Anda di halaman 1dari 4

PT SUKA AJA

PT Suka Aja merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang berpusat pada
produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan
untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan menginvestasikan anggarannya untuk
menerapkan teknologi maju dalam memproduksi perhiasan sebesar Rp 3 Triliun (investasi
peranti keras) dan Rp 730 Milyar (Investasi penati lunak yang termasuk sistem informasi)

Hasil laporan audit manajemen ini dimasudkan untuk menurunkan tingkat kegagalan
produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan mesin
baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru melalui
program pelatihan karyawan PT Suka Aja. Hasil audit ini hanya mencakup bidang SDM saja
yang tujuannya untuk menilai keekonomisan, efisiensi dan efektivitas atas keterampilan
karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. Tujuan dilakukannya program pelatihan
karyawan yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.

Selain itu, dalam program pelatihan kayawan tersebut memiliki kelemahan dalam melakukan
pelaksanaannya yaitu : rencana pelatihan karyawan tidak dilakukan secara periodik; biaya
program pelatihan karyawan kurang memadai dapat dilihat hanya dianggarkan sebesar
0.50% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya; tidak adanya
catatan atau dokumen yang dapat dipertanggung jawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang
telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peningkatan kualitas
produk yang dihasilkan oleh karyawan dan waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat.

Selain itu, kondisi perusahaan mengalami penurunan produk gagal yang kurang signifikan.
Pada tahun 2021 menunjukkan sebesar 19% dan pada tahun 2022 menunjukkan sebesar 22%.
Ini artinya hanya mengalami penurunan kegagalan produk sebesar 3% selama satu tahun.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh perusahaan, total biaya kegagalan produk sebesar
Rp 925Juta. Buruknya kualitas produk yang dihasilkan menyebabkan banyak pelanggan yang
melakukan pengembalian produk sebesar 8% dari total penjualan.

Selain itu, hasil laporan audit juga menyebutkan bahwa penyebab dari lemahnya program
pelatihan ini diantaranya karena perusahaan :

 Anggaran pengelolaan pelatihan karyawan, hanya menganggarkan sebesar 0,50%;


 Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang
mengarah pada ketidak sempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam
mengoperasikan mesin baru, akibatnya karyawan tidak mahir dan terampil untuk
mengoperasikan mesin di lapangan sesuai standar manual pelatihan yang diberikan;
 Dalam pelatihan terdapat waktu jeda yang cukup lama untuk mengidentifikasikan topik
pelatihan yang dibutuhkan karena tidak disusun secara periodik; buruknya pencantuman
pendokumentasian di dalam hasil penelitian karyawan, sehingga tidak adanya informasi
sebagai umpan balik dalam peningkatan kualitas produk yang dihasilkan atas pelatihan
keterampilan karyawan;
 Banyak kegagalan produk dan pemborosan dalam proses produksi sehingga volume atau
output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi
tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan;
 Adanya benchmarking (patokan) atas persentase kegagalan produk selama proses produksi
pada industri yang sama yang lebih berhasil.

Hasil audit PT Suka Aja diatas, menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajemen perusahaan di masa yang akan datang. Kelemahan ini diantaranya
adalah kelemahan yang terjadi atas ketidaktuntasannya program pelatihan karyawan atas
pengoperasian mesin baru karena kurang memadainya anggaran yang diberikan dan
kelemahan atas kurangnya evaluasi program pelatihan karyawan untuk meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan.

No Tugas Tutorial
Dari paparan hasil audit PT Suka Aja diatas, Saudara diminta untuk :

1. Membuat dan menjelaskan rincian alur audit pelatihan dan


pengembangan SDM, secara konseptual.

2. Memberikan beberapa rekomendasi dari hasil audit tersebut


untuk langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen guna
memperbaiki kelemahan di bidang pelatihan dan pengembangan
SDM.

Nama : Moh.Bahrul ulum

Nim : 042631708

Penyelesaian :

1. Tahapan yang hendak dilaksanakan yaitu :

 Audit Pendahuluan
 Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program – program SDM
 Audit Lanjutan
 Pelaporan
 Tindak Lanjut
Tahap Pendahuluan: auditor menekankan kegiatan audit pada pencarian informasi
latarbelakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang di audit.
Informasiini nantinya digunakan untuk mengidentifikasi tujuan sementara audit,
pengembangan kriteria, penyebab dan akibat proses audit.
Tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program SDM,
beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yaitu:

a. Tujuan dari program aktivitas SDM yang harus dinyatakan dengan jelas dan tegas

b. Kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM
yang terlibat

c. Anggaran program

d. Pedoman kerja

e. Spesifikasi dan deskripsi pekerjaan

f. Standar kinerja program

Audit tahap lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama hal dengan proses audit pada
umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuan-temuan.
Pelaporan audit pun disajikan dengan Bahasa yang jelas menyangkut hasil audit serta tindak
lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi auditor.

2. Dari paparan audit diatas masalah yang timbul akibat kurang terampilnya karyawan
membawa dampak yang signifikan terhadap hasil produksi dan keuntungan perusahaan.
Sehingga fokus rekomendasi yang bisa saya berikan yaitu memperbaiki kualitas keterampilan
karyawan dengan membenahi sistem pelatihan.

o Pertama, Pelatihan keterampilan karyawan dari hasil audit di atas masih kurang matang
atau setengah-setengah, biaya yang dikeluarkan juga masih kurang memadai sehingga
perusahaan diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk pelatihan karyawan. Para
manajer perusahaan PT Suka Aja harus kembali menilai potensial Cost dari Program
Pelatingan keterampilan karyawan
o Kedua, Setelah masalah anggaran diperbaiki maka manajer SDM harus kembali fokus
terhadap tujuan pelatihan serta menilai manfaat pelatihan tersebut. Apa tujuan dari
diadakannya pelatihan tersebut harus jelas agar saat pelaksanaan pelatihan tidak
melenceng dari perencanaan awal. Seperti diketahui dari paparan di atas tujuan dari
pelatihan yaitu meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin
produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menurunkan angka
produk gagal.
o Ketiga, Saat tujuan telah ditetapkan manajer harus membuat rancangan pelatihan yang
mencakup kurikulum, lama waktu pelatihan, output pelatihan serta dokumentasi dan
laporan pelatihan untuk bahan evaluasi
o Keempat, Melakukan uji keterampilan kepada karyawan setelah pelatihan agar
diketahui keberhasilan pelatihan tersebut. Uji keterampilan ini penting untuk mengukur
sejauh mana proses pelatihan mempengaruhi peningkatan keterampilan karyawan.
Selanjutnya karyawan yang sudah dinilai terampil dalam mengoperasikan produk maka
akan ditempatkan untuk mengoperasikan mesin produksi, sedangkan yang masih belum
matang keterampilannya akan diberikan evaluasi dan bimbingan lanjutan.
o Kelima, Selain pengembangan keterampilan karyawan dengan pelatihan. Pengurus
SDM juga bisa mengevluasi kembali sistem reward karyawan ketika mereka dapat
mencapai target produksi yang baik. Hal ini akan meningkatkan motivasi kerja
karyawan sehingga mempengaruhi kinerja karyawan.
o Keenam, Setelah memperbaiki sistem pelatihan selanjutnya yaitu membuat dan
menerapkan SOP dalam produksi untuk meminimalisir adanya produk gagal.
Selanjutnya manajer juga dapat menetapkan target produksi dan ambang batas produk
gagal. Hal ini diharapkan dapat mengurangi volume produk gagal agar biaya produksi
tidak membengkak dan menaikkan harga jual. Sebab bila harga jual naik tanpa
diimbangi dengan kenaikan kualitas maka akan membahayakan bisnis perusahaan
tersebut di kemudian hari.

Sumber :

BMP EKMA4476

Anda mungkin juga menyukai