Anda di halaman 1dari 10

AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAAN II

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Dosen Pengampu: Nurson Petta Pudji S.Ag., M.Pd.i

Disusun oleh: Kelompok 4


Artini Cahyani J.S : 105721111723
Nur Fadilah Amalia : 105721111123
Rita Yani : 105721112223
A. L a t a r B e l a k a n g Pe nyusuna n M u k a d d i m a h
Anggaran Dasar Muhammadiyah
Pada awal berdirinya AD/ART Muhammadiyah sudah disusun oleh KH. Ahmad Dahlan beserta para m u r i d
dan sejawatnya. AD/ART hanya t e r d i r i dari pasal-pasal dan ayat- ayat sebagai batang tubuh, belum ada
mukaddimah (pembukaan). Dalam AD/ART tersebut. hanya t ermu at hal-hal yang bersifat "teknis" tentang
organisasi Muhammadiyah seperti nama organisasi, lambang, kedudukan dan lainnya. Selama bertahun-
tahun sejak berdirinya para pimpinan dan warga Muhammadiyah secara organisasi belum mempunyai
dokumen yang memuat prinsip-prinsip, cita-cita serta pemikiran-pemikiran mendasar dari pendirian
organisasi Muhammadiyah. Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah disusun secara formal setelah
gerakan Muhammadiyah melancarkan aktifitas dan usahanya selama 38 tahun. Sehingga dengan belum
d i m i l i k i n y a rumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, persyarikatan Muhammadiyah
belum m e m i l i k i jiwa, semangat, dan nafas perjuangan secara pasti. Sebab K.H. Ahmad dahlan dalam
mendirikan muhammadiyah mengacu kepada Al- Qur'an meskipun belum tertuang dalam tulisan. Hal
seperti d i atas t i d ak dapat dipertahankan sebab kepemimpinan akan terus berganti d i tambah lagi adanya
t u n t u t a n kepastian terhadap cita-cita muhammadiyah hal i t u yang mendorong K i Bagus Hadikusumo
u n t u k merumuskan secara t e r t u l i s mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah.
Hasil rumusan ki bagus pertama kali diperkenalkan dalam Muktamar Darurat tahun 1946 di
Yogyakarta, selanjutnya dalam Muktamar Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di Yogyakarta
mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah kembali diajuan dan disahkan secara resmi, Akan
tetapi muncul konsep yang lain dibuat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitik beratkan
pada peranan dan sumbangsi muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan
negara. Pada sidang tanwir padatahun 1951, meneliti dan melihat muhammadiyah jauh ke depan.
Akhinya dipakailah konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksi. Tim
penyempurnaanya adalah:
1. Prof. Dr Hamka
2. Prof. Mr Kasman singodimejo
3. KH Farid Ma’ruf
4. Zein Jambek
Sususnan Mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah dilatarbelakangi ileh beberapa
faktor, yaitu:
1) Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita cita perjuangan
muhammadiyah.
2) Kehidupan rohani keluarga muhammadiyah menampakkan gejala menurun, akibat
terlalu berat mengejar kehidupan duniawi.
3) Makin kuatnya berbagai pengaruh alam fikiran dari luar, yang langsung atau tidak
langsung berhadapan dengan faham dan keyakinan hidup muhammadiyah.
4) Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945
B. Matan Mukaddimah dan Pokok Pikiran Anggaran
Dasar Muhammadiyah
• Matan mukaddimah anggaran dasar Muhammadiyah
Matan Mukadimah Muhammadiyah yang ditulis oleh KH. Ahmad Dahlan menguraikan secara
jelas tujuan berdirinya Muhammadiyah. Salah satu fokus utamanya adalah memperbaiki umat Islam
melalui tiga pilar utama, yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi. KH. Ahmad
Dahlan menekankan perlunya meningkatkan kesadaran akan peradaban sebagai upaya untuk
memajukan masyarakat Muslim. Lebih dari itu, beliau menyoroti pentingnya peran individu dalam
membentuk masyarakat yang lebih baik, yang diwarnai oleh nilai-nilai keislaman dan semangat
kemanusiaan. Dengan menggarisbawahi nilai-nilai tersebut, Mukadimah Muhammadiyah menjadi
landasan yang kokoh bagi gerakan pembaruan dalam masyarakat Islam. Matan mukaddimah
anggaran dasar Muhammadiyah berisi tujuh pokok pikiran, dalam pembahasan ini akan dibahas isi
yang terkandung dalam rumusan mukaddimah anggaran dasar Muhammadiyah.
• Pokok pikiran Anggaran dasar Muhammadiyah

Mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah memiliki 7 pokok pikiran yaitu:


1) Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid mengesakan Allah: bertuhan, beribadah serta tunduk dan ta'at
kepada Allah, pokok pikiran ini mengandung beberapa prinsip yaitu:

1. Ajaran tauhid yang merupakan inti/esensi ajaran islam yang tetap, tidak berubah-ubah, sejak agama Islam
pertama sampai yang terakhir.
2. Tauhid membentuk 2 kepercayaan kesadaran yaitu percaya akan adanya hari akhir, dimana manusia akan
mempertanggung jawabkan hidupnya di dunia dan sadar bahwa hidup manusia di dunia ini semata-mata
untuk amal sholeh.
3. Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan dapat menemukan
dirinya pada kehidupan yang sebenarnya, sesuai dengan tujuan Allah menciptakan manusia.
4. Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan dapat mempertahakan
kemuliaan dirinya, tetap menjadi makhluk termulia. (QS: At-Tin:4)
5. Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan menjadikan seluruh
hidup dan kehidupannya semata-mata
. 2) Dalam muqaddimah Muhammadiyah adalah "Hidup manusia itu bermasyarakat", pokok pikiran ini
mengandung dua hal:

1. Bagi muhammadiyah yang bermaksud memakmurkan dunia memandang manusia dengan kehidupannya
adalah merupakan objek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia adalah makhluk Allah yang berpribadi, dengan mempelajari sifat dan susunan hidup manusia
di muka bumi, nyatalah bahwa manusia itu bagaimanapun sempurna pribadinya tidaklah dapat hidup
sendiri.
3) Pokok pikiran ketiga adalah Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-
satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang
hakiki di dunia dan akhirat. Pokok pikiran ini mengandung pengertian bahwa pendirian
tersebut lahir dan kemudian menjadi keyakinan yang kokoh kuat adalah hasil setelah
mengkaji, mempelajari dan memahami ajaran Islam dalam arti dan sifat yang sebenarnya.
Agama Islam mengandung ajaran-ajaran yang sempurna dan penuh kebenaran merupakan
petunjuk dan rahmat Allah kepada manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup yang
hakiki di dunia dan akhirat.
4) Pokok pikiran keempat yaitu "berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Adalah wajib untuk beribadah kepada
Allah dan berbuat Ihsan dan islah kepada manusia atau masyarakat".
5) Pokok pikiran kelima yaitu "perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil dengan
mengikuti jejak (ittiba') perjuangan para nabi terutama perjuangan nabi Muhammad saw".
6) Pokok pikiran keenam yaitu, "perjuangan mewujudkan pokok pikiran tersebut
hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan
cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara Perjuangan yang
sebaik- baiknya".
7) Pokok pikiran ketujuh adalah "Seluruh perjuangan diarahkan untuk tercapainya
tujuan hidup, yakni terwujudnyya masyarakat islam yang sebenar- benarnya.
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnnya atau termologi al-qur'an dirumuskan
dengan kalimat baldatun toyyibatun wa Robbun Ghofur (Q.S: Assaba': 15) selain
merupakan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia bagi seluruh umat mansia, ia juga
akan menjadi jenjang bagi ummat Islam untuk memasuki pintu surga jannatun
na'ïim".
Thanks!!!


Anda mungkin juga menyukai