Week 3
Adjusting the Accounts
OUTLINE MATERI(Sub-Topic):
1. Timing Issues
4. Financial Statements
Timing Issues
Setiap perusahaan ingin mengetahui kinerja usahanya dengan cepat. Karena itu dalam
akuntansi, umur ekonomi suatu bisnis dibagi-bagi dalam periode-periode sehingga dapat
diketahui kinerja perusahaan untuk periode tersebut. Asumsi ini disebut periodicity
assumption.
Jika periode akuntansi merupakan periode tahunan, periode akuntansi dapat sama dengan
calendar year atau berbeda dengan calendar year. Periode akuntasi tahunan kita sebut fiscal
year yang terdiri dari 12 bulan.
Prinsip pengakuan pendapatan ini menyatakan kapan suatu pendapatan (revenue) diakui atau
dicatat. Secara umum, pendapatan diakui dan dicatat pada saat pendapatan tersebut diperoleh.
Pada perusahaan jasa, revenue dikatakan diperoleh ketika jasa sudah dilakukan.
Contoh:
Ghea Dry Cleaners menyediakan jasa laundry pada tanggal 30 Juni. Namun pelanggan akan
Expense Recognition
Perusahaan akan mengakui biaya dikaitkan dengan revenue yang diperoleh, sehingga
dikatakan bahwa “Let the expenses follow the revenues”. Pada contoh revenue di atas, jika
terdapat biaya gaji yang terjadi pada bulan Juni, maka biaya gaji tersebut akan dicatat pada
bulan Juni. Titik kritisnya adalah biaya harus diakui pada periode saat pendapatan yang
diperoleh atas dikeluarkannya biaya tersebut dicatat. Prinsip pengakuan biaya ini juga dikenal
dengan matching principle.
Di dalam akuntansi dikenal pencatatan berbasis akrual (accrual basis accounting) dan
berbasis kas (cash basis accounting).
Accrual basis merupakan pencatatan akuntansi yang akan mencatat semua transaksi yang
mempengaruhi laporan keuangan perusahaan pada periode saat kejadian tersebut terjadi,
meskipun tidak terdapat aliran kas/dana. Jadi perusahaan akan mencatat revenue pada saat
pendapatan diperoleh dan expense pada saat biaya untuk memperoleh revenue tersebut
dikeluarkan, tanpa memandang kapan dana/kas diterima atau dikeluarkan.
Sedangkan cash basis accounting, perusahaan mencatat revenue ketika kas atas pendapatan
tersebut diterima dan mencatat expense ketika kas telah dikeluarkan untuk membayar biaya
tersebut. Namun, cash basis accounting tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan
generally accepted accounting principle.
Fresh Colors mengerjakan pengecatan untuk gedung tahun 2011. Pada tahun tersebut,
perusahaan mengeluarkan biaya total (gaji dan biaya cat) sebesar $50,000. Perusahaan telah
menagih pelanggan atas pengecatan tersebut sebesar $80,000 namun belum
menerimapembayaran sampai dengan tahun 2012.
Contoh 2:
Pada tanggal 28 Dessember 2013 adalah hari pembayaran gaji karyawan. Dimana gaji
dibayar tiap minggu sebesar Rp100.000/hari. Total karyawan adalah 15 orang. Maka akrual
untuk beban adalah 3 hari untuk tahun 2013 yaitu tanggal 29,30,31 Desember 2013. Jumlah
yang harus dibuat akrualnya adalah 3hari x Rp 100.000 x 15 orang = Rp 4.500.000.
Jurnal yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2013 adalah:
Salary Expense 4,500,000
Salary Payable 4,500,000
Perusahaan seolah-olah berhutang kepada karyawan karena adanya 2 periode akuntansi yaitu
(3 hari ditahun 2013 dan 4 hari ditahun 2014). Perusahaan hanya seolah-olah berhutang
kepada karyawan karena ingin mengetahui jumlah yang ter-accured ditahun 2013. Nanti pada
tanggal 4Januari 2014 pada saat tanggal pembayaran gaji selanjutnya maka jumlah yang utuh
akan dibayarkan.
Untuk memastikan bahwa accrual basis digunakan dalam pencatatan (yaitu revenue diakui
pada saat diperoleh dan expenses diakui pada saat dikeluarkan untuk memperoleh revenue)
dilakukan proses adjusting.
a. Defferals;
1) Prepaid expense(biaya dibayar dimuka) adalah biaya-biaya yang telah dibayar
dan dicatat sebagai asset sebelum biaya itu digunakan atau dikonsumsi.
Contoh Supplies, Prepaid Insurance.
2) Unearned revenues(Pendapatan diterima dimuka): adalah penerimaan cash
yang dicatat sebagai liabilities karenarevenue belum bisa diakui (belum
diperoleh).
b. Accruals:
1) Accrued Revenue (pendapatan yang masih harus diterima): adalah revenue
yang telah diperoleh namun cash belumditerima/dicatat.
2) Accrued Expense (biaya yang masih harus dibayar): adalah expense yang telah
terjadi namun belum dibayarkan, contoh: hutang gaji, hutang sewa, dan
sebagainya.
✓ Unearnced Revenue
Menggunakan contoh diatas kita membuat jurnal dari sisi perusahaan asuransi PT
Aman Selalu. Maka urutan jurnalnya adalah sebagai berikut:
1 Agustus 2013 Cash 12,000,000
Unearned Revenue 12,000,000
31 December 2013 Unearned Revenue 5,000,000
Insurance Revenue 5,000,000
✓ Accrued Revenue
Pada tanggal 28 Desember 2013, PT Makmur Sejahtera mengirim pesanan Toko
Selalu Maju sebesar Rp 10.000.00. Atas pesanan ini belum dicatat maka AJP nya
pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut
31 December 2013 Account Receivable 10,000,000
Sales 10,000,000
Untuk Accrued Revenue ini biasanya jasa/barang telah diberikan tetapi belum dicatat
atau uang nya kasnya belum diterima. Maka misalanya pada tanggal 12 Januari 2014
Toko Selalu Maju membayar tagihannya maka jurnalnya adalah sebagai berikut:
12 Januari 2014 Cash 10,000,000
Account Receivable 10,000,000
✓ Accrued Expense
PT Pabrik Bagus membayar upah buruh mingguan sebesar Rp 30.000/hari/orang.
Buruh tetap bekerja sabtu dan minggu, jumlah buruh diPT Pabrik Bagus 500 buruh.
Hari terakhir pembayaran gaji jatuh pada tanggal 28 Desember 2013. Maka pada
tanggal 31 Desember 2013 PTPabrik Bagus seolah-olah mempunyai hutang upah
kepada buruhnya dari tanggal 29,30,31Desember dengan total 3hari. Perhitungannya
adalah 3hari x 500 buruh x Rp30.000 = Rp 45.000.000 maka AJP nya adalah sebagai
berikut:
31 December 2013 Wages Expense 45,000,000
Setelah seluruh jurnal penyesuaian (adjusting entries) dibuat dan diposting, kemudian disusun
Adjusted Trial Balance yang merupakan dasar untuk pemyusunan laporan keuangan. Dari
Adjusted Trial Balance tersebut, akun-akun diklasifikasikan ke dalam masing-masing
laporan. Account Revenue dan Expenses akan masuk ke dalam LaporanKeuangan “Income
Statement” sehingga dapat diperoleh Net Income.
Sedangkan Account Asset, Liabilities, dan Owner’s Equity akan membentuk “Balance
Sheet”.
Revenue, expenses, dan dividends merupakan akun-akun terkait periode akuntansi tertentu
sehingga disebut temporary accounts
Sedangkan semua balance sheet account akan terbawa terus ke periode berikutnya sehingga
disebut permanent account.
Financial Statement
Setelah debet kredit yang ada di trial balance telah sama(balanced) maka kita dapat membuat
Laporan Keuangan yang terdiri dari Income Statement, Statement of Retained
Earning,Statement of Financial Position dan Statement of Cash Flow.
1. Weygandt, Kimmel, Kieso. (2015). Financial Accounting, IFRS Edition. 3rd Edition. JWS. New
Jersey. Chapter 3