2
Objektif:
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik kewajiban jangka pendek.
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis kewajiban jangka pendek.
3. Mahasiswa dapat memahami perlakuan akuntansi untuk kewajiban jangka pendek.
dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
8. Kewajiban Kontinjensi
Akun ini mencatat kewajiban yang mungkin muncul bila peristiwa tertentu terjadi.
Kewajiban yang muncul merupakan akibat dari transaksi pada periode yang lalu.
Bunga = Nilai Nominal Wesel Bayar x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel Bayar
Pada saat jatuh tempo jumlah uang kas yang harus dibayarkan terdiri dari nilai nominal
wesel bayar beserta beban bunganya.
Contoh :
PT Abadi Jaya (issuer) pada tanggal 1 Agustus 2015 menerbitkan wesel bayar dengan
nilai nominal sebesar Rp 100.000.000; berjangka waktu 90 hari; dan tigkat suku bunga
sebesar 12% kepada PT Rahman untuk menggantikan utang dagangnya yang jatuh tempo
dengan nilai yang sama.
1) Pencatatan saat Penerbitan Wesel Bayar
Berikut adalah ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat penerbitan wesel bayar PT
Abadi Jaya pada tanggal 1 Agustus 2015.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Wesel bayar tersebut diterbitkan untuk mengganti utang dagang, sehingga yang
didebit adalah akun Utang Dagang. Jika wesel bayar digunakan untuk pembelian
barang dagang, maka yang didebit adalah akun Persediaan Barang Dagang. Namun,
akun yang didebit adalah Kas jika wesel bayar digunakan untuk meminjam uang dari
pihak lain.
Ayat jurnal untuk mencatat pelunasan wesel bayar pada tanggal 30 Oktober 2015
adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Okt 30 Wesel Bayar Rp 100.000.000
2015 Beban Bunga Rp 3.000.000
Kas Rp 103.000.000
Membayar nilai nominal dan bunga yang jatuh tempo.
Nilai Diskonto = Nilai Nominal x Tingkat Diskonto x Jangka Waktu Wesel Bayar
Adapun nilai bersih yang diterima oleh penerbit wesel bayar diperoleh dari formula
berikut.
Contoh :
Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Teratai menerbitkan wesel bayar tanpa bunga senilai
Rp 20.000.000 yang akan jatuh tempo dalam 90 hari kepada PT Royal agar memperoleh
uang tunai yang akan digunakan untuk melunasi utang jangka pendeknya. PT Royal
mendiskonto wesel bayar tersebut pada tingkat diskonto sebesar 15%.
1) Penerbitan Wesel Bayar Tanpa Bunga
Berikut adalah ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat penerbitan wesel bayar tanpa
bunga PT Teratai pada tanggal 10 Agustus 2016.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Agst 10 Kas Rp 19.250.000
2016 Beban Bunga Rp 750.000
Wesel Bayar Rp 20.000.000
Mencatat penerbitan wesel bayat.
5. Utang Pajak
Pada saat perusahaan menjual barang/jasa pada konsumen, maka Pajak Pertambahan
Nilai atas barang dan jasa yang dijual (PPN Keluaran) akan dipungut dari konsumen dan
dilaporkan, serta disetorkan pada awal bulan berikutnya. Sebelum PPN Keluaran
disetorkan, maka dana yang terkumpul dicatat sebagai Utang Pajak. Ayat jurnal yang
harus dibuat oleh perusahaan untuk mencatat besarnya Utang Pajak dari penjualan
adalah:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Piutang Usaha xxx
Penjualan xxx
Utang Pajak xxx
Demikian juga dengan pungutan Pajak Penghasilan karyawan (PPh 21), sebelum
perusahaan menyetorkan PPh yang dipungut, maka harus dicatat sebagai Utang Pajak.
Ayat jurnal yang harus dibuat adalah :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Beban Gaji xxx
Kas xxx
Utang Pajak xxx
Sementara pada saat perusahaan menyetorkan dan melaporkan Utang Pajak tersebut, ayat
jurnal yang dibuat adalah dengan mendebit Utang Pajak dan mengkredit Kas.
7. Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Jika perusahaan memiliki kewajiban jangka panjang, maka di akhir setiap periode,
perusahaan harus menentukan bagian kewajiban jangka panjang yang diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek.
8. Kewajiban Kontinjensi
Menurut PSAK 57, kewajiban kontinjensi adalah :
a. Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi
pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa
mendatang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
b. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui
karena:
a) Tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”) untuk
menyelesaikan kewajibannya.
b) Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Contoh :
Selama bulan Juni 2016, PT Rahman menjual produk senilai Rp 60.000.000 dengan
memberikan garansi perbaikan selama 36 bulan (3 tahun). Pengalaman masa lalu
menunjukkan bahwa biaya rata-rata untuk memperbaiki kerusakan tersebut adalah
sebesar 5% dari harga jual selama periode garansi.
Jumlah beban garansi yang diakui oleh PT Rahman di bulan Juni 2016 adalah sebesar Rp
3.000.000 (Rp 60.000.000 x 5%).
Ayat jurnal untuk mencatat estimasi beban garansi produk adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Juni 30 Beban Garansi Produk Rp 3.000.000
2016 Utang Garansi Produk Rp 3.000.000
Transaksi ini menyesuaikan pendapatan dan beban secara tepat dengan mencatat biaya
garansi pada periode yang sama ketika pendapatan diakui. Saat terdapat produk yang
diperbaiki, biaya perbaikan dicatat dengan mendebit Utang Garansi Produk dan
mengkredit Kas, Perlengkapan, atau akun lainnya.
Diminta :
1. Catatlah semua transaksi-transaksi tersebut pada accurate online.
3. Ketik nama barang yang dipesan satu persatu pada kolom ‘Cari/Pilih Barang & Jasa’
4. Lengkapi kuantitas, harga dan informasi barang lainnya yang ditawarkan. Kemudian klik
‘Lanjut’.
5. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Pesanan Pembelian.
4. Kemudian ‘Cari nomor transaksi’ pesanan pembelian yang dimaksud. Kemudian klik
‘Lanjut’.
5. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Faktur Pembelian.
3. Ketik nama barang yang dipesan satu persatu pada kolom ‘Cari/Pilih Barang & Jasa’
4. Karena pada transaksi diatas penjualan dilakukan secara tunai, maka pilih ‘Proses’ dan
pilih pilihan ‘Pembayaran’.
5. Kemudian Isi Tanggal bayar, Bank, Metode Bayar dan Informasi lainnya.
6. Untuk mengisi Nilai Pembayaran klik tombol ‘Hitung Nilai Pembayaran’ kemudian
muncul nilai pembayaran. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi
Faktur Penjualan.
3. Ketik nama barang yang dipesan satu persatu pada kolom ‘Cari/Pilih Barang & Jasa’
4. Lengkapi kuantitas dan informasi barang lainnya yang ditawarkan. Kemudian klik
‘Lanjut’.
5. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Pesanan Penjualan.
4. Kemudian ‘Cari nomor transaksi’ pesanan pembelian yang dimaksud. Kemudian klik
‘Lanjut’.
5. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Pesanan Penjualan.
2. Isi Nama Pelanggan, Bank, Metode Bayar, Tanggal Bayar, Tanggal Cek, dan Informasi
lainnya. Kemudian klik ‘Ambil’ untuk mengambil faktur penjualan yang akan dilunasi.
3. Tentukan faktur penjualan yang akan dilunasi atau diterima pembayarannya dari
pelanggan, kemudian klik ‘Lanjut’.
4. Untuk mengisi Nilai Pembayaran klik tombol ‘Hitung Nilai Pembayaran’ kemudian
muncul nilai pembayaran. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi
Penerimaan Penjualan.
2. Selanjutnya, akan tampil seperti tampilan dibawah ini, kemudian lengkapi informasi
Pembayaran Ke, Bank dan Tanggal Bayar, lalu klik Ambil.
3. Setelah klik Ambil dan memilih faktur pembelian yang sesuai dengan transaksi yang
ingin dibayarkan, maka klik Lanjut seperti tampilan dibawah ini.
4. Kemudian klik Hitung Nilai Pembayaran untuk update nilai pembayaran yang akan
dibayarkan seperti tampilan dibawah ini. Dan jika telah selesai langsung klik Simpan.
2. Isi Kas/Bank, Tanggal dan informasi lainnya. Kemudian ketik nama akun yang ingin
digunakan untuk mencatat pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’
3. Lengkapi Nilai sesuai jumlah yang sudah dibayarkan dan informasi lainnya. Kemudian
klik ‘Lanjut’.
4. Kemudian pilih ‘Tab Info Lainnya’ untuk megisi keterangan dan informasi lainnya. Jika
sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Pembayaran.
3. Ketik nama barang yang dipesan satu persatu pada kolom ‘Cari/Pilih Barang & Jasa’
4. Lengkapi kuantitas, harga dan informasi barang lainnya yang ditawarkan. Kemudian
klik ‘Lanjut’.
5. Kemudian pilih ‘Tab Info Lainnya’ untuk megisi tanggal pengiriman dan informasi
lainnya. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Pesanan
Pembelian.
4. Kemudian ‘Cari nomor transaksi’ pesanan pembelian yang dimaksud. Kemudian klik
‘Lanjut’.
5. Jika sudah selesai, klik ‘Simpan’ untuk menyimpan transaksi Faktur Pembelian.
2. Tentukan informasi Pelanggan, Tanggal, Nilai Uang Muka, Kena Pajak. Jika sudah
selesai klik ‘Simpan’.
3. Selanjutnya setelah Uang Muka Penjualan dibuat lalu Klik Proses | Pembayaran.
4. Lengkapi proses pembayaran uang muka penjualan seperti berikut, lalu klik tombol
Hitung nilai pembayaran untuk mengisi nilai pembayaran. Jika sudah selesai Simpan
pada formulir Pembayaran Penjualan.
2. Ubah tanggal transaksi | Kemudian ketik nama akun yang ingin digunakan untuk
mencatat pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’.
3. Lengkapi nilai, dan pilih posisi akun yang akan diinput. Kemudian klik ‘Lanjut’
4. Perhatikan posisi debit dan kredit setiap akun | Jika sudah selesai, klik Simpan.
2. Ubah tanggal transaksi | Kemudian ketik nama akun yang ingin digunakan untuk
mencatat pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’.
3. Lengkapi nilai, dan pilih posisi akun yang akan diinput. Kemudian klik ‘Lanjut’
4. Perhatikan posisi debit dan kredit setiap akun | Jika sudah selesai, klik Simpan.
2. Ubah tanggal transaksi | Kemudian ketik nama akun yang ingin digunakan untuk
mencatat pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’.
3. Lengkapi nilai, dan pilih posisi akun yang akan diinput. Kemudian klik ‘Lanjut’
4. Perhatikan posisi debit dan kredit setiap akun | Jika sudah selesai, klik Simpan.
2. Ubah tanggal transaksi | Kemudian ketik nama akun yang ingin digunakan untuk
mencatat pembayaran biaya pada kolom ‘Cari/Piilih Akun Perkiraan’.
3. Lengkapi nilai, dan pilih posisi akun yang akan diinput. Kemudian klik ‘Lanjut’
4. Perhatikan posisi debit dan kredit setiap akun | Jika sudah selesai, klik Simpan.
Referensi:
[1] Weygandt, Jerry J, Donnald E.Kieso, dkk. 2019. Pengantar Akuntansi 2 Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
[2] Catur Sasongko, Annisa Febriana, dkk. 2018. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba
Empat.