Dari ketiga jenis model pembelajaran kelompok diatas guru atau pendidik
dapat memilih dan memakai jenis apapun yang tentu disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada dilembaga, begitupun juga pada rancangan kegiatan
kelompok dengan kegiatan pengaman yang sebaiknya tetap memperhatikan
kecukupan tempat dan jenis main yang disediakan dilembaga dengan
menggunakan bahan dan alat-alat yang lebih bervariasi yang tentunya kegiatan
serta metode yang digunakan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan
tema atau sub tema yang dibahas dengan memperhatikan aspek perkembangan
yang sesuai dengan tingkatan usianya.
3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kelompok dengan Pengaman
Dalam pelaksanan pembelajaran dengan model pembelajaran kelompok
dengan pengaman tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa pendapat
terkait dengan kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran kelompok dengan
pengaman yaitu:
a. Menurut (Lina, 2017) Dalam proses pembelajaran, strategi maupun metode
yang digunakan dalam model pembelajarankelompok dengan pengaman
memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.
2) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
3) Meningkatnya rasa saling percaya kepada sesama.
4) Memungkinkan para anak saling belajar mengenai sikap, keterampilan,
informasi dan perilaku sosial.
5) Memudahkan anak dalam melakukan penyesuaian sosial.
6) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai
aspek.
7) Meningkatkan kesediaan untuk melakukan ide orang lain yang dirasakan
lebih baik.
Sedangkan sisi negatif atau kekurangan dari model pembelajaran
kelompok, diantaranya:
1) Anak lebih pintar dan belum mengerti tujuannya, akan merasa dirugikan
karena harus repot-repot membantu temannya.
2) Anak merasa keberatan, karena nilai yang meraka peroleh ditentukan oleh
tingkat pencapaian anak masing-masing sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
Dari beberapa uraian pendapat diatas terkait kelebihan dan kekurangan dari
model pembelajaran kelompok ini maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari
model pembelajaran kelompok ini tidak lain untuk membiasakan peserta didik
mandiri dalam pembelajaran dan tidak bergantung pada guru sehingga peserta didik
dapat mengeksplor dirinya melalui kegiatan yang ada serta melalui model
pembelajaran kelompok ini dapat mengembangkan aspek sosial peserta didik
dimana pada model ini menuntut anak untuk saling berinteraksi kepada sesama
anggota kelompok serta bekerja sama untuk menyelesaikan kegiatan yang telah
diberikan oleh guru yang dimana juga akan terjadi saling menyampaikan ide dan
membandingkannya sehingga peserta didik dapat berfikir logis. Sedangkan
kekurangan dari model pembelajaran kelompok ini yaitu terkait kemampuan setiap
peserta didik yang berbeda beda, karna pembelejaran dilakukan secara berkelompok
maka harus berkaitan dengan peserta didik lain yang tentu memiliki kemampuan
yang berbeda sehingga hal ini akan menjadi hambatan pada peserta didik yang
memiliki kemampuan lebih yang dimana harus membantu temannya yang memiliki
kemampuan yang kurang darinya, hal itu dapat mengakibatkan terjadinya hambatan
pada iklim kerjasama delam berkelompok sehingga hasil pembelajaran akan kurang
maksimal.
Yusuf, F., Susanti, A., Rumanda, Y., & Maryati, S. (2018). Pedoman Pengelolaan
Kelas Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.