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan
sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan
lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai
anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan,
aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan
taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.”
1. Rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri penting dibiasakan sejak dini sebelum
memunculkan rasa sayang dan perhatian kepada orang maupun hal-hal di luar diri sendiri.
2. Kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku diri menjadi dasar agar
dapat mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri, baik di bidang akademik
maupun nonakademik.
3. Warga Indonesia dengan keberagamannya perlu memiliki perasaan bangga
terhadap identitas diri, keluarga, serta latar belakang budaya dengan berlandaskan
Pancasila.
13
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup
di dalam elemen Jati Diri
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila.
■ memiliki gambaran yang positif tentang dirinya untuk membangun
kepercayaan diri;
■ mengidentifikasi nilai-nilai positif dalam keluarganya;
■ mengenali identitas diri melalui kebiasaan budaya dalam keluarganya;
■ menunjukkan rasa ingin tahu terhadap budaya-budaya yang berbeda darinya;
■ menunjukkan sikap positif terhadap budaya-budaya yang beragam;
14
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.
■ Anak mengenali aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di
lingkungan masyarakat;
■ Anak mengetahui sanksi yang didapat jika berperilaku tidak sesuai dengan aturan
yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat;
■ Anak mengetahui manfaat yang didapat jika berperilaku sesuai dengan aturan
yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat;
■ Anak menyesuaikan perilaku dengan aturan yang berlaku di lingkungan rumah,
sekolah, maupun di lingkungan masyarakat; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai
bentuk pengembangan diri.
■ Anak mampu mengendalikan gerakan motorik kasar, motorik halus, dan taktil;
■ Anak melakukan gerakan motorik kasar untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak melakukan gerakan motorik halus untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi objek-objek yang ada di lingkungan;
■ Anak menggunakan inderanya untuk mengeksplorasi objek-objek yang ada di
lingkungannya; dan
■ … (dapat ditambahkan sendiri oleh satuan PAUD).
15
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh penahapan tujuan pembelajaran dalam dokumen ini juga dapat dikembangkan lebih
dari satu alur per elemen atau dapat dikombinasikan antar subelemen, sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan. Pada tabel di bawah, penahapan kompetensi dapat dibaca dari
kiri ke kanan yang tersusun atas
kompetensi dan konsep pengetahuan mulai dari yang paling sederhana, konkret, umum,
hingga kompleks, abstrak, maupun spesifik.
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara bertahap
sehingga perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen “Anak mengenali,
mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat”
terdapat tiga alur yang diterbagi dalam tiga kontruk yaitu a) mengenal dan mengekspresikan
emosi, b) mengelola emosi, dan c) membangun hubungan sosial secara sehat. Pendidik perlu
memahami penahapan kompetensi perlu dimulai dari konstruk mengenal dan
mengekspresikan emosi
hingga membangun hubungan secara sehat.
Pendidik perlu memahami bahwa terdapat tujuan-tujuan pembelajaran di PAUD yang dapat
muncul dalam bentuk perilaku sehari-hari dalam proses pembiasaan kegiatan belajar.
Contohnya pada tujuan pembelajaran “Anak mengetahui dan mempraktikkan strategi yang
adaptif ketika terjadi perubahan di lingkungan”.
Perilaku anak yang mengarah pada kemampuan untuk menyesuaikan diri di lingkungan
(adaptif) ketika ada berbagai macam perubahan, pada dasarnya dapat diamati pendidik
sehari-hari selama anak berkegiatan di sekolah. Artinya, pendidik tidak harus membuat
kegiatan sumatif untuk mengungkap tujuan pembelajaran ini, melainkan pendidik perlu
mengamati perkembangan anak sehari-hari dalam proses kegiatan yang dilakukan anak di
sekolah.
16
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 2. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Jati Diri
(Urutan alur tujuan pembalajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
B. Mengelola Emosi
Anak mampu Anak mengenali Anak dapat memilih Anak dapat mempraktikkan Anak dapat Perunutan dengan
menunjukkan respon beberapa strategi dan menggunakan strategi pengelolaan emosi mempraktikkan scaffolding, yaitu dari
positif ketika untuk menenangkan strategi pengelolaan diri sesuai dengan strategi strategi pengelolaan kompetensi yang mampu
ditenangkan oleh orang lain diri emosi yang yang ia pilih. emosi diri yang dilakukan dengan pendampingan
diperkenalkan oleh dapat diterima oleh (ditenangkan orang lain) hingga
guru. lingkungannya, dengan mencapai kompetensi yang
tujuan menyelesaikan dilakukan secara mandiri, yakni
masalah. dapat memilih sendiri strategi dan
secara adaptif menggunakan
strategi tersebut.
17
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mampu bermain Anak dapat bermain Anak dapat menerima Anak dapat menginisiasi Anak dapat menyelesaikan Perunutan dari kompetensi yang
berdampingan bersama bersama 1-2 teman ajakan dan ikut bermain permainan, meminta konflik ketika bermain paling sederhana,
teman (parallel play) dengan bantuan guru. bersama beberapa teman terlibat bersama dengan bantuan yaitu bermain bersama
dalam permainan, guru. (tanpa usaha untuk interaksi yang
atau mengajak teman berarti) hingga yang
bermain bersama. lebih kompleks, mampu
mengatasi konflik saat
bermain bersama dengan
strategi tertentu (misalnya, I
message).
18
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mengenal Anak mengenal Anak mengapresiasi Anak mempertimbangkan keragaman yang ia ketahui Perunutan dari konsep yang lebih
karakteristik diri, baik persamaan dan perbedaan keragaman (misalnya untuk merespon orang lain di lingkungan sekitarnya. konkret dimulai dari
karakteristik fisik maupun karakteristik fisik dan memberikan pujian atau karakteristik fisik maupun
nonfisik nonfisik dirinya dengan menepuk tangan) nonfisik (misalnya, bentuk
anggota keluarga atau mata/ warna kulit untuk
teman fisik dan nama, serta hobi
sebaya. untuk non fisik) hingga yang
lebih abstrak, yaitu konsep
‘mengapresiasi keragaman’.
C. Menyadari bahwa dirinya dan orang lain merupakan bagian dari kelompok
Anak dapat menunjukkan Anak dapat menyebutkan Anak dapat menyebutkan Anak menghargai keragaman (misalnya, ikut Perunutan dari konsep yang
dirinya merupakan bagian perbedaan karakteristik persamaan merayakan hari besar perayaan tradisi lain, bersedia lebih konkret, yakni
dari beragam kelompok fisik dan nonfisik dirinya karakteristik fisik dan bermain dengan semua teman) menggunakan pengalaman
(misalnya, anak ke dengan anggota keluarga nonfisik dirinya dengan nyata anak untuk
berapa dalam keluarga, di atau teman anggota keluarga atau menyebutkan siapa saja yang
mana anak berperan sebaya. teman sebaya. ia lihat sehari-hari di
sebagai anak, dan rumah dan di sekolah hingga
sebutkan anggota keluarga kepada konsep yang lebih
yang lain; abstrak, seperti ‘keragaman
mampu menyebutkan dalam kelompok’ dan ‘apresiasi
kelas tempat ia belajar, keragaman’.
anak pun
mampu menyebutkan
nama-nama teman
sekelasnya)
19
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menyesuaikan Anak mengenali Anak dapat memahami Anak dapat mengikuti Anak mengetahui dan mempraktikkan strategi yang Perunutan dari kompetensi yang
diri dengan lingkungan, rutinitas yang ada di dan dapat melakukan atau menyepakati aturan adaptif ketika terjadi perubahan di lingkungan lebih sederhana,
aturan, dan norma yang sekolah maupun di aturan-aturan bersama dalam konteks yaitu mengenali aturan
berlaku. rumah. sederhana yang bermain ke kompetensi yang
berlaku di rumah atau di bersama teman. lebih kompleks,
kelas (mau bergiliran, seperti mempraktikkan
membereskan mainan kesepakatan, turut andil
setelah dipakai) dalam proses penyepakatan
aturan dan beradaptasi terhadap
perubahan.
20
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3-6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak berpartisipasi aktif Anak mengeksplorasi alat Anak mendemonstrasikan strategi sederhana menggunakan alat dan bahan di sekitar Perunutan dari kompetensi yang
dalam kegiatan yang dan bahan untuk bermain bersama pada beragam aktivitas motorik halus dan taktil lebih sederhana,
banyak di sekitar untuk yaitu partisipasi aktif dalam
melibatkan motorik halus mengembangkan kegiatan motorik halus
dan taktil fungsi motorik halus dan taktil, ke kompetensi yang
dan taktil lebih kompleks, yaitu
menampilkan strategi
sederhana dalam aktivitas
bermain bersama (misalnya,
menggunakan panci sebagai alat
musik).
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
21
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
“Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran
secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak
menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan
pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan
masalah di dalam kehidupan sehari-
hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak
menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal
menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari
informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak
mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.”
1. Masa PAUD menjadi awal atau fondasi bagi proses belajar secara formal
sehingga penting menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai dirinya sendiri, orang lain, dan
dunia.
2. Pengetahuan dikonstruksi dari proses belajar, praktik, pengalaman, dan observasi
berbagai peristiwa, objek-objek, dan orang-orang yang beragam.
3. Bahasa lisan merupakan dasar dari literasi dan berpikir kritis.
4. Keterampilan literasi dasar dan numerasi dasar merupakan hal penting untuk
dipelajari sebagai persiapan masuk Sekolah Dasar.
5. Menumbuhkan minat dan apresiasi seni pada anak dapat menyeimbangkan aspek
kognitif, afektif/emosional, dan psikomotor agar anak memiliki mental yang sehat.
22
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Setiap sub elemen perlu difasilitasi dalam kegiatan pembelajaran di satuan PAUD
sehingga anak mendapatkan pembinaan elemen ini secara holistik.
Contoh Perilaku dan Kemampuan yang Teramati pada anak untuk tiap lingkup di
dalam elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan
Seni:
23
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
24
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
5. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar untuk
mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.
■ mengenal dan menyebutkan ciri-ciri diri sendiri, orang lain, dan dunia yang
diobservasi melalui indra yang dimilikinya;
■ bersedia terlibat dalam kegiatan uji coba, membuat prediksi, kemudian
mendapatkan pengetahuan dari kegiatan uji coba berulang kali;
25
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Contoh penahapan tujuan pembelajaran dalam dokumen ini juga dapat dikembangkan
lebih dari satu alur per elemen atau dapat dikombinasikan antar subelemen, sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan. Pada tabel di bawah, penahapan kompetensi dapat dibaca
dari kiri ke kanan yang tersusun atas
kompetensi dan konsep pengetahuan mulai dari yang paling sederhana, konkret, umum,
hingga kompleks, abstrak, maupun spesifik.
Pada beberapa subelemen, terdapat lebih dari satu alur yang disusun secara bertahap sehingga
perlu diterapkan sesuai tahapan. Contohnya, pada subelemen “Anak mengenali dan
memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan,
atau menggunakan berbagai media serta
26
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
membangun percakapan” terdapat dua alur yang terbagi dalam dua konstruk yaitu
a) mengenali dan memahami berbagai informasi serta b) berkomunikasi secara
verbal. Pendidik perlu memahami penahaman kompetensi dimulai dari kontruk yang lebih
sederhana menuju konstruk kompetensi yang lebih kompleks.
27
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Tabel 3. Contoh penahapan penguasaan kompetensi dan konsep pengetahuan yang ada di dalam subelemen menjadi alur tujuan pembelajaran pada elemen Dasar-dasar
Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni (Urutan alur tujuan pembelajaran dibaca mulai dari kolom kiri ke kanan)
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
B. Menanggapi tuturan
Anak merespon Anak merespon Anak merespon pesan yang diterima dengan berbagai cara sesuai dengan konteks pesan. Perunutan berlandaskan
pesan/petunjuk berbagai ucapan dan tahapan kompetensi
sederhana dengan pesan lebih sederhana yaitu merespon pesan
berbagai cara. kompleks, serta dengan berbagai cara hingga
petunjuk dan yang lebih kompleks yaitu
instruksi bertingkat menanggapi pesan sesuai
dengan berbagai konteksnya.
cara (misalnya,
pendidik memberi
instruksi untuk
memberikan suatu
kertas ke orang
tua dan anak
melakukannya).
28
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Menyampaikan Anak mengekspresikan Anak bercakap- Anak bercakap-cakap secara bergantian dalam kelompok sosial dengan Perunutan berlandaskan
pendapatnya dalam kebutuhan, cakap secara suara, sikap, gestur, dan ekspresi yang dapat diterima tahapan kompetensi
kata atau frasa perasaan, dan ide bergantian lingkungan. sederhana, yaitu penyampaian
dengan dengan kalimat menggunakan pesan dengan kata dan bahasa
suara yang dapat sederhana hingga frasa kalimat yang yang
didengar oleh lawan atau kalimat lebih kompleks, sederhana, hingga kompleks
bicara. yang lebih panjang. menggunakan kata yaitu melibatkan keterampilan
depan dan kata sosial sederhana seperti
sambung yang bercakap-cakap secara bergantian
lebih beragam. dengan ekspresi yang dapat
diterima oleh orang lain.
29
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
B. Kemampuan Membaca
Anak memahami Anak menunjukkan Anak mengenal bunyi Anak membaca kata-kata sederhana yang bermakna. Perunutan berlandaskan
bahwa simbol minat pada huruf tahapan yang sederhana
memiliki makna dan bentuk-bentuk dan (fonetik) dan atau dalam pengembangan
mengomunikasikan huruf-huruf, mulai merangkai kompetensi pra membaca
pemahaman akan menamainya dan beberapa bunyi (pengenalan simbol dan fonem
simbol-simbol yang mengasosiasikan huruf. hingga yang kompleks, yaitu
dilihatnya. nama huruf dengan membaca kata
simbolnya. sederhana yang bermakna.
Anak menunjukkan Anak merespons Anak merespons Anak mengenali Anak dapat menceritakan kembali cerita Perunutan berlandaskan
minat pada kegiatan cerita secara cerita secara beberapa unsur yang dibacakan secara runut menggunakan tahapan kompetensi yang
membaca nonverbal melalui verbal dengan cerita yang telah bantuan ilustrasi. sederhana, yaitu
gestur, ekspresi, memberi komentar, dibacakan, seperti menunjukkan minat pada
dan tindakan. bertanya atau karakter, seting, alur kegiatan membaca hingga
pun mengaitkan cerita, hingga dapat kompetensi yang kompleks, yaitu
cerita dengan menjawab menceritakan kembali.
pengalaman pertanyaan terkait
pribadi. masalah yang
dihadapi tokoh.
30
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan Anak menuangkan Anak menirukan Anak menuliskan ide-ide yang bermakna menggunakan berbagai Perunutan berdasarkan tahapan
minat untuk pikiran dan/ bentuk-bentuk media (misalnya kolase, diorama, maupun loose part). keterampilan yang
menyampaikan atau perasaan dalam simbol dan huruf sederhana yaitu menunjukkan
ide-idenya bentuk coretan untuk yang bermakna minat mengungkapkan ide dengan
menggunakan menyampaikan pesan. bagi dirinya. berbagai media
berbagai media hingga kompetensi kompleks,
(misalnya kolase, yaitu mampu menuliskan ide
diorama, maupun yang dapat dipahami orang lain
loose part).
Anak memahami Anak mulai Anak Anak mampu Anak mampu menggunakan huruf dengan Perunutan berlandaskan
bahwa coretan di menceritakan simbol menggunakan menggunakan simbol lebih baik dalam bercerita atau kemampuan sederhana, yaitu
sekelilingnya tulis yang dibuatnya kegiatan menulis yang menyerupai menyampaikan pesan. anak memahami coretan yang
memiliki pesan kepada orang dewasa dalam interaksi huruf dalam bercerita dibuat memiliki makna, hingga
atau makna dengan lebih sosial, misalnya atau menyampaikan yang kompleks yaitu anak
tertentu. kompleks. dalam bermain pesan. menggunakan huruf untuk
peran. menyampaikan pesan.
31
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen
Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mengenali
A. Kepekaan Bilangan
dan menggunakan
konsep
pramatematika untuk
Anak menyebutkan Anak mengenali Anak mengenali Anak menunjukkan Anak memahami Anak memahami operasi hitung dituliskan
memecahkan masalah
bilangan secara banyaknya banyaknya pemahaman bilangan terakhir representasi bilangan berkesinambungan yang artinya
di dalam kehidupan
berurutan benda dalam benda dalam korespondensi yang disebut dalam simbol yang kedua kompetensi ini dapat
sehari-hari.
(membilang / rote jumlah sedikit jumlah sedikit satu ke satu menunjukkan berbeda (termasuk muncul secara paralel. Pendidik
counting). tanpa membilang tanpa membilang menggunakan banyaknya benda simbol angka). dapat mengajarkan mengenai
(subitasi). (subitasi). benda konkret. yang dihitung. anak memahami simbol angka
sekaligus mulai mengenalkan
konsep hingga operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan
** B.Operasi Hitung sederhana dengan alat bantu.
Anak mengenal
Anak memahami Anak mulai Anak mampu simbol operasi
penjumlahan melakukan melakukan operasi hitung +, -,
sebagai penjumlahan atau hitung sederhana =, dan mulai
menggabungkan pengurangan dengan cara menggunakannya
dan pengurangan sederhana mengelompokkan untuk melakukan
sebagai menggunakan objek menjadi 10. operasi hitung
memisahkan. alat bantu konkret dengan simbol
seperti stik, bilangan (1 digit).
kelereng, gambar,
dll., hingga
menentukan hasilnya
dengan membilang
(mulai
dari satu, kemudian
mulai dari salah
satu bilangan yang
dijumlahkan).
32
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
C. Bentuk
Anak mengenali Anak Anak Anak membandingkan Anak menggabungkan dan mengurai bentuk Perunutan pada kompetensi
bentuk geometri mengelompokkan membandingkan bentuk bangun dua geometri menjadi bentuk baru (tidak harus bentuk berlandaskan tahapan
sederhana dua bentuk yang memiliki kesamaan dan dimensi (segitiga, menjadi bentuk yang memiliki nama kompetensi yang sederhana
dimensi (segitiga, kesamaan dalam satu perbedaan dari lingkaran, persegi) dan khusus). (mengenali bentuk geometri)
lingkaran, dan kelompok. bentuk geometri bangun tiga dimensi hingga yang kompleks
persegi) dan tiga sederhana. (kubus, (menggabungkan dan mengurai
dimensi (kubus, bola, limas) yang bentuk).
bola, dan tabung) dilihat.
yang dilihat. Kompetensi ketiga pada
bentuk dan kompetensi awal
pada kesadaran ruang dan
** D. Kesadaran ruang dan lokasi lokasi dituliskan
berkesinambungan yang
Anak menunjukkan Anak menyebutkan Anak membedakan kiri dan kanan, dan dapat artinya kedua kompetensi ini
jalur yang perlu posisi dari benda yang menentukan arah dan langkah dapat muncul secara paralel.
dilalui untuk dilihat, dibandingkan yang dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi lain Pendidik dapat mengajarkan
mencapai sebuah benda lainnya pada petak. mengenai membandingkan
benda pada gambar. (atas, bawah, persamaan dan perbedaan bentuk
belakang, samping, sekaligus mulai mengenalkan
depan). kegiatan yang mengajarkan anak
posisi dan arah.
33
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
E. Pengukuran
Anak mengenal Anak Anak melakukan Anak menggunakan bilangan untuk menyatakan ukuran atribut benda Perunutan berlandaskan tahapan
beberapa atribut membandingkan dan pengukuran dengan dengan satuan tidak baku. konsep pengukuran yang lebih
pengukuran, seperti mengurutkan benda menggunakan mudah dan konkret (mis. besar-
panjang, tinggi, berdasarkan atribut satuan tidak kecil)
dan secara langsung dan baku untuk hingga yang abstrak dengan
berat, dan tidak langsung membandingkan simbol satuan
membandingkan (menggunakan atribut benda.
mana yang "sama" benda lain).
atau "berbeda,"
mana yang "lebih
.." atau "kurang ..."
F. Waktu
Mengenal konsep Mengenal hari Anak Anak Anak mulai terbiasa menggunakan istilah Perunutan berlandaskan
pagi, siang ,dan ini, besok, dan membandingkan dan membandingkan satuan waktu baku dalam menjelaskan tahapan pengenalan konsep
malam hari. kemarin. mengurutkan banyaknya suatu informasi misalnya jam atau waktu yang konkret (pagi,
kegiatan yang aktivitas yang hari. (contoh 1. “Berapa hari lagi ulang siang, malam) dengan rutinitas
membutuhkan dapat dilakukan tahunku?”. Contoh 2. "Ulang tahunku di hingga abstrak berkaitan
waktu lebih lama dalam satu bulan Januari, masih lama"). dengan penggunaan satuan
atau lebih cepat. waktu (misalnya, waktu.
berapa kali dapat
melakukan jumping
jack dalam satu
menit).
34
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak mengenali Anak Anak mengenali Anak Anak mengamati dan mulai mampu Perunutan berlandaskan tahapan
dan mencontoh mengidentifikasi, satuan terkecil mengembangkan menjelaskan pola bilangan termasuk ganjil kompetensi yang sederhana,
pola berulang melengkapi, pembentuk pola pola secara mandiri genap. yaitu anak mengenali dan
sederhana mencontoh, dan (contoh. merah mencontoh
(Contoh. merah melanjutkan pola - hijau - merah hingga kompleks, yaitu anak
- hijau - merah - sederhana - hijau; satuan mengembangkan sendiri.
hijau; A-B-A-B). (Contoh. merah - terkecil yaitu
? - merah - hijau; merah - hijau).
anak mampu
menjawab hijau
untuk melanjutkan
pola sederhana).
35
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
** H. Analisis data
Anak menyortir dan Anak mengumpulkan dan mengelompokkan data dan menginterpretasi (mengambil kesimpulan) Kompetensi ini memiliki
menggolongkan dari data. prasyarat yaitu anak perlu
benda berdasarkan menguasai dulu kemampuan
satu atau lebih pada TP 1 geometri dan
atribut tertentu, dan pengukuran (seperti anak
menghitung mengidentifikasi (mengenali)
ada berapa benda di atribut (sifat) yang dipelajari di
masing-masing geometri dan pengukuran
kategori. (misalnya, ukuran, kuantitas,
jumlah sisi, warna, dsb.).
Setelahnya baru dapat
dilanjutkan dengan menyortir
dan menggolongkan benda
(kemampuan sederhana)
hingga kompleks yaitu
interpretasi data.
Perunutan berlandaskan
tahapan prosedural
dari proses analisa data
sederhana hingga yang abstrak
namun dengan pendampingan
bertahap (scaffolding).
36
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan Anak aktif Anak menemukan Anak secara Anak membuat hasil karya secara berkelompok. Perunutan berlandaskan fase
kemampuan dasar melakukan persamaan mandiri mencoba eksplorasi anak usia dini mulai
berpikir kritis, kreatif, eksplorasi terhadap dan perbedaan melakukan dari hal umum di lingkungan
dan kolaboratif. lingkungan atas informasi berbagai hal hingga spesifik menciptakan
sekitarnya. yang diterima di baru yang ada di karya secara berkelompok.
lingkungan lingkungan.
sekitarnya.
Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak menunjukkan Anak terlibat aktif dalam kegiatan Anak mengomunikasikan pengetahuan Perunutan berlandaskan
rasa ingin tahu melalui ketertarikan ketertarikan eksplorasi, eksperimen, atau penelitian akan yang didapat dari kegiatan yang dilakukan kompetensi yang sederhana,
observasi, eksplorasi, akan objek, akan objek, objek, fenomena alam, atau melalui berbagai media yaitu mulai tertarik dahulu,
dan eksperimen fenomena alam, atau fenomena alam, fenomena sosial dalam waktu sebelum aktif eksplorasi
dengan menggunakan fenomena sosial atau fenomena berkelanjutan. dan mengomunikasikan ide
lingkungan sekitar melalui sosial melalui (kompleks).
dan media sebagai pengamatannya. pengamatan dan
sumber belajar, eksplorasi
untuk mendapatkan dalam waktu yang
gagasan mengenai berkelanjutan
fenomena
alam dan sosial.
37
Penjelasan Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Subelemen Contoh alur tujuan pembelajaran Usia 3 - 6 tahun Dasar penyusunan alur
tujuan pembelajaran*
Anak menunjukkan A. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan Perunutan berlandaskan tahapan
kemampuan awal secara aman dan bertanggung jawab. pemahaman konsep literasi
menggunakan dan digital dari yang konkret, dekat
merekayasa teknologi dengan keseharian hingga
Anak mengenal Anak menggunakan Anak mengenal Anak menggunakan teknologi secara aman dan
serta untuk mencari konsep abstrak yang berkaitan
beberapa teknologi berbagai teknologi beberapa teknologi bertanggungjawab, baik secara mandiri, maupun dalam kelompok.
informasi, dengan nilai-nilai (value)
sederhana dalam sederhana untuk mencari
gagasan, dan
kehidupan sehari- hari sehari-hari sesuai informasi, gagasan,
keterampilan
fungsinya dan keterampilan
secara aman dan
bertanggung jawab.
B. Anak menunjukkan kemampuan awal merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
keterampilan secara aman dan bertanggung jawab.
** Anak merekayasa Anak berbagi strategi pemecahan masalah dengan merekayasa teknologi
teknologi untuk pada orang lain dengan cara menceritakan/ menggunakannya bersama.
memecahkan
masalah.
Anak mengeksplorasi Anak menikmati Anak Anak mengungkapkan Anak mengomunikasikan karya seni yang dibuat kepada orang lain. Perunutan berlandaskan fase
berbagai proses seni, mengeksplorasi mengungkapkan pikiran dan eksplorasi anak usia dini
mengekspresikannya berbagai media seni pikiran dan perasaannya dalam konteks seni, mulai
serta mengapresiasi (visual, musik, tari, perasaannya melalui menggunakan dari hal umum di lingkungan
karya seni. drama dan berbagai media seni lebih dari 1 jenis hingga spesifik
digital). (visual, musik, tari, media seni dan atau (pengungkapan dari karya
drama, dan digital). teknik. yang dibuat sendiri).
*) Penjelasan kerangka berpikir mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen halaman 21
**) Ketercapaian kompetensi pada rangkaian kolom sebelumnya perlu diperhatikan sebelum memulai alur ini
38