Anda di halaman 1dari 8

MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

NAMA KELOMPOK 6
Anisha Ramalia (21119049)
Ayani Putri (21119051)
Nurisa Fadilah (21119073)
Salsabilla Andini Putri (21119081)
Tiara (21119086)

Kelas : PSIK IV B
 
Dosen :Nilam Hairani,S.Ag,M,Pd
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

 Mukadimah Anggaran Dasar muhammadiyah merupakan doktrin ideologi


Muhammadiyah yang memberikan gambaran tentang pandangan
Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini

 Secara administrasi organisasi,landasan dasar menjadi inspirasi untuk


menyusun dokumen-dokumen dasar yang dibutuhkan sebuah organisasi
modern yaitu berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART). Pada awal berdirinya, AD/ART Muhammadiyah sudah disusun
oleh KH. Ahmad Dahlan beserta para murid dan sejawatnya.

 Setelah melewati beberapa periode kepemimpinan, baru pada masa


kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo (1943-1953), dimulai upaya untuk
menyusun muqaddimah AD/ART Muhammadiyah. Muqaddimah ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan mengatasi problem dalam Muhammadiyah
berupa mulai dirasakannya pengaburan semangat perjuangan dikalangan
anggotanya.
Tujuh Pokok Pikiran Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
1.Hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah

2. Hidup manusia itu bermasyarakat

3.Hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.
Pokok pikiran ini

4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada
sesama manusia.

5. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi,
terutama Nabi Muhammad SAW.

6. Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan berorganisasi.

7. Pokok-pokok pikiran yang diterangkan dimuka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridhoi Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
Identitas dan Asas Muhammadiyah
 Identitas / hakikat Muhammadiyah adalah gerakan islam,
dakhwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber pada Al
Qur’an dan Sunnah
 Gerakan muhammadiyah yang berkarakter dakwah dan tajdid
tersebut dilakukan melalui system organisasi dan bersifat ekspansi
( penyebara luasan ). Kata-kata “waltakum minkum ummatun”
dalam Al Imran 104 merupakan pemaknaan baru mengenai
kepentingan menggerakkan islam melalui organisasi atau
persyarikatan.
Organisasi Muhammadiyah

 Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 18


November 1912 di Kampung Kuman, Yogyakarta. Muhammadiyah adalah
sebuah organisasi Islam yang berlandaskan pada Al Qur’an dan Sunnah yang
pusatnya berkedudukan tetap di ibukota Republik Indonesia
 Muhammadiyah menjadi satu-satunya organisasi Islam di dunia yang
mempunyai unit usaha dan kekayaan terbesar didunia ini.
Keanggotaan Muhammadiyah

 Tentang keanggotaan Muhammadiyah diatur dalam Anggaran


Dasar Muhammadiyah Bab IV Pasal 8 tentang Anggota serta Hak
dan Kewajiban. Disana tertulis bahwa anggota Muhammadiyah
terdiri dari 3 macam yaitu :

1. Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia beragama Islam


2. Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga negara
Indonesia
3. Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang
berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan
dan keahliannya bersedia membantu Muhammadiyah
 Keanggotaan Muhammadiyah secara resmi
ditunjukkan dengan kartu Nomor Baku
Muhammadiyah atau yang terkenal dengan sebutan
NBM, namun ini tidak berlaku mutlak karena
meskipun belum memiliki NBM tetap diperbolehkan
aktif di Muhammadiyah.

 Keanggotaan Muhammadiyah secara resmi


ditunjukkan dengan kartu Nomor Baku
Muhammadiyah atau yang terkenal dengan sebutan
NBM, namun ini tidak berlaku mutlak karena
meskipun belum memiliki NBM tetap diperbolehkan
aktif di Muhammadiyah.
 Dalam organisasi ada dua corak kepemimpinan yang biasanya
dijalankan yaitu bersifat individual/tunggal dan kolektif
kolegial, mana yang diberlakukan tergantung kesepakatan.
Kepemimpinan tunggal adalah semua tanggung jawab dan
kewenangan organisasi terletak pada satu orang saja.
Sementara kolektif kolegial adalah tanggung jawab dan
kewenangan dibagi bersama dalam satu kelompok pimpinan.
Di Muhammadiyah memberlakukan kepemimpinan kolektif
kolegial, meskipun di tingkat pusat, Muhammadiyah dipimpin
oleh seorang Ketua Umum (Ketum), namun dalam
pengambilan keputusan organisasi harus melalui mekanisme
musyawarah yang melibatkan jajaran pemimpin secara
bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai