Anda di halaman 1dari 14

STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG SELINCAH 1 RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG

1. Mirza Alepandi, S. Kep 22221073


2. Monica Ayu Stevani, S. Kep 22221074
3. M. Ikhlas Kesatria Pratama, S. Kep 22221075
4. M. Lutfi Ricky Pratama, S. Kep 22221076
5. Mutiara Fransiska, S. Kep 22221077
6. Nila Wahyuni, S. Kep 22221079
7. Nira Kurnia Wati, S. Kep 22221080
8. Ilhami Nadion, S. Kep 22221062
9. Indah Ayu Hoca, S. Kep 22221063
10. Kartika Ulfa Alfiyah, S. Kep 22221064

Pembimbing Akademik : Miskiyah Tamar, S.Kep., Ns., M.Kep


Pembimbing Lahan : Siti Zainab Purwanti, S.Kep.,Ns
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja
melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Proses keperawatan sebagaimana
manajemen keperawatan terdiri atas pengumpulan data, identifikasi
masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Manajemen
keperawatan juga mencakup kegiatan planning, organizing,
actualing, controlling (POAC) terhadap staf, sarana dan prasana
dalam mencapai tujuan organisasi atau rumah sakit (Nursalam,
2013).
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat (UU No. 38
tahun 2014). Sedangkan perawat adalah sumber daya manusia terpenting di rumah
sakit karena selain jumlahnya yang dominan juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan asuhan keperawatan selama 24 jam kepada pasien, oleh
karena itu rumah sakit harus memiliki perawat yang berkinerja baik yang
menunjang kinerja rumah sakit sehingga dapat tercapai kepuasan pasien (Widodo,
2016).
TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik Manajemen Keperawatan, diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan konsep, teori, dan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam
pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan keperawatan secara professional pada
unit pelayanan kesehatan nyata dalam upaya meningkatan mutu pelayanan keperawatan di Rumah
Sakit.

 Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan analisis terhadap kajian situasi
2. Mampu menyusun rencana strategis dan operasional terkait dengan hasil kajian yang sudah dibuat.
3. Mampu melakukan fungsi pengorganisasian dalam implementasi rencana strategis dan operasional
pada unit pelayanan keperawatan di lahan praktik
4. Mampu melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program serta upaya tindak lanjut.
5. Mampu melakukan fungsi kepemimpinan pada kelompok kerja secara individu
Kepuasan dimulai dari penerimaan terhadap pasien dari pertama
kali datang, sampai pasien meninggalkan rumah sakit. Ada 5 faktor
yang mempengaruhi kepuasan pasien yaitu cepat tanggap
(responsiveness), keandalan (reliability), jaminan (assurance), empati
(empathy) dan bukti fisik (tangible). Sedangkan pelayanan dibentuk
berdasarkan lima prinsip service quality yaitu kecepatan, ketepatan,
keramahan dan kenyamanan pelayanan. Dan pelayanan tersebut harus
dikelola secara professional melalui manajemen keperawatan
(Nursalam, 2011).
BAB II
KAJIAN SITUASI RUANGAN

Dalam proses pengkajian setidaknya dari 26 pengkajian berhubungan


dengan ruangan selincah 1. ada 3 pengkajian yang timbul masalah :

1. Pada pengkajian Resiko Infeksi Nasokomial


Pada table pengukuran pasien safety 9 dari 10 table pengukuran,
dalam hal ini terjadi pada pasien,yakni Ketika di tanya pasien pertama kali
datang sudah di berikan Pendidikan oleh perawatnya untuk mencuci
tangan dan juga menggunakan masker. Namun karna kurangnya pengingat
apa yang sudah di ajarkan menyebabkan penyebaran bakteri maupun
virus.
Masalah keperawatan : Terdapat 15 keluarga pasien tidak tahu cara dan
manfaat mencuci tangan 6 langkah dengan persentase 71,4%.
2. Pada Pencegahan dan pengendalian Infeksi

Pada table pengukuran pengkajian data pengendalian infeksi 6 dari


7 table pengukuran, dalam hal ini terjadi pada pasien, Ketika etika
memakai masker dan juga etika batuk yang dapat menjadi
penyebab terjadinya penularan lewat airbone. Masalah keperawatan
: Terdapat 14 keluarga pasien yang tidak tahu tentang penggunaan
masker dan etika batuk dan bersin sebanyak 66,7%.
3. Kerapihan peletakan buku status

Dalam hal ini terjadi di meja perawat akibat kurangnya kesadaran semua
yang memakai atau mengambil buku status untuk di kembalikan di
tempatnya. Selain itu juga perlu dibutuhkan tata tertib untuk seluruh
kalangan.
Masalah keperawatan : Terdapat kurangnya kepatuhan tentang kerapian
status pasien setelah digunakan.
BAB III
PERENCANAAN

Identifikasi Hasil Analisa Masalah

No. Masalah Hasil


1. Terdapat kurangnya pengetahuan
tentang cuci tangan yang benar dan tepat 50%
pada keluarga pasien.
2. Terdapat kurangnya kepatuhan tentang
kerapian status pasien setelah digunakan. 50%

3. Terdapat kurangnya pengetahuan


tentang penggunaan masker pada pasien. 75%
Analisa SWOT
NO. ELEMEN STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES THREATENING
(KEKUATAN) (KEKURANGAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
1 Pelayanan asuhan 1. Perawat di ruang1. Pendokumentasian 1. Di ruang Selincah Lt. 1 Ruang Selincah Lt. 1
keperawatan Kelingi selicah lt. 1 dengan 2 arah yaitu terdapat banyaknya perawat merupakan ruangan
berjumlah 14 orang secara manual dan dengan jenjang pendidikan perawatan yang pasien di
dengan kepala elektronik akan ners sehingga dalam rawat yang mempunyai
ruangan pendidikan tetapi bisa pemberian pelayanan masalah di Airbone Disease
S1 Ners menyebabkan kesehatan dari Selincah Lt. 1 sehingga maka bisa
2. Di ruang selicah Lt. terbengkalainya dapat dilakukan secara menyebabkan resiko terkena
1 juga terdapat diantara salah satu optimal serta infeksi virus ataupun resiko
komputer dan pendokumentasian menggunakan ilmu-ilmu penularan infeksi baik dari
Notebook sehingga  terbaru dalam pemberian pasien ataupun dari perawat
memudahkan asuhan keperawatan pada lainnya.
perawat untuk psien sehingga pasien tidak
melakukan mengalami lamanya
dokumentasian perawatan di rumah sakit
melalui media dan di ruangan dapat lebih
elektronik unggul dibanding ruangan
lainnya
2. Adanya pelatihan-pelatihan
atau seminar profesi yang
diikuti oleh perawat di ruang
Selincah Lt. 1, semuanya
sudah memenuhi standar
dan kebetuhan perawat
sesuai dengan tanggung
jawabnya.
SKORING
Kriteria CARL

C : Ketersediaan sumber daya (Dana dan sarana/peralatan)


A : Kemudahan masalah yang diatasi atau tidak diatasi. Kemudahan dapat
didasarkan pada ketersedian metode/ cara/ teknologi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau juklk.
R : Kesiapan dari tenaga kesehatan maupun kesiapan sasaran seperti
keahlihan/ kemampuan dan motivasi.
L : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan yang dibahas.

Nilai total merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan ranking atau prioritas adalah
nilai tertinggi sampai dengan terendah
Identifikasi Masalah Berdasarkan CARL di
Ruang Selincah lantai 1

No MASALAH C A R L TOTAL RANK


  Terdapat kurangnya            
  pengetahuan tentang cuci            
1. tangan yang benar dan tepat 3 4 3 4 18 2
pada keluarga pasien

  Terdapat kurangnya            
2. kepatuhan tentang kerapian 5 4 5 5 19 1
status pasien setelah
digunakan
  Terdapat kurangnya            
3. pengetahuan tentang 3 4 5 5 17 3
penggunaan masker pada
pasien
PLANNING OF ACTION (POA)
No Masalah Rank Target Uraian Kegiatan Waktu Sasaran PJ Yang terkait

1 Terdapat 1 1. Terdapat 1. Berkoordinasi   Perawat, dokter, Ilhami Kepala ruangan,


kurangnya kerapian status dengan kepala co-ass, staff , dan Nadion dan perawat
kepatuhan setelah ruangan serta orang orang yang M. Ikhlas ruangan, dan
digunakan. perawat berwenang staf
tentang kerapian K.P
2. Tersusunnya 2. Memberikan menggunakan
status pasien status pasien di informasi mengenai status pasien
setelah lemari dengan pentingnya kerapian
digunakan rapi setelah status pasien agar
digunakan. tidak terjadinya miss
communication

2 Terdapat 2 1. Pasien dan1. Berkoordinasi   Pasien dan Kartika Kepala ruangan,


kurangnya keluarga dengan kepala keluarga pasien Ulfa perawat
pengetahuan memahami cara ruangan serta Alfiyah ruangan, dan
mencuci tangan perawat staf
tentang cuci dan Nila
yang benar dan2. Berkoordinasi
tangan yang tepat waktu dengan pasien dan Wahyuni
benar dan tepat keluarga pasien
pada keluarga
pasien
3 Terdapat 3 1. Pasien mampu 1. Berkoordinasi   Pasien dan Monica Kepala ruangan,
kurangnya menggunakan masker dengan kepala ruangan keluarga pasien Ayu perawat
pengetahuan tanpa harus serta perawat Stefani dan ruangan, dan
diperingatkan. 2. Berkoordinasi staf
tentang Indah Ayu
dengan pasien dan
penggunaan keluarga pasien Hoca
masker pada
pasien
SEKIAN
TERIMA KASIH
:v

Anda mungkin juga menyukai