Anda di halaman 1dari 4

KASUS PK KMB

1. Gagal Jantung

Seorang laki-laki (Tn. A)usia 34 tahun dibawah ke rumah sakit muhamadiyah Palembang di
ruang UGD dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri. Dari hasil pengkajian
pasien tampak Dispnue, batuk, mudah lelah saat beraktifitas sehingga hanya berbaring di
tempat tidur, pasien juga tampak gelisah dan anxiety dengan kondisinya. Dari hasil
pemerikasaan fisik tampak edema etremitas bawah, hepatomegali, anorexia, dan nokturia.
TD: 180/90 mmhg, RR: 28x/m, T: 36 C, N: 88x/m. Pasien telah dilakukan pemeriksaan X-
ray dengan hasil pembesaran jantung dan kongestif paru, AGD: pa O2 - HR lebih dari
100X/menit, TD, hasil EKG elevasi segmen ST dan Q patologis. dan peningkatan enzim
jantung yaitu CK, AST, LDL/HDL. Pasien sekarang hanya berbaring istirahat di ruang
perawatan guna meminimalisir kelelahan saat beraktifitas dan menunggu tindakan berikutnya
(untuk data lain silahkan kembangkan sendiri)

2. TB Paru

Seorang laki-laki (Tn. B) usia 26 tahun di rawat di ruang penyakit dalam Rumah Sakit
AK. Gani Palembang dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 1 bulan terakhir. Pasien
sudah lebih dari 5 hari di rawat, saat pengkajian di dapatkan TD: 110/70 mmhg, T: 37,8 C,
RR:22x/m, N: 70x/m. Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan sering berkeringat di malam
hari. Hasil data penunjang di didapatkan Leukosit: 16.000, Hb: 10, Mantoux tes (+), Kultur
Sputum positif Mycobacterium tuberculosis, dan pada pemeriksaan X-Ray sudah tampak area
berlubang dan fibrous. Pasien tampak kurus, malaise, dan hamper kegiatan ADL dibantu oleh
keluarga karena pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pasien mengatakan tidak tahu
dengan kondisi yang dia alami, dan hanya berharap cepat sembuh dan bisa kembali dan
berkumpul dengan keluarga dirumah (untuk data lain silahkan kembangkan sendiri)
3. Apendisitis

Pasien Nn. Y umur 19 tahun datang ke RS Muhammadiyah Palembang pada hari Senin,
5 Maret 2018 di bawa ke IGD dan di rujuk ke Ruang Ahmad Dahlan. Pasien mengeluh nyeri
abdomen pada right lower quadrant dengan skala nyeri 7 sejak 3 hari sebelum masuk Rumah
Sakit. Nyeri semakin bertambah saat berjalan. Pasien mengalami konstipasi selama 3 hari
dengan BAK normal. Klien di diagnose Apendisitis. Saat ini Pola makan pasien tidak teratur
dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat. Dari hasil pengkajian pasien
mengalami anoreksia dan terdapat tanda Rovsing. Pasien mengeluh badannya terasa panas.
Keadaan umum pasien benar-benar terlihat sakit, demam. Diagnostik medis pasien
apendisitis. Hasil Pemeriksaan didapat TD : 130/80 mmHg, Pernafasan : 20 x/mnt, Nadi : 90
x/mnt, Suhu : 38,5oC, Leukosit: 13.000. (untuk data lain silahkan kembangkan sendiri)

4. Ca. Colon rental

Seorang Laki-laki (Tn. C) usia 49 tahun masuk RS Hermina tgl 5 maret 2020 dengan
keluhan BAB berdarah, dan gatal disekitar anus. Setelah dilakukan pemeriksaan klien
mengalami keletihan, tidak nafsu makan, pola defekasi tidak normal dan warna feses merah
terang setiap BAB. Klien mengalami nyeri kurang lebih 5bulan lalu pada daerah rektum dan
gatal,hal ini meningkat 2 hari lalu. Klien mengatakan sering mengalami atau merasakan
konstipasi beberapa kali dalam sebulan. Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak suka
makan sayur-sayuran dan kebiasaan merokok. Setelah diperiksa klien kemungkinan akan
dilakukan endoskopi/kolonuskopi, cek veses, dan cek laboraturium lengakap, dengan TTV
TD: 100/70 mmhg, Nadi 80x/menit, Suhu 37,8oc, RR : 24/menit, tingkat kesadaran :
composmentis. Dari hasil pangkajian klien di diagnose Ca Colonrektal. (untuk data lain
silahkan kembangkan sendiri)

5. Luka Bakar

Ibu “M” 40 tahun, dirawat 2 hari di RS karena mengalami Combustio pada ekstremitas
dekstra dengan persentase 18 %, karena tersiram cuka para. Ibu “M” mengatakan, “lengan
saya nyeri sekali, apalagi kalo digerakkan. Ketika diperiksa ekstremitas dekstra klien
kelihatan inflamasi dengan tanda-tanda inflamasi rubor, color, dolor, tumor. Suami klien
mengatakan bahwa aktivitas seperti berpakaian dibantu oleh keluarga klien. Wajah klien
kelihatan meringis menahan nyeri, dan nafas lebih cepat dari biasanya. Suami klien
mengatakan setiap tengah malam sering bangun dan tidak bisa tidur nyenyak. Mata klien juga
kelihatan merah dan sekitar mata hitam. Hasil vital sign TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70
X/menit, suhu 37°C, RR 24 x/m. (untuk data lain silahkan kembangkan sendiri)

6. Hemofilia

Seorang laki-laki (Tn K) berusia 25 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena
mengalami pendarahan yang tidak berhenti setelah terjadi kecelakaan dan epistaksis sejak
sehari yang lalu. Keluarga pasien mengatakan pasien kecelakaan kecil 3 hari yang lalu dan
mengalami luka ekskoriasi di beberapa tempat di ekstermitas bawah. Setelah dibalut dan
dirawat, pendarahan tidak berhenti dan darah terus keluar. Pasien juga mengalami epsitaksis
yang intermitten sejak sehari terakhir. Hasil anamnesa, pada keluarga pasien belum pernah
ada yang mengalami hal serupa. Hasil pemeriksaan fisik, pasien tampak pucat dan mengeluh
lemas. Hasil pemeriksaan Activated Partial Thomboplastin Time (APTT), pasien mengalami
gangguan faktor pembeku VIII (8). Hasil pemeriksan darah lengkap Hb: 9 g/dl, Trombosit :
120.000/μL, Leukosit 9.800 sel/mm, HT : 30%. Tanda-tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg,
HR: 70 x/menit, RR: 24 x/menit, T: 37,5oC, TB: 167 cm, BB : 60 Kg. (untuk data lain
silahkan kembangkan sendiri)

7. Otitis Media Kronis


Seorang perempuan (Ny. M) berusia 50 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan
pada telinganya. Setelah dilakukan pemeriksaan otoskopi ditemukan adanya prforasi
membran timpani. Kemudian dari hasil pemeriksaan audiometri pasien hanya mampu
mendengar suara pada kisaran 40 dB sampai 55 dB. Berdasarkan hasil pengkajian perawat,
didapatkan pasien mengalami otorrhoe dari telinga kiri sejak satu tahun yang lalu yang
bersifat purulen dan bau yang tidak sedap. Selain itu didapatkan data juga bahwa pasien juga
mengalami otalgia akhir-akhir ini dan pendengaran pasien mulai berkurang, yang mana hal
ini menjadi pertanda awal terjadinya komplikasi seperti labirinitis, meningitis serta abses otak
yang dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg, HR: 75
x/menit, RR: 20 x/menit, T: 37,5oC, TB: 156 cm, BB : 67 Kg. Hasil pemeriksaan
Laboratorium Hb: 12 g/dl, Leukosit: 12.500 /μL, Trombosit : 250.000 /μL, HT : 43% (untuk
data lain silahkan kembangkan sendiri).

8. Stroke
Seorang laki-laki usia 48 tahun bawah ke IGD rumah sakit harapan jaya dengan karena
tiba-tiba terjatuh dari kamar mandi. Keluarga mengatakan pasien sempat berbica tidak jelas
dan tidak bisa berdiri dengan baik sebelum akhirnya jatuh dan di bawah kerumah sakit. Saat
di lakukan pengkajian klien mngalami penurunan kesadaran (GCS: 8), anggota badan tidak
dapat digerakkan , TD: 190/90, N:90x/m, RR: 22x/m, T: 36C. Saat ini klien sudah dilakukan
pemeriksaan CT- Scan dengan hasil terdapat pendarahan di dareah frontal dan temporal.
Keluarga mengatakan klien memang memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun terakhir
dengan kebiasaan yang masih sering merokok. Keadaan klien sekarang hany a terbaring di
tampa tidur dalam keadaan penuruan kesadaran. Semua aktifitas di bantu total oleh perawat.
Rencan tindakan selanjutnya pasien akan dilakukan operasi. (untuk data lain silahkan
kembangkan sendiri).

9. Fraktur
Seorang laki-laki usia 28 tahun dibawah ke IGD rumah sakit Muhammadiyah Palembang
akibat kecelakaan. Saat dilakukan pengkajian pasien mengalami patah tulang kompleks
terbuka di bagian paha kanan. Kondisi semakin memburuk karena klien banyak
mengeluarkan darah (GCS: 12) TD: 100/ 60 mmhg, N: 90x/m, T: 36 C, dan RR: 26x/m.
Klien dilakukan tindakan resusitasi dan pertolongan pertama, kemudian dilakukan operasi
pemasangan gips dan sekarang sudah berada diruang pemulihan. Kondisi klien saat ini masih
lemas, tidak bisa bergerak, semua aktifitas dibantu total oleh perawat dan keluarganya. Klien
juga mengekuh sakit seperti tertindih benda berat di kakinya, hal ini membuat pasien gelisah
dan sulit tidur karena menahan sakit. dalam konsisinya yang sekarang klien terlihat tidak
bersemangat menjalani hari-harinya karena khawatir dengan keadaanya di masa yang akan
datang. Klien hanya berharap bisa pulih secepatnya dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa
(untuk data lain silahkan kembangkan sendiri)

Anda mungkin juga menyukai