Anda di halaman 1dari 43

DESIMINASI

AKHIR
PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG KEMUNING II RSUD
DR SOETOMO SURABAYA
PERIODE 08 MARET – 21 MARET 2021
Mahasiswa Semester I Pendidikan Profesi
Ners
Keperawatan Poltekkes Surabaya
ADINDA ALISABELLA P27820820001
ALRISTA MAWAR W P27820820004
BELLA DAMA SHINTA P27820820008
BRAINIA LOGI A P27820820010
GIRINDRA FINDYANTO P27820820020
HISNI SUHAILA P27820820024
IS INATUN HASANAH P27820820026
LELA ANDIKA S P27820820028
NISRINA FAUZIAH P27820820036
PUTRI ALVIANTITA P27820820043
VIKA FATIMAH SANI P27820820049
WAHYU AJI SETYO W P27820820050
WINNI WIDYAPUTRI B P27820820051
STRU
KTU
R
ORG
ANIS
ASI
M1 (Man)

Pelaksanaan model asuhan keperawatan


profesional (MAKP) dimulai tanggal 8 Maret 2021
– 12 Maret 2021 yang dilakukan oleh mahasiswa
praktik profesi sebanyak 13 orang dengan
pembagian shift pagi, sore, dan malam.
DUKUNGAN DUKUNGAN EVALUASI HASIL

Terdapat hambatan Dukungan terhadap pelaksanaan


Pelaksanaan
dalam ketenagaan karena khususnya ketenagaan dibantu
pengorganisasian di
oleh pengawasan dari Kepala
jumlah pasien kelolaan Ruang Kemuning II
Ruangan, tenaga perawat, serta
dan perawat tidak RSUD Dr. Soetomo
pekarya kesehatan yang telah
seimbang, sehingga Surabaya telah sesuai
memberikan saran, masukan, dan
pelayanan kesehatan dengan fungsinya pada
bantuan tenaga tentang
setiap pergantian shift.
yang diberikan kurang ketenagaan dalam memberikan
maksimal. pelayanan asuhan keperawatan
yang terbaik pada pasien kelolaan
di Kemuning II.
Tingkat Ketergantungan Klien
di R. Kemuning II tanggal 08 Maret 2021
Klasifikasi Klien Jumla Kebutuhan tenaga perawat
h klien Pagi Sore Malam

Minimal care 21 21 x 0,17 = 3,57 21 x 0,14 =2,94 21 x 0,07 = 1,47


Partial care 8 8x0,27= 2,16 8x0,15=1,2 8x0,1=0,8
Total care 3 3x0,36= 1,08 3x0,3=0,9 3x0,2= 0,6
Total 32 6,81 5,04 2,87

  Total tenaga perawat: 14,72 = 15 orang


Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari:
x 15= 3,31 (Dibulatkan 3 orang)
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bertugas perhari: 15+3+2= 20 orang.
M2 (Material)
Proses pelaksanakan praktik manajemen di ruang Kemuning II
dilaksanakan dengan baik. Semua sarana dan prasarana pendukung telah
disedikan oleh kelompok seperti rekam medis. Observasi dan pengecekan
dilakukan dengan melihat jumlah, kondisi alat yang tersedia dan
melakukan tes pada setiap alat apakah masih berfungsi dengan baik atau
tidak, serta melakukan pencatatan di buku inventaris setiap shift.
Observasi juga dilakukan pada pemeliharaan alat yang dilakukan oleh
semua perawat setiap hari dan apabila ada kerusakan atau kekurangan alat
serta sarana prasarana akan dilaporkan pada setiap timbang terima,
kemudian dilaporkan ke penanggungjawab sarana prasarana agar segera
ditindak lanjuti.
HAMBATAN &
DUKUNGAN EVALUASI HASIL
Pengisian pendokumentasian sarana
Tidak terdapat hambatan dalam dan prasarana di buku inventaris
ruang Kemuning II RSUD Dr Soetomo
praktek manajemen di ruang sudah cukup baik. Setiap sarana
kemuning II. Sarana dan prasarana yang habis, baru atau
prasarana yang ersedia di rusak juga dicatat dan dilaporkan saat
ruangan cukup dalam membantu timbang terima dengan penanggung
jawab untuk inventaris alat adalah
mahasiswa dalam pelaksanaan perawat yang bertugas setiap shift.
praktet
M3 (Method)

Tanggal 08 Maret 2021– 12 Maret 2021 masing-masing


anggota kelompok menjalankan peran sesuai dengan
tugasnya. Pembagian peran sesuai diikuti dengan
pembagian jadwal dinas pagi, sore, dan malam dengan
jumlah perawat yang sudah disesuaikan dengan beban
kerja pegawai.
HAMBATAN DUKUNGAN EVALUASI HASIL

Pelaksanaan MAKP Dalam Proses Pelaksanaan Dalam Proses Pelaksanaan


ruangan dan praktik MAKP, hambatan tersebut MAKP, hambatan tersebut
manajemen mahasiswa dapat teratasi tidak lepas dari dapat teratasi tidak lepas
Pendidikan Profesi Ners dukungan pembimbing klinik dari dukungan pembimbing
dapat dilaksanakan dengan di ruangan, bimbingan dari klinik di ruangan,
baik, sehingga tidak pembimbing akademik, serta bimbingan dari pembimbing
terdapat hambatan dalam adanya kerjasama yang baik akademik, serta adanya
antar anggota kelompok. kerjasama yang baik antar
pelaksanaan MAKP
anggota kelompok.
DISCHARGE PLANNING

HAMBATAN

Pada Form pengisian form


perencanaan pulang kurang
lengkap, serta kurang
adanya leaflet atau brosur
tentang diit atau aktifitas
pasien seperti penjelasan
yang diberikan oleh dokter
dan perawat
DUKUNGAN EVALUASI HASIL

Dalam ruang Kemuning 1. Mahasiswa mampu melakukan


sudah tersedia sarana discharge planning sesuai dengan
discharge planning seperti tugasnya
adanya form discharge 2. Dihadiri dan disaksikan oleh
planning dan adanya pembimbing klinik dan
edukasi oleh doter dan pembeimbing akademik
perawat tentang penyakit 3. Kegiatan berjalan lancar sesuai
pasien jadwal yang sudah ditentukan
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Sistem pendokumentasian yang
berlaku di ruang kemuning II adalah
sistem SOR (Sourced Oriented
Record) yaitu suatu sitem
pendokumentasian yang berorientasi
dari bergabagai sumbertenaga
kesehatan. Pada Ruang kemuning
terdapat 53 lembar form
dokumentasi keperawatan dan sistem
pendokumentasian masih dilakukan
secara manual
HAMBATAN DUKUNGAN EVALUASI HASIL
1. Semua rekam medis
Keterbatasan waktu untuk
1. Tersedia sarana diisi sesuai dengan
melengkapi dokumentasi
petunjuk yang
karena lebih fokus pada dan prasarana diberakukan
asuhan keperawatan ke administrasi 2. Adanya akreditasi
pasien, dan masih
penunjang rumahsakit dan
beberapa lembar
2. Format asuhan tuntutaan pelayanan
dokumentasi yang belum
prima membuat
terisi, mengisi catatan keperawatan
perawat selalu
perkembangan pasien tersedia lengkap berusaha memperbaiki
dilakukan setelah perawat
sistem
selesai memberikan
pendokumentasian
tindakan
SUPERVISI
Kepala ruangan : Bella Dama S
Perawat Primer 1 : Alrista Mawar
Perawat Primer 2 : Brainia logi
Perawat Primer 3 : Winni Widya Pelaksanaan role play supervisi
dilaksanakan pada hari Selasa, 16
Perawat Asociate 1 : Vika Fatimah
Maret 2021 dimulai pada pukul
Perawat Asociate 2 : Adinda Alisabella
13.00 WIB. Kegiatan dilaksanakan
Perawat Asociate 3 : Putri Alvianita
sesuai jadwal dan job description
Pasien 1 : Lela Andika Sari
yang telah ditetapkan.
Pasien 2 : Hisni Suhaila
Pasien 3 : Is inatun Hasanah
Keluarga Pasien 1 : Girindra
Keluarga Pasien 2 : Nisrina Fauziah
Keluarga Pasien 3 : Wahyu Aji
Uraian Kegiatan role-play supervisi
HAMBATAN DAN DUKUNGAN
EVALUASI HASIL
Selama acara berlangsung,
Pada saat melakukan role play supervisi kepala ruang, panitia berusaha
perawat primer, dan perawat asosiet sudah melakukan melaksanakan tugas sesuai
tugasnya dengan baik. Hanya saja terdapat kekurangan dengan job description
yaitu pada perawat asosiet 1 saat dilakukan supervise masing-masing.
lupa tidak memberi tanggal, perawat associate 2 lupa
Selama kegiatan, masing-
tidak mendekatkan bengkok, dan peraawat 3 lupa masing mahasiswa bekerja
tidak mencuci tangan setelah kontak dengan pasien. sesuai peran masing-
Untuk komunikasi dipertahankan. masing.Kegiatan berjalan
lancar dan tujuan mahasiswa
tercapai.
RONDE Kepala Ruangan : Putri Alvianita
KEPERAWATAN Perawat Primer 1
Perawat Primer 2
: Nisrina Fauziah
: Is Inatun Hasanah
Perawat Associate 1 : Alrista Mawar
Pelaksanaan role play ronde Perawat Associate 2 : Girindra Findyanto
keperawatan dilaksanakan pada Perawat Associate 3 : Wahyu Aji Setyo W
hari Selasa, 16 Maret 2021 Dokter : Winni Widyaputri B
dimulai pada pukul 13.00 WIB. Ahli gizi : Hisni Suhaila
Kegiatan dilaksanakan sesuai
Apoteker : Bella Dama Shinta
jadwal dan job description yang
telah ditetapkan. Perawat Konselor : Vika Fatimah Sani
Pasien : Adinda Alisabella
Keluarga pasien : Brainia Logi A
Narator : Lela Andika S
Uraian Kegiatan role-play supervisi
HAMBATAN DUKUNGAN EVALUASI HASIL

Dalam pelaksanaan ronde Didapatkan Kegiatan dihadiri undangan


keperawatan di Ruang dukungan dari sebanyak 14 orang, 1 orang
Kemuningg RSUD Dr. Pembimbing Akademik
bidang keperawatan Pendidikan Profesi Ners, 1 orang
Soetomo Surabaya tidak dan ruangan untuk Kepala Ruangan Kemuning II, 1
mengalami hambatan yang
diadakannya orang Ahli Gizi Ruangan
berarti, klien dan keluarga Kemuning II, 1 orang Dokter , 1
kooperatif dalam
kegiatan ronde
keperawatan, orang Apoteker, 2 orang Perawat
pelaksanaan ronde Primer, 3 orang Perawat
keperawatan. Perawat adanya kasus yang Asosiate , 1 orang Perawat
primer dan associate memperlukan Konselor, 1 orang Pasien, dan1
komunikasi sudah cukup perhatian khusus orang Keluarga Pasien, 1 orang
efekif narator
M4 (Money)
Kegiatan pada aspek M4 (Money) kelompok melakukan
pendataan kategori status pembayaran klien setiap hari dengan
data diperoleh dari observasi setiap shift dinas yang dimulai
pada tanggal 8 Maret 2021 – 9 Maret 2021. Selain observasi
jenis status pembayaran klien, kelompok tidak memberikan
intervensi apapun dalam M4 (Money). Hal ini dilatarbelakangi
oleh karena regulasi perencanaan dan pengelolaan pendapatan
dan pengeluaran dana Rumah Sakit dilaksanakan secara
terpusat pada bidang keuangan Rumah Sakit. Ruangan
merupakan salah satu bagian yang melaksanakan input billing
sistem klien yang masuk rumah sakit sebagai salah satu
komponen pendataan estimasi pendapatan dari salah satu
sumber pendapatan.
HAMBATAN DUKUNGAN EVALUASI HASIL
Pada saat melakukan Dukungan pada saat Hasil Observasi status
observasi jenis status observasi diperoleh dari pembayaran pasien
pembiayaan klien tidak dokumen rekam medis kelolaan di Ruang
terdapat hambatan. klien yang lengkap dengan Kemuning II dari
Pembayaran biaya surat pernyataan jenis tanggal 8 Maret 2021 –
pasien sudah terpusat di pembiayaan klien selama 9 Maret 2021 dengan
bagian keuangan Irna di rumah sakit. total jumlah pasien 22,
Medik. Semua biaya dengan pasien BPJS
tindakan dan perawatan sebesar 100% atau
pasien di entry oleh sebanyak 22 pasien.
administrasi
RuangCendana ke
dalam komputer.
M5 (Mutu)

Proses pelaksanaan peningkatan mutu di ruangan


dilakukan dengan mengisi secara lengkap yang terdiri dari
nyeri, resiko jatuh, resiko dekubitus, tingkat kemandirian
pasien, dan kejadian phlebitis. Semua penilaian tentang mutu
dibacakan saat timbang terima ke shift selanjutnya. Untuk
penjelasan identifikasi pasien pada pasien atau keluarga
dilakukan ketika pelaksanaan penerimaan pasien baru (PPB)
bekerja sama dengan PJ PPB.
Rekapitulasi resiko jatuh di Ruang Kemuning II
RSUD Dr.Soetomo Surabaya Tanggal 8 Maret
2021 – 13 Maret 2021

No Resiko Jatuh Jumlah Presentase


1. Tidak Beresiko 7 (43,75 %)
2. Resiko rendah 5 (31,25%)
3. Resiko Tinggi 4 (25%)
Total 16 (100%)
Rekapitulasi Tingkat Kecemasan di Ruang
Kemuning II RSUD Dr.Soetomo Surabaya Tanggal
8 Maret 2021 – 13 Maret 2021

No Kategori Jumlah Presentase


1 Tidak cemas 10 (62,5%)
2 Kecemasan ringan 5 (31,25%)
3 Kecemasan sedang 1 (6,25%)
4 Kecemasan berat 0 (0%)
Total 16 (100%)
Rekapitulasi Kejadian Dekubitus di Ruang
Kemuning II RSUD Dr.Soetomo Surabaya Tanggal
8 Maret 2021 – 13 Maret 2021

No Kategori Jumlah Presentase

1. Decubitud 0 (0%)
2. Resiko decubitus 2 (12,5%)
3. Tidak beresiko 14 (87,5%)
decubitus
Total 16 (100%)
Rekapitulasi Kejadian Plebitis di Ruang Kemuning II RSUD
Dr.Soetomo Surabaya Tanggal 8 Maret 2021 – 13 Maret 2021

No Kategori Jumlah Presentase


1 Kejadian Plebitis 0 (0%)
2 Resiko Plebitis 0 (0%)
3. Tidak plebitis 16 100%
  Total 16 (100%)
Rekapitulasi penilaian pasien/ keluarga di Ruang
Kemuning II RSUD Dr.Soetomo Surabaya Tanggal 8
Maret 2021 – 13 Maret 2021

No Kategori Jumlah Presentase

1 Baik 8 (50%)

2 Cukup 5 (31,5%)

3. Kurang 3 (18,75%)

  Total 16 (100%)
• Infeksi saluran kem
(ISK)

• Infeksi luka Kejadian Infeksi


operasi (ILO) Saluran Kemih
(ISK) tidak
ditemukan selama
Kejadian Infeksi Luka pelaksanaan MAKP.
Operasi (ILO) tidak Jumlah pasien
ditemukan selama 1 kelolaan yang
minggu pelaksanaan menggunakan
MAKP pada tanggal 8 kateter urin selama
Maret 2021 – 13 Maret 1 minggu MAKP
2021 yaitu 3 pasien.
Rekapitulasi Kepuasan pasien di Ruang Kemuning II
RSUD Dr.Soetomo Surabaya Tanggal 15 Maret 2021 – 20
Maret 2021

No Kategori Jumlah Presentase

1. Puas 15 (93,75%)

2. Cukup puas 1 (6,25%)

3. Tidak puas 0 (0%)

Total 16 (100%)
SIMPULAN
DAN
SARAN
SIMPULAN
M1 (Man)
Tenaga keperawatan yang dibutuhkan di Ruang Kemuning II kurang
terpenuhi. Jumlah perawat yang dibutuhkan di Ruang Kemuning II adalah 23
tenaga keperawatan menurut metode Gillies, Sedangkan menurut metode
Douglas dibutuhkan 20 sehingga perlu ditambahkan 8 orang tenaga
keperawatan.
M2 (Material)

Sebagian besar sarana dan prasarana yang terdapat di Ruang


Kemuning II sudah memenuhi jumlah standart yang ditetapkan oleh
RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Akan tetapi ada beberapa instrument
atau peralatan yang perlu dimaksimalkan penggunannya seperti
bengkok, gunting plester, tourniquet, thermometer untuk
meningkatkan kelancaran proses tindakan perawatan di ruangan.
Selain itu, perawatan instrument-instrument sangat penting dilakukan,
seperti tensi digital.
M3 (Method)
Model asuhan keperawatan professional diruang bedah teratai sudah dilakukan
dengan cukup baik, meliputi :
1. MAKP moduler yang digunakan sudah sesuai dengan kondisi yang ada di
ruangan.
2. Penerimaan pasien baru dilaksanakan mahasiswa dan ruangan sesuai
dengan format yang ada.
3. Sentralisasi obat dilaksanakan mahasiswa sesuai dengan format yang ada.
4. Kegiatan supervisi di ruang Kemuning II sudah sesuai dengan alur teori,
perawat yang di supervisi dibuat terjadwal 1 bulan 1 perawat yang dilakukan
supervisi.
5. Kegiatan timbang terima dilaksanakan di Ruang Kemuning II setiap
pergantian shift, dinas pagi siang dan malam dilaksanakan validasi ke
pasien.
6. Kegiatan discharge planning di Ruang Kemuning II dilakukan dengan cukup
baik oleh dokter, perawat, ahli gizi dan administrasi ruangan.
7. Kegiatan ronde keperawatan sudah dilakukan di ruangan, namun belum
terjadwal karena beberapa hambatan yang sulit diatasi.

8. Proses pelaksanaan pengisian dokumen sudah dilakukan mahasiswa


secara lengkap mulai tahap pengisian format lembar penerimaan pasien
baru s/d lembar Discharge Planning.
M4 (Money)

Kegiatan dalam M4 di ruangan telah diatur oleh ruangan, jadi


tidak terlalu banyak perubahan dalam pengaturan keungan
diruangan. Jadi tidak banyak terintervensi oleh mahasiswa Profesi
Ners Poltekkes Kemenkes Surabaya karena sudah tidak ada
masalah.
M5 (Marketing)

Terjadi peningkatan kualitas pelayanan dalam aplikasi model keperawatan


tim primer pada pasien kelolaan mahasiswa manajemen. Hal ini dapat dilihat
dari data berikut:
Dari hasil kuesioner kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang
dibagikan ke pasien kelolaan didapatkan hasil 75 % pasien menyatakan sangat
puas dan menyatakan puas dalam asuhan keperawatan didapatkan hasil 25 %.
ILO ( Infeksi Luka Operasi ) = 0%
Saran
SARAN
M1 (Man)
Menyesuaikan jumlah pasien dengan jumlah tenaga yang bertugas
diruangan untuk mengefektifkan kegiatan asuhan keperawatan secara
maksimal di ruangan. Mengusulkan penambahan tenaga keperawatan
kepada IRNA Medik.

M2 ( Material)
Idealnya disetiap alat kesehatan terdapat SPO (Standart Prosedur
Operasional) pemakaian alat kesehatan tersebut.
Alat kesehatan yang mengalami kerusakan dan atau hampir rusak sebaiknya
segera diperbarui dan di kalibrasikan.
M3 ( Methods)

1. Apabila ingin menerapkan metode MAKP Primer, hendaknya ruangan


menambah jumlah perawat sehingga menerapkan MAKP Primer dengan
baik dan sesuai dengan teori dalam manaajemen keperawatan.
2. Pelaksanaan orientasi penerimaan pasien baru sangat di butuhkan
terutama pada pasien yang baru pertama kali di rawat di ruang bedah
teratai. Peran media/ alat bantu edukasi akan memudahkan pasien dalam
memahami tata tertib (hak dan kewajiban ), selama perawatan.
3. Sentralisasi obat dilaksanakan mahasiswa sesuai dengan format yang
ada. Selama proses manajemen di ruang Kemuning II, Mahasiswa sudah
melakukan proses sentralisasi obat diruangan Kemuning II.
4. Kepada Kepala Ruangan diharapkan selalu melakasnakan supervisi
sesuai alur supervisi dan dilakuakn secara terstruktur.
5. Timbang terima keperawatan sebaiknya dilaksanakan secara rutin tiap pergantian
shift di Ruang Kemuning II oleh perawat-perawat yang terlibat dalam memebrikan
asuhan keperawatan pada pasien, terutama pada pergantian shift sore ke malam.

6. Pelaksanaan discharge planning sebaiknya selalu dilakukan oleh perawat ruangan


sesuai alur discharge planning dan pelaksanaanya juga dapat dinilai pada saat
mulai rawat inap pertama sampai pasien direncanakan untuk pulang dengan
dilengkapi dokumentasi dan pemberian leaflet dan kartu discharge planning

7. Pelaksanaan ronde memang sulit dilakukan dan kasus ronde sulit ditemukan di
ruang Kemuning II tetapi sebaiknya di laksanakan secara rutin oleh perawat yang
terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan.
M4 (Money)
Sebaiknya ruangan memiliki staf khusus untuk mengatur keuangan ruangan,
sehingga tidak menjadi satu dengan tenaga tata usaha yang lebih mengurusi
masalah administrasi, bukan billing.

M5 (Marketing)
Sebaiknya kejadian jatuh, phlebitis, dekubitus, medication error, KNC dapat
diturunkan seminimal mungkin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai