Week 4
Completing the Accounting Cycle
OUTLINE MATERI(Sub-Topic):
1. Using a Worksheet
Using Worksheet
Setelah membuat jurnal penyesuaian, saatnya membuat neraca lajur (Worksheet). Worksheet
terdiri dari 10 kolom sehingga lazim disebut dengan neraca lajur 10 kolom. Dari 10 kolom
tersebut terdapat 5 bagian yang terdiri dari debit dan kredit sehingga 5 bagian x 2 = 10
Kolom. Kelima bagian tersebut adalah Trial Balance, Adjusting Entries, Adjusted Trial
Balance, Income Statement, Statement of Financial Position.
1. Siapkan semua akun yang ada di Trial Balance, masukkan saldonya (rupiah/$) sesuai
saldo normalnya. Pastikan jumlahnya balance. Untuk membuat Worksheet pastikan
ada judul worksheetnya yang terdiri dari: nama PT perusahaan, Judul Laporan,
tanggal periode laporannya. Ditahap 1 ini adalah kolom 1 dan 2.
2. Masukkan AJP dikolom 3 dan 4. Bila di dalam Trial Balance belum ada nama
akunnya harus ditambahkan dibagian bawah. Tidak diperbolehkan menambahkan
akun ditengah-tengah akun yang lain. Harus dipaling bawah
penambahannya.Usahakan pada saat memposting AJP tidak melakukan hal yang
lain,kerjakan AJP ini selesai semua baru memulai hal yang baru karena bila postingan
dihentikan bisa terjadi kesalahan entah itu dobel posting atau memposting ditempat
yang salah misalnya seharusnya disisi kredit tetapi diposting di sisi debit. Bila telah
selesai memposting AJP maka jumlahkan semua debet dan kreditnya, pastikan
jumlahnya balanced.
3. Untuk kolom 5 dan 6 adalah hasil penjumlahan kolom 1-2 dan 3-4. Jadi saldo awal
kolom 1-2 ditambah(+) atau dikurang (-) AJP kolom 3-4, hasilnya masukkan ke
kolom 5-6 sesuai saldo normalnya. Misalnya:
Trial Balance AJP Adjusted TB
Db(1) Cr(2) Db(3) Cr(4) Db(5) Cr(6)
Supplies 2.500 1.500 1.000
4. Untuk kolom ke 7 dan 8 adalah semua akun Revenue dan Expenses. Angka diambil
langsung dari kolom 5 dan 6. Sehingga kolom 7 dan 8 hanya berisi perkiraan Income
Statement. Kemudian dijumlah ke bawah, Jumlah debet dan kredit selalu tidak sama
karena menunjukkan profit or loss selama periode pelaporan. Bila kredit lebih besar
ketimbang debet artinya profit karena revenue mempunyai saldo normal di kredit.
Demikian juga sebaliknya bila debet lebih besar ketimbang kredit artinya loss karena
expenses mempunyai saldo normal di debet. Untuk kolom 9 dan 10 berisi perkiraan
neraca(Statement of Financial Position). Perkiraan neraca mencakup asset, kewajiban
dan ekuitas. Semua yang belum masuk di kolom 7,8 dimasukkan ke kolom 9 dan 10
termasuk juga Dividen. Bila kolom 9 dan 10 dijumlahkan maka jumlah debet dan
kreditnya juga tidak akan sama, selisihnya harus sama dengan selisih yang ada di
kolom 7 dan 8. Bila selisihnya tidak sama, harap kertas kerjanya di cek kembali
mungkin ada kesalahan hitung atau salah posting posisi. Bila di kolom 7 dan 8 posisi
profit maka different ditambahkan disisi debet dan di kolom 9 dan 10 differentnya
akan muncul disisi kreditnya. Dan sebaliknya juga, Bila posisi loss maka di kolom 7
dan 8, different nya akan di tenpatkan disisi kredit dan di kolom 9 dan 10 akan
ditempatkan disisi debet. Bila tidak demikian maka kertas kerjanya ada yang salah
dan harap diperiksa kembali.
5. Tahap ke 5 adalah membuat Laporan Keuangan berdasarkan Neraca Lajur 10 kolom
yang ada di nomor 4 tersebut.
Pada akhir periode, perusahaan akan mentransfer temporal account ke permanent account
yaitu stockholder’s equity – retained earnings accounts dengan membuat jurnal penutup
(closing entries). Net Income/Loss dan dividend akan dipindahkan ke Retained Earnings
sehingga saldo Retainded Earnings dalam Balance sheet akan sama dengan saldo Retained
Earnings dalam Statement of Retained Earnings.
Perusahaan biasanya menbuat jurnal penutup (closing entries) dengan tujuan untuk
mempersiapkan semua akun siap digunakan untuk periode akuntansi berikutnya. Ada 2 jenis
akun yaitu akun sementara (temporary) dan akun permanen (permanent).
Setelah closing entries tersebut diposting ke ledger maka semua akun revenue,
expenses dan dividen menjadi nol, dan saldo akhir Retained Earnings telah sesuai dengan
saldo akhir Retained Earnings setelah pembagian dividen, kita membuat Neraca Saldo
Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance). Tujuan dari pembuatan Post-Closing Trial
Balance adalah untuk memastikan saldo debet dan kredit di Neraca telah balanced untuk awal
periode berikutnya.
Kita gunakan contoh pada perusahaan Salvador Amusement Park, Inc. Berikut neraca
saldo setelah penutupan (Post-Closing Trial Balance):
Dalam laporan keuangan terdapat bermacam-macam akun disajikan. Namun demikian, akun-
akun tersebut pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis kelompok.
Klasifikasi dilakukan berdasarkan karakteristik ekonomi yang sama. Contohnya di dalam
Asset terdapat Intangible Assets, Property, Plant and Equipment, Long Term Investments dan
Current Assets. Didalam Equity dan Liabilities terdapat Equity, Non Current Liabilities dan
Current Liabilities.
Asset
Contoh akun-akun yang ada di current asset adalah cash, short-term investments, account
receivable, notes receivable, inventory, supplies, prepaid insurance.
Liabilities
Contoh akun yang ada di current liabilities adalah Notes Payable, Account Payable, Salaries
and Wages Payable, Unearned Service Revenue, Interest Payable.
Equity
1. Worksheet atau kertas kerja adalah alat bantu kerja dalam melakukan proses
pencatatan akuntansi. Sifat dari worksheet ini tidak wajib namun penggunaan
worksheet ini dapat meminimalkan resiko salah hitung yang terjadi.
2. Dalam worksheet kita memasukkan komponen AJP agar saldo akun mencerminkan
jumlah yang sebenarnya. Setelah Worksheet selesai kita membuat laporan keuangan(3
laporan) sebelum closing, setelah laporan keuangan ini selesai kita membuat ayat
jurnal penutup dimana ayat jurnal penutup ini hanya meng nol kan saldo
revenue,expenses dan dividen siap digunakan ditahun mendatang. Karena saldo
revenue,expenses dan dividen tidak dibawa ke tahun mendatang. Berbeda dengan
akun yang ada di neraca selalu dibawa ke tahun mendatang sehingga tidak diperlukan
ayat jurnal penutup.
3. Bila ada kesalahan, saldo dapat dikoreksi dengan jurnal koreksi, jurnal yang salah
tidak boleh dihapus atau dihilangkan tetapi harus diperbaiki melalui jurnal koreksi.
4. Diawal periode baru, kita boleh membalik semua AJP yang dibuat tahun sebelumnya.
Tetapi jurnal pembalik adalah optional.
5. Terdapat 9 tahap dalam siklus akuntansi, yaitu:
a. Analisa transaksi
b. Menjurnal transaksi
c. Posting jurnalnya ke Ledger
d. Buat Trial Balance
e. Membuat AJP dan diposting AJP nya
f. Membuat Adjusted Trial Balance
g. Membuat Laporan Keuangan yang terdiri dari Income Statement, Statement of
retain Earning dan Statement of Financial Position.
h. Membuat Closing Entries
i. Membuat Post-Closing Trial Balance
1. Weygandt, Kimmel, Kieso. (2015). Financial Accounting, IFRS Edition. 3rd Edition. JWS. New
Jersey. Chapter 4