Anda di halaman 1dari 33

Dewi Pujiana

Saluran pencernaan terdiri dari :


1. Mulut (oris)
2. Faring (tekak)
3. Oesophagus (kerongkongan)
4. Ventrikulus / Gaster (lambung)
5. Intestinum minor (usus halus)
Duodenum (usus 12 jari)
Jejunum
Ileum
6. Intestinum mayor (usus besar)
Seikum
Kolon asenden
Kolon transversum
Kolon desendens
kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Mesin cerna mulai bekerja
Mulut
 Geligi
Fungsi gigi :
 gigi seri untuk memotong makanan
 gigi taring untuk memutuskan
makanan yang keras dan liat,
 gigi geraham untuk mengunyah
makanan yang sudah dipotong-
potong
 Lidah
- Untuk menggerakkan makanan
saat dikunyah atau ditelan
- Untuk pengecapan dan produksi
wicara
- Merasakan makanan.
Pada lidah terdapat indera peraba dan perasa:
 Asin, dibagian lateral lidah
 Manis, dibagian ujung dan anterior lidah
 Asam, dibagian lateral lidah
 Pahit, dibagian belakang lidah
 Kelenjar ludah (Saliva)

Fungsi saliva:
- Memudahkan makanan untuk dikunyah dan dibentuk
menjadi bolus
- Mempertahankan bagian mulut dan lidah tetap lembab atau
basah sehingga memudahkan lidah bergerak saat bicara
- Mengandung ptyalin atau amilase, yaitu enzim yang
mengubah zat tepung menjadi maltosa dan polisakarida
- Sebagai zat buangan seperti asam urat dan urea, serta
berbagai zat lain seperti obat, virus, dan logam
dieksresi kedalam saliva
- Sebagai zat anti bakteri dan antibody yang berfungsi untuk
membersihkan rongga oral dan membantu memelihara
kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi
Faring
 Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut
dengan kerongkongan (Oesophagus)
 Terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar
limfe yang banyak mengandung limfosit dan
merupakan pertahanan terhadap infeksi
ESOPHAGUS (Kerongkongan)
•Tabung otot mulai dr
faring sampai ke gaster
•Di leher: setinggi C6, di
belakang cartilagocricoid
•Di thorak: di belakang 15-20 cm
arcus aorta & bronchus kiri
menembus diafragma
•Di abdomen berakhir di 20-25 cm
gaster
30-35 cm
•Ke 2 ujung tertutup: upper
& Lower Esophageal
sphincter
•Fungsi utama:
melewatkan makanan ke 40-45 cm
gaster
GASTER (Lambung) •Letak: di bawah diapragma di depan
pancreas dan limpa, menempel disebelah
kiri fundus uteri.
•Volume kosong 50 ml
•Relaxation sp 100 ml
•Cairan lambung orang puasa 500-1500
ml/hr
•Setelah makan disekresikan 1000 ml.
Fungsi:
•Reservoir /tempat menyimpan
•Mengaduk, memecah, mendorong
makanan
•Tahap I pencernaan protein &
karbohidrat
•Absorbsi
Usus halus
 Merupakan tuba terlilit yg merentang dari sfingter
pylorus sampai katup ileosekal, tepatnya menyatu dg
usus besar
 Usus halus terdiri dari:
- duodenum (usus 12 jari) p 25-30 cm, berbentuk
sepatu kuda melengkung ke kiri pd lengkungan ini
terdpt pancreas yg menghasilkan amilase yg berfungsi
mencerna hidrat arang mjd disakarida.
Usus Halus (Intestinum Minor)

•2/5 Proksimal: jejunum lanjutan dari


duodenum p + 1-1,5 m
•3/5 Distal: ileum, p + 2-2,5 m
•Jejunum: bagian kiri
•Ileum: kanan bawah & pelvis
•Tidak ada batas tegas jejunum-ileum
• Pembuluh darah mesenterikmakin
kompleks
•Lipatan sirkuler mukosa makin pendek &
makin sedikit.
•Villi < 1 mm
•Microvilli: 1µm
•Luas permukaan absorpsi: villi 8x,
microvilli: 14-24x
JEJUNUM-ILEUM
Motilitas:
 Kontraksi otot peristaltik
 Peristaltik normal gerakanya
pendek, daya dorong lemah, 1
cm/dtk, 10-15 cm, kemudian
menghilang.
 Transit makanan padat: mulut-
kolon 4 jam
 Kontraksi otot segmentasi
mencampur chyme dg cairan
usus, kontak berulang-ulang dg
permukaan absorbsi,
mendorong makanan pelan-
pelan kedistal
FISIOLOGI USUS HALUS

 Fungsi utama: absorbsi


 Cairan yg diminum serta cairan sekresi: ludah, gaster,
traktus biliaris, pancreas & usus: 5-9 l/hr, absorbsi
 1-2 l/hr yg masuk ke kolon dari ileum
 Air diserap diseluruh usus halus, tempat utama
absorbsi; bagian atas
 Absorbsi elektrolit-mineral; kalium, calcium (dg
bantuan vit. D), magnesium, besi, HCO3
Karbohidrat: sumber energi
 Amilase saliva & amilase
pancreas
 Seluruh usus halus dpt
mencerna & mengabsorbsi
karbohidrat
 Normal: absorbsi
monosakarida terutama
terjadi di duodenum &
jejunum proksimal
Protein: zat pembangun, terdiri atas protein
hewani & nabati.
 Denaturasi di gaster, enzim pancreas
asam amino & oligopeptida
 Oligopeptida carboxypeptidase +
aminopeptidase asam amino,
dipeptida & tripeptida
 Asam amino diabsorbsi
 Dipeptida & tripeptida sel kolumner
hidrolisa asam amino
 > 80% absorbsi di 100 cm jejunum
proksimal
Lemak: sumber energi terdiri atas lemak hewani
& nabati

 Lipase pancreas
 Sebagian besar lamak dicerna
& diserap di duodenum &
jejunum proksimal
 Asam empedu yg terkonyugasi
akan diserap di ileum distal
sirkulasi entero hepatik
Vitamin: zat pelindung & pengatur, terdiri atas
vitamin yg larut dlm air & lemak
 B12 + faktor instrinsik dari sel
parietal gaster ileum distal
diabsorbsi B 12 masuk sel dg
reseptor mediated endosytosis
 As. Folat, B1 & C: absorbsi dg
transport aktif
 Vit yg larut dlm lemak: A,D,E,K:
dilarutkan dlm campuran micelles
& diserap sprt lemak.
Colon
Usus besar terdiri dari
 Caecum , ascendens,
transversum, desendens,
sigmoid, rectum & anus
 Panjangnya + 1,5 m, lebar
5-6 cm
 Lapisan usus besar dr dlm
keluar adlh selaput lendir,
lapisan otot melingkar,
lapisan otot memanjang &
jaringan ikat
Fungsi:
 Menyerap air & elektrolit 80%-90% dari makanan &
mengubah dari cairan menjadi massa
 Tempat tinggal bakteri koli, yg mampu mencerna
sejumlah kecil selulosa & memproduksi sedikit kalori
nutrien bagi tubuh dlm setiap hari.
 Memproduksi vit K, vit B6 (ribovlafin), & vit B1
(tiamin) serta berbagai gas
Defekasi
 Merupakan aktifitas volunter (dg mengejan terjadi
kontraksi diafragma & otot abdominal utk
meningkatkan tekanan intra abdominal)
Komposisi feses
 Air mencapai 75% - 80%
 Bakteri
 2-3% adalah nitrogen, zat sisa organik & anorganik
dari sekresi pencernaan, serta mukus & lemak
 Bakteri kasar & selulosa yg tidak tercerna
 Warna coklat berasal dari pigmen empedu
 Bau berasal dari kerja bakteri.
Hati (Hepar)
 Letak: di bagian atas dalam
rongga abdomen disebelah
kanan bawah diapragma, di
quadran kanan atas abdomen
terlindungi oleh costae
 Hati dibagi atas 2 lapisan yaitu:
a. permukaan atas berbentuk
cembung, terletak di bawah
diafragma.
b. Permukaan bawah tdk rata &
memperlihatkan lekukan fisura
transfersus & fisura
longitudinal yg memisahkan
belahan kanan & kiri dibagian
atas hati
Pembuluh darah pada hati:
 Arteri hepatika; memberi 80% darah pd hati dg
kejenuhan 95-100%, membentuk jaringan kapiler
setelah bertemu dg kapiler vena
 Vena porta; menghantarkan 20% darahnya ke hati, dg
kejenuhan 70%, gunanya membawa zat makanan ke
hati yg telah diabsorbsi oleh limfe & usus
Fungsi hati:
 Sekresi
a. Hati memproduksi
empedu dibentuk dlm
sistem retikulo
endotelium yg
dialirkan ke empedu yg
berperan dlm
emulsifikasi & absorbsi
lemak
b. Menghasilkan enzim
glikogenik yg
mengubah glukosa
menjadi glikogen
 Metabolisme
a. Mempertahankan homeostatik gula darah
b. Menyimpan glukosa dlm bentuk glikogen &
mengubahnya kembali jika diperlukan tubuh
c. Mengurai protein dari sel-sel tubuh & sel darah
merah yg rusak & hasil penguraian protein
menghasilkan urea dari asam amino berlebih & sisa
nitrogen. Hati menerima asam amino diubah
menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh ginjal
dlm bentuk urin
d. Hati mensintesis lemak dr karbohidrat & protein
 Penyimpanan
a. Menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,K & zat besi
yg disimpan sbg feritin
b. Mengubah zat makanan yg diabsorbsi dari usus &
disimpan disuatu t4 dlm tubuh, & dikeluarkan sesuai dg
pemakaian dlm jaringan
 Detoksifikasi
a. Hati melakukan inaktivasi hormon & detoksifikasi
toksin & obat & memfagositosis eritrosit & zat asing
yg terdisintegrasi dlm darah
b. Mengubah zat buangan & bahan racun utk
diekskresi dlm empedu & urin (mendetoksifikasi)
 Membentuk & menghancurkan sel-sel darah merah
selama 6 bulan masa fetus yg kemudian diambil alih
oleh sum-sum tulang belakang.
Empedu
 Letak dlm sebuah lobus disebelah permukaan bawah
hati – pinggir depannya
 Panjang 8-12 cm
 Empedu yg diproduksi oleh sel-sel hati memasuki
kanalikus empedu yg kemudian mjd duktus hepatika
kanan & kiri
 Fungsi: sebagai persediaan getah empedu & membuat
getah empedu mjd kental
 Getah empedu: cairan yg dihasilkan sel-sel hati jmlh
setiap hr 500-1000 ml /hr digunakan mencerna lemak,
80% dr getah empedu pigmen insuli & zat lain
 Komposisi empedu; berwarna kuning kehijauan; 97%
air, pigmen empedu & garam-garam empedu
 Pigmen empedu; biliverdin-hasil penguraian Hb dr sel
darah merah.
 Pigmen utamanya bilirubin yg memberi warna kuning
pd urin & feses
 Warna kekuningan pd jaringan mrpk akibat dr
peningkatan kadar bilirubin darah mrpkn indikasi
kerusakan hati, peningkatan destruksi sel darah
merah, obstruksi duktus empedu oleh batu empedu
 Garam-garam empedu terbentuk dari
asam empedu yg berikatan dg
kolesterol & asam amino
 Fungsi garam empedu: emulsifikasi
lemak, absorbsi lemak, pengeluaran
kolesterol dr tubuh yg akan dibuang
mll feses.
Pankreas
 Panjang: 15 cm,lebar 5 cm mulai dari duodenum
sampai kelimpa beratnya 60-90 gr
 Terbentang pd vertebral lumbalis I & II di belakang
lambung
 Fungsi eksokrin: membentuk getah pankreas yg berisi
enzim & elektrolit.
 Fungsi endokrin: sekelompok kecil sel epitelium yg
berbentuk pulau langerhans, membentuk organ
endokrin yg mensekresikan insulin & glukagon yg
langsung dialirkan ke dlm peredaran darah di bawa ke
jaringan utk membantu metabolisme karbohidrat.
 Hasil sekresi:
a. Enzim proteolitik pancreas (protease)
- Tripsinogen; mencerna protein & polipeptida
besar ke bentuk yg lebih kecil
- Kimotripsin; fungsi sama sprt tripsin
- Karboksipeptidase, aminopeptidase &
dipeptidase; enzim yg melanjutkan proses
pencernaan protein utk menghasilkan
asam amino
b. Lipase pancreas, menghidrolisis lemak mjd asam
lemak & gliserol
c. Amilase pancreas, menghidrolisis zat tepung yg tdk
tercerna oleh amilase saliva mjd disakarida
(maltosa,sukrosa,laktosa)
d. Ribonuklease & deoksiribonuklease, menghidrolisis
RNA & DNA mjd blok-blok pembentuk
nukleotidanya

Anda mungkin juga menyukai